Anda di halaman 1dari 12

ABSTRAK

Metode outbound merupakan metode yang paling efektifdalam


mengakomodasi/kebutuhan tuntutan terhadap hasil suatu pelatihan.Metode iniefektif untuk
membangun pemahaman terhadap suatu konsep dan membangun prilakukarakter individu
berupa kejujuran dan integritas. Karakter akan tertanam dan akan menjadi
pribadiindividuyanglebihbaik.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuigambaran karakter jujur
dan integritas mahasiswa Bidik Misi FIP UNM sebelum dansetelah pemberian CEt melalui
outbound dan untuk mengetahui pengaruh CEt melaluioutbound dalam meningkatkan
karakter jujur dan integritas mahasiswa Bidik Misi FIPUNM. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif, pre-experimental dengan menggunakanOne- Group Pretest-Posttest Design.Hasil
penelitian ini adalah Character EducationTraining (CEt) melalui Outbound Training efektif
untuk peningkatan kejujuran danintegritas mahasiswa Bidik Misi FIPUNM.

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat-Nya kepada kita semua sehingga penyusunan tugas CJR ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Makalah ini merupakan rangkaian kajian tentang “Pengaruh Character Education
Training melalui Outbound Training untuk Peningkatan Kejujuran dan Integritas”. Tugas
CJR ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Psikologi Pendidikan”.
Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd.Kons. selaku
dosen mata kuliah ini. Dan tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada orangtua dan para
sahabat yang telah mendukung hingga terselesaikannya tugas ini.
Meskipun demikian, saya menyadari banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam penyusunan tugas CJR ini.Oleh karena itu, kritik dan saran sangat saya harapkan.Akhir
kata, saya harap tugas CJR ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 18 Maret 2019

Indra Taufik
NIM : 4183111105

2
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR...................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................................1
D. Identitas Jurnal..........................................................................................1
BAB II : RINGKASAN ISI ARTIKEL...................................................................2
A. Pendahuluan..............................................................................................2
B. Deskripsi Isi...............................................................................................3
BAB III : PEMBAHASAN .....................................................................................4
A. Pembahasan/Analisis.......................................................................................4
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal..................................................................7
BAB IV : PENUTUP...............................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Seringkali kita bungung dalam memilih jurnal untuk dibaca dan dipahami. Terkadang
kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati. Misalnya, karena tidak adanya
bagian penting yang dicari di satu jurnal yang sudah dibaca sebelumnya.
Oleh karena itu kami membuat tugas CJR ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih jurnal referensi, terkhusus pada mata kuliah pendidikan psikologi pendidikan.

B. Tujuan
Tujuan dibuatnya tugas CJR ini adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas KKNI dari mata kuliah psikologi pendidikan.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang media psikologi pendidikan.
3. Untuk mengetahuicarameningkatkan kejujuran danintegritas mahasiswamelalui
Outbound Training.
4. Menguatkan informasi yang telah ada sebelumnya mengenaiOutbound Training.

C. Manfaat
Manfaat dibuatnya tugas CJR ini adalah :
1. Mengetahui pengertian media outbound training.
2. Mengetahui manfaat media outbound training.
3. Mengetahui guna media outbound training untuk kepentingan terapi kejiwaan.
4. Mengetahui hasil penelitian peneliti mengenai pengaruh character education
training melaluioutbound training untuk peningkatan kejujuran danintegritas.

D. Identitas Jurnal
1. Judul artikel : Pengaruh Character Education Training melalui
Outbound Training untuk Peningkatan Kejujuran dan Integritas
2. Nama jurnal : Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling.
3. Penulis : Sahril Buchori, dkk.
4. Volume dan halaman : Volume 2, Nomor 1, Halaman 12-19.
5. Tahun terbit : Juni 2016.
6. Kota terbit : Makassar.
7. Alamat situs : buchori_bk@yahoo.co.id
8. ISSN : 2477-2518.

