Anda di halaman 1dari 26

NERACA PEMERINTAH

DAERAH

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DIPLOMA TIGA


Persamaan Dasar Akuntansi

ASET = KEWAJIBAN - EKUITAS


Neraca Pemerintah
 Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.

 Neraca menyajikan secara komparatif dengan periode


sebelumnya pos-pos berikut:
 Kas dan setara kas;
 Investasi jangka pendek;
 Piutang; persediaan;
 Investasi jangka panjang;
 Aset tetap; dana cadangan;
 Aset lainnya;
 Kewajiban jangka pendek;
 kewajiban jangka panjang; dan
 Ekuitas.
ASET

 Sumber daya ekonomi yang dikuasi dan/atau dimiliki oleh


pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan
dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta
dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya
nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.

 Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar.


ASET LANCAR

 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk


direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau berupa kas dan
setara kas.

 Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek,
piutang dan persediaan.
Kas dan Setara Kas
 Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di Bank yang setiap saat
dapat digunakan (bebas) untuk membiayai kegiatan pemerinthan.
Meskipun berbentuk uang tunai, tetapi jika tidak dapat digunakan
setiap saat, maka uang tunai tidak dapat dikategorikan sebagai kas.

 Kas di Kas Daerah. Kas di kas daerah merupakan uang tunai yang
disimpan di Bendahara Umum Daerah (BUD).

 Kas di Bendahara Pengeluaran. Kas di bendahara pengeluaran


merupakan uang tunai yang masih dipegang oleh para bendahara
dinas/satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) untuk dibelanjakan dan
sampai dengan tanggal neraca belum dipertanggungjawabkan ke
BUD.

 Kas di Bendahara Penerimaan. Kas di bendahara penerimaan


merupakan uang tunai yang masih dipegang oleh para bendahara
dinas/satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) bidang pendapatan
daerah dan sampai dengan tanggal neraca belum disetorkan ke BUD.
Kas dan Setara Kas
 Setara kas merupakan investasi jagka pendek yang sangat likuid
yang bisa digunakan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan
nilai yang signifikan.

 Kriteria:
 Masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
 Jika investasi tersebut dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa biaya
yang signifikan

 Contoh: Surat Utang Negara, Obligasi dan Deposito yang kurang


dari 3 bulan.
Investasi Jangka Pendek
 Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dapat segera dicairkan
dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.

 Investasi jangka pendek memiliki karakteristik berikut ini:


 dapat segera diperjualbelikan/dicairkan,
 investasi tersebut ditujuan untuk manajemen kas (pemerintah dapat menjual
investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas, dan
 berisiko rendah.

 Investasi jangka pendek meliputi:


 deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapat
diperpanjang secara otomatis; dan
 pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek dan Sertifikat
Bank Indonesia (SBI).
Piutang
 Piutang pemerintah daerah merupakan jumlah uang yang wajib dibayar oleh
pihak lain kepada pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang
dapat dimiliki dengan uang sebagai akibat perjanjian, akibat peraturan
perundang-undangan yang berlaku, atau akibat lainnya yang sah.

 Piutang pemerintah daerah meliputi:


 Piutang pajak daerah;
 Piutang retribusi;
 Piutang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;
 Piutang lain-lain PAD yang sah;
 Piutang transfer;
 Piutang pendapatan lainnya; dan
 Piutang lainnya. (bagian lancar tagihan penjualan angsuran, bagian lancar tuntutan
ganti rugi, dsb)
Beban Dibayar Di Muka

 Beban dibayar di muka adalah pembayaran terlebih dahulu atas


beban-beban yang belum menjadi kewajiban entitas pada
periode pelaporan.
Persediaan

 Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau


perlengkapan yang dimaksud untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
 Persediaan mencakup persediaan bahan pakai habis, persediaan
bahan/material, dan persediaan barang lainnya.
ASET NON LANCAR

 Aset non lancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan
aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak
langsung untuk kegiatan pemerintah daerah atau yang digunakan
masyarakat umum.

 Aset non lancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang,


aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.
Investasi Jangka Panjang

 Investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas)


bulan.

 Investasi jangka panjang menurut sifat penanaman investasi dibagi


menjadi dua, yakni:
 Investasi permanen. Investasi permanen merupakan investasi jangka
panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan dan
tanpa ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali.
 Investasi non permanen. Investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk tidak dimiliki secara berkelanjutan atau terdapat niat untuk
memperjualbelikan atau menarik kembali
Aset Tetap
 Aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua bulan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum.

 Berikut ini merupakan klasifikasi aset tetap:


 Tanah.
 Peralatan dan mesin.
 Gedung dan bangunan.
 Jalan, irigasi dan jaringan.
 Aset tetap lainnya.
 Konstruksi dalam pengerjaan.
Dana Cadangan

 Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung


kebutuhan yang memerlukan dana yang relatif besar yan tidak
dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran.
Aset Lainnya

 Aset lainnya merupakan aset non lancar selain investasi jangka


panjang, aset tetap dan dana cadangan.
 Berikut ini yang termasuk klasifikasi aset lainnya:
 Tagihan penjualan angsuran.
 Tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan.
 Kemitraan dengan pihak ketiga.
 Aset tak berwujud.
 Aset lain-lain.
Pengakuan Aset
 Aset diakui saat potensi manfaat ekonomi masa depan
diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur dengan andal.

 Aset dalam bentuk piutang atau beban dibayar di muka diakui ketika hak
klaim untuk mendapatkan arus kas masuk atau manfaat
ekonomi lainnya dari entitas lain telah atau tetap masih
terpenuhi, dan nilai klaim tersebut dapat diukur.
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

 Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika


diharapkan dibayar dalam waktu dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.

 Kewajiban jangka pendek antara lain:


 Utang perhitungan pihak ketiga (PFK).
 Utang bunga.
 Utang kepada pihak ketiga.
 Bagian lancar utang jangka panjang
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
 Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan
kembali/jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.

 Suatu kewajiban yang telah jatuh tempo dan akan diselesaikan dalam waktu
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan tetap diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka panjang jika memenuhi ketentuan berikut ini:
 Jangka waktu jatuh tempo aslinya lebih dari dua belas bulan;
 Entitas bermaksud mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut atas dasar
jangka panjang; dan
 Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjuan pendanaan kembali
(refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang
diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.
Pengakuan Kewajiban
 Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran
sumber daya ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat pelaporan, dan perubahan atas
kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat
diukur dengan andal. .

 Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada


saat kewajiban timbul.
EKUITAS
 Kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan
Contoh
Neraca
Contoh
Neraca
Contoh
Neraca
Contoh
Neraca
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai