Anda di halaman 1dari 20

2. Manajemen File pada Microsoft Windows.

Pada Microsoft Windows ataupun OS lainnya, pengguna dapat mengelola atau memanajemen file-file yang
terdapat di dalam perangkat penyimpanan yang dimiliki ataupun yang terkoneksi pada komputer tersebut.
Pengelolaan terhadap file tersebut antara lain melihat, memindahkan, menggandakan, ataupun merubah nama
file, folder ataupun drive.
File adalah satu bagian terkecil dari atau yang dihasilkan oleh perangkat lunak. Sebuah file akan berbeda
jenis dan ukurannya sesuai dengan jenis perangkat lunak yang digunakan.
Jenis file berekstensi .exe, com, bat, msi merupakan file yang dapat dieksekusi/dirun/dijalankan. Sementara
jenis file dokumen seperti .doc, .xls, .ppt, .jpg dan sebagainya merupakan file yang dihasilkan oleh perangkat lunak
dan hanya dapat dibuka dengan menggunakan perangkat lunak yang telah ditentukan. Di samping itu ada juga file
system seperti yang berekstensi .dll, .sys dan lainnya yang merupakan bagian dari file yang mendukung perangkat
lunak atau aplikasi bekerja. Jika file ini hilang atau rusak, maka aplikasi atau program tersebut akan terganggu
bahkan rusak, tidak dapat dijalankan. Ekstensi atau Extention adalah kode jenis file yang terletak setelah nama
file, biasanya sebanyak 3 hingga 4 huruf. Contoh penulisan nama file dan ekstensinya.
command.com autoexec.bat
fotokami.jpg gambaradik.bmp
prntsrcn.dll setup.msi
surat01mushalla.docx tabungankami.xls
filmttgharimau.mp4 nasyid izis1.mp3
Secara default, Windows Explorer menyembunyikan ekstensi file tersebut agar tidak terjadi kesalahan
menghapus ekstensi yang tidak sengaja dilakukan pengguna. Ekstensi file yang salah, akan mengganggu software
yang terkait dengannya.
Folder merupakan tempat beberapa file yang biasanya dikumpulkan sesuai kebutuhan. Folder dapat dibuat
oleh pengguna atau dibuat sendiri saat sebuah program atau aplikasi diinstal (dipasang) pada sebuah komputer.
Drive merupakan bagian atau partisi sebuah perangkat penyimpanan yang biasanya menggunakan kode C:
atau D: dan seterusnya. Sebuah harddisk atau SSD dapat dibagi menjadi beberapa drive.
Windows Explorer (pada MS Windows 8 hingga 10 disebut File Explorer) adalah satu program yang
digunakan menjelajahi dan mengelola file-file dan folder-folder (file manager) yang ada pada sistem operasi
Microsoft Windows. Cara mengaksesnya ada beberapa cara, diantaranya cukup dengan meng-klik kanan tombol
start kemudian pilih Open Windows Explorer, atau dengan menekan tombol  + E pada keyboard.

Cara lain adalah dengan menekan icon program Windows Explorer . Setelah itu akan muncul Windows
Explorer.
Window Control
Address Bar

Search Bar

Menu Bar

Drive/ Partisi

Folder

Nama File Waktu File dibuat Jenis File Ukuran File

Status Bar

Windows/ File Explorer

Mengatur tampilan file pada Windows Explorer dapat dilakukan dengan menekan tombol .
Tampilan file dalam bentuk Large Icon dan Detail
Pengelolaan File dan Folder yang dilakukan antara lain :
1. Membuat Folder
a. Menggunakan Menu Bar
1) Buka drive atau folder dengan mengklik ganda yang diinginkan.
2) Klik Organize, pilih New, Pilih Folder, ketik nama folder yang diinginkan

b. Menggunakan Shortcut Menu


1) Letakkan Mouse pointer di area sebelah kanan, Klik Kanan Mouse,
2) pilih New, klik Folder, Ketik Nama Foldernya

2. Menggandakan (Copy) File atau Folder


a. Pilih/Klik File atau Folder yang akan dicopy.
b. Klik Menu Edit, pilih Copy atau
c. Klik Kanan pada Mouse, pilih Copy atau

d. Klik icon Copy pada Toolbar ( )atau


e. Tekan tombol CTRL + C pada Keyboard
f. Pada Drive atau Folder tujuan, kemudian klik Edit, paste atau Klik kanan Paste atau Ctrl+V atau Klik icon

paste pada toolbar ( ) atau


g. Klik Menu Edit, Pilih Copy to Folder, pilih folder tujuan, klik Copy atau
h. Tekan tombol keyboard Ctrl + klik tahan-geser mouse (Drag) file, geser sampai di tempat tujuan, lepaskan.