4
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan
Salah satu wadah yang tepatuntuk menanamkan dan mengembangkankarakter
mahasiswa adalah melalui kegiatanbermain outdoor seperti outbound.Outboundmerupakan
pelatihan untuk pengembangan diri didalam tim. Outbound merupakan metodepelatihan
untuk pengembangan diri(personal development) dan tim(team development)dalam proses
mencari pengalaman melalui kegiatandi alam terbuka. Ancok (2003)menjelaskan outbound
merupakan pendidikanmelalui kegiatan alam terbuka (outboundtraining) dilakukan pada
tahun 1821 saatdidirikannya Round Hund School sebagai tempatdimana orang-orang
berkumpul untuk belajartentang segala hal dengan menggunakankebebasan arena yang sangat
mendukungberjalannya proses belajar. Hasil penelitian bahwa salahsatu kegiatan bermain
outdoor berupa icebreaking dapat meningkatkan keterampilan sosialsiswa diantaranya
kejujuran (Bakhtiar,2015).
Aktifitas outbound dapat menjagaotak agar terus bergerak dalammelaksanakan
kegiatan.Adrianus dan Yufiarti(2006:44) mengatakan bahwa “pada kegiatanoutbound
terdapat unsur-unsur pengembangankreativitas, komunikasi, mendengarkan
efektif,kerjasama, motivasi diri, kompetisi, problem solvingdan percaya diri.”Melalui
pengalaman belajar sistem outbound maka individu akan lebihpeka terhadap tugas yang
dimilikinya, lebihkreatif serta tertanam nilai-nilai kejujuran.Kejujuran akan terwujud dengan
belajar berkompetisiyang tepat sesuai aturan, kepribadian yangtermotivasi pada hal yang
lebih positif akan tertanamnilai kejujuran yang lebihbesar.
Outbound merupakan salah satumetode pembelajaran melalui
experientallearning.Bentuk kegiatannya aplikasi game-gameyang ringan, setiap game dalam
kegiatanoutbound mengandung makna yang dalam, filosofis,dan sarat akan pesan-pesan
simbolikyang bermanfaat serta membangun karakter kearah kesuksesan dalam
kehidupan,baikkesuksesan di tingkat individu maupunkesuksesan tim/kelompok.
Metodeoutboundmerupakan metode yang paling efektifdalam mengakomodasi/kebutuhan
tuntutanterhadap hasil suatu pelatihan.metode ini efektifdalam membangun pemahaman
terhadap suatukonsep dan membangun prilaku karakterindividu. Karakter akan tertanam dan
akanmenjadi pribadi individu yang lebihbaik.
Menurut Gass (1993) dalamJamaluddin Ancok (2002:3) bahwa metode
pelatihandengan cara permainan di alam terbuka yangkemudian dikenal dengan outbound
training jugadapat digunakan untuk kepentingan terapikejiwaan. Aktivitas outbound
trainingdilakukan menggunakan unsur olahraga danpermainan yang cenderung membuat
pesertaterlibat langsung secara kognitif (pikiran), afektif(emosi) dan psikomotorik
(gerakanfisik motorik). Sehingga secara psikologisdapat dijumpai keterangsangan emosi
danfisik motorik pada diri peserta (JamaluddinAncok, 2002:6).
Susilo (2005:15) mengatakanbahwa outbound training bermanfaatdalam membangun
kerjasama timmaupun pembentukan sifat sosial yang berperandalam dukungan sosial.
Dukungan sosial(social support) merupakan faktor lain yangdapat memengaruhi motivasi

5
dan daya tahanterhadap stres dalam pekerjaan, yaitu jalinan ikatansosial dan kekeluargaan
(Fraser,1985:96).
Kegiatan outbound mempunyaiarti kegiatan di luar ruangan tersebutmengandung
unsur permainan, edukasi, serta rekreasi. Melalui permainan-permainan ringanyang menarik,
peserta dihadapkan padasuatu tantangan untuk dipecahkan secarabersama- sama dengan
sejenak melepaskanatribut masing-masing. Sehingga diharapkan tercipta suasana keakraban,
kebersamaan serta kerjasama tim yang nantinya bermanfaatdalam mengatasi permasalahan
yang lebihbesar (Umar:2011).
Oleh karena itu kegiatanoutbond training dapat dilakukan dalam bentukcharacter
education training (CEt) dialam terbuka dengan memanfaatkan timmelalui kegiatan bersama
untuk mengatasi pribadiyang bermasalah baik psikis maupun fisik,berupa meningkatkan
sikap jujur dan nilaiintegritas dalam berperilaku atauberaktivitas.

