Jika seseorang telah didiagnosis dengan TB paru aktif (TB yang mempengaruhi paru-paru
dan menyebabkan gejala), maka ia akan diberikan paket obat TBC (OAT) yang harus diminum
selama enam bulan, obat ini merupakan kombinasi dari beberapa antibiotik.
1. Dua antibiotik; isoniazid (INH/H) dan rifampicin (R) yang harus diminum selama 6 bulan,
setiap hari selama dua bulan pertama, dan tiga kali seminggu selama empat bulan.
2. Dua antibiotik tambahan; pirazinamid (Z) dan etambutol (E) diminum setiap hari selama
dua bulan pertama
Pengobatan ini akan bervariasi sesuai kondisi Anda, karena ada pedoman khusus bagi
dokter yang mengelompokkan penyakit TBC ke dalam beberapa kategori sebagai pedoman
pengobatan yang tepat.
Setelah minum obat selama dua minggu, kebanyakan penderita tidak lagi menular dan
merasa lebih baik. Namun, jangan mentang-mentang membaik langsung berhenti, tapi harus
terus minum obat persis seperti yang dianjurkan oleh dokter dan habiskan seluruh antibiotik
yang diberikan.
Kenapa harus enam bulan? Karena berdasarkan penelitian minum obat TBC selama enam
bulan adalah metode yang paling efektif untuk memastikan bahwa bakteri TBC telah dibunuh
seluruhnya. Jika Anda berhenti minum antibiotik sebelum enam bulan, atau Anda melewatkan
dosis (obat tidak diminum teratur, alias bolong-bolong), maka infeksi TBC dapat menjadi resisten
(kebal) terhadap antibiotik yang sebelumnya diberikan. Hal ini berpotensi serius karena jika ini
terjadi, maka penyakit TBC resisten akan sulit diobati sehingga akan memerlukan pengobatan
yang lebih lama atau bahkan jenis obat yang berbeda.
Jika Anda merasa kesulitan untuk minum obat setiap hari karena lupa atau lainnya,
tunjuklah salah satu anggota keluarga yang terdekat dengan Anda agar menjadi pengawas
minum obat (PMO) guna memastikan bahwa Anda sudah minum obat hari ini.