3. Mengganti Nama Folder atau File


a. Klik File atau Folder yang akan diganti namanya
b. Klik menu File, Pilih Rename ketik nama folder/file yang baru atau
c. Klik Kanan, pilih Rename, ketik nama file/folder yang baru

4. Memindahkan Folder/File
a. Pilih/Klik File atau Folder yang akan dipindahkan
b. Klik Menu Edit, pilih Cut atau
c. Klik Kanan pada Mouse, pilih Cut atau
d. Klik icon Copy pada Toolbar ( ) atau
e. Tekan tombol CTRL + X pada Keyboard atau
f. Pada Folder tujuan, kemudian klik Edit, paste atau Klik kanan Paste atau Ctrl+V atau Klik icon paste pada

toolbar ( ) atau
g. Klik Menu Edit, Pilih Move to Folder, pilih folder tujuan, klik Move atau
h. Tekan tombol Drag sampai ketempat tujuan

5. Menghapus Folder/File
a. Pilih Folder/File yang akan dihapus
b. Tekan Tombol Delete pada Keyboard atau
c. Klik Kanan pada Mouse, pilih Delete atau
d. Pada Menu File Klik Delete
e. Setelah muncul kotak dialog seperti pada gambar Klik Yes

6. Mengembalikan File yang sudah dihapus


a) Pilih Recycle Bin
b) Pilih File/Folder
c) Klik Kanan, pilih Restore

Tugas 2: Mengelola File Menggunakan Windows Explorer


Amati guru pembimbing yang mendemonstrasikan langkah-langkah pengelolaan dokumen menggunakan
Windows Eksplorer. Catat langkah-langkah yang dilakukan secara berurutan.
Hidupkan komputer sesuai prosedur, kemudian jalankan Windows Explorer. Buatlah sketsa/gambar sederhana
dan tandai serta namakan bagian-bagian Windows Explorer. Kemudian lakukan aktifitas pengelolaan file sebagai berikut:
1. Buatlah sebuah folder. Berikan nama folder dengan namakelas.
2. Carilah sebuah file dalam komputer. Kemudian Copy file tersebut ke dalam folder yang telah dibuat tadi. Catat
nama file dan lokasinya serta ukuran file tersebut.
3. Buatlah folder di dalam folder tadi. Berikan nama folder sesuai nama antum.
4. Pindahkan file pada folder namakelas tadi ke folder namaantum.
5. Klik kanan pada file yang telah dipindahkan tersebut, klik properties. Catat ukuran (size dan size on disk) file
tersebut.
6. Ganti nama file tadi dengan namaantum.
7. Klik kanan pada folder namakelas, klik properties.
8. Ganti nama foldernamakelas menjadi namakelasantum.
9. Tutup Program Windows Explorer.
Kemudian matikan kembali komputer sesuai prosedur. Rapikan komputer, dan peralatan yang ada. Kumpulkan
catatan untuk diparaf dan dinilai oleh guru.

C. Menggunakan Beberapa Software Utility


Software Utility merupakan software yang dipakai untuk keperluan tertentu seperti mengelola perangkat
harddisk, mengelola file, menjaga komputer dari serangan malware, mengkompress file atau folder agar berukuran
lebih kecil, dan lain sebagainya. Software utility ada yang merupakan bawaan dari OS, seperti Disk Defragmenter, atau
Windows Photoviewer, dan ada juga yang diinstall (dipasang) terpisah seperti Antivirus atau Winrar. Berikut
beberapa software utility yang biasanya digunakan pada komputer, antara lain:

1. Disk Defragmenter.
Bayangkan sebuah meja kerja yang berantakan yang mengakibatkan pekerjaan yang dilakukan di atas meja
tersebut menjadi sangat terganggu, terhambat, juga lambat. Maka begitu juga dengan file-file yang terdapat dalam
sebuah perangkat penyimpanan pada komputer pun ternyata juga bisa berserakan jika tidak dirapikan secara
rutin. Untuk merapikan file-file yang berserakan tersebut, Microsoft Windows sudah menyiapkan software Disk
Defragmenter. Berikut ini adalah cara penggunaannya :
a. klik Start, pilih All Programs, Accessories, System Tools kemudian Disk Defragmenter, hingga muncul kotak
dialog Disk Defragmenter
b. Pilih Drive yang akan dirapikan (Defrag), misal Drive D :
c. Klik Defragment. Biarkan proses defragmentasi berlangsung. Proses ini dapat memakan waktu yang lama
apalagi jika Drive tersebut sudah hampir penuh, dan telah lama tidak dilakukan defrag.
d. Jika sudah selesai tutup kotak dialog dengan meng klik Close.
Disk Defragmenter

2. Microsoft Picture Manager.


Picture Manager merupakan program yang ikut terinstall saat dilakukan penginstalan Microsoft Office 2007.
Program ini selain digunakan untuk menampilkan file-file gambar, juga dapat mengolah (editing) file gambar
tersebut.
Untuk mengedit gambar dan menjalankan Microsoft Picture Manager dapat dilakukan melalui Windows
Explorer yang langkah dilakukan sebagai berikut:
a. Jalankan Windows Explorer,
b. Pilih lokasi file yang akan diedit, klik kanan file tersebut, pilih Open With, pilih Microsoft Office Picture Manager.
c. Klik Edit Picture
Menu Edit Picture pada pada panel kanan, perintah Brightness dan Contrast

d. Pilih Pengaturan Brightness and Contrast. Geser Slider atau masukkan nilai Brightness, dan Contrast. Klik Back
untuk kembali menampilkan menu Edit Pictures.
e. Lakukan hal yang sama untuk pengaturan Color jika diperlukan.
f. Pilih Crop, jika ingin melakukan Cropping atau pemotongan gambar. Geser tanda sudut atau pinggir sesuai
keinginan. Klik OK.
g. Pilih Rotate or Flip, jika ingin memutar gambar atau memflip/membalikkan gambar.
h. Pilih Resize atau Compress jika ingin mengubah ukuran file gambar.