B. Deskripsi Isi
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas II A SDN 78 Pekanbaru.Pembelajaran
yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan alat peraga untuk mempermudah
siswa dalam memahami materi pembelajaran. Siswa tidak terpaku pada pembelajaran yang
disampaikan guru. Melainkan berdiskusi dan bekerjasama untuk mencari keingintahuan siswa
dalam memahami materi pembelajaran menggunakan media gambar.
Penelitian ini memperhatikan perkembangan siswa selama proses pembelajaran
menggunakan alat peraga. Proses pembelajaran tersebut kemudian membuktikan
perkembangan aktivitas dan hasil belajar siswa. Selengkapnya hasil belajar dapat dilihat dari
penjelasan di bawah ini. Pelaksanaan penelitian tindakan di kelas IIA SD Negeri 78
Pekanbaru. Peneliti dibantu oleh seorang pengamat yaitu Bapak Khairil Amal, S.Pd Kepala
SDN 78 Pekanbaru. Pengamat membantu peneliti mengumpulkan data selama proses
pembelajaran berlangsung. Kemudian Pengamat memberikan saran bagi peneliti untuk
perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
Setiap siklus dalam penelitian ini dilakukan satu kali tatap muka. Setiap tindakan
dalam setiap siklus merupakan tindakan yang berkesinambungan dengan harapan ada
peningkatan proses pembelajaran maupun hasil yang dicapai. Setiap siklus terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Refleksi dilakukan untuk
memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. Dalam refleksi dituliskan
rekomendasi yang merupakan saran yang harus dilakukan pada siklus berikutnya. Aspek
yang dinilai dalam upaya peningkatan kemampuan menunjukkan sumber panas, bunyi dan
cahaya melalui alat rumah tangga. Siswa dapat membedakan panas matahari pagi, siang dan
sore hari. Siswa dapat memahami kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan
sehari-hari dan siswa dapat memahami adanya kedudukan matahari pagi, siang, dan sore hari.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN / ANALISIS

Judul jurnal Pengaruh Character Education Training melalui Outbound


Training untuk Peningkatan Kejujuran dan Integritas.
Nama jurna Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling.

Situs uchori_bk@yahoo.co.id

Volume dan halaman Volume 2, Nomor 1, Halaman 12-19.

Tahun Juni 2016.

Reviewer Indra Taufik.

Tanggal review 16 Maret 2019.

Penulis Sahril Buchori, dkk.

Kota terbit Makassar.

ISSN 2477-2518.

Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui gambaran


karakter jujur danintegritas mahasiswa Bidik Misi FIP UNM
sebelumdan sesudah pemberian CEt melalui outbounddan
untuk mengetahui pengaruh CEtmelalui outbound dalam
meningkatkan karakterjujur dan integritas mahasiswa Bidik
Misi FIPUNM.
Subjek penelitian Populasi penelitian iniadalah mahasiswa penerima beasiswa
bidik misiFIP UNM Makassar angkatan 2013-2014 yang
berjumlah 363 orang dari 7jurusan/program studi di FIP
UNM. Pertimbanganbesarnya populasi, maka ditetapkan
penarikansampel sebesar 10% dari populasi 363sehingga
diperoleh sampel 36 orang.
Assestment data Penelitian ini adalah penelitiankuantitatif, pre-experimental.
Desain penelitian yang digunakanadalah “One-Group
Pretest-PosttestDesign” (Sugiyono, 2015:111).
Metode penelitian Untuk menjaring data yangdibutuhkan dalam penelitian ini
digunakan instrumentdalam bentuk angket. Angket
digunakanuntuk mengungkapkan pengaruh penerapanCEt
melalui outbond training sebelum dan sesudahperlakukan
dalam meningkatkan kejujurandan integritas mahasiswa.
Sebelum angketini digunakan dalam penelitian

