Anda di halaman 1dari 16

“PASAR DAN PEMASARAN”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: “Kewirausahaan”

Dosen Pengampu: Subban Lubis, MA

KELAS: BPI-B
SEMESTER: III
DISUSUN OLEH:

HESTY SASMITHA (0102202055)


WIRAWAN RAMADHAN (0102202048)
RIZKA INDAH FADHILA HARAHAP (0102202054)

JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pasar dan Pemasaran”. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen yang telah
membimbing sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam
senantiasa kita hadiahkan kepada panutan kita yakni nabi Muhammad SAW yang mana
syafaat dan pertolongan beliau lah yang kita nantikan di yaumil akhir.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pengetahuan dan pemahaman tentang,
makalah ini juga untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan”. Penulis menyadari,
bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan,
bahasa, maupun penulisannya dengan segala keterbatasan yang ada. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga laporan makalah
ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Medan, 1 Oktober 2021

Pemakalah:

Kelompok VI
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan mendirikn perusahaan adalah mencari laba yang semaksimal
mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat di
pengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya, yaitu bila
perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat
kualitas yang diharapkan, serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing
terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu, menarik konsumen melakukan
pembelian, maka perusahaan terus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang
tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemsaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisis pasar, keputusan tentang
produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi. Agar produk yang dipasarkan dapat
berhasil, maka perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang meliputi
manfaat, mutu atau kualitas dan kepuasan antara kebutuhan dengan keinginan. Oleh
karena itu perusahaan harus bisa mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan
permintaan atas produknya. Sedangkan alat yang digunakan perusahaan untuk
memperkenalkan produk dan mendorong masyarakat melakukan pembelian adalah
promosi. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi penyusunan makalah “Pasar dan
Pemasaran”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pasar Serta Analisis Pasar?
2. Apa Yang Dimaksud Dengan Pemasaran Serta Strategi Target Pemasaran?
3. Apa Yang Dimaksud Dengan Permintaan Dan Penawaran?
4. Pengertian Yang Dimaksud Dengan Distributor?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pasar Serta Analisis Pasar
2. Untuk Mengetahui Pengertian Pemasaran Serta Strategi Target Pemasaran
3. Untuk Mengetahui Pengertian Permintaan Dan Penawaran
4. Untuk Mengetahui Pengertian Distributor
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Serta Analisis Pasar


Secara konkret pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk
melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Namun seiring dengan kemajuan
zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan tanpa
mempertemukan penjual dan pembeli secara lansung, maka muncul pengertian pasar
dalam arti luas, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga
pasar. Menurut ilmu ekonomi, pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual belinya
bukan tempatnya. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa, dan tenaga
kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual
menggunakan alat pembayaran yang sah yaitu uang. Pasar bervariasi dalam ukuran,
jangkauan, skala, geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis
barang dan jasa yang diperdagangkan.
1. Beberapa pengertian pasar menurut para ahli:
a. William J. Stanton
William J. Stanton berpendapat bahwa pengertian pasar adalah sekumpulan
orang yang memiliki keinginan untuk puas, uang yang digunakan untuk
berbelanja serta memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.
b. Wikipedia
Pasar merupakan institusi, sistem, hubungan sosial, prosedur, serta
infrastruktur di mana terdapat usaha untuk menjual barang, tenaga keraja serta
jasa untuk sekumpulan orang depan dengan imbalan uang.
c. Kotler dan Amstrong
Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan
seperangkat pembeli actual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran
dari pasar itu sendiri tergantung dengan sejumlah orang yang menunjukkan
tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam bertransaksi. Banyak pemasar
yang memandang bahwa penjual dan pembeli sebagai sebuah besar, dimana
penjual tersebut akan mengirimkan produk serta jasa yang mereka produksi dan
juga guna menyampaikan atau mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai
gantinya, mereka akan mendapatkan uang dan informasi dari pasar tersbeut.1
Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan
Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern yang mengatur dasar
perencanaan dan penyelenggaraan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko
modern, serta hubungan keruangan di antara ketiganya dan daerah layanannya.
Adapun ciri-ciri pasar yaitu:
1. Terdapat calon pembeli dan penjual
2. Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan
3. Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak
4. Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara lansung
ataupun tidak lansung
2. Jenis-jenis pasar:
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli
dan penjual dapat saling tawar menawar secara lansung. Berbagai jenis
barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang
kebutuhan pokok sehari-hari.
b. Pasar modern
Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern dimana
terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan barang yang
sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar
modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat lainnya.
3. Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan):

Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan
penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai
Market Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa market share merupakan proporsi
kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan
perusahaan itu sendiri. Tingkat market share ditunjukan dan dinyatakan dalam angka
prosentase. Atas dasar angka tersebut dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga
kedudukan pesaing-pesaingnya dipasar. Sehingga seringkali tingkat market share dapat

1
Belshaw, Cyril S, Tukar Menukar di Pasar Tradisional dan Pasar Modern
dipergunakan dalam pedoman atau standart keberhasilan pemasaran perusahaan dalam
kedudukannya dengan pesaing-pesaingnya.

Market-Share (absolute maupun relatif) yang merupakan indikator perusahaan yang


mampu menjelaskan tentang:

1. Kemampuan Perusahaan Menguasai Pasar


Kemampuan penguasaan pasar dapat dipandang sebagai salah satu indikator
keberhasilan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan atau
meningkatkan tingkat market share. Sehingga pencapaian tujuan berarti juga dianggap
sebagai keberhasilan perusahaan.

2. Kedudukan (posisi) Perusahaan di Pasar Persaingan


Berdasaar tingkat market share, kedudukan masing-masing perusahaan dapat dilakukan
urutan atau rangkingnya dalam pasar persaingan. Secara berturut-turut posisi perusahaan
dapat dibedakan sebagai : Marker Leader, Challenger, Follower, dan Market Nicher.

B. Pengertian Pemasaran Serta Strategi Target Pemasaran

Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui
pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak
kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui
sistem tersebut.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah:

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial
dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.

Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,


utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar.
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah
suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang
kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan
Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya. Konsep-konsep inti pemasaran tersebut dapat ditunjukkan dalam
gambar berikut ini:

Kebutuhan Keinginan

Pasar Permintaan

KONSEP-KONSEP
INTI PEMASARAN
Hubungan Produk

Nilai dan
Transaksi
kepuasan
Pertukara
n

a. Target pemasaran dan pasar

Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), perusahaan terlebih dulu harus
melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam
kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih
sebagai target pasar yang akan dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan
mencari kesempatan segmen pasar yang dihadapi perusahaan, menilai segmen pasar, dan
2
memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada tersebut yang akan dilayani oleh
perusahaan. Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani
seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan
kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga Kegiatan pemasaran akan
lebih berhasil jika hanya diarahkan kepada konsumen tertentu sebagai target pasar yang
dituju. Target pasar adalah kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan dijadikan
sasaran pemasaran perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis
kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan
keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi. Konsumen memang pembeli
yang harus dilayani perusahaan dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin perusahaan
benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena
terbatasnya kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu
menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui
pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan
dan keinginan mereka.

b. Pemasaran Definisi Pemasaran Menurut Islam

Pemasaran dalam pandangan Islam merupakan suatu penerapan disiplin strategis yang
sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Ide mengenai pemasaran syariah ini tersendiri
ditemukan oleh dua orang pakar dibidang pemasaran dan syariah. Mereka adalah Hermawan
Kertajaya, salah satu dari lima puluh orang guru yang telah mengubah masa depan dunia
pemasaran bersama-sama dengan Philip Kotler dan Muhammad Syakir Sula, salah satu dari
enam pemegang gelar profesional ahli asuransi syariah juga CEO Batasa Tazkia sebuah
konsultan syariah yang cukup dikenal dikalangan perbankan dan asuransi.

