Anda di halaman 1dari 1

BAB 5

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sedemikian rupa
sehingga menutupi seluruh atau sebagaian dari ostium uteri internum sehingga plasenta berada di
depan jalan lahir (Maryunani dan Eka, 2013). Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi
rendah sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum (Sastrawinata, et al, 2005).
Perdarahan antepartum akibat plasenta previa terjadi sejak kehamilan 20 minggu saat segmen bawah
uterus membentuk dari mulai melebar serta menipis, umumnya terjadi pada trimester ketiga karena
segmen bawah uterus lebih banyak mengalami perubahan.Pelebaran segmen bawah uterus dan
pembukaan servik menyebabkan sinus uterus robek karena lepasnya plasenta dari dinding uterus atau
karena robekan sinus marginalis dari plasenta. Pendarahan tidak dapat di hindarkan karena. ketidak
mampuan serabut otot segmen bawah uterus untuk berkontraksi seperti pada plasenta letak normal
(Nugroho, 2010).

Pada teori asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi, dan evaluasi, pada kasus sudah sesuai, kelompok telah melakukan asuhan keperawatan
seluruhnya mulai dari pengkajian, penegakan diagnose keperawatan, membuat intervensi, melakukan
implementasi, serta melakukan evaluasi kepada pasien. Pada saat pengkajian juga kelompok melakukan
dengan komunikasi terapeutik, penegakan diagnose dilakukan berdasarkan data-data yang telah
didapatkan dari pengkajian, lalu membuat intervensi sesuai dengan keadaan dan tindakan yang
dibutuhkan pasien, saat melakukan tindakan sesuai SOP dengan menggunakan alat pelindung diri
terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai