Anda di halaman 1dari 34

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

(SIA)
Kode Matakuliah : MKB-517A
Bobot : 3 SKS
Semester : V (Lima)
Bobot Nilai
Nilai Harian Tugas : 40%
UTS : 30%
UAS : 30%
21/09/2020 1
PUSTAKA / REFERENSI
1. Accounting Information System
Marshall B. Romney and Paul J. Stainbart
14Th Edition
Pearson, 2019
2. Accounting Information System
James A. Hall
9e Edition
South Western Cangage Learning, 2016

21/09/2020 2
Cover Buku Wajib

21/09/2020 3
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari Sistem Informasi Akuntansi
diharapkan:
1. Memahami kegunaan SIA bagi entitas bisnis
2. Memahami proses bisnis dalam bentuk siklus
meliputi siklus pendapatan, siklus pengeluaran,
siklus konversi dan siklus pelaporan
3. Dapat merancang SIA pada suatu entitas dengan
menggunakan teknik dokumentasi
4. Dapat mengimplementasikan SIA yang benar

21/09/2020 4
BOBOT NILAI
• HARIAN : 40% (Tugas2, Quiz, Kehadiran di kelas)
• UTS : 30%
• UAS : 30%
Tugas harian merupakan tugas individu yang harus di
upload ke https://learning.kwikkiangie.ac.id
Sesuai dengan tengat waktu yang telah ditetapkan.
Dilarang mengirim jawaban tugas ke email dosen

21/09/2020 5
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
MINGGU KE 1
Bahan Kajian : Overview Accounting Information System

Sub-CPMK :
1. Memahami konsep pokok yang mendasari SIA
2. Memahami Sistem informasi Akuntansi secara manual dan
berbasis IT
3. Peranan SIA pada suatu entitas bisnis
4. Memahami Model Umum Sistem Informasi Akuntansi
Referensi:
CAHPTER 1, Marshall B. Romney, “Accounting Information
System”, edisi 14, Pearson Int.Ed, 2019
21/09/2020 6
Bab 1
Pengertian dan
Ruang lingkup
Sistem Informasi
akuntansi
21/09/2020 7
1. Pendahuluan
• Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis
sama halnya dengan sumber daya bisnis lainnya
yaitu bahan baku, modal, teknologi dan tenaga
kerja.
• Informasi merupakan sumber daya vital bagi
kelangsungan hidup organisasi bisnis dijaman
sekarang ini, karena tingkat persaingan bisnis yang
semakin ketat dan kompleks.

21/09/2020 8
Arus Informasi dalam lingkungan bisnis perusahaan

21/09/2020 9
Penjelasan Gambar 1.1
• Piramida dalam gambar 1.1 menunjukkan bahwa organisasi bisnis dibagi
secara horizontal ke beberapa tingkat aktivitas. Kegiatan operasional
bisnis membentuk dasar piramida. Aktivias – aktivitas ini terdiri atas
kerja organisasi yang berorientasi produk, seperti proses manufaktur,
penjualan, distribusi. Selanjutnya di atas bagian dasar piramida,
organisasi dibagi menjadi tiga tingkatan manajemen: Manajemen
Operasional (Operational Level), Manajemen Menengah (Coordinating
Level) dan Manajemen Atas (Strategic Level).
• Manajemen Operasi secara langsung bertanggungjawab akan
pengawasan dan pengendalian kegiatan operasi setiap hari. Manajemen
tengah bertanggungjawab untuk perencanaan dan koordinasi aktivitas
jangka pendek yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen atas bertanggungjawab untuk perencanaan jangka panjang
dan menetapkan tujuan – tujuan organisasi (goal). Setiap individu dalam
organisasi, dari operasi bisnis sampai ke menajemen atas, memerlukan
informasi untuk menjalankan tugas mereka.

21/09/2020 10
Arus Informasi pada entitas bisnis
Arus Informasi secara vertikal dan horisontal
Arus informasi vertikal mendistribusikan rangkuman
informasi tentang informasi dari kegiatan – kegiatan
lainnya ke atas, ke semua manajer di semua
tingkatan manajemen menggunakan informasi ini
untuk mendukung berbagai fungsi perencanaan
dan kontrol. Informansi juga mengalir ke bawah
dari manajer senior ke manajer yunior dan personel
operasi dalam bentuk instruksi, kuota, dan
anggaran

21/09/2020 11
Lanjutan ...............
• Arus informasi horizontal mendukung tugas – tugas
ditingkat operasi dengan informasi yang sangat rinci
tentang transaksi – transaksi bisnis yang
mempengaruhi perusahaan.
• Dalam informasi ini termasuk peristiwa – peristiwa
seperti penjualan dan pengiriman barang,
penggunaan tenaga kerja dan bahan baku dalam
proses produksi, serta transfer sumber daya secara
internal dari satu departemen (bagian) ke
departemen (bagian) lainnya.