Pemasaran merupakan ruh dari sebuah intitusi bisnis. Semua orang yang bekerja dalam
intitusi tersebut adalah ”marketer” yang membawa integritas, identitas dan image
perusahaan. Sebuah intitusi yang menjalankan pemasaran syariah adalah perusahaan yang
tidak berhubungan dengan bisnis yang mengandung unsur-unsur yang dilarang menurut
syariah, yaitu bisnis judi, riba, dan produk-produk haram. Namun, walaupun bisnis
perusahaan tersebut tidak berhubungan dengan kegiatan bisnis yang diharamkan, terkadang
taktik yang digunakan dalam memasarkan produk-produk merea masih menggunakan cara-
cara yang diharamkan dan tidak etis. Pemasar adalah garis depan suatu bisnis, mereka adalah

2
Philip Kotler, Marketing, (Alih Bahasa: Herujati Purwoko) H.2
orang-orang yang bertemu lansung dengan konsumen sehingga setiap tindakan dan
ucapannya berarti menunjukkan citra dari barang perusahaan.

1. Konsep Strategi Pemasaran Dalam Islam

Konsep pemasaran syariah adalah sebuah ilmu dan seni yang mengarah pada proses
penciptaan, penyampaian dan pengkomunikasian ”values” kepada para konsumen serta
menjaga hubungan dengan para stakeholders-nya. Adapun konsep pemasaran syariah yaitu;
syariah marketing strategi, syariah marketing tactic, syariah marketing value dan syariah
marketing scorecard. Implementasi atau penerapan dari pasar dan pemasaran syariah yaitu
berbisnis cara Nabi Muhammad Saw. Nilai transaksi yang terpenting dalam bisnis adalah al-
amanah (kejujuran. Ia merupakan puncak moralitas iman dan karakteristik yang paling
menonjol dari orang yang beriman. Bahkan kejujuran merupakan karakteristik dari para Nabi.
Tanpa kejujuran, kehidupan agama tidak akan berdiri tegak dan kehidupan dunia tidak akan
berjalan baik.

ۗ ‫اَلَّ ِذ ْينَ يَأْ ُكلُوْ نَ الر ِّٰبوا اَل يَقُوْ ُموْ نَ اِاَّل َك َما يَقُوْ ُم الَّ ِذيْ يَتَ َخبَّطُهُ ال َّشي ْٰطنُ ِمنَ ْال َم‬
َ ِ‫سِّ ٰذل‬
‫ك بِاَنَّهُ ْم قَالُ ْٓوا اِنَّ َما‬
ۗ ِ ‫فَ َواَ ْمر ٗ ُٓه اِلَى هّٰللا‬ ۗ ‫وا َواَ َح َّل هّٰللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َ•م ال ِّر ٰب‬
ۗ َ‫وا فَ َم ْن َج ۤا َء ٗه َموْ ِعظَةٌ ِّم ْن َّرب ِّٖه فَا ْنت َٰهى فَلَهٗ َما َسل‬ ۘ ‫ْالبَ ْي ُع ِم ْث ُل الر ِّٰب‬
ٰۤ
٢٧٥- َ‫ار ۚ هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ن‬ ِ َّ‫َو َم ْن عَا َد فَاُول ِٕٕىِ•كَ اَصْ ٰحبُ الن‬

Artinya: “orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan setan karena gila. Yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian
itu karena mereka berkata bahwa jual-beli sama dengan riba. Padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah
diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Sebagaimana
sabda Rasulullah Saw: “Dari Hakim bin Hizam r.a berkata: Rasulullah Saw bersabda yang
artinya: Penjual dan Pembeli keduanya bebas selama belum berpisah atau sehingga berpisah
keduanya, maka jika keduany benar jujur dan menerangkan/ terbuka maka berkat jual beli
untuk keduanya, bila menyembunyikan dan dusta dihapus berkat jual beli keduanya.
(Riwayat Al-Bukhari). 3

3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya.H.1087
C. Permintaan dan Penawaran
a. Hukum permintaan

Hubungan terbalik antara jumlah barang yang diminta dan harga; artinya jika
terjadi kenaikan harga maka akan diikuti dengan penurunan jumlah barang yang
diminta. Tetapi, permintaan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga antara
lain;

