Paper Kel. 5 Pend. Multikultural
Paper Kel. 5 Pend. Multikultural
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Multikultural
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS JAMBI
2021
Indonesia merupakan negara multikultural yang besar ditinjau dari kondisi sosial dan
budaya masyarakat serta geografis nya yang beraneka ragam. Pada dasar nya, pendidikan
Multikultural merupakan pendidikan yang menghargai perbedaan. Sehingga nanti nya
perbedaan itu tidak akan menjadi sumber dari berbagai konflik dan perpecahan. Sikap
saling menghargai ini akan membentuk suatu keberagaman dan kekayaan budaya yang
menjadi jati diri bangsa dan harus di jaga kelestarian nya.
Semua perbedaan - perbedaan kebudayaan yang ada berada pada posisi yang sama dalam
pendidikan Multikulturalisme. Tidak ada kebudayaan yang di anggap lebih tinggi, dan
sebalik nya tidak ada kebudayaan yang di anggap lebih rendah. Anggapan yang
menyatakan bahwa kebudayaan tertentu lebih tinggi dari kebudayaan yang lain akan
menyebabkan muncul nya fasisme (paham golongan nasionalis ekstrem pendukung
pemerintahan otoriter) dan nativisme (sikap masyarakat berupa gerakan yang menolak
pengaruh, gagasan, atau kaum pendatang). Hal ini harus di cegah agar masyarakat
terhindar dari konflik dan perpecahan, serta tercipta lingkungan yang aman dan tentram,
dimana masyarakat bisa saling menghargai dan hidup rukun.
Hakikat Kebudayaan
Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah yang mempunyai arti “akal”.
Sedangkan pada bahasa Inggris, kebudayaan di sebut sebagai culture yang berasal dari
bahasa latin colere yang mempunyai arti yaitu “mengerjakan". Sehingga dapat di
simpulkan bahwa kebudayaan merupakan sesuatu yang berhubungan dengan akal. Salah
satu ciri dari kebudayaan yaitu bersifat dinamis dan dapat berubah seiring proses
globalisasi serta di dapatkan dari dari dalam proses bukan dari bawaan. Ada beberapa
faktor pendorong dan penghambat muncul nya kebudayaan. Faktor pendorong nya yaitu
ada nya generasi penerus suatu budaya dan ada nya rasa cinta kepada budaya dan
keinginan untuk menjaga kelestarian suatu budaya agar tidak hilang. Sedangkan faktor
penghambat nya yaitu ketidakpedulian generasi penerus terhadap eksistensi budaya nya
dan hilang nya rasa cinta kepada budaya lokal karena di geser dengan budaya asing yang
masuk.
Pengertian kebudayaan menurut para ahli yaitu :
Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan terbagi menjadi 3 (tiga). Ketiga wujud kebudayaan itu adalah :
Wujud berupa gagasan, ide dan norma yang bersifat abstrak terdapat dalam pikiran
individu. Wujud berupa aktivitas dan pola sikap individu di dalam masyarakat yang di
sebut sebagai sistem sosial. Wujud ini mempunyai sifat yang berbeda dengan wujud
kebudayaan berupa gagasan, karena wujud ini sifat nya konkrit dan nyata serta benar
benar terjadi di sekeliling kita. Wujud berupa benda-benda hasil karya manusia yang
disebut kebudayaan fisik. Wujud ini sama sifat nya dengan wujud kebudayaan berupa
aktivitas, yang bersifat konkrit dan nyata serta benar benar terjadi.
Unsur-Unsur Kebudayaan
3) Sistem pengetahuan, yang mencakup pengetahuan tentang waktu, ruang, dan bilangan.
Ciri-Ciri Kebudayaan
Budaya merupakan seperangkat norma yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Jika norma
itu dipatuhi, maka anggota masyarakat itu akan di anggap layak dan pantas di terima.
Adapun masyarakat diartikan sebagai sekelompok manusia dalam arti seluas-luas nya yang
terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Sedangkan lingkungan atau
lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup termasuk manusia. Ruang yang di maksud merupakan tempat bagi unsur-
unsur lingkungan hidup dalam melakukan proses interaksi, interelasi, dan interdependensi.
Pada umum nya lingkungan hidup dapat berarti benda, kondisi, keadaan dan pengaruh
yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia.
Keberhasilan suatu kelompok dalam bertahan hidup bergantung pada jenis lingkungan
yang akan di hadapi nya. Yang pertama, ada lingkungan geografi yang mana lingkungan
ini memberi berbagai keunikan hingga kelompok akan dapat beradaptasi lewat teknologi
ciptaan nya. Yang kedua, anggota kelompok harus bisa hidup bersama dan saling
berinteraksi. Yang ketiga, terdapat suatu jenis lingkungan yang biasa disebut lingkungan
metafisik/spiritual. Suatu kelompok harus mempunyai keyakinan dalam diri ny bahwa
kehidupan seluruh alam telah di tentukan oleh sesuatu yang lebih tinggi derajat nya, seperti
Tuhan.
Pranata Kebudayaan
Pranata merupakan metode dari pola sikap sosial yang mempunyai sifat formal. Pranata
juga bisa di artikan sebagai suatu aturan atau norma yang mengatur tingkah laku manusia.
Pranata yang terdapat di dalam kebudayaan di kategorikan sebagai berikut :
c) Dalam hal pendidikan, contoh nya yaitu pendidikan di bangku sekolah menengah atas,
dan pendidikan di bangku perguruan tinggi.
d) Dalam hal ilmiah manusia, contoh nya yaitu penjelajahan luar angkasa.
e) Dalam hal keindahan dan hiburan, contoh nya yaitu batik dan seni drama.
Konsep Multikulturalisme
Indonesia menjadi salah satu negara Multikulturalisme. Terdapat satu kaitan yang erat bagi
pembentukan masyarakat yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika di dalam konsep
Multikulturalisme. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat halangan yang
menghambat terbentuknya multikulturalisme di masyarakat. Dengan demikian
multikulturalisme di Indonesia menyediakan wadah bagi perbedaan. Perbedaan diterima
sebagai sarana relasi, bukan ancaman desktruktif atau dijadikan alasan untuk menjalankan
represi.
Oleh karena itu antara pendidikan multikultural dan kebudayaan sangat berkaitan.
Budaya merupakan pikiran dan akal budi.⁶ Pembelajaran multikultural pada dasarnya
merupakan program pendidikan bangsa agar komunitas multikultural dapat ikut serta
dalam mewujudkan kehidupan demokrasi yang ideal. Hakikat pendidikan Multikultural
mempersiapkan seluruh siswa supaya bekerja secara aktif di dalam organisasi dan lembaga
sekolah.
Beberapa hal ini menjadi dasar atau pedoman dalam pelaksanaan pendidikan multikultural
yang ada di Indonesia. Dasar-dasar pendidikan multikultural yaitu :
Fungsi Pendidikan Multikultural menurut The National Council for Social Studies
(Gorsski, 2001) adalah sebagai berikut:
3) Membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada.
Pendidikan Multikultural dapat menjadi bagian yang penting dalam kurikulum Indonesia
untuk mengembangkan kompetensi. Indonesia menjadi salah satu negara
multikulturalisme. Dengan demikian akan sangat sesuai bila ssekolah di Indonesia
menerapkan Pendidikan Multikultural.
Konsep Multikulturalisme adalah sebuah konsep akhir untuk membangun kekuatan sebuah
bangsa dari berbagai macam latar belakang etnis, budaya dan agama, dengan menghormati
hak-hak mereka, termasuk hak-hak dari kelompok minoritas.
Dasar pendidikan Multikultural salah satu nya yaitu meningkatkan kesadaran pada siswa
tentang pentingnya keberagaman, bahwa siswa perlu memahami setiap individu dari
berbagai latar belakang ras, etnis, budaya, agama, jenis kelamin mempunyai kesempatan
yang sama untuk belajar dan berprestasi di sekolah.
Fungsi dan tujuan pendidikan Multikultural yang mendasar adalah mengubah struktur
lembaga pendidikan supaya siswa dengan karakteristik budaya yang berbeda memiliki
kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensinya secara penuh dan dapat
mempengaruhi perubahan sosial.
⁵ Choirul Mahfud, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarata: Pustaka Pelajar, 2006), hal. 168.
⁶ W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1985),
cet. VIII, hal. 157.