21/09/2020 12
Lanjutan ......................
Arus informasi yang ke tiga dari gambar 1.1 menunjukkan
pertukaran antara organisasi dan para pemakai di
lingkungan eksternal. Pemakai eskternal dibagi dalam
dua kelompok: mitra perdagangan (trading partner)
dan stakeholders. Pertukaran antara mitra perdagangan
meliputi penjualan kepada pelanggan dan informasi
penagihan, informasi pembelian untuk pemasok dan
informasi penerimaan persediaan. Para stakeholder
merupakan entitas – entitas di luar (atau di dalam)
organisasi memiliki kepentingan diperusahaan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Para
pemegang saham (shareholders’), institusi – institusi
keuangan, pembayaran pajak, dan informasi transaksi
saham. Para stakeholders internal antara lain para
akuntan dan auditor internal
21/09/2020 13
Pengguna Informasi entitas
Pihak External dan pihak Internal Pihak external
terdiri dari pemegang saham, kreditur, analisis
keuangan, organisasi karyawan dan berbagai
institusi maupun instansi pemerintah. Sumber
informasi diperoleh dari laporan keuangan sebagai
dasar pembuatan keputusan tentang hubungan
pihak external dengan organisasi bisnis yang
bersangkutan.
Pihak Internal terdiri dari manajemen berbagai
tingkatan untuk mengambil keputusan mengenai
perusahaan itu sendiri

21/09/2020 14
DEFINISI SISTEM INFORMASI
A System is set of two or more
interrelated components that interact
to achieve a goal. System are almost
always composed of smaller
subsystems, each performing a specific
function important to and supportive
of the larger system of which it is a
part. (Marshall B. Romney, 4).
21/09/2020 15
Penjelasan Definisi SIA
• Keterkaitan (relatedness)
Suatu tujuan bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem, walaupun fungsi
setiap bagian bersifat independen satu sama lain, semua bagian mendukung tujuan yang sama,
jika suatu komponen tertentu tidak memberikan kontribusi ke tujuan bersama, maka bagian itu
bukan bagian dari sistem tersebut.
• Sistem versus subsistem
Pembedaan antara istilah sistem dan subsistem semata – mata merupakan masalah perspektif.
Untuk tujuan sistem dalam kaitannya dengan sistem yang lebih besar dimana subsistem
merupakan bagian darinya dan sebaliknya.
• Tujuan
Sebuah sistem harus mempunyai tujuan, tetapi dapat juga memberikan pengukuran waktu atau
informasi, memberikan tujuan bagi justifikasi dasarnya.
• Dekomposisi sistem
Adalah proses membagi sistem menjadi bagian – bagian subsistem yang lebih kecil. Ini adalah
cara mudah untuk memaparkan, memandang, dan memahami relasi di antara subsistem.
Dengan me-dekomposisi suatu sistem, dapat meyajikan keseluruhan sistem sebagai suatu
hierarki dan memandang hubungan antara subsistem subordinate dengan subsistem tingkat
yang lebih tinggi. Setiap subsistem subordinate melakukan satu atau lebih fungsi tertentu untuk
membentuk keseluruhan sistem tingkatan yang lebih tinggi mencapai tujuan.

21/09/2020 16
Dekomposisi Sistem

21/09/2020 17
Interdependensi Subsistem
• kemampuan suatu sistem untuk
mencapai tujuannya tergantung pada
efektifitas fungsi dan interaksi yang
harmonis diantara subsistemnya. Jika
sebuah subsistem yang vital gagal atau
rusak dan tidak lagi dapat memenuhi
tugasnya, keseluruhan sistem akan
gagal memenuhi tujuannya.
21/09/2020 18
Kerangka Kerja Sistem Informasi

