Anda di halaman 1dari 9

Pemeriksaan manajemen

produksi
LAB PEMERIKSAAN MANAJEMEN

Dibuat Oleh:
Ricky Samuel Makinto (125 160 125)
Wendelina Lim (125 160)

UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Jl. Tanjung Duren Utara V No. 1, RT.1/RW.1, Tj. Duren Utara, Grogol Petamburan, Kota
Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11470.

2019
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN UNTUK REVIEW TEMUAN
KKP 01/Prod/III/2018
TEMUAN KRITERIA PENYEBAB DAMPAK REKOMENDASI
Laporan stok Laporan stok 1. Bahan 1. Banyak bahan 1. Bahan yang belum
dan gudang dan gudang belum di yang diberikan grading
bahan baku bahan baku grading pada kualitasnya seharusnya langsung
belum up to harus selalu saat barang berbeda digrading pada saat
date, yaitu up to date sampai di 2. Terjadinya barag tersebut sampai di
terakhir pada gudang kelebihan atau Gudang
tanggal 10 2. Setiap keluar kekurangan 2. Pencatatan bahan baku
Februari pada dan bahan baku seharusnya up to date,
saat membuat masuknya atau stok setiap ada pembelian
rencana barang, kartu 3. Pencatatan maupun pemakaian
pembelian stok tidak akuntansi bahan baku selalu dicatat
bahan baku dicatat menjadi tidak 3. Staff gudang harus selalu
untuk 3. Tidak relevan satndby di gudang
produksi pernah cek 4. Apabila terjadi sehingga pencatatan
bulan April- gudang sole kehilangan lebih up to date
Mei 2018 (lih. dan bahan barang, tidak 4. Harus ada otorisasi
KKP baku secara dapat diketahui apabila ada permintaan
02/Prod/III/20 berkala 5. Mempengaruhi pembelian bahan baku
18) 4. Staff laba rugi maupun pemakaian
Gudang perusahaan bahan baku
tidak selalu 6. Bahan baku
standby yang tidak
layak pakai,
dipakai untuk
produksi
7. Banyak bahan
yang belum
dihitung
sampai
berakhirnya
waktu audit
lapangan
TEMUAN KRITERIA PENYEBAB DAMPAK REKOMENDASI
Beberapa jenis Informasi 1. Rekap bahan 1. Customer 1. Bahan harus direkap
produk belum seluruh jenis yang tidak Complaint secara lengkap
lengkap produk harus lengkap karena 2. Harus ada deadline
informasi lengkap dan 2. Jumlah produk tidak pengerjaan yang jelas
kebutuhan terstruktur pemakaian sesuai dengan vendor
bahan pada belum final kualitas 3. Perhitungan pemakaian
BOM, 3. Warna 2. Pendapatan bahan harus dihitung
terutama masih di perusahaan lebih cepat oleh seksi
bahan develop oleh menurun development
pendukung/pe vendor karen 4. Perlu quality control
mbantu pada 4. Pemakaian kurangnya untuk produk agar
artikel baru bahan masih minat kualitas terjaga
sehingga PPIC dihitung customer 5. Seharusnya bagian
meminta seksi oleh akan PPIC yang membuat
development development perusahaan SPP
membuat SPP, 3. Stok gudang
dan SPP tidak sesuai
diajukan ke dengan ROP
PPIC (lih. (kurang dari
KKP ROP)
03/Prod/III/20 4. Perusahaan
18) sulit untuk
menjual
produknya
dalam skala
besar
5. Barang di
gudang bisa
overcapacity
karena SPP
dibuat oleh
seksi
development
dimana
rencana
produksi
dibuat oleh
PPIC
TEMUAN KRITERIA PENYEBAB DAMPAK REKOMENDASI
Auditor Bahan-bahan 1. Terdapatnya 1. Biaya 1. Perhitungan pemakaian
menemukan sisa produksi sisa order produksi bahan baku harus
bahan-bahan harus dari tahun menjadi dihitung oleh PPIC
sisa yang ada dikembalikan 2017 tinggi lebih tepat agar tidak
diproduksi ke gudang 2. Manajer 2. Kualitas terjadi sisa bahan yang
yang tidak bahan dan produksi produk berlebih
dikembalikan bagian PPIC tidak menurun 2. Manajer produksi
lagi ke gudang harus mengawasi 3. Pencatatan harus mengawasi
bahan baku melakukan proses sisa- persediaan proses sisa-sisa
dengan pemantauan sisa produksi tidak relevan produksi
berbagai dan 3. Terdapatnya dan reliabel 3. Staff gudang
alasan pencatatan sisa order 4. Terdapatnya mengeluarkan bahan
sehingga stock dari tahun kelebihan baku sesuai kebutuhan
tidak tercatat 2016 bahan baku saja
dan terpantau 4. Bagian PPIC 4. Bagian PPIC harus
oleh PPIC (lih. tidak melakukan
KKP melakukan pemantauan dan
04/Prod/III/20 pemantauan pencatatan mengenai
18) dan stok
pencatatan
stok
5. Kelebihan
pengiriman
barang dari
gudang
bahan baku
Lampiran
PT Veluna Shoes

