Paper SIA - 31199039 - Pricilia
Paper SIA - 31199039 - Pricilia
Dibuat Oleh :
Pricilia
31199039
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan paper ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Edi selaku dosen Mata
Kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang telah membantu penulis dalam mengerjakan paper
ini.
Penulis menyadari ada kekurangan pada paper ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga paper
ini mampu memberikan manfaat bagi yang membaca.
BAB I
PENDAHULUAN
Seluruh hasil produksi baik kain grey (dapat dijual) maupun kain warna (kain jadi)
dipasarkan di dalam negeri terutama industri garment. Daerah Pemasaran Pulau Jawa dan Bali.
Penjualan kepada industri garment dilakukan berdasarkan perjanjian kerjasama dalam bentuk
kontrak untuk jangka waktu tertentu dan harga serta kondisi penjualan telah disepakati dalam
kontrak kerjasama tersebut. Pembayaran dilakukan dengan transfer ke Bank Perusahaan
berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati syarat pengiriman FOB penerima.
1. Aktivitas Penjualan
a. Penjualan kain grey
Tenaga Pramujual Perusahaan (salesman) mendatangi pelanggan (perusahaan
pencelupan) atau perusahaan pencelupan memesan berdasarkan order pesanan (OP) ke
Perusahaan melalui faximili atau telepon, atau media lain yang lebih modern.
Selanjutnya oleh administrasi penjualan dibuat ke dalam formulir sales order (SO)
dengan melampirkan order pesanan dari pelanggan.
Sales order diberikan ke Manager Penjualan untuk di approval (apakah penjualan tersebut
bisa ditindaklanjuti atau tidak dengan melihat database pelanggan) setelah di approval
dikembalikan ke administrasi penjualan untuk dibuatkan delivery order (DO) melalui
system computer sebanyak 5 lembar dengan pendistribusian sebagai berikut:
1. Asli dan copy pertama untuk pelanggan setelah di tandatangani dan di cap DO asli
dikirim kembali keperusahaan dan dicatat dalam buku expedisi dan diserahkan ke
bagian keuangan untuk dibuatkan Faktur Penjualan/Invoice (Inv).
2. Copy ke dua untuk arsip di bagian gudang grey dan dicatat ke dalam kartu barang dan
kartu gudang.
3. Copy ke tiga diserahkan ke bagian expedisi untuk dicatat ke dalam buku expedisi dan
diarsip dibagian expedisi.
4. Copy ke empat arsip di administrasi penjualan.
Arsip DO di bagian penjualan di buat buku penjualan harian dan dilaporkan pada
akhir bulan berdasarkan kelompok / kode kain grey yaitu 60’S, 30’S dan 20’S.
Bagian gudang menyelenggarakan pencatatan keluar masuknya kain grey di kartu
persediaan dan kartu barang. Membuat laporan bulanan mutasi kain grey.
Bagian expedisi meyelenggarakan buku expedisi yang berisi antara lain No. DO,
nama Pelanggan, Jenis dan Jumlah kain grey yang dikirim, nama penerima dan
cap perusahaan penerima. Setelah dicatat maka DO asli diserahkan ke bagian
adminsitrasi penjualan untuk dibuatkan Faktur Penjualan/Invoice (Inv) dan
Faktur Pajak penjualan.
Faktur Penjualan/Invoice (Inv) dibuat rangkap 4 dan didistribusikan sebagai
berikut:
1. Asli dan copy ke 1untuk bagian keuangan untuk diarsip berdasarkan tanggal
jatuh temponya dilampirkan dengan DO Asli yang sudah ditandatangani oleh
pembeli/pelanggan.
2. Copy ke 2 untuk bagian akuntansi dicatat dalam kartu piutang per debitur.
3. Copy ke arsip bagian administrasi penjualan disusun berdasarkan nomor urut
faktur penjualan/invoice (Inv) sebagai dasar untuk membuat laporan
penjualan bulanan.
