NIM : 104120034
Kelas : CV 2 B
II. PENDAHULUAN
2.1. Tujuan
1. Memahami peristiwa fisis yang dialami oleh cahaya dengan prinsip
difraksi oleh kisi.
2. Menentukan panjang gelombang cahaya tampak dengan
menggunakan kisidifraksi.
3. Memahami fenomena polarisasi gelombang cahaya.
4. Memahami fenomena perputaran bidang polarisasi oleh benda padat.
Kisi difrasi adalah kepingan kaca yang digores sejajar dan berjumlah
sangat banyak dan memiliki jarak yang sama(biasanya dalam ordo 1000 per
mm). Cahaya terdifraksi setelah diteruskan melalui kaca atau dipantulkan oleh
spekulum menghasilkan cahaya maksimum pada dan berkurangsampai
minimum (intensitas = nol) pada sudut . Untuk melewati pola difraksicahaya
, cahaya dilewatkann melalui suatu celah tunggal dan mengamati cahaya yang
diteruskan oleh celah pada suatu film (Supriyanto, 2007).
𝑚𝜆 = 𝑑 sin (2.1)
θ
Gambar 2.1. Difraksi pada kisi
tan = (2.2)
y= (2.4)
𝐼 = 𝐼0𝑐𝑜𝑠2 (2.6)
(a)
(b)
Gambar 2.3. (a) Cahaya yang tidak terpolarisasi menjadi terpolarisasi setelah melewati filter
polarisasi. (b) Jumlah cahaya yang diteruskan oleh filter P2 bergantung pada sudut antara arah
polarisasi filter P2 dan filter P1 dimana cahaya yang akan diteruskan oleh filter P2 yang telah
terpolarisasi pada filterP1.
Kotak cahaya 1
Rel presisi 2
Penyambung rel 1
Kaki rel 2
Kisi difraksi 1
Keping penutup 2
Diafragma 4 lingkaran 1
Layar putih 1
Tumapakan berpenjepit 6
Lensa f=+50mm 1
Lensa f=+100mm 1
Catu daya 1
Kabel probe 2
Kotak cahaya 1
Rel presisi 2
Penyambung rel 1
Kaki rel 2
Slaid polarisasi 1
Filter polarisasi 1
Layar putih 1
Tumapakan berpenjepit 6
Lensa f=+50mm 1
Lensa f=+100mm 1
Catu daya 1
Kabel probe 2
2. Polarisai
Percobaan 1: Polarisasi Cahaya
1. Hubungkan kotak cahaya dengan catu daya.
2. Catu daya dinyalakan.
3. Variasi sudut dibuat sesuai tabel.
4. Amati perubahan yang terjadi.
2. sudut polarisator diatur sesuai dengan data yang terdapat pada tabel 3.3.
3. Tambahkan filter merah, hijau dan biru pada ujung kotak cahaya.
Percobaan 1
2 Orde 1
3 Orde 2
4 Orde 3
Percobaan 2
Warna
No y (mm) L (mm) ʎ (nm)
Cahaya
Catatan :y = jarak antara pusat terang orde 0 dengan pusat terang orde 1
L = jarak kisi ke layar
Diketahui : - N (jumlah kisi) = 500 garis/mm
- m (orde) =1
- d (lebar celah) = 1/N
Jawab:
= = 706 nm
= = 500 nm
= = 479 nm
2. Polarisasi
Percobaan 1. Polarisasi Cahaya
Sudut Sudut
No Cahaya pada layar No Cahaya pada layar
rotasi rotasi
1 00 Terang 3 1350 Terang
2 450 Redup 4 1800 Redup
3 900 Gelap 5 2700 Gelap
Percobaan 2
Tabel 3.4. Hasil pengamatan percobaan perputaran bidang polarisasi oleh
benda padat (tanpa filter Warna).
Sudut Sudut
No Cahaya pada layar No Cahaya Pada Layar
rotasi Rotasi
IV. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang di dilakukan didapatkan hasil pola cahaya difraksi
yang muncul di layar. Pola cahaya difraksi yang didapat dari berbagai orde, yaitu
pada orde 0 susunan cahaya yang terlihat yang berwarna putih, untuk orde 1
susunan cahaya yang terlihat berwarna Hijau, Kuning, Jingga dan merah. Pada
orde 2 didapat susunan cahayanya yaitu berwarna Biru, hijau, kuning, jingga dan
merah. Sedangkan pada orde 3 didapat susunan cahaya yang berwarna Ungu, biru,
hijau, kuning, dan merah.
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri atas banyak warna dan
panjang gelombang. Contoh cahaya polikromatik adalah cahaya putih. Pada saat
terjadinya polarisasi maka menghasilkan cahaya dengan berbagai warna seperti
yang didapat dari percobaan. Sedangkan cahaya monokromatik adalah cahaya
yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang. Contoh warnanya
seperti merah, biru, dan hijau.
Pengaruh perubahan jarak antara kisi ke layar terhadap pola cahaya yang
di hasilkan adalah berbanding lurus, yaitu semakin jauh jarak kisi kelayar maka
jarak antara pola cahaya semakin jauh.
Apabila filter polarisasi 1 dan filter polarisasi 2 dibuat
dengan sudut yang berbeda-beda maka cahaya yang menembus
lensa berubah sehingga bayangan yang muncul di layar juga berubah
seperti hasil yang didapat.
Dalam mencari panjang gelombang digunakan sebuah
persamaan yaitu , dimana adalah panjang gelombang, m
adalah orde, d adalah lebar celah, y merupakan jarak dari pusat ke
titik terang pertama, dan L adalah jarak dari kisi ke layar.
secara umum yang mempengaruhi kualitas pencahayaan
antara lain kontras, silau, refleksi cahaya, dan kualitas warna cahaya
(temperatur warna dan renderasi warna).
Kontras (contrast) adalah perbedaan antara luminan
(kecerahan, brightness) benda yang kita lihat dan
luminan permukaan disekitarnya. Semakin besar
kontras, semakin mudah kita melihat atau mengenali
benda tadi. Di ruang yang redup, kontras semakin
berkurang pula
Silau (glare) terjadi jika kecerahan dari suatu bagian
dari interior jauh melebihi kecerahan dari interior
tersebut pada umumnya. Sumber silau yang paling
umum adalah kecerahan yang berlebihan dari
armatur dan jendela, baik yang terlihat langsung atau
melalui pantulan. Ada dua macam silau, yaitu
disability glare yang dapat mengurangi kemampuan
melihat (terjadi jika terdapat daerah yang dekat
dengan medan penglihatan 16 yang mempunyai
luminansi jauh diatas luminansi objek yang dilihat),
dan discomfort glare yang dapat menyebabkan
ketidaknyamanan penglihatan (terjadi jika beberapa
elemen interior mempunyai luminansi yang jauh
diatas luminansi elemen interior lainnya). Kedua
macam silau ini dapat terjadi secara bersamaan atau
sendiri-sendiri
Refleksi dan reflektansi (Reflection and Reflectance).
Besarnya pencahayaan dalam ruangan tidak hanya
ditentukan oleh pencahayaan langsung dari lampu
tanpa atau dengan armatur, tetapi juga dipengaruhi
oleh refleksi atau pantulan cahaya dari berbagai
permukaan yang ada pada ruangan tersebut. Besaran
pantulan cahaya dinyatakan dalam prosentase.
V. KESIMPULAN
1. Dalam peristiwa difraksi dikenal suatu kisi difraksi yang terdiri atas sebaris
celah sempit yang saling berdekatan dalam jumlah banyak. Kisi difraksi
biasanya digunakan untuk menentukan panjang gelombang cahaya. Umumnya
kisi difraksi yang digunakan dalam eksperimen siswa adalah kisi difraksi
standar. Penggunaan kisi difraksi standar dalam eksperimen tersebut, biasanya
hanya terbatas dalam menentukan panjang gelombang cahaya tampak.
2. Kisi difraksi, yang terdiri atas sejumlah besar garisatau celah sejajar yang
berjarak sama pada permukaan datar. Kisi demikian dapat dibuat dengan
memotong alur-alur yang berjarak sama pada kaca atau pelat logam dengan
mesin penggaris presisi.