No Kode Nama Barang Satuan Posisi Harga Keterangan


Stock satuan
1 KS 025 Kulit Sapi - Ciamis Sqf 12.050 Rp 3.750 Belum di grading
2 KS 021 Kulit Sapi - Jatim Sqf 13.075 Rp 3.850 Belum di grading
3 KK 211 Kulit Kerbau - Jateng Sqf 6.090 Rp 4.210 Terdiri Grade A 4.800 sqf, B 1.150 dan D 135 sqf
4 KK 211 Kulit Kerbau - Jabar Sqf 5.898 Rp 4.500 Terdiri Grade A 3.700 sqf, B 1.580 sqf, C 587 sqf,
D 31 sqf
5 CS 128 Chemisheet - tipe 128 Lembar 1.200 Rp Catatan pembelian terakhir bulan November
135.000 2017
6 OS 885 Outsole - tipe 885 Pair 4.700 Rp Kondisi baik, menurut Gudang sole ini tidak
137.500 digunakan
7 OS 886 Outsole - Tipe 886 Pair 3.970 Rp Kondisi baik, menurut Gudang sole ini tidak
185.000 digunakan lagi
8 LH30 Lace hitam - 30 cm Pair 10.870 Rp 12.500 Kondisi baik
9 LH35 Lace hitam – 35 cm Pair 9.075 Rp 9.500 Kondisi baik
Rekap Stock Bahan
Per tanggal 10 Februari 2018 KKP 02/Prod/III/2018

PT Veluna Shoes
Rekap Bahan Yang tidak Lengkap pada BOM artikel Baru
1 Maret – 15 Maret 2018 KKP 03/Prod/III/2018
No Artikel Nama Produk Kode Nama Bahan Jumlah Untuk Harga Keterangan
Bahan SPP Produksi Satuan
1 SF 002 Fitness Sliming ----- Kulit imitasi motif 15.000 sqf 150.000 Rp Jumlah pemakaian belum
jeruk warna abu-abu 1250/meter final
2 SF 003 Fitness Sixpack ----- Kulit imitasi motif 13.000 sqf 150.000 Rp Warna masih di develop
alur warna silver 1450/meter oleh vendor
3 SF 004 Fitness ----- Kulit imitasi motif 14.000 sqf 150.000 Rp Spek dof belum pass
Famboyan dof warna Benhur 1650/meter
4 SBC Bikecycling ----- Outsole karet tipe 75.000 75.000 Rp Belum final kelenturannya
101 Speed XQ-tiger pair 11.250/pair
5 SBC Bikecycling ----- Outsole karet tipe 75.000 75.000 Rp Belum final kelenturannya
102 Flash XQ-1 pair 11.150/pair
6 SBC Bikecycling ----- Outsole PU tipe P4 75.000 75.000 Rp Hasil PU masih kuning
103 Country pair 13.250/pair
7 SG Golf 901 ----- Outsole 12 Stuts 25.000 25.000 USD 1.07 Tidak ada masalah dengan
901 pair supplier
8 SG Golf 902 ----- Kulit kangguru 5.000 sqf 20.000 USD 3.89 Pemakaian bahan masih
902 dihitung oleh
development
9 SBT Badininton ----- Mesh 2 mm – blue 5.000 m 20.000 Rp 3.250 Pemakaian bahan masih
102 Smash navy dihitung oleh
development
PT Veluna Shoes
Rekap Sisa Bahan di Floor Produksi
1 Maret – 15 Maret 2018 KKP 04/Prod/III/2018
No Kode Nama Barang Satuan Jumlah Keterangan
1 KS Kulit Sapi – Ciamis Sqf 135,54 100% grade A, sisa dari beberapa order, dari
025 tahun 2016
2 OS Outsole – Tipe 885 Pair 354 245 dalam keadaan bagus, sisa berubah
885 warna. Tidak diproduksi sejak tahun 2017
3 OS Outsole – Tipe 886 Pair 1115 837 dalam keadaan bagus, sisa berubah
886 warna. Tidak diproduksi sejak tahun 2017
4 CS Chemisheet – tipe 128 Lembar 23 Digunakan sebagai alat kulit sisa
128
5 MK Mata Kucing 2mm Polybag 23 Kelebihan pengambilan barang dari sejak
2mm order 2016. Bahan masih dipakai untuk
produksi produk-produk yang sekarang
berjalan. Harga sekarang per polybag Rp.
78.000
6 LH30 Lace hitam – 30 cm Pair 1.750 Kelebihan pengiriman barang dari Gudang
bahan baku
LAPORAN PEMERIKSAAN MANAJEMEN