Faktur pajak penjualan dibuat 1 rangkap: asli untuk pembeli dan copy ke 1 untuk
arsip dibagian akuntansi disusun berdasarkan nomor urut seri faktur pajak.
2. Aktivitas produksi
Untuk memulai produksi PPIC membuat lot record yang berfungsi sebagai turn
around document dengan memasukkan angka sebanyak 6 digit dilengkapi dengan dokumen –
dokumen pendukung seperti permintaan bahan – bahan produksi sesuai dengan komposisi
yang telah distandarisasi serta dokumen permintaan bahan kimia untuk pencelupan. Lot
record dibuat rangkap 2 (dua) dengan pendistribusian asli berfungsi sebagai turn around
document, copy pertama diberikan kepada penanggungjawab produksi, copy kedua untuk
arsip di bagian PPIC.
Lot record ada dua jenis yaitu lot record untuk proses produksi benang ke kain grey
dan dari kain grey ke kain jadi.
Setiap proses produksi ada pengujian kualtias (quality control) oleh bagian
laboratorium yang independen dari awal proses sampai akhir proses produksi. Dengan
memberikan hasil uji laboratorium dalam bentuk stiker warna sebagai berikut: hijau telah
lolos uji dan dapat diteruskan proses produksinya, kuning dalam proses pengujian dan belum
dapat diteruskan proses produksinya, sedangkan merah ditolak yaitu tidak memenuhi standar
yang ditetapkan perusahaan, dan tidak dapat diteruskan proses produksinya.
Kegiatan produksi di awali dengan Manager Pabrik dibantu oleh bagian PPIC dan
Laboratorium membuat scedule rencana produksi harian baik untuk kain grey maupun
pencelupan sesuai dengan mesin yang dimiliki sebagai berikut:
Mesin Knitting 10 unit dengan pembagian:
3 unit untuk memproduksi kain grey ukuran 60’S
2 unit untuk memproduksi kain grey ukuran 30’S
5 unit untuk memproduksi kain grey ukuran 20’S
Catatan;
Permintaan kain grey ukuran 20’S lebih banyak dibandingkan dengan yang lain karena
tekstur kainnya lebih halus dan rapat.
Sedangkan untuk mesin celup sesuai dengan banyaknya pesanan yang diterima dari bagaian
penjualan.
Selanjutnya Contoh warna (color Maching Report Approval) yang telah disetujui oleh
pelanggan maka bagian administrasi penjualan membuat surat order produksi ke manager
Pabrik dan PPIC untuk dibuatkan kain jadi sesuai dengan sparasi warna yang disetujui.
Bagian laboratorium akan menerbitkan formulasi untuk contoh warna yang disetujui ke
bagian PPIC untuk dihitung berapa kebutuhan bahan kimia, bahan pembantu dan lain lain.
7. Aktivitas Pelaporan
Aktivitas pelaporan dibuat oleh seluruh bagian perusahaan yang terlibat sesuai
dengan bidangnya masing masing.
Untuk bagian penjualan membuat laporan bulanan penjualan ( Sales Monthly Report).
Untuk bagian pembelian membuat laporan bulanan pembelian (Purchases Monthly
Report).
Bagian produksi Gray membuat laporan keluar masuknya bahan baku benang dan hasil
produksi kain gray.
Bagian gudang membuat laporan yang berkaitan dengan keluar masuknya benang, kain
gray, kain jadi dan bahan kimia.
Bagian produksi membuat laporan hasil produksi kain gray dan kain jadi
Bagian akuntansi biaya membuat laporan harga pokok produksi kain gray dan kain jadi.
Bagian keuangan membuat laporan keluar masuk kas besar, kas kecil dan girom serta
buku bank
Bagian akuntansi membuat laporan keuangan bulanan dengan merangkum semua ledger
dari seluruh kegiatan pada perusahaan.