Anda di halaman 1dari 1

NAMA : NOVELIA SUHERLINA

KELAS : X MIPA 2

MAPEL : BAHASA INDONESIA

DEWA PETIR

Seorang Pemuka Agama dari Partai yg “konon” berlandaskan Agama

diperintahkan untuk menemani Anak Presiden bermain Golf sambil

melakukan pendekatan politik.

“Sialan! pukulanku meleset!!”, maki si Anak Presiden saat bola hasil

pukulannya tidak masuk.

“Maaf mas, jangan berkata kotor”, kata Pemuka Agama sok menasehati.

“Sialan! aku meleset!!”, makinya lagi saat melakukan kesalahan yg sama.

“Mas, jika anda berbicara kotor lagi saya tak segan untuk berdoa agar Dewa

Petir menurunkan petirnya menghukum anda”, kata Pemuka Agama mulai

marah karena nasihatnya tidak di indahkan.

“Sialan! Aku tak percaya hal yg demikian, mana Dewa Petirmu!?” Sang

Pemuka Agama akhirnya berdoa sembari memejamkan mata.

Tak lama kemudian turunlah petir menggelegar, “Jeggleeeeeer!!” Namun sial,

bukan Anak Presiden yg kena petir, tapi malah Pemuka Agama yg tewas

dengan tubuh gosong.

“Kenapa dia yg kena petir?”, batin si Anak Presiden tak percaya.

Anda mungkin juga menyukai