1. Selera dan preferensi, mempunyai hubungan yang positif, artinya jika selera dan
preferensi meningkat maka pada tingkat harga yang sama akan terjadi kenaikan
kurva permintaan.
2. Harga dari barang lain yang berhubungan, jika barang tersebut adalah barang
substitusi maka kenaikan barang substitusinya akan menyebabkan terjadinya
kenaikan permintaan. Tetapi jika barang tersebut merupakan barang
komplementer maka kenaikan harga barang tersebut akan menyebabkan terjadinya
penurunan permintaan.
3. Perubahan ekspetasi/prakiraan harga relative di masa yang akan dating, jika
ekspetasi/perkiraan harga dimasa yang akan datang akan meningkat.
4. Perubahan pendapatan, akan menyebabkan perubahan pada jumlah permintaan.
5. Perubahan jumlah konsumen, perubahan ini berhubungan positif, jika jumlah
konsumen semakin banyak maka semakin banyak juga jumlah permintaan.

b. Hukum penawaran

Hubungan lurus antara jumlah barang yang ditawarkan dan harga; artinya jika
terjadi kenaikan harga maka akan diikuti dengan kenaikan jumlah barang yang
ditawarkan. Sama halnya dengan permintaan, ada factor lain harga yang
mempengaruhi jumlah penawaran. Antara lain;

1. Perubahan teknologi, adanya perbaikan teknologi akan menyebabkan proses


produksi menjadi lebih efisien sehingga pada harga yang sama dapat diproduksi
jumlah yang lebih besar.
2. Perubahan dari harga sumber daya yang relevan, adanya penurunan harga sumber
daya akan menyebabkan akan menyebabkan ongkos produksi menurun.
3. Perubahan dari harga barang alternative yang mempergunakan sumber daya yang
sama, jika harga barang X naik maka penggunaan sumber daya untuk barang X
naik, sehingga sumber daya yang dipergunakan untuk memproduksi barang Y
menjadi berkurang. Akibatnya selanjutnya produksi barang Y menjadi berkurang.
c. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran

Keseimbangan penawaran dan permintaan diartikan terjadinya kesesuaian antara


jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta pada tingkat harga tertentu. Jika
harga suatu barang lebih besar daripada harga keseimbangan maka jumlah yang
ditawarkan akan menigkat juga, sebaliknya jika harga suatu barang dibawah harga
keseimbangan maka jumlah yang diminta lebih besar sehingga akan terjadi kenaikan
harga.

D. Pengertian Distributor

Distributor adalah pihak yang menjalankan kegiatan distribusi. Distributor adalah


entitas perantara antara produsen produk dan entitas lain dalam saluran distribusi atau
rantai pasokan. Saluran distribusi bisa meliputi pengecer, reseller, atau grosir. Distributor
adalah pihak yang menjalankan kegiatan distribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Distributor adalah entitas yang membeli produk atau lini produk,
menyimpannya, dan menjualnya kembali ke pengecer atau langsung ke pengguna akhir
atau pelanggan. Distributor biasanya juga menyediakan berbagai layanan seperti
informasi produk, perkiraan, dukungan teknis, layanan purna jual, kredit kepada
pelanggan mereka. Distributor sering kali memiliki perjanjian yang ditandatangani
dengan produsen, dan ini membatasi mereka untuk menjual produk pesaing. Perjanjian ini
sering kali memungkinkan distributor untuk mendeskripsikan diri mereka sebagai

distributor untuk Produk tertentu, tetapi mereka tidak diizinkan untuk menggunakan nama
produk tersebut sebagai bagian dari nama bisnis mereka.

