Tpi Pengembangan Outline
Tpi Pengembangan Outline
Npm: 21043010166
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Kelas: C430
Penilitian dengan judul ini belum pernah dimuat pada sebuah artikel maupun
jurnal. Kebaruan pada penelitian saya merupakan hasil penelitian yang baru
dan belum terdapat penelitian lain yang mengerjakannya atau
mempublikasikan hasil penelitian yang dikerjakan tersebut yang biasa disebut
juga invensi. Beberapa jurnal lain yang telah mempublikasikan kebanyakan
membahas dampak dari Korean wave, ataupun popularitas budaya korea di
Indonesia.
Banyak strategi yang dilakukan oleh industri kpop agar komunikasi antara idol
dan juga penggemar tetap terjalin dan dimana dari strategi itu juga dapat
diselipkan pemasaran suatu produk atau bisa kita sebut sebagai CRM atau
Customer Relationship Management. Tentu saja dari berbagai strategi tersebut
memiliki dampak tersendiri bagi para penggemar, mulai dari dampak positif
hingga negatif. Di penelitian saya kali ini, saya akan menjelaskan lebih lanjut
strategi apa saja yang digunakan oleh industri kpop dan apa saja dampak
positif maupun negatif yang ditimbulkan dari strategi tersebut. Segala bentuk
analisis pada penelitian ini berdasarkan melalui pengumpulan data yang sudah
saya lakukan kepada beberapa orang teman saya yang sudah bertahun-tahun
terjun di dunia kpopers.
Dalam dua dekade terakhir ini, budaya korea sangatlah berkembang pesat
serta meluas secara global. Kehadirannya yang cenderung diterima oleh
masyrakat dari berbagai kalangan sehingga dapat menghasilkan suatu
fenomena yang disebut dengan “Korean Wave” atau dapat disebut juga
Hallyu. Kejadian atau fenomena ini dapat kita jumpai di Indonesia dan
dampaknya pun sangat terasa pada kehidupan sehari-hari dan tentu saja yang
terkena dampak paling besar adalah pada generasi muda atau milenial. Faktor
utama yang menjadi penyebab besarnya antusiasme masyrakat terhadap
Korean Wave adalah perkembangan teknologi informasi yang massif. Korean
Wave sangatlah identik dengan dunia hiburan seperti halnya drama, acara
variety show, musik, fashion serta makanan yang dikemas secara apik dalam
budaya korea. Musik kpop atau Korean pop merupakan salah satu produk dari
Korean wave yang sangat diminati oleh milenial muda. Musik kpop sendiri
merupakan salah satu sub-sektor hiburan yang sangat mengangkat
perekonomian negara gingseng tersebut.
Dengan adanya artis Kpop ini pun dapat mempengaruhi prefensi pada milenial
dalam beberapa hal, seperti maraknya penggunaan produk skincare dan juga
make up korea, style fashion korea, Korean food yang semakin banyak dijual
dan lainnya. Tak hanya itu cara pandang mereka pun dapat berubah menjadi
lebih terbuka terhadap berbagai aspek kehidupan, mereka pun dapat menjadi
lebih bahagia dengan hanya melihat idol kpop kesukaan mereka. Dari segi
aspek Bahasa pun tentu saja Korean wave memberikan pengaruh seperti
maraknya penggunaan saranghae,hwaiting,annyeong,hyung,oppa pada
lingkup penggemar korea. Para penggemar dari artis korea pun mendirikan
fandom atau perkumpulan para penggemar dari suatu boygroup atau girlgroup
korea. Seperti contohnya untuk fandom dari boygroup NCT mereka
menyebutnya dengan NCTZEN dan masih banyak lagi fandom yang tersebar
diantara kalangan para penggemar kpop di Indonesia.
Tak hanya melalui aplikasi twitter, para idol pun menggunakan aplikasi lain
yang dapat menjadi media untuk industri kpop melakukan komunikasi dan
interaksi langsung bersama para penggemarnya di seluruh dunia. Pertama
adalah aplikasi Instagram, pada aplikasi media sosial ini idol memiliki akun
pribadi mereka sendiri yang berisi ungahan foto dan juga video. Tak hanya itu,
mereka pun sering melakukan video siaran langsung yang bisa menimbulkan
komunikasi secara langsung bersama para penggemar. Kedua melalui aplikasi
Vlive, pada aplikasi ini sebetulnya tak jauh berbeda dengan aplikasi Instagram.
Di aplikasi ini para idol dapat melakukan video siaran langsung, namun yang
menjadi pembeda adalah akun yang digunakan bukanlah akun pribadi milik
idol melainkan milik agensi yang menaungi mereka. Aplikasi ini pun idol
tidak dapat mengirim kan unggahan foto seperti halnya pada Instagram. Lalu
yang ketiga adalah Lysn, aplikasi ini merupakan aplikasi yang dibuat atau
dirancang oleh agensi SM Entertaiment. Pada aplikasi ini, idol dapat
mengirimkan pesan secara pribadi kepada penggemar di seluruh dunia, dan
para penggemar pun dapat membalas pesan tersebut secara langsung. Namun,
sayangnya aplikasi ini tidaklah gratis. Penggemar wajib membayar Rp. 65.000
setiap bulannya untuk dapat berinteraksi dengan idolanya. Ke empat adalah
aplikasi weverse. Aplikasi ini merupakan platform penggemar yang dibuat
oleh beNX yang merupakan anak perusahaan dari Agensi Big Hit
Entertaiment yang sekarang sudah berganti nama menjadi Hybe Entertaiment.