Penggunaan Crop untuk memotong gambar


Menu Rotate and Flip, Resize, dan Compress Picture
i. Setelah selesai, simpan file gambar tersebut dengan memilih menu File, kemudian Save atau Save As.

3. WinRar adalah salah satu program yang berfungsi untuk memadatkan isi file sehingga ukurannya menjadi lebih
kecil (file compression). Program ini sangat diperlukan untuk menghemat ruang pemakain di disket atau harddisk.
Dengan dikompres, sebuah file yang aslinya berukuran 900 kilobyte bisa berubah menjadi sebuah file yang
ukurannya hanya 50 kilobyte. Sebelum mengkompres file, terlebih dahulu install program Winrar pada komputer.
Selain winrar, dapat juga digunakan program compress lainnya seperti Winrar, WinZip, 7Zip, dan lain sebagainya.
a. Mengkompres file
1) Buka windows explorer, kemudian klik kanan pada file/folder yang akan di compress  pilih add to archive.
muncul kotak dialog archive name and parameters.
2) ubah nama file yang diinginkan pada tab archive name, jenis file RAR atau ZIP, pilih kualitas
pengkompresan. jika memilih best maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama
3) kemudian klik OK dan proses pengkompresan mulai berjalan.

Pilih satu atau beberapa file, kemudian klik kanan


4) Cara lain yaitu dengan mengklik kanan file kemudian pilih Add to namafile.rar.
5) Perhatikan perbedaan ukurannya setelah di compress.
b. Membuka dan Mengekstrak File
Untuk membuka file yang sudah dikompress, cukup dengan
1) mengklik dua kali pada icon file tersebut, pilih file yang akan dibuka
dan klik dua kali, maka winrar akan mengekstrak file tersebut dan
membukanya, atau
2) klik kanan pada file yang telah terkompres tersebut, kemudian pilih
salah satu perintah ekstrak, Extract File, Extract Here atau Extract to
folder namafile.

4. Antivirus, merupakan software yang digunakan untuk mengamankan komputer dari serangan malware seperti
virus terlebih lagi jika komputer tersebut banyak berinteraksi dengan perangkat penyimpanan removable seperti
disket atau flashdisk ataupun berinteraksi melalui jaringan komputer. Setiap kali menggunakan disket atau
flashdisk, sebaiknya discan terlebih dahulu dengan antivirus yang tersedia karena bisa jadi disket atau flashdisk
itu telah terinfeksi virus.
Selain itu disarankan juga untuk menggunakan antivirus lokal seperti Smadav, Artav, Pcmav dan lain lain
dengan menggandeng antivirus luar negeri seperti Norton, Mc Afee, Kapersky atau lainnya agar komputer lebih
aman baik dari serangan malware lokal, maupun dari luar negeri. Dan jangan lupa untuk selalu rutin melakukan
update agar antivirus yang diinstal selalu mampu mengatasi serangan virus yang baru tersebut.
Berikut dicontohkan cara menginstal antivirus Smadav, yaitu:
a. Klik ganda file master/install Antivirus Smadav
b. Pilih diantara dua bahasa, Inggris atau Indonesia, yang akan digunakan Smadav.

c. Klik Lanjut
d. Klik Saya Setuju, kemudian Lanjut

e. Klik Lanjut kemudian Klik Pasang. Proses instalasi berjalan.


f. Setelah instalasi selesai, muncul icon Smadav di traybar, bertanda Smadav telah aktif.

Untuk memeriksa file atau folder menggunakan Smadav, dapat dilakukan dengan langkah berikut:

a. Klik ganda icon Smadav pada desktop atau pada Start Menu.
b. Setelah muncul window Smadav, Pilih drive atau folder yang ingin discan.
c. Smadav menscan drive atau folder yang dipilih.

d. Smadav berjalan memeriksa folder dimaksud.


e. Muncul pemberitahuan kondisi file atau folder yang baru discan.
f. Cara lain adalah dengan menggunakan Windows Explorer, kemudian klik kanan object yang akan discan. Pilih
Scan With Smadav.
g. Setelah dilakukan scanning, bisa saja ditemukan virus atau malware lain, kemudian antivirus akan meminta
pengguna untuk memilih aksi apa yang dilakukan terhadap file yang terinfeksi tersebut, seperti Quarantine
(diKarantina), Clean (dibersihkan), Remove (dihapus) atau Allow (dibiarkan).

Langkah ini kemungkinan sebagian besar sama saat menggunakan antivirus merek lainnya.

Anda mungkin juga menyukai