Jakarta, 03 April 2018 (tgl selesai audit)

Kepada Yth

PT Veluna Shoes

Jakarta

Up. Bapak ………………… (Direktur Utama)

Dengan hormat

Sesuai dengan program kerja internal audit, kami telah melakukan pemeriksaan manajemen produksi.
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menyakini kesiapan bahan untuk produksi bulan April-Mei 2018
untuk memenuhi kebutuhan Lebaran sesuai dengan PRF (Production Requirement Forecast) dari
bagian marketing. Periode pemeriksaan atas produksi adalah 1 Maret 2018 sampai 15 Maret 2018,
dan audit dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai 15 Maret 2018, yang dilakukan oleh saudara
Ricky dan Wendellina.

Ruang lingkup pemeriksaan dibatasi pada prosedur pemakaian bahan, prosedur retur bahan, dan
proses perpindahan WIP (dalam proses) dan Penyerahan Barang Jadi, yang meliputi penyerahan
barang dari Gudang ke bagian produksi, pengembalian bahan produksi ke vendor apabila tidak sesuai
kualitas, serta proses pembentukan barang jadi dan penyimpanan barang jadi.

Ringkasan Temuan dapat disajikan sebagai berikut:

1. Laporan stok dan gudang bahan baku belum up to date, yaitu terakhir pada tanggal 10
Februari pada saat membuat rencana pembelian bahan baku untuk produksi bulan
April-Mei 2018
2. Beberapa jenis produk belum lengkap informasi kebutuhan bahan pada BOM, terutama
bahan pendukung/pembantu pada artikel baru sehingga PPIC meminta seksi
development membuat SPP, dan SPP diajukan ke PPIC
3. Auditor menemukan bahan-bahan sisa yang ada diproduksi yang tidak dikembalikan
lagi ke gudang bahan baku dengan berbagai alasan sehingga stock tidak tercatat dan
terpantau oleh PPIC
Rincian temuan:

1. Laporan stok dan gudang bahan baku belum up to date, yaitu terakhir pada tanggal 10
Februari pada saat membuat rencana pembelian bahan baku untuk produksi bulan
April-Mei 2018 yang seharusnya Laporan stok dan gudang bahan baku harus selalu up to
date. Belum up to datenya laporan stok dan produksi disebabkan karena bahan belum di
grading pada saat sampai di Gudang, setiap keluar dan masuknya barang kartu stok tidak
dicatat, dan staff Gudang tidak selalu stanby. Dampak dari ketidaktepatan laporan stok dan
Gudang membuat banyak bahan yang kualitasnya berbeda, tejadinya kelebihan dan
kekurangan bahan baku atau stok, pencatatan akuntansi menjadi tidak relevan,
tidakdiketahui apabila terjadi kehilangan barang, mempengaruhi laba rugi perusahaan,
bahan baku yang tidak layak pakai tetap dipakai untuk produksi. Dalam hal ini kami
merekomendasikan bahan yang belum diberikan grading seharusnya langsung digrading
pada saat barag tersebut sampai di Gudang, pencatatan bahan baku seharusnya up to date,
setiap ada pembelian maupun pemakaian bahan baku selalu dicatat, staff gudang harus
selalu satndby di gudang sehingga pencatatan lebih up to date, dan Harus ada otorisasi
apabila ada permintaan pembelian bahan baku maupun pemakaian bahan baku

