Pada Microsoft Windows ataupun OS lainnya, pengguna dapat mengelola atau memanajemen file-file yang
terdapat di dalam perangkat penyimpanan yang dimiliki ataupun yang terkoneksi pada komputer tersebut.
Pengelolaan terhadap file tersebut antara lain melihat, memindahkan, menggandakan, ataupun merubah nama
file, folder ataupun drive.
File adalah satu bagian terkecil dari atau yang dihasilkan oleh perangkat lunak. Sebuah file akan berbeda
jenis dan ukurannya sesuai dengan jenis perangkat lunak yang digunakan.
Jenis file berekstensi .exe, com, bat, msi merupakan file yang dapat dieksekusi/dirun/dijalankan. Sementara
jenis file dokumen seperti .doc, .xls, .ppt, .jpg dan sebagainya merupakan file yang dihasilkan oleh perangkat lunak
dan hanya dapat dibuka dengan menggunakan perangkat lunak yang telah ditentukan. Di samping itu ada juga file
system seperti yang berekstensi .dll, .sys dan lainnya yang merupakan bagian dari file yang mendukung perangkat
lunak atau aplikasi bekerja. Jika file ini hilang atau rusak, maka aplikasi atau program tersebut akan terganggu
bahkan rusak, tidak dapat dijalankan. Ekstensi atau Extention adalah kode jenis file yang terletak setelah nama
file, biasanya sebanyak 3 hingga 4 huruf. Contoh penulisan nama file dan ekstensinya.
command.com autoexec.bat
fotokami.jpg gambaradik.bmp
prntsrcn.dll setup.msi
surat01mushalla.docx tabungankami.xls
filmttgharimau.mp4 nasyid izis1.mp3
Secara default, Windows Explorer menyembunyikan ekstensi file tersebut agar tidak terjadi kesalahan
menghapus ekstensi yang tidak sengaja dilakukan pengguna. Ekstensi file yang salah, akan mengganggu software
yang terkait dengannya.
Folder merupakan tempat beberapa file yang biasanya dikumpulkan sesuai kebutuhan. Folder dapat dibuat
oleh pengguna atau dibuat sendiri saat sebuah program atau aplikasi diinstal (dipasang) pada sebuah komputer.
Drive merupakan bagian atau partisi sebuah perangkat penyimpanan yang biasanya menggunakan kode C:
atau D: dan seterusnya. Sebuah harddisk atau SSD dapat dibagi menjadi beberapa drive.
Windows Explorer (pada MS Windows 8 hingga 10 disebut File Explorer) adalah satu program yang
digunakan menjelajahi dan mengelola file-file dan folder-folder (file manager) yang ada pada sistem operasi
Microsoft Windows. Cara mengaksesnya ada beberapa cara, diantaranya cukup dengan meng-klik kanan tombol
start kemudian pilih Open Windows Explorer, atau dengan menekan tombol + E pada keyboard.
Cara lain adalah dengan menekan icon program Windows Explorer . Setelah itu akan muncul Windows
Explorer.
Window Control
Address Bar
Search Bar
Menu Bar
Drive/ Partisi
Folder
Status Bar
Mengatur tampilan file pada Windows Explorer dapat dilakukan dengan menekan tombol .
Tampilan file dalam bentuk Large Icon dan Detail
Pengelolaan File dan Folder yang dilakukan antara lain :
1. Membuat Folder
a. Menggunakan Menu Bar
1) Buka drive atau folder dengan mengklik ganda yang diinginkan.
2) Klik Organize, pilih New, Pilih Folder, ketik nama folder yang diinginkan
4. Memindahkan Folder/File
a. Pilih/Klik File atau Folder yang akan dipindahkan
b. Klik Menu Edit, pilih Cut atau
c. Klik Kanan pada Mouse, pilih Cut atau
d. Klik icon Copy pada Toolbar ( ) atau
e. Tekan tombol CTRL + X pada Keyboard atau
f. Pada Folder tujuan, kemudian klik Edit, paste atau Klik kanan Paste atau Ctrl+V atau Klik icon paste pada
