Dhini, M.Kes
NIP 19650401 1989 022002
DAFTAR ISI
c. Visi
Visi merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh
suatu organisasi dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
sehingga pimpinan beserta seluruh civitas akademika memiliki acuan
untuk mewujudkan sebuah institusi pendidikan terbaik penghasil sumber
daya manusia kesehatan yang inovatif dibidang akademik baik dosen dan
pegawai dalam menjalankan profesi dan tugas-tugas pengabdiannya
d. Misi
Visi tersebut di atas dijabarkan dalam bentuk Misi dengan tujuan
mempersiapkan langkah strategis yang akan dilaksanakan oleh
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dalam kurun waktu 4
tahun kedepan (2015-2019). Penjabaran Visi ke dalam Misi organisasi
dilakukan sesuai dengan kriteria utama dalam visi yang terangkum dalam
kata : Profesional dan Kompetitif serta Bermartabat sehingga Misi
Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya menjadi :
1. Menyediakan pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan yang
berkualitas dan terkini
2. Melaksanakan penelitian kesehatan untuk mengembangkan IPTEK,
bermanfaat untuk pemecahan masalah kesehatan
3. Melaksanakan pengabdian kesehatan masyarakat berdasarkan
IPTEK Kesehatan dan hasil penelitian
e. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan sesuai dengan
kebutuhan stake holder.
2. Mewujudkan penjaminan mutu pendidikan sehingga menghasilkan
tenaga kesehatan yang profesional dan bermartabat.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian.
4. Meningkatkan peran serta aktif Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
untuk memberdayakan potensi masyarakat dan membantu
masyarakat agar mandiri.
5. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana dalam jumlah dan
jenis yang memadai.
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan
kependidikan.
7. Meningkatkan manajemen pendidikan.
8. Meningkatkan kedisiplinan dan budaya kerja sivitas akademika.
9. Meningkatkan transparansi dan akuntabel pengelolaan administrasi
dan keuangan institusi.
Dengan strategi :
a) Peningkatan distribusi tenaga yang teintegrasi, mengikat dan lokal
spesifik
b) Pengembangan insentif baik marial dan non material untuk nakes dan
SDMK
c) Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang bermutu
d) Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji
kompetensi pada seluruh nakes
e) Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan
f) Pengendalian peserta pendidikan dan hasil pendidikan
g) Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh
Namun jika
dibandingkan dengan
Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya,
Poltekkes memiliki
keunggulan karena
lebih spesifik melingkupi
bidang keilmuan
kesehatan
2. Perguruan Tinggi Universitas Kristen Bentuk promosi
Swasta Palangka Raya, yang menarik
Universitas Tidak kalah dari
Muhammadiyah perguruan tinggi
Palangka Raya, negeri, sistem
Universitas PGRI sarana dan
Palangka Raya, prasarana juga
Sekolah Tinggi sudah cukup
Ilmu Bahasa Asing, memadai
Sekolah Tinggi
Ilmu Hukum Namun jika
Tambun Bungai, dibandingkan dengan
Sekolah Tinggi Poltekkes Kemenkes
Ilmu Pendidikan Palangka Raya,
Bunga Bangsa, Poltekkes memiliki
STIE Palangka
4) Supplier
Adanya Supplier sangan dibutuhkan oleh Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi khususnya
dibidang pendidikan. Kekuatan dan peran supplier ini akan sangat
mempengaruhi pemasok dengan cara yang berbeda-beda.
NO INSTANSI PERIHAL
6) Produk Subsitusi
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sedang berupaya
meningkatkan layanan produk subsitusi yang masih terbatas pada
layanan subsitusi individu seperti layanan pengolahan bahan baku obat
tradisional, layanan konseling gizi, layanan konseling menyusui, layanan
konseling MP-ASI, dan sebagainya.
2) Aktivitas Pendukung
a) Mutu Pendidikan
Setiap Perguruan Tinggi dituntut untuk melakukan penjaminan
mutu dalam rangka memenuhi atau melampaui Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi pada Pasal 52 telah menegaskan bahwa
Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik
untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan
berkelanjutan (ayat 1); dan dilakukan melalui penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar
PendidikanTinggi (ayat 2).
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya merupakan perguruan
tinggi negeri yang terus berusaha untuk meningkatkan kualitas baik
dalam segi mutu akademik maupun pelayanan administrasi bagi
civitas akademika itu sendiri. Menyikapi kondisi ini, Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya mengembangkan sistem penjaminan
mutu dalam 2 (dua) sistem penjaminan mutu yaitu :
1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Melalui kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal,
Poltekkes Palangka Raya melakukan pengendalian secara
internal dengan melaksanakan audit mutu internal. Terkait
dengan peningkatan mutu input, proses dan output pendidikan
serta pengembangan sistem penjaminan mutu akademik di
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, telah dilakukan audit
mutu internal khususnya di bidang penyelenggaraan
Jurusan Kebidanan
Total
Pendidik Kependidikan
SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 SLTA DIII DIV/S1 S2 S3
25 4 29
Jurusan Gizi
Total
Pendidik Kependidikan
SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 SLTA DIII DIV/S1 S2 S3
17 4 21
d) Jejaring Kerja
Salah satu indikator yang dapat menentukan keberhasilan
institusi pendidikan dalam mewujudkan visi dan misinya adalah
jumlah jejaring kerja yang dimiliki oleh institusi tersebut. Beberapa
jejaring kerja yang telah dimiliki oleh politeknik kesehatan
kementerian kesehatan Palangka Raya hingga saat ini adalah :
1. Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah
2. Seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalimantan tengah
4. Rumah Sakit Umum Daerah disemua kabupaten/kota di
Kalimantan tengah
5. Puskesmas di wilayah kota Palangka Raya
6. Laboratorium Kesehatan daerah kota Palangka Raya
7. Rumah bersalin swasta : RSIA : Yasmin dan Barito Sintha
8. Terjalinnya kerjasama dengan RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya, RS Bhayangkara Palangka Raya, RSUD Ulin
Banjarmasin, RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, RSJ
Banjarmasin, RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, RSUD Moewardi Solo, RSUP
Fatmawati Jakarta, RSU Grogol, RSJ Marjuki Mahdi Bogor, RS
PMI Bogor, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah
9. Bidan praktik swasta
d. Isu Strategis
1) Pendidikan Profesi Dosen
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 menyatakan bahwa
dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Untuk menunjang kinerjanya, maka
pemerintah melakukan Sertifikasi terhadap Dosen sebagai tenaga
fungsional sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 8 tahun
2007.
b. Sasaran
Misi yang telah dirumuskan kemudian dijabarkan kembali dalam bentuk
tujuan dan sasaran pencapaian sebagai berikut :
Misi 1 : Menyediakan pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan
yang berkualitas dan terkini
Tujuan : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Lulusan Sesuai dengan
Kebutuhan Stakeholder
Sasaran :
(1) Meningkatkan kualitas dan Kuantitas mahasiswa baru
(2) Meningkatkan Softskill Mahasiswa
(3) Meningkatkan Mutu Kegiatan Belajar Secara Mandiri dan Inovatif
(4) Meningkatnya Jumlah dan Kualitas Lulusan Tepat Waktu.
Target Tahunan
Misi Tujuan Sasaran Indikator Satuan
2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatkan Jumlah Pendaftar Orang 1200 1250 1300 1350 1400
kualitas dan Reguler
kuantitas Jumlah Pendaftar Alih
mahasiswa baru Jenjang/RPL/PJJ DIII Orang 40 80 80 80 80
Kebidanan
Jumlah Pendaftar Alih Orang 40 80 80 80 80
Jenjang/RPL/PJJ DIII
Keperawtaan
Jumlah Pendaftar Alih
Jenjang/RPL/PJJ DIV Orang 0 40 80 80 80
Misi 1 : Keperawatan
Menyediakan Jumlah Pendaftar Alih Orang 0 40 80 80 80
Meningkatkan
pendidikan Jenjang/RPL/PJJ DIV
Kualitas dan
dan Kebidanan
Kuantitas
pengajaran Jumlah Pendaftar Alih 0 0 0 30 30
Lulusan Orang
bidang Jenjang/RPL/PJJ DIV
Sesuai dengan
kesehatan Gizi
Kebutuhan
yang Persentase hasil
Stakeholder
berkualitas seleksi penerimaan Persen 35 35 35 37 40
dan terkini mahasiswa baru
dengan kelulusan 4 L
dari total mahasiswa
yang diterima
Rasio mahasiswa yang Rasio 1:4 1:4 1:4 1:4 1:4
diterima dan yang
mendaftar
Jumlah mahasiswa
gakin yang diterima Orang 10 12 14 16 18
dan mendapat
bantuan Beasiswa
Kebutuhan SDM
Jurusan
2018 2019 2020 2021 2022
Kebidanan dan Profesi
Kualifikasi pendidikan SDM :
1. DIV+ Profesi Kebidanan 0 0 2 0 0
2. Magister Kebidanan 0 1 1 2 2
3. Magister kesehatan peminatan 0 1 2 2 2
kespro/KIA
4. Magister kebidanan Sp. 0 1 1 2 1
Maternal dan perinatal
Kebutuhan SDM
Jurusan
2018 2019 2020 2021 2022
Gizi
Kualifikasi pendidikan SDM :
1. DIV gizi / S1 kesmas 1 0 1 0 0
peminatan Gizi
2. Magister Teknologi Pangan 0 0 1 2 1
3. Magister gizi klinik 0 0 1 2 1
4. Magister Kesmas minat 0 0 1 1 1
biostatistik/epidemiologi
5. Magister tata boga 0 0 1 1 1
Kebutuhan SDM
Jurusan
2018 2019 2020 2021 2022
Manajemen Informasi Kesehatan
1. DIV Rekam medik dan 0 1 0 0 0
Infokes / S1 sains
2. Magister informasi kesehatan 0 1 1 1 1
3. Magister komputer 0 1 1 1 1
4. Magister kedokteran dasar 0 1 0 0 0
5. Magister manajemen 0 1 0 0 0
6. Magister farmakologi 0 1 2 1 1
Kebutuhan SDM
Jurusan
2018 2019 2020 2021 2022
Farmasi
1. Sarjana farmasi + Apt 0 0 1 0 0
2. Magister farmasi 0 1 0 1 0
3. Magister kesehatan 0 0 1 1 0
4. Magister fitokimia 0 0 1 1 0
5. Magister manajemen farmasi 0 0 1 1 1
6. Magister hukum kesehatan 0 0 1 1 0
7. Magister manajemen rumah 0 0 1 1 1
sakit
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan Kementerian/Lembaga
Lampiran 2 : Matriks Kerangka Regulasi