Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhamad Yusril

Nim : 211030121521

Kelas : 1.i

Tugas 9

1.      Bagaimanakah pandangan Islam tentang hukum ibadah bagi ibu nifas, khususnya shalat
dan puasa? Jelaskan!

Jawab :

Salat
Bagi perempuan yang mengalami nifas maka ia diharamkan untuk melakukan ibadah salat, dan
tidak perlu mengganti salat yang ditinggalkannya. Namun, jika darah yang keluar sudah
berhenti maka Mama harus segera mandi wajib, lantas segera menunaikan salat di waktu itu.

Puasa
Perempuan yang sedang nifas tidak boleh menjalankan puasa sampai ia sudah suci. Nantinya
setelah suci, jika ia meninggalkan puasa wajib, maka ia harus mengganti puasanya sebanyak hari
yang ditinggalkan di lain hari.

2.  Bagaimanakah hukum Islam tentang memberikan ASI oleh ibu kepada bayinya? Jelaskan
dengan mengutip dalil dari ayat Al-Quran, hadis, atau pendapat Ulama!

Jawab :

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 233

Artinya: “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara yang ma’ruf”, (QS. Al-Baqarah [2]: 233)

Pada dasarnya ayat ini merupakan kelanjutan dari episode yang dibicarakan pada ayat
sebelumnya, yaitu perihal hukum nikah dan talak yang berakhir pada perpisahan suami-istri. Dan
boleh jadi mereka memiliki anak yang masih dalam masa penyusuan. Maka melalui ayat ini
Allah swt memerintahkan para istri yang telah ditalak untuk tetap menyusui anak-anaknya.13
Lebih lanjut, Wahbah Al-Zuhailiy menerangkan bahwa ayat ini ditujukan bagi wanita-wanita
yang ditalak maupun tidak, keduanya diperintahkan untuk menyusui anak-anak mereka selama
dua tahun penuh dan tidak lebih dari itu. Namun demikian, tidak ada larangan untuk menyusui
anak-anak dalam masa yang kurang dari dua tahun jika memang dipandang akan ada maslahat di
dalamnya.14 Imam Ibnu Katsir memandang ayat ini sebagai bimbingan Allah swt bagi para ibu,
hendaknya mereka menyusui anak-anaknya secara sempurna, yaitu selama dua tahun.

Al-Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah ra. Bahwa Rasulullah SAW Menemuinya, sedang di
sisinya ada seorang pria, maka seolah-olah wajah beliau berubah sepertinya tidak menyukai hal
itu. ‘Aisyah berkata,”Ia saudaraku. “Beliau bersabda

“Perhatikanlahsaudara-saudara kalian. Sebab penyusuan itu merupakan jiwa dari kelaparan”

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, Al-Muhlib berkata:”Diharamkannya sepersusuan hanyalah di


masa kecil hingga penyusuan itu mengatasi kelaparan.”Abu ‘Ubaid berkata:” Arti unzhurna ma
ikhwanukunna (perhatikan apa yang ada pada saudara-saudara kalian) ialah bayi lapar dan
makanan yang mengenyangkannya ialah susu dari penyusuan.” Sabda beliau: “Sesungguhnya
penyusuan itu hanyalah penyelamatan dari kelaparan”, maksudnya, penyusuan yang menetapkan
keharaman dan dihalalkan berdua denganya, yaitu yang disusui itu masih bayi agar susu itu
mengatasi kelaparannya. Di antara hadits-hadits pendukungnya ialah hadits Ibnu Mas’ud: “Tiada
penyusuan kecuali apa yang dapat menguatkan tulang dan menumbuhkan daging.”18 Dan hadits
Ummu Salamah: “Tidak diharamkan dari sepersusuan kecuali yang mengenyangkan usus-usus.

Pandangan ulama

Menurut Imam Malik, Ibu yang masih berstatus sebagai istri berkewajiban menyusui anaknya,
atau dalam keadaan apabila anak tidak dapat menerima susu perempuan lain, atau apabila ayah
tidak ada. Tetapi mereka mengecualikan perempuan syarîfah (keturunan Rasulullah saw),
berdasarkan pada kebiasaan yang berlaku. Adapun perempuan yang ditalak ba’in, ia tidak wajib
menyusui. Sebab penyusuan merupakan kewajiban suami, kecuali jika istri atas kehendaknya
sendiri mau menyusui, dan dia berhak menerima nafkah yang sepantasnya.