21/09/2020 19
Transaksi yang diproses
oleh Sistem Informasi

21/09/2020 20
Pengertian Transaksi
• Transkasi adalah sebuah peristiwa yang mempengaruhi atau penting
bagi organisasi dan di proses oleh sistem informasinya sebagai
sebuah unit kerja (mencakup peristiwa keuangan dan non
keuangan).
• Transaksi keuangan adalah sebuah peristiwa ekonomi yang
mempengaruhi aktiva dan ekuitas suatu organisasi, direfleksikan
dalam akun – akun dan diukur dalam satuan moneter.
• Contoh :
• Penjualan produk ke pelanggan, pembelian persediaan dari para
pemasok, dan pengeluaran serta penerimaan kas.
• Transaksi non keuangan termasuk dalam semua peristiwa yang
diproses oleh sistem informasi organisasi.
• Contoh :
• Menambah seorang pemasok bahan baku baru dalam daftar para
pemasok yang sah dan dimasukkan dalam master file pemasok.

21/09/2020 21
Sistem Informasi Akuntansi
• Sistem Pemrosesan Transaksi – SPT (Transaction Processing System,
TPS),
Mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan
pesan – pesan untuk para pemakai seluruh organisasi.
• Sistem Pelaporan Buku Besar/Keuangan – SPBB/K (General
Ledger/Financial Reporting System, GL/F RS),
Menghasilkan laporan keuangan tradisional seperti laporan laba rugi,
laporan posisi keuangan (neraca), laporan arus kas, pembayaran pajak,
dan laporan – laporan lainnya yang ditetapkan oleh hukum; dan
• Sistem Pelaporan Manajemen – SPM (Management Reporting System,
MRS),
Menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan
tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan varian, dan laporan
pertanggungjawaban.

21/09/2020 22
Subsistem Sistem informasi akuntansi
I. Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) (Transaction Processing
System) Merupakan pusat dari seluruh fungsi sistem informasi
dengan:
1. Mengkonversikan Peristiwa ekonomi ke transaksi keuangan
2. Mencatat transaksi keuangan (business/transaction paper)
dalam record akuntansi (jurnal dan buku besar)
3. Mendistribusikan informasi keuangan yang utama ke personel
operasi untuk mendukung kegiatan operasi harian mereka.
• Sistem Pemrosesan Transaksi terdiri atas tiga siklus transaksi:
1. Siklus Pendapatan;
2. Siklus Pengeluaran; dan
3. Siklus Konversi (siklus produksi dan siklus Sumber daya
manusia).

21/09/2020 23
Subsistem Sistem informasi akuntansi
II. Sistem Pelaporan Buku Besar / Keuangan (SPBB/K) (General
Ledger / Financial Reporting System)
• Adalah dua subsistem yang saling terkait. Namun demikian,
karena interdependensi operasional mereka, keduanya dipandang
sebagai suatu sistem tunggal yang integrasi. Besarnya input ke
sistem buku besar diperoleh dari siklus transaksi. Rangkuman
aktifitas siklus transaksi ini diproses oleh Sistem Buku Besar untuk
memperbaharui akun – akun control buku besar.
• Sistem pelaporan keuangan mengukur dan melaporkan status
sumber daya keuangan dan peubahan dalam sumber daya –
sumber daya tersebut. Sistem Pelaporan Keuangan (SPK)
mengkominikasikan informasi ini terutama kepada pemakai
eksternal. Jenis pelaporan ini disebut nondiscretionary (tidak
bebas untuk menentukan) karena organisasi memiliki sedikit atau
tidak ada sama sekali pilihan dalam informasi yang disediakannya,
terdiri dari laporan keuangan tradisonal, pembayaran pajak dan
dokumen hukum lainnya.
21/09/2020 24
Subsistem Sistem informasi akuntansi
III. Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting
System)
• Sistem Pelaporan Manajemen (SPM) menyediakan informasi
keuangan internal yang diperlukan untuk memanajemen
sebuah bisnis. Para manajer harus segera menangani
banyak masalah bisnis sehari – harinya, juga rencana dan
control atas kegiatan operasional mereka. Para manajer
memerlukan informasi yang berbeda untuk bebagai jenis
keputusan yang harus dilakukan. Laporan – laporan yang
dihasilkan oleh SPM meliputi anggaran, laporan varian,
analisis biaya – volume – laba dan laporan – laporan yang
menggunakan data biaya lancar. Laporan ini disebut
pelaporan discretionary (bebas untuk menentukan) karena
organisasi dapat memilih informasi apa yang akan
dilaporkan dan bagaimana menyajikannya.