7
terlebihdahulu dilakukan uji validitas (uji cobainstrument).
Langkah penelitian Hal pertama yang dilakukan adalah pengambilan sampel
dilakukansecara random sampling.Untuk menjaring data
yangdibutuhkan dalam penelitian ini digunakan
instrumentdalam bentuk angket.Sebelum angketini
digunakan dalam penelitian terlebihdahulu dilakukan uji
validitas (uji cobainstrument).Teknik analisis data
yangdigunakan yaitu analisis deskriptif. Selanjutnya
dilakukan perhitungan rata-rata kejujurandan integritas
berdasarkan hasil angketpenelitian. Pengukuran efektivitas
penerapanCEt melalui outbond training untukpeningkatan
kejujuran dan integritas mahasiswadilakukan dengan
menguji perbedaan dua rata-rata(uji-t) melalui analisis data
tingkat kejujurandan integritas mahasiswa sebelum
dansetelah mengikuti CEt melalui outbondtraining.Teknik
pengujian efektivitasdilakukan dengan menggunakan
bantuansoftware statistical product and service
solution(SPSS).
Teknik penelitian Teknik analisis data yangdigunakan yaitu analisis deskriptif.
Analisisdeskriptif digunakan untuk menggambarkantingkat
kejujuran dan integritas pada mahasiswaBidik Misi Fakultas
Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Makassar sebelum dan
sesudah perlakuan dengan menggunakan tabledistribusi
frekuensi dan persentase.
Hasil / Analisa Hasil penelitian mengenaiCharacter Education Training
(CEt) melaluioutbound training untuk peningkatan
kejujurandan integritas mahasiswa bidik misi FIP
UNM,dapat disimpulkan yaitu: tingkat kejujurandan
integritas mahasiswa bidik misi FIPUNM, berdasarkan hasil
pretest atau sebelumdiberikan perlakuan menunjukkan
sebagianbesar mahasiswa berada pada kategori sedangdan
selebihnya berda pada kategori rendah atau belum cukup
memadai dan perluuntuk ditingkatkan. Adapun hasil posttest
atau setelah pemberian perlakuan, sebagian kecilmahasiswa
masih memiliki tingkat kejujuran danintegritas pada kategori
sedang namun sebagianbesar berada pada kategori tinggi.
Hal ini menunjukkan Character EducationTraining (CEt)
melalui outbound training efektifuntuk peningkatan
kejujuran dan integritasmahasiswa bidik misi FIPUNM.
Kelebihan isi penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan data kuantitatif dan
tes sehingga hasilnya dapat dilihat dengan jelas dan
menggunakan penjelasan sehingga isinya mudah dipahami
oleh pembaca. Peneliti juga mengambil sampel dari berbagai
fakultas sehingga hasilnya lebih rata. Metode penelitian
yang digunakan juga beragam dan menggunakan penjelasan
tentang rumus-rumus yang digunakan.
Kelemahan isi Tata letak bagian isi yang dibuat oleh peneliti tidak teratur
penelitian dan banyak penjelasan yang dibuat menjadi ganda. Misalnya
di bagian A telah dijelaskan mengenai fungsi, namun di
bagian B dan C masih dijelaskan kembali padahal penjelasan

8
yang ada sebelumnya sudah dapat dipahami.
Referensi Ancok, J. 2013. OutboundManagement Training: Aplikasi
IlmuPerilaku dalam Pengembangan SumberDaya
Manusia. Yogyakarta: UIIPress.
Al-Qur’an & Terjemahan. Bandung:PT. Sygma
ExamediaArkanleema.
Al Asqalani, I.H. 2002. FathulBaari:Penjelasan Kitab
Shahih AlBukhari. Jakarta: PustakaAzzam.
Arikunto, S. 2002. ProsedurPenelitian Pendekatan Problem.
Jakarta:RT. RinekaCipta.
Aryani, F. 2013. Bimbingan Belajar,Cara Efektif Menulis
Karya IlmiahTanpa Plagiat. Makassar. EdukasiMitra
Grafika.
Bakhtiar, M. I. (2015). PengembanganVideo Ice Breaking
Sebagai MediaBimbingan Konseling. Jurnal
PsikologiPendidikan Dan Konseling, 1(2),150–163.
Hadi, S. 2007. Metodogi Research: Jilid2.Yogyakarta:Andi
Hahn, K. 1985. OutwardboundAvailable. (online)
www.outbwardboundUSA.com.diakses pada tanggal
23februari 2015.
Kementrian pendidikan Nasional.2010. Sistem Penjaminan
MutuPerguruan Tinggi. Jakarta. DirjenPerguruan
Tinggi.
Sugiyono.2004.StatistikuntukPeneltian.Bandung:Alfabeta.
.2015.MetodePenelitian Pendidikan:
PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan
R&D.Bandung: Alfabeta.
Susilo.2005.OutboundituMenyesatkan?.Jakarta:
BudiCendekia.
Tiro, A. 2004. Dasar-dasar Statistik.Ujung Pandang:UNM.
Umar, T. 2011. Pengaruh OutbondTraining terhadap
Peningkatan RasaPercaya Diri Kepemimpinan
danKerjasama Tim. Jurnal Ilmiah SPIRIT.ISSN;
1411-8319 Vol. 11 No. 3 Tahun2011.
Widia. 2014. Peran Mahasiswadalam Meningkatkan
MutuPendidikan (online) www.kompasiana.com.
Diakses pada tanggal 20Februari 2015.
Zulkarnain, W.2013. DinamikaKelompok: Latihan
KepemimpinanPendidikan. Jakarta: BumiAksara.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