3.    Sebutkan beberapa alasan seorang ibu tidak mau menyusui anaknya! Jelaskan pandangan
Anda tentang masalah ini!

Jawab :

1. seorang ibu tidak mau menyusui karena kurangnya pemahaman tentang penting pemberian asi
kepada bayi dan kurangnya pengetahuan akan nutrisi yang terkandung didalamnya.

2. seorang ibu setelah melahirkan sibuk dengan pekerjaannya Kembali sehingga tidak sempat
memberikan asi kepada bayinya

3. seorang ibu kurang mendapatkan dukungan oleh suami yang menyebabkan tidak keluarnya asi
pada ibu

4. seorang mempunyai penyakit yang dapat diturunkan kapada bayinya melalui asi jika sampai
dikonsumsi soleh bayinya
4.    Sebutkan beberapa manfaat ASI bagi ibu yang menyusui dan bayinya! Sejak kapan ASI
diberikan dan kapan disapih/dihentikan? Jelaskan secara komprehensif dari perspektif agama
Islam, medis/kedokteran, dan psikologi!

Jawab :

Allah swt memerintahkan kepada para ibu untuk menyusui anak-anaknya, dan memberi batas
hingga dua tahun penuh bukan tanpa maksud, diantaranya karena pada masa itu anak-anak masih
sangat memerlukan ASI. Sesudah itu baru dia mulai merasakan makanan dan minuman lainnya.
Sedang ASI tidak dapat dibandingkan dengan air susu lainnya.

Fakta Imiah

kandungan ASI. Komposisi ASI bersifat spesifik dan pada setiap ibu, berubah dan berbeda dari
waktu ke waktu di sesuaikan dengan kebutuhan bayi saat itu. Berikut adalah beberapa kandungan
penting dalam ASI:37

1. Kolostrum, yaitu cairan encer dan sering berwarna kuning atau jernih yang kaya zat anti
infeksi (10-17 kali lebih banyak dari susu matang) dan protein. Kolostrum keluar pada hari
pertama hingga hari ketiga. Kolostrum sangat berguna untuk membersihkan zat sisa dari saluran
pencernaan bayi dan mempersiapkan untuk makanan yang akan datang. Kolostrum juga
diketahui merupakan anti bodi yang sangat baik bagi tubuh bayi karena dapat membunuh kuman
dalam jumlah besar sehingga dapat mengurangi resiko kematian.38

2. Vitamin, ASI banyak mengandung vitamin baik yang dapat larut dalam lemak seperti vitamin
A,D,E dan K, maupun vitamin yang dapat larut dalam air seperti vitamin C, asam nicotinic, B12,
B1, B2 dan B6.

3. Zat besi, meskipun ASI mengandung sedikit zat besi yaitu sekitar 0,5-1,0 mg/liter, namun bayi
yang diberi ASI jarang terkena anemia.

4. Zat anti infeksi, ASI mengandung banyak anti infeksi terhadap berbagai penyakit, seperti
penyakit saluran pernafasan atas, diare dan penyakit saluran pencernaan.

5. Laktoferin, terdapat banyak dalam ASI yaitu 1-6 mg/ml, namun zat ini tidak terkandung dalam
susu sapi. Zat ini berguna untuk menyerap zat besi dan daripencernaan sehingga terhindar dari
suplai zat besi yang dibutuhkan oleh organisme patogenik.

6. Faktor bifidus, zat ini meningkatkan perutmbuhan bakteri baik dalam usus bayi (Lactobasilus
Bifidus) yang melawan pertumbuhan bakteri patogen.

7. Lisozim, zat ini memiliki kekuatan beberapa ribu kai lebih tinggi dibanding yang terdapat
dalam susu sapi. Zat ini berguna untuk melawan serangan E. Coli dan Salmonela.
8. Taurin, merupakan asam amino terbanyak kedua dalam ASI dan tidak terdapat dalam susu
sapi. Zat ini berfungsi untuk menutrisi otak. Kandungan ASI tersebut tidak akan berkurang
hingga dua tahun, karena ASI bersifat menyesuaikan dengan kebutuhan anak.