21/09/2020 25
Model Umum Sistem informasi akuntansi

21/09/2020 26
Manajemen Database
Database organisasi
Merupakan tempat penyimpanan fisik data
keuangan dan non keuangan.
Dapat berupa filling cabinet atau sebuah disk
computer. (lihat gambar 1.6) Tingkat – tingkatan
dalam hierarki data adalah sebagai berikut: atribut,
record, dan file.
Tujuan manajemen database yaitu penyimpanan,
perbaikan (retrieval), dan penghapusan.

21/09/2020 27
Atribut, Record dan File

21/09/2020 28
Penjelasan Gambar
• Atribut Data
Merupakan bagian berpotensi menjadi data yang berguna
dalam database. Sebuah atribut merupakan karaktekristik
yang logis dan relevan dari sebuah entitas tentang apa yang
ditangkap sebuah perusahaan.
• Record
Sebuah record merupakan satu rangkaian atribut yang
lengkap untuk satu peristiwa dalam satu kelas entitas.
Misalnya: nama, alamat dan saldo dari pelanggan tertentu
merupakan satu peristiwa (1 record)
• File
File merupakan suatu rangkaian record yang lengkap dari
sebuah kelas identik, misalnya record piutang dagang dari
organisasi membentuk file piutang dagang
21/09/2020 29
Karakteristik Informasi
Relevan
Isi sebuah laporan atau dokumen harus melayani suatu tujuan. Dengan demikian laporan ini
dapat mendukung keputusan manajer atau tugas petugas administrasi.
Tepat waktu
Umur informasi merupakan faktor yan kritikal dalam menentukan kegunaanya. Informasi
tidak lebih tua dari periode tindakan yang didukungnya.
Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material. Namun materialitas merupakan
suatu konsep yang sulit dikuantifikasi.
Lengkap, dan
Tidak boleh ada bagian informasi esensial yang hilang bagi pengambil keputusan atau
pekasana tugas.
Rangkuman
Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Manajer bawah
cenderung mementukan informasi yang sangat rinci. Semakin ke atas isi informasi hanya
berupa rangkuman

21/09/2020 30
Tujuan Sistem Informasi
• Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship).
Kepengurusan merujuk ke tanggungjawab manajemen untuk
mengatur sumber daya perusahaan secara benar. Sistem
informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya
ke pemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan
laporan – laporan yang diminta lainnya. Secara internal, pihak
manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai
laporan pertanggungjawaban.
• Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem
informasi memberikan para manajer informasi yang mereka
perlukan untuk melakukan tanggungjawab pengambilan
keputusan.
• untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari.
Sistem inforamsi meyediakan informasi bagi personel operasi
untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari
dengan efisien dan efektif.

21/09/2020 31
Tujuan Perancangan Database
• Lengkap
Database harus berisi seluruh data (dan semua hubungan antar data) yang dibutuhkan oleh para pemakai. Harus ada
integrasi dan koordinasi antara pemakai dan penghasil data. Data yang ada dalam database harus dicatat dalam kamus
data.
• Relevan
Hanya data yang relevan dan bermanfaat saja yang harus direkam dan disimpan. Daya akses data yang tersimpan harus
dapat diakses oleh para pemakai yang berhak secara tepat waktu.
• Keterkinian
Data yang tersimpan harus terpelihara keterkiniannya.
• Fleksibilitas
Database harus cukup fleksibel sehingga para pemakai dapat terpuaskan kebutuhan informasinya
• Efesiensi
Penyimpanan data harus dilakukan seefisien mungkin dengan menggunakan sesedikit mungkin sumber daya. Waktu
yang diperlukan untuk memutakhirkan, memanggil, dan memelihara database harus diminimumkan
• Efektivitas biaya
Data harus disimpan sedmikian rupa sehingga manfaat yang diharapkan dapat dicapai dengan mengeluarkan biaya
sesedikit mungkin
• Integritas
Database haru bebas dari berbagai macam keselahan baik kesalahan yang tidak disengaja maupun kesalahan yang
disengaja
• Keamanan
Database harus terlindungi dari kemungkinan hilang, rusak, dan pengaksesan secara tidak sah. Prosedur backup dan
recovery harus dilaksanakan secara tepat sehingga database dapat dibangun kembali jika diperlukan
21/09/2020 32
21/09/2020 33
Terima Kasih

21/09/2020 34

Anda mungkin juga menyukai