a. Fungsi distributor
1. Membeli Barang/Jasa, maksudnya distributor membeli produk berupa barang atau
jasa dari produsen secara langsung untuk kemudian didistribusikan ke pedagang
kecil ataupun konsumen langsung.
2. Menyimpan- Barang/Jasa, sebelum menyalurkan barang atau jasa ke pedagang
lain atau konsumen langsung, distributor juga bertugas menyimpan produk
tersebut dalam waktu tertentu. Tak heran banyak distributor yang memiliki
gudang penyimpanan sementara untuk barang-barang yang mereka jual.
3. Menjual Barang/Jasa, penjualan distributor ditujukan ke pedagang kecil, pengecer
atau ke konsumen lain. Distributor mengambil keuntungan dari penjualan produk
tersebut.
4. Mengangkut- Barang/Jasa, maksudnya distributor bertugas untuk memastikan
pemindahan produk dari produsen ke pedagang kecil atau ke konsumen langsung
secara aman. Walau demikian, ongkos pengangkutan bisa dimasukkan ke dalam
harga jual produk untuk meminimalisir kerugian.
5. Klasifikasi Barang/Jasa, memilah-milah produk sesuai jenis, ukuran, banyak
adalah tugas seorang Distributor sebelum sampai ke konsumen.
6. Informasi- Barang/Jasa, Detail informasi produk harus diberitahu oleh Distributor,
begitu juga dengan perkiraan harga dan ketersediaan produk tersebut.
7. Promosi, Distributor juga memiliki fungsi promosi, yakni ikut mengenalkan
barang atau jasa kepada konsumen.
b. Jenis-Jenis Distributor
1. Distributor Barang, yakni produk yang disalurkan adalah berupa barang. Ini menjadi
jenis distributor yang sering kita jumpai. Produsen mempercayakan langsung kepada
distributor barang, lalu menjualnya ke pengecer/pedagang lain atau langsung ke
konsumen.
2. Distributor Jasa, produk yang didistribusikan adalah bukan barang, tetapi jasa. Untuk
jenis distribusi ini, distributor bisa menargetkan konsumen akhir secara langsung.
Pada prakteknya, kita bisa melihat dan mencontoh alur distribusi jasa keuangan dari
bank ke nasabah.

3. Distribusi Perorangan, yakni penyaluran jasa atau produk dari produsen ke pribadi
masing-masing, Contoh nyata jenis distributor ini adalah bisnis MLM.
c. Membuat Produk Bisa Dipasarkan Secara Cepat

Proses distribusi bertujuan untuk mempercepat pemasaran suatu produk. Berikut ini
beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melancarkan proses distribusi:

1. Buat Rantai Distributor


Distribusi menjadi kunci utama pemasaran sebuah produk. Jika Anda seorang distributor,
Anda bisa memperluas rantai distribusi ke berbagai arah, misalnya dengan menawari orang
lain untuk menjadi distributor. Sehingga nantinya, akan banyak distributor yang menjual
produk tersebut.
2. Harga Bersaing

Harga yang kompetitif juga menjadi salah satu pertimbangan konsumen melakukan
pembelian. Distributor sebaiknya mengerti keadaan pasar dan tak memberi harga terlalu
mahal. Konsumen akan percaya dan bisa melakukan pembelian kembali (repeat order).
3. Produk Cepat Berputar
Semakin cepat penyaluran produk hingga sampai ke tangan konsumen maka semakin baik
menurut produsen. Maka penyaluran bisa dari mana saja, tak hanya distributor utama saja.
Produsen bisa banyak bekerja sama dengan reseller, agen, dan lain-lain agar produk bisa
cepat berputar.4

4
A Webel, John, 2000, Pathering With Distributors To Stimulate, Jurnal
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar merupakan tempat betemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi jual beli barang atau jasa. Pasar memiliki sekurang-kurangnya tiga fungsi
utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi.
Pemasaran ialah sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui
kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta
menetapkan harga yang sesuai dari produk atau jasa untuk mencapai kepuasan
pelanggan dan memperoleh keuntungan. Strategi pemasaran dan pasar mencakup
pengidentifikasian konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran
promosi. Menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi,
kreatif, menentukan media serta melaksanakan program tersebut dan mengukur
efektifitasnya.
B. Saran
Demikianlah hasil dari pemaparan dan kesimpulan makalah kami, semoga dengan
dibuatnya makalah ini dan dengan apa yang sudah dipaparkan di atas, dapat
membantu setiap pembaca dalam memahami materi pembahasan yang sedang
berlaku. Kami sebagai pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, Dalam pengumpulan materi pembahasan diatas tentunya ada banyak
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami sebagai pemakalah berharap
hendaknya pembaca memberi tanggapan dan tambahan terhadap makalah kami ini
yang mungkin dapat membangun, Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan
terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai