oleh :
Indah Anggraini 1238.19.0561
Fauziyyah 1238.19.0547
Nadia Bilqis Oktaviani 1238.19.0604
Nur Aini Yunus 1238.20.0940
Muhd. Kurnia Ilahi 1238.20.0924
Sulastri 1238.20.1234
Wirda Meisani Wulandari 1238.19.0687
Yuni Harti Riani 1238.20.1020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul
Pembinaan Kurikulum di sekolah. Makalah ini kami susun sebagai bahan pembelajaran,
terutama dalam mempelajari mata pelajaran Pengembangan Kurikulum dan diharapkan dapat
menjadi bacaan yang berguna bagi pembaca dalam memahami materi yang ada di kampus.
Dalam makalah ini kami susun secara sederhana dengan bahasa yang mudah
dimengerti sehingga pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Kami menyadari, makalah
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan sangat diharapkan. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
BAB III
PENUTUP.................................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan........................................................................................................................ 9
B. Saran .................................................................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum suatu lembaga pendidikan tertentu pada dasarnya telah ada atau
telah di persiapak untuk dilaksankan oleh para staf sekolah atau lembaga pendidikan,
terutama guru sebagai pelaksana kurikulum. Demikain perangkat yang diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan kurikulum seperti buku pelajaran, perlengkapan sekolah,
panduan-panduan atau buku pedoman pelaksanaan kurikulum telah disusun berbarengan
dengan penyusunan kurikulum.
Tugas pelaksanaan kurikulum tinggal mengoprasionalkan berdasarkan
ketentuan dan petunjuk yang ada dalam kurikulum, oleh sebab itu tugas guru dan
pelaksana kurikulum lainnya tinggal membina pelaksnaan. Sehubungan dengan itu,
timbul pertanyaan bagaimana cara melakukan pembinaan kurikulum. Maka dalam
makalah ini akan di bahas mengenai hakikat kurikulum sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan makalah ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apa hakikat pembinaan kurikulum di sekolah ?
2. Apa saja ruang lingkup pembinaan di sekolah ?
3. Bagaimna guru dan upaya pembinaan kurikulum ?
4. Bagaimana Peranan kepala sekolah dalam pembinaan kurikulum ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan pembahasan
dalam makalah adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hakikat pembinaan kurikulum di sekolah ?
2. Untuk mengetahui ruang lingkup pembinaan kurikulum ?
3. Untuk mengetahui bagaimana guru dan upaya pembinaan kurikulum ?
4. Untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah dalam pembinaan kurulum ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Hariyatunnisa, pembinaan pelaksanaan kurikulum, https://www.slideshare.net/Hariyatunnisa/pembinaan-
pelaksanaan-kurikulum, diakses pada tanggal 15 desember 2014
2
Indra kurniawan, makalah pembinaan kurikulum disekolah, http://fdj-
indrakurniawan.blogspot.com/2012/05/makalah-pembinaan-kurikulum-di-sekolah.html, diakses pada tanggal 2
mei 2012, pukul 23.30.
2
pembinaan oleh guru.3
1. Lingkup Pembinaan oleh Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan kurikulum di sekolah
yang dipimpinnya. Sehubungan dengan itu maka peranan kepala sekolah tidak
hanya berperan sebagai pembina kurikulum tapi juga menjadi koordinator
pembinaan kurikulum.
Lingkup pembinaan yang menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah antara lain:
a. Pencapaian tujuan lembaga pendidikan/sekolah
Arah pembinaan tujuan lembaga pendidikan telah ada dalam kurikulum
(apa yang seharusnya dicapai). Dengan melihat dan mengkaji hasil yang
dicapai anak didik pada akhir tahun, dapat diketahui seberapa jauh
pencapaian tujuan lembaga pendidikan/sekolah baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Berapa banyak siswa yang mengalami kegagalan belajar
pada akhir tahun, misalnya tidak naik kelas, atau naik dengan
pertimbangan, berapa banyak siswa yang dapat menamatkan sekolahnya,
ke sekolah mana mereka melanjutkan, berapa banyak yang diterima di
sekolah negeri dengan prestasi nilai tinggi, itu semua dapat dijadikan
ukuran keberhasilan sekolah yang dipimpinnya. Sebagai pelengkap
keberhasilan tujuan lembaga pendidikan/sekolah, dapat pula dilihat
prestasi-prestasi lain yang ditunjukkan oleh sekolahnya, misalnya dalam
kegiatan kesenian, olah raga, pramuka dan kegiatan lainnya.
b. Efektifitas dan efesiensi starategi pelaksanaan kurikulum
Ada 4 aspek utama yang harus mendapat perhatian Kepala Sekolah
dalam pelaksanaan kurikulum di sekolahnya, yaitu antara lain:
1) Efektifitas dan efesiensi proses belajar mengajar yang dilaksanakan
guru
2) Efektifias dan efesiensi pelaksanaan bimbingan penyuluhan yang
dapat dilihat dari banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh
pembimbing/wali kelas, seperti penanganan kasus-kasus para
siswa, bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar dan
kesulitan pribadi, pelengkapan data pribadi siswa di sekolah, dan
3
Nana sudjana, pembinaan dan pengembangan kurikulum, https://thebookee.net/do/download-buku-nana-
sudjana-pembinaan-dan-pengembangan-kurikulum, diakses pada tanggal 12 november 2020.
3
lain-lain.
3) Pelaksanaan administrasi kelas oleh para guru.
4) Pelaksanaan penilaian, seperti penyusunan soal-soal, jadwal
ulangan, dan lain sebagainya.
c. Efektifitas dan efesiensi penggunaan sarana kurikuler
Saran kurikuler mencakup sarana fisik, saran pengajaran, sarana
ketenagaan. Fisik seperti ruang kelas, labolaturium, harus di upayakan
optimal agar menunjang pelaksanaan kurikulum.
d. Menilai keberhasilan upaya pembinaan kurikulum, yang dilaksanakan staf
Kepala Sekolah sebagai pembina dan koordinator pembinaan kurikulum
berkewajiban menilai keberhasilan pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
yang dilakukan oleh guru dan staf sekolahnya.
2. Lingkup Pembinaan Kurikulum oleh Para Guru
Ruang lingkup pembinaan yang dilakukan oleh guru, mencakup:
a. Pembinaan proses belajar mengajar atau hasil belajar
Pembinaan proses belajar mengajar dilakukan oleh setiap guru. Aspek
pembinaan mencakup penyusunan satuan pelajaran, pengadaan bahan-bahan
pengajaran, strategi belajar mengajar, penilaian hasil belajar siswa, berdasarkan
rambu-rambu yang ada dalam kurikulum potensial.
b. Pelaksanaan bimbingan penyuluhan
Pembinan ini menjadai tugas dan tanggung jawab guru pembimbing.
Aspek pembinaan menakup penyusunan program BP, pengumpulan berbagai
informasi, pendataan pribadi siswa, pembinaan informasi dan orientasi,
penempatan penyaluran dan bantuan kesulitan belajar. Kriteria keberhasilan
pembinaan dilihat dari berkembangnya kemampuan siswa secara optimal dan
kemampuan siswa dalam mengatasi persoalan yang dihadapinya.
c. Pembinaan administrasi sekolah
Sebagai pengajar, guru berkewajiban melaksanakan tugas-tugas
administrasi terutama berkenaan dengan administrasi pengajaran dan penilaian,
administrasi kesiswaan.
d. Pembinaan pribadi
Pembinaan diri artinya upaya-upaya yang dilakukan guru itu sendiri
dalam rangka meningkatkan kualitas tugas profesinya. 4
4
Indra kurniawan, makalah pembinaan kurikulum di sekolah, http://fdj-
indrakurniawan.blogspot.com/2012/05/makalah-pembinaan-kurikulum-di-sekolah.html, diakses tanggal 2 mei
2012, pukul 23.30
4
mencakup proses belajar mengajar termasuk penilaian hasil belajar, bimbingan dan
penyuluhan, administrasi guru, dan pembinaan kompetensi profesional guru itu sendiri.
Beberapa upaya pembinaan kurikulum yang bisa di lakukan oleh para guru di
sekolah antara lain :
1. Pembinaan Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar adalah operasionalisasi kurikulum khususnya garis-
garis besar program pengajaran (GBPP) bidang studi tertentu. Upaya yang bisa
dilakukan adalah:
a. Menelaah GBPP
Dalam GBPP dikemukakan tujuan kurikuler, tujuan instruksional,
pokok bahasan/sub pokok bahasan, bahan pengajaran, dan penyebaran pokok
bahasan berdasarkan kelas/semester.
Telaah guru terhadap GBPP terutama untuk menetapkan:
1. Berapa banyak pokok bahasan dalam satu smester sesuai dengan tujuan
instruksionalnya.
2. Materi apa yang harus di kuasai dan di siapkan guru, sesuai dengan isi pokok
pembahasan yang ada dalam GBPP.
3. Jenis alat peraga dan saran belajar yang diperlukan guna mengajarkan pokok
bahsan tersebut.
4. Pertanyaan-pertanyaan sebagai alat evaluasi materi/bahan pengajaran
berdasarkan pokok bahasan tersebut.
5
ukuran dan keberhasilan proses belajar mengajar. Hasil tersebut nampak dalam
perubahan intelektual terutama mengenai pemahaman konsep, prinsip, hukum
dan lain sebagainya, serta sikap dan tingkah laku yang dinyatakan oleh para
siswa setelah menempuh pengalaman belajarnya.
6
Pembinaan kesiswaan ditujukkan kepada pengembangan minat, bakat dan
kreatifitas para siswa. Upaya yang dapat dilakukan, antara lain;
a. Menyediakan sarana pengembangan kreatifitas
b. Membentuk kelompok-kelompok studi siswa
c. Menyediakan dan membentuk tim pembimbing siswa
d. Menjalin kerjasama dengan pihak luar
e. Menyelenggarakan ceramah berkala bagi para siswa
3. Pembinaan Sistem Pengajaran
Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan yang dicapai para siswa. Prosedur yang di tempuh adalah mencari dan
mengembangkan model dan sistem pengajaran yang lebih produktif, efektif dan
efisien dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa.
4. Pembinaan Sarana Instruksional
Tujuan utama saran instruksional di sekolah adalah efisiensi, efektivitas dan
produktivitas belajar para siswa. Untuk itu Kepala Sekolah perlu melengkapi sarana
instruksional, seperti perpustakaan sekolah, alat peraga, alat labolatorium, dan lain-
lain. Pengadaan sarana instruksional dapat dilaksanakan dengan bekerjasama antara
guru, siswa, staf sekolah, atau melalui usaha kerjasama dengan berbagai pihak yag
relevan. Misalnya kerjasama dan minta bantuan dari penerbit, penulis buku instansi,
dan lainnya.
5. Pembinaan Lingkungan
Pembinaan lingkungan pendidikan bertujuan mengatur dan mengkondisikan
lingkungan sekolah, agar dapat memberikan suasana belajar yang kondusif,
menyenangkan, aman, terib, bersih, rapih, estetis dan mendukung kekayaan sumber
balajar. Pembinaan lingkungan bisa dipadukan dengan pembinaan kesiswaan.
Artinya pelaksanaan pembinaan lingkungan sekolah yang dilakukan oleh para siswa
seiring dengan kegiatan pembinaan kesiswaan. Misalnya kegiatan kelompok studi
lingkungan melaksanakan pembinaan lingkungan sekolah, kelompok studi
kepramukaan diminta menata kebersihan ruangan, dan lain sebagainya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembinaan kurikulum adalah upaya yang dilakukan oleh staf sekolah untuk
menjaga dan mempertahankan agar kurikulum tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Ruang lingkup pembinaan kurikulum dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu:
1. Lingkup Pembinaan oleh Kepala Sekolah
2. Lingkup Pembinaan Kurikulum oleh Para Guru
Upaya pembinaan kurikulum yang bisa dilakukan oleh guru di sekolah:
1. Pembinaan proses belajar mengajar
2. Pembinaan bimbingan penyuluhan
3. Pembinaan administrasi guru
Tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah dalam upaya pembinaan kurikulum, yaitu:
1. Pembinaan ketenagaan
2. Pembinaan kesiswaan
3. Pembinaan sistem pengajaran
4. Pembinaan sarana instruksional
5. Pembinaan lingkungan
8
Daftar Pustaka
https://www.slideshare.net/Hariyatunnisa/pembinaan-pelaksanaan-kurikulum.
http://fdj-indrakurniawan.blogspot.com/2012/05/makalah-pembinaan-kurikulum-
disekolah.html.
https://thebookee.net/do/download-buku-nana-sudjana-pembinaan-dan-
pengembangan-kurikulum.