Weverse meciptakan sebuah platform untuk komunitas penggemar secara
global yang dapat membuat para penggemar bisa menikmati konten dan
berkomunikasi langsung dengan artis idolanya. Weverse pun memiliki fitur
yang mirip dengan Instagram story yang dapat disebut dengan “Artist
Moments” pada aplikasi ini pun tak semuanya dapat diakses secara gratis
namun ada juga beberapa fitur yang mengharuskan para penggemar
berlangganan.
Dengan banyaknya aplikasi yang disediakan oleh industri kpop, hal tersebut
menjadi peluang untuk mereka memasarkan dunia kpop pada kalangan
penggemar. Melalui riset yang saya telah lakukan bahwa industri kpop
melakukan beberapa strategi yang sangat berdampak bagi para penggemar.
Pertama yaitu pemasaran yang berorientasi pada manusia sebagai daya tarik
suatu industri Entertaiment kpop. Mereka melakukannya dengan penciptaan
“image” yang memenuhi beberapa kriteria yaitu; kepribadian, fisik,
emosional, dan moralitas. Para agensi entertainment di korea selatan sudah
membuat image yang mereka inginkan untuk keperluan pemasaran kepada
para artis idolnya. Mereka pun akan membatasi pengekspresian kepribadian
dari artis idol juga memberikan suatu konsep terhadap karakter guna
memenuhi harapan dari para penggemar, dengan strategi ini justru
memudarkan citra “manusiawi” pada jati diri artis idol. Kedua adalah
pemasaran konten, strategi ini sangat berpengaruh karena semakin banyak
konten yang diberikan oleh industri kpop kepada para penggemar maka makin
terkenal boy group maupun girl group tersebut. Seperti konten youtube, saat
ini konten youtube yang diberikan oleh industri kpop sangat bervariatif dan
juga menarik, tentu saja itu membuat para penggemar semakin senang karena
mereka akan disuguhkan oleh bermacam-macam konten para artis idola
mereka.Contohnya adalah konten yang berisi kehidupan sehari-hari para idol
yang sangat digemari oleh penggemar karena mereka akan merasakan suatu
keterikatan atau pun kedekatan dengan artis idola yang mereka senangi.
Strategi selanjutnya adalah CRM atau Customer Relationship Management
yang dimana merupakan komunikasi timbal balik yang aktif antara penggemar
dengan agensi dan idol melalui media sosial maupun platform yang telah
disediakan seperti lysn dan weverse. Dengan strategi ini, dapat menimbulkan
kedekatan antara idol dan juga para penggemar.
Dari semua strategi yang diterapkan ataupun dipakai oleh industri kpop tentu
saja memiliki dampak positif hingga negatif bagi para penggemar. Dampak
positif yang dirasakan adalah dengan banyaknya platform dan juga media
sosial dan disediakan oleh industri kpop yang dimana pada awalnya hanya
menjadi wadah untuk melakukan pemasaran, namun dapat dimanfaatkan oleh
para penggemar menjadi suatu wadah untuk menambah teman dari berbagai
kota di Indonesia hingga ke manca negara. Dengan hal tersebut dapat
menumbuhkan motivasi para penggemar untuk belajar berbahasa inggris dan
juga belajar Bahasa korea agar dapat dengan lancar berkomunikasi dengan
idol mereka ataupun teman baru dari manca negara yang mereka kenal. Lalu
dengan segala strategi pemasaran yang dilakukan guna memasarkan produk
merchandise official dari boy group atau girl group dapat menambah
semangat para penggemar untuk menabung demi membeli produk tersebut.
Sudah sepatutnya kita harus lebih bijak dalam menerima segala dampak yang
ditimbulkan dari strategi yang dilakukan oleh industri kpop. Boleh saja kita
menyukai atau mengidolakan mereka, namun yang perlu di ingat adalah kita
harus menjadi konsumen yang pandai yang dapat menangkal segala dampak
negatif yang disebabkan oleh seluruh strategi industri kpop. Karena yang rugi
adalah kita sendiri, sedangkan mereka tentu saja akan mendapatkan untung
karena strategi yang mereka lakukan sudah berhasil. Cukup mengambil segala
dampak positifnya lalu menghindarkan diri dari seluruh dampak negatif yang
ditimbulkan.
Daftar Pustaka
https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/09/30/fenomena-korean-wave-di-indonesia/
https://data.tempo.co/data/1174/ada-75-miliar-twit-k-pop-pada-juli-2020-juni-2021-
terbanyak-dari-indonesia#:~:text=Data%20%2D%20Tempo.co-,Ada%207%2C5%20Miliar
%20Twit%20K%2DPop%20pada%20Juli%202020,Juni%202021%2C%20Terbanyak
%20dari%20Indonesia
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/04/051600720/makin-populer-di-kalangan-fans-
kpop-apa-itu-aplikasi-weverse-?page=all