LANDASAN TEORI
10
11
d. Tenaga Kerja
Keberadaan suatu perusahaan tidak bisa terlepas dari peranan para tenaga
kerja sebagai lingkungan internalnya. Perusahaan dan tenaga kerja merupakan
pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan kontribusi dan
harmonisasi. Dan keduanya akan menentukan keberhasilan dan perkembangan
perusahaan serta berperan dalam pembangunan bangsa. Sebagai bentuk perhatian
perusahaan terhadap tenaga kerjanya, maka perusahaan harus menerapkan CSR
kepada tenaga kerjanya.
Penerapan CSR kepada tenaga kerja dapat dilakukan dengan mengadakan
pelatihan kepada tenaga kerja, memfasilitasi pelayanan kesehatan tenaga kerja,
dan memberi bantuan keuangan untuk pendidikan tenaga kerjanya. Karena dengan
adanya program CSR yang dilakukan oleh perusahaan terhadap tenaga kerjanya
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja dan
keluarganya. Dan aktifitas CSR tersebut dilakukan juga dengan harapan
meminimalkan terjadinya konflik atau permasalahan antara perusahaan dan tenaga
kerjanya, selain itu pihak perusahaan akan memperoleh hasil produksi yang
maksimal, kinerja tenaga kerja yang lebih optimal, dan dalam jangka panjang dan
mampu menumbuhkan semangat serta pengabdian para tenaga kerjanya untuk
bisa mempersembahkan yang terbaik bagi perusahaan.
e. Lingkungan
Lokasi sebuah perusahaan yang berada pada lingkungan dimana perusahaan
tersebut beroperasi, akan memunculkan kewajiban untuk peduli terhadap
lingkungan, dengan atau tanpa diminta. Karena aktivitas yang dilakukan
perusahaan secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak
negatif bagi lingkungan di sekitar perusahaan itu berada. Maka upaya yang harus
dilakukan perusahaan untuk tetap peduli terhadap lingkungan sekitar adalah
dengan melakukan kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan
14
B. Rentabilitas
1. Pengertian Rentabilitas
Beberapa definisi rentabilitas yang dikemukakan para ahli adalah sebagai
berikut:
Menurut Munawir dalam buku Analisa Laporan Keuangan mengemukakan
bahwa :
“Rentabilitas adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk menhasilkan
laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui
dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan
jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.” (Munawir,2010:33)
16
L
Rentabilitas= x 100 %
M
Dimana:
L : Jumlah laba yang diperoleh Selama periode tertentu
M : Modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
(Bambang Riyanto, 2010:35)
2. Jenis-jenis Rentabilitas
a. Rentabilitas Ekonomi
Pengertian rentabilitas ekonomi menurut Bambang Riyanto (2010 : 36)
adalah sebagai berikut:
“Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal
sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan
dinyatakan dalam persentase”
LabaUsaha
ℜ= X 100 %
Modal Sendiri+ Modal Asing
17
Contoh :
Suatu perusahaan bekerja dengan modal sebesar Rp 200.000.000,- yang
terdiri utang Rp 100.000.000,- dengan bunga 10% per tahun, dan modal sendiri
sebesar Rp 100.000.000,- keuntungan yang berasal dari operasi perusahaan
selama satu tahun sebesar Rp 40.000.000,-
Rentabilitas ekonomi perusahaan itu adalah :
Rp 40.000 .000
ℜ= X 100 %=20 %
Rp 200.000 .000
Laba Bersih
RMS= X 100 %
Modal Sendiri
Contoh :
Suatu perusahaan bekerja dengan jumlah modal sebsar Rp 200.000.000,-
yang terdiri dari utang Rp 100.000.000,-. Keuntungan dari operasi perusahaan
selama setahun sebesar Rp 40.000.000,-.
18
3. Rasio Rentabilitas
Menurut Munawir (2010:86) Rasio-rasio yang dipelajari terdahulu pada
dasarnya adalah untuk mempelajari bagian relative antara modal pinjaman yang
diberikan oleh kreditor dan modal sendiri oleh pemegang saham, dan berikut ini
diberikan beberapa rasio untuk mengukur profit yang diperoleh dari modal-modal
yang digunakan untuk operasi tersebut (rentabilitas) atau mengukur kemampuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan.
Turnover dari operating asset merupakan rasio antara jumlah aktiva yang
digunakan dalam operasi (operating assets) terhadap jumlah penjualan yang
diperoleh.
Adapun jenis-jenis rasio rentabilitas diantaranta adalah sebagai berikut:
a. Profit Margin
Rasio ini benar-benar menilai kemampuan perusahaan untuk
memperoleh laba bersih pada tingkat penjualan tertentu yang terlihat
langsung pada analisis common size pada laporan laba rugi yang tepatnya
berada pada baris terakhir. Rasio ini juga menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam menekan biaya-biaya atau ukuran efisiensi pada periode
tertentu sehingga perbedaan biaya dan beban dalam akuntansi akan
terlihat. Rasio ini menilai dari laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.
Rasio yang semakin besar berarti kondisi perusahaan semakin baik karena
laba perusahaan cukup tinggi. Ada 2 rumus untuk mencari profit margin
sebagai berikut.
Gross Profit Margin
Gross Profit Margin atau Margin Laba Kotor yaitu perhitungan
dengan membandingkan antara laba kotor perusahaan dengan tingkat
penjualan yang dicapai dalam periode tertentu yang sama. Laba kotor yang
dicapai ini berupa setiap rupiah penjualan. Nilai rasio yang semakin besar
berarti kondisi keuangan perusahaan semakin baik. Kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba untuk menggantikan biaya tetap atau biaya operasi
lainnya. Rumus Gross Profit Margin sebagai berikut.
Laba Kotor
Gross Profit Margin= X 100 %
Penjualan Bersih
bunga dan pajak atau EBIT dari aktiva yang dipakai. Semakin besar rasio ini
maka kondisi perusahaan semakin baik. Rasio ini disebut juga rentabilitas
ekonomis yang mengindikasikan kemampuan asset yang dimiliki untuk
memperoleh tingkat pengembalian atau pendapatan. Rentabilitas Ekonomi
dengan kata lain menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan
laba sehingga efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber
daya bisa terlihat. Rumus ROA sebagai berikut.
Laba Bersih Sebelum Pajak
ROA ( Rentabilitas Ekonomi)= X 100 %
Total Aktiva
d. Return on Equity(ROE)
Return on Equity (ROE) merupakan perbandingan antara laba bersih
sesudah pajak dengan total ekuitas berupa pengukuran dari penghasilan
(income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang
saham biasa maupun pemegang saham preferen) terhadap modal yang
telah diinvestasikan pada suatu perusahaan. Return on equity menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendiri (net worth) secara
efektif serta mengukur laba dari investasi pemilik modal sendiri atau
pemegang saham perusahaan. ROE menampilkan rentabilitas modal atau
rentabilitas usaha. Return on equity bisa dihitung dengan rumus berikut ini.
Laba Bersih Sebelum Pajak
ROA ( Rentabilitas Ekonomi)= X 100 %
Total Aktiva
a. Volume Penjualan
Salah satu indikator untuk mengetahui kemajuan suatu perusahaan suatu
perusahaan adalah penjualan. Dengan semakin bertambahnya penjualan maka
akan menaikan volume pendapatan yang diperoleh perusahaan sehingga
22