2. Beberapa jenis produk belum lengkap informasi kebutuhan bahan pada BOM, terutama
bahan pendukung/pembantu pada artikel baru sehingga PPIC meminta seksi development
membuat SPP, dan SPP diajukan ke PPIC yang seharusnya informasi seluruh jenis produk
harus lengkap dan terstruktur. Belum lengkapnya informasi tersebut disebabkan karena
Rekap bahan yang tidak lengkap, Jumlah pemakaian belum final, Warna masih di develop
oleh vendor, dan pemakaian bahan masih dihitung oleh development. Temuan tersebut
memiliki dampak customer complaint karena produk tidak sesuai kualitas, Pendapatan
perusahaan menurun karen kurangnya minat customer akan perusahaan, stok gudang
tidak sesuai dengan ROP (kurang dari ROP), perusahaan sulit untuk menjual
produknya dalam skala besar, dan Barang di gudang bisa overcapacity karena SPP
dibuat oleh seksi development dimana rencana produksi dibuat oleh PPIC. Untuk
masalah ini, kami merekomendasikan bahan harus direkap secara lengkap, harus ada
deadline pengerjaan yang jelas dengan vendor, perhitungan pemakaian bahan harus
dihitung lebih cepat oleh seksi development, perlu quality control untuk produk agar
kualitas terjaga, dan seharusnya bagian PPIC yang membuat SPP.
3. Auditor menemukan bahan-bahan sisa yang ada diproduksi yang tidak dikembalikan
lagi ke gudang bahan baku dengan berbagai alasan sehingga stock tidak tercatat dan
terpantau oleh PPIC yang seharusnya bahan-bahan sisa produksi harus dikembalikan
ke gudang bahan dan bagian PPIC harus melakukan pemantauan dan pencatatan. Ini
terjadi karena terdapatnya sisa order dari tahun 2016 dan 2017, maanjer produksi
tidak mengawasi proses sisa-sisa produksi, bagian PPIC tidak melakukan pemantauan
dan pencatatan stok, dan kelebihan pengiriman barang dari gudang bahan baku.
Dampak dari temuan ini adalah biaya produksi menjadi tinggi, kualitas produk
menurun, pencatatan persediaan tidak relevan dan reliabel, dan terdapatnya kelebihan
baku. Kami merekomendasikan perhitungan pemakaian bahan baku harus dihitung
oleh PPIC lebih tepat agar tidak terjadi sisa bahan yang berlebih, manajer produksi
harus mengawasi proses sisa-sisa produksi, staff gudang mengeluarkan bahan baku
sesuai kebutuhan saja, dan bagian PPIC harus melakukan pemantauan dan pencatatan
mengenai stok.
Komentar Manajemen
1. Atas temuan auditor agar laporan stok dan Gudang bahan baku up to date, maka kami
telah mendiskusikan dengan bagian produksi untuk segera diatasi dengan membuat
peraturan agar staff Gudang selalu standby dan merubah proses untuk melalukan
grading sebelum barang tiba di Gudang.
2. Atas jumlah produk yang belum lengkap informasi kebutuhan bahannya, maka kami
dan seksi produksi sepakat untuk memastikan deadline dengan vendor dan
menggalakan fungsi quality control
3. Atas bahan-bahan sisa produksi yang tidak dikembalikan lagi ke Gudang, maka kami
dan seksi produksi sepakat untuk melakukan perhitungan pemakaian bahan baku lebih
tepat, manajer produksi mengawasi proses sisa-sisa produksi, dan seksi PPIC
melakukan pemantauan dan pencatatan mengenai stok.
Demikian laporan pemeriksaan manajemen produksi yang telah kami lakukan. Kami
mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama dan bantuan team bagian operasional
khususnya produksi yang telah memberikan informasi yang benar.

Hormat kami,

(Manajer internal audit)


Cc. Direktur Utama
Manajer produksi

Anda mungkin juga menyukai