toolbar ( ) atau
g. Klik Menu Edit, Pilih Move to Folder, pilih folder tujuan, klik Move atau
h. Tekan tombol Drag sampai ketempat tujuan
5. Menghapus Folder/File
a. Pilih Folder/File yang akan dihapus
b. Tekan Tombol Delete pada Keyboard atau
c. Klik Kanan pada Mouse, pilih Delete atau
d. Pada Menu File Klik Delete
e. Setelah muncul kotak dialog seperti pada gambar Klik Yes
1. Disk Defragmenter.
Bayangkan sebuah meja kerja yang berantakan yang mengakibatkan pekerjaan yang dilakukan di atas meja
tersebut menjadi sangat terganggu, terhambat, juga lambat. Maka begitu juga dengan file-file yang terdapat dalam
sebuah perangkat penyimpanan pada komputer pun ternyata juga bisa berserakan jika tidak dirapikan secara
rutin. Untuk merapikan file-file yang berserakan tersebut, Microsoft Windows sudah menyiapkan software Disk
Defragmenter. Berikut ini adalah cara penggunaannya :
a. klik Start, pilih All Programs, Accessories, System Tools kemudian Disk Defragmenter, hingga muncul kotak
dialog Disk Defragmenter
b. Pilih Drive yang akan dirapikan (Defrag), misal Drive D :
c. Klik Defragment. Biarkan proses defragmentasi berlangsung. Proses ini dapat memakan waktu yang lama
apalagi jika Drive tersebut sudah hampir penuh, dan telah lama tidak dilakukan defrag.
d. Jika sudah selesai tutup kotak dialog dengan meng klik Close.
Disk Defragmenter
d. Pilih Pengaturan Brightness and Contrast. Geser Slider atau masukkan nilai Brightness, dan Contrast. Klik Back
untuk kembali menampilkan menu Edit Pictures.
e. Lakukan hal yang sama untuk pengaturan Color jika diperlukan.
f. Pilih Crop, jika ingin melakukan Cropping atau pemotongan gambar. Geser tanda sudut atau pinggir sesuai
keinginan. Klik OK.
g. Pilih Rotate or Flip, jika ingin memutar gambar atau memflip/membalikkan gambar.
h. Pilih Resize atau Compress jika ingin mengubah ukuran file gambar.
3. WinRar adalah salah satu program yang berfungsi untuk memadatkan isi file sehingga ukurannya menjadi lebih
kecil (file compression). Program ini sangat diperlukan untuk menghemat ruang pemakain di disket atau harddisk.
Dengan dikompres, sebuah file yang aslinya berukuran 900 kilobyte bisa berubah menjadi sebuah file yang
ukurannya hanya 50 kilobyte. Sebelum mengkompres file, terlebih dahulu install program Winrar pada komputer.
Selain winrar, dapat juga digunakan program compress lainnya seperti Winrar, WinZip, 7Zip, dan lain sebagainya.
a. Mengkompres file
1) Buka windows explorer, kemudian klik kanan pada file/folder yang akan di compress pilih add to archive.
muncul kotak dialog archive name and parameters.
2) ubah nama file yang diinginkan pada tab archive name, jenis file RAR atau ZIP, pilih kualitas
pengkompresan. jika memilih best maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama
3) kemudian klik OK dan proses pengkompresan mulai berjalan.
4. Antivirus, merupakan software yang digunakan untuk mengamankan komputer dari serangan malware seperti
virus terlebih lagi jika komputer tersebut banyak berinteraksi dengan perangkat penyimpanan removable seperti
disket atau flashdisk ataupun berinteraksi melalui jaringan komputer. Setiap kali menggunakan disket atau
flashdisk, sebaiknya discan terlebih dahulu dengan antivirus yang tersedia karena bisa jadi disket atau flashdisk
itu telah terinfeksi virus.
Selain itu disarankan juga untuk menggunakan antivirus lokal seperti Smadav, Artav, Pcmav dan lain lain
dengan menggandeng antivirus luar negeri seperti Norton, Mc Afee, Kapersky atau lainnya agar komputer lebih
aman baik dari serangan malware lokal, maupun dari luar negeri. Dan jangan lupa untuk selalu rutin melakukan
update agar antivirus yang diinstal selalu mampu mengatasi serangan virus yang baru tersebut.
Berikut dicontohkan cara menginstal antivirus Smadav, yaitu:
a. Klik ganda file master/install Antivirus Smadav
b. Pilih diantara dua bahasa, Inggris atau Indonesia, yang akan digunakan Smadav.
c. Klik Lanjut
d. Klik Saya Setuju, kemudian Lanjut
Untuk memeriksa file atau folder menggunakan Smadav, dapat dilakukan dengan langkah berikut:
a. Klik ganda icon Smadav pada desktop atau pada Start Menu.
b. Setelah muncul window Smadav, Pilih drive atau folder yang ingin discan.
c. Smadav menscan drive atau folder yang dipilih.
Langkah ini kemungkinan sebagian besar sama saat menggunakan antivirus merek lainnya.