Psikologi

Menyusui ternyata juga diketahui dapat memberi pengaruh pada psikologi baik ibu maupun anak
yang disusui.41

1. Psikologi pada ibu. Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang
juga mengakibatkan adanya beberapa perubahan psikisnya. Ia mengalami stimulasi kegembiraan
yang luar biasa, menjalani eksplorasi dan asimilasi terhadap bayinya, berada di bawah tekanan
untuk dapat menyerap pembelajaran yang diperlukan tentang apa yang harus diketahui dan
perawatan untuk bayinya. Begitu juga fenomena yang dikenal dengan post partum blues atau
baby blues, yaitu sebuah sekuel umum pasca kelahiran- biasanya terjadi pada 70 % wanita.
Fenomena ini biasanya dimulai para beberapa hari setelah kelahiran dan berakhir setelah 10-14
hari. Karakteristik post partum blues melipui menangis, merasa letih pasca melahirkan, gelisah,
perubahan alam perasaan, menarik diri, serta reaksi negatif terhadap bayi dan keluarga. Dan
dengan menyusui secara langsung terutama sesaat pasca melahirkan (IMD) akan menurunkan
tekanan tersebut dan memberikan rasa tenang pada jiwa sang ibu.

2. Psikologi pada anak. Sentuhan awal/ kontak kulit antara ibu dan bayi pada menit-menit
pertama dan beberapa jam setelah kelahiran diketahui akan berpengaruh pada tumbuh kembang
anak. Inilah yang dikenal dengan bounding attachment, yaitu peningkatan hubungan kasih
sayang dengan keterkaitan orang tua dan bayi. Bounding attachment ini bersifat unik, spesifik
dan bertahan lama. Dampak positifnya bagi psikologi anak adalah anak merasa dicintai,
diperhatikan, mempercayai dan menumbuhkan sikap sosial sehingga anak merasa aman dan
berani mengadakan eksplorasi.42 Ikatan ini akan terus-menerus bertambah kuat setiap kali ibu
menyusui anaknya, sebab ketika menyusui tidak hanya terjadi kontak kulit tetapi juga kontak
mata, dimana ibu dan anak saling pandang. Mendengar dan merespon suara antara orang tua dan
anaknya. Selain itu dengan meyusui anak akan mengenali aroma susu ibunya. Kenyataan juga
menunjukkan bahwa dengan menyusui, dapat memberi menenangkan anak yang dalam keadaan
rewel. Tegasnya terjadi komunikasi yang baik antara anak dan orang tua yang baik untuk
perkembangan psikologi anak. Terlebih kegiatan itu berlangsung selama jangka waktu yang
cukup lama, yaitu dua tahun. Sebagian orang menyangkan bahwa menyusui anak hingga dua
tahun atau lebih akan membuat anak menjadi manja dan tidak mandiri. Padahal justru anak pada
usia ini dapat menentukan dengan sendirinya kapan mereka akan berhenti menyusui. Sehingga
para ibu tidak perlu memaksa untuk terburuburu menyapih anak.
5.    Jelaskan pandangan Anda tentang mitos-mitos yang berkembang di masyarakat tentang
pantangan makanan dan minuman bagi ibu nifas!

Mitos: wajib minum jamu khusus melahirkan selama 40 hari

Faktanya, apabila salah minum jamu, hal ini justru akan berakibat cukup fatal bagi bayi yang
baru lahir. Kandungan dalam jamu terkadang bereaksi terhadap kadar bilirubin sehingga memicu
bayi menjadi kuning. Lebih lanjut, tanpa jamu pun sebenarnya setelah melewati masa persalinan
akan diberikan obat dari dokter kandungan untuk mempercepat proses pemulihan.

Mitos: tidur siang bisa menyebabkan kebutaan

Satu lagi mitos yang berkembang cukup pesat di kalangan masyarakat Indonesia terkait masa
nifas setelah melahirkan, yaitu larangan tidur siang karena bisa menyebabkan kebutaan. Tentu
saja hal ini tidak terbukti kebenarannya. Sebaliknya, ibu pasca persalinan justru membutuhkan
banyak waktu beristirahat untuk mempercepat proses pemulihan. Apabila kurang tidur, justru
membuat tubuhnya lemas dan mudah sakit sehingga tidak mampu merawat bayi dan memberikan
ASI eksklusif.

Contoh lainnya adalah kepercayaan ibu yang menolak minum banyak setelah melahirkan karena
kuatir luka jalan lahir basah sehingga proses penyembuhan semakin lama. Padahal, seorang ibu
sangat membutuhkan cairan yang cukup selama nifas.

Ibu nifas dilarang makan ikan, telur, dan daging supaya jahitan lukanya cepat sembuh. Hal
tersebut tidak benar, justru sebaliknya, ibu nifas sangat memerlukan asupan protein yang lebih
tinggi untuk membantu penyembuhan luka. Bila asupan protein tidak cukup, penyembuhan luka
akan lambat dan berpotensi terinfeksi.

Anda mungkin juga menyukai