 Kelebihan Jurnal

Jurnal Pembanding 1 “Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran


Disekolah” :

9
1. Dilihat dari aspek sangat menarik karena memaparkan penjelasan materi sangat jelas
dan lengkap serta memuat bukti setiap pemaparannya. Memuat contoh pada setiap
kasus persoalan dan tidak rampung sehingga memiliki daya tarik bagi para pembaca.
2. Pada penelitian ini mengaitkan kepada sekolah yang dimana lebih meningkatkan daya
minat pembaca
3. Bahasanya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak membosankan
Jurnal Pembanding 2 “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Ranah
Afektif Kejujuran Dalam Kehidupan Sosial Siswa Kelas V SDN Perkuncen Tahun
Pembelajaran 2013/2014”
1. Dilihat dari aspek menarik karena memiliki beberapa kajian UU sehingga dapat
meyakinkan jurnal tersebut relevan.
2. Pada jurnal ini sangat sederhana baik pada penulisan maupun penelitannya
3. pada jurnal pembanding ini adalah jurnal yang cukup bagus untuk dibaca dan
diterapkan untuk dunia pendidikan. saya merasa jurnal ini tidak begitu rumit dalam
pembahasannya, materi yang ada di jurnal ini pun sudah hampir sama dengan jurnal-
jurnal pegangan jurnal internasional.

 Kekurangan Jurnal

Jurnal Pembanding 1 “Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran


Disekolah” :
Pada jurnal psikologi pendidikan ini hanya saja tidak memiliki warna pada gambar-
gambar yang terdapat pada jurnal psikologi pembanding 2. saya rasa kurang cukup menarik
untuk dibaca. berbeda dengan jurnal pembanding 2 yang memiliki warna pada setiap ada
gambar-gambar di bahasan materinya. tetapi isi dari kedua jurnal sama –sama lengkap.
Jurnal Pembanding 2 “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Ranah
Afektif Kejujuran Dalam Kehidupan Sosial Siswa Kelas V SDN Perkuncen Tahun
Pembelajaran 2013/2014”
Terdapat beberapa tata letak yang kurang beraturan dan masih terdapat kesalahan dalam
proses pengetikannya. Pada jurnal ini memiliki jumlah halaman yang cukup banyak sehingga
akan membuat mudah jenuh saat melihatnya.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenaiCharacter Education Training (CEt) melaluioutbound
training untuk peningkatan kejujurandan integritas mahasiswa bidik misi FIP UNM,dapat
disimpulkan yaitu: tingkat kejujurandan integritas mahasiswa bidik misi FIPUNM,
berdasarkan hasil pretest atau sebelumdiberikan perlakuan menunjukkan sebagianbesar
mahasiswa berada pada kategori sedangdan selebihnya berda pada kategori rendah atau
belum cukup memadai dan perluuntuk ditingkatkan. Adapun hasil posttest atau setelah
pemberian perlakuan, sebagian kecilmahasiswa masih memiliki tingkat kejujuran
danintegritas pada kategori sedang namun sebagianbesar berada pada kategori tinggi.Hal ini
menunjukkan Character EducationTraining (CEt) melalui outbound training efektifuntuk
peningkatan kejujuran dan integritasmahasiswa bidik misi FIPUNM.

B. Saran
Dari penelitian ini disarakanagar kegiatan aoutbond bagi mahasiswayang umum atau
reguler juga diberikantidak hanya kepada mahasiswa penerimabeasiswa bidikmisi.Pimpinan
fakutas danjurusan dapat memperhatikankebutuhanperkembangan mahasiswa terutama
darisegi kejujuran dan integritasnya.Danbagi peneliti dapat menjadi bahan referensiuntuk
penelitianselanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hanifah, A, R,. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Ranah Afektif


Kejujuran Dalam Kehidupan Sosial Siswa Kelas V SDN Perkuncen Tahun pembelaja
Ran 2013/2014. Kebumen : PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Marzuki. 2012. Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Disekolah. Jurnal
Pendidikan Karakter.Yogyakarta : FIS Universitas Negeri Yogyakarta.
Sahril Buchori, dkk. 2016. Pengaruh Character Education Training melalui Outbound
Training untuk Peningkatan Kejujuran dan Integritas. Makassar : Universitas Negeri
Makassar.

12

Anda mungkin juga menyukai