Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

TEKANAN HIDROSTATIS
MODUL IV

SEMESTER GENAP 2021/2022

KELOMPOK 1
NAMA MAHASISWA : Erwin Yoshua Rianto Hasibuan
NIM : 104120034
KELAS : CV – 3A

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
2021
TEKANAN HIDROSTATIS
Renu Suhasta , Bertha Monalisa1, Nicholas Partogi Situmorang1, Jihan Khairi Salwa1
1*

Program studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas Pertamina


*Corresponding author: josua.hasibuan8888@gmail.com

Abstrak: Pada praktikum yang dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2021 yang berjudul Tekanan Hidrostatis,
memiliki tujuan yaitu praktikan praktikan dapat mengetahui secara jelas tekanan air yang berkerja pada dinding
tegak secara visual sebagai pembuktian dari reaksi yang diperoleh baik tekanan air yang terjadi pada saat benda
tenggelam sebagian maupun ketika benda tenggelam penuh.Tekanan hidrostatis adalah tekanan dari zat cair ke
semua arah pada suatu benda. Tekanan ini terjadi karena adanya gaya gravitasi. Dimana pada perlakuan benda
tenggelam sebagian diperoleh tekanan dari masing-masing benda 343.35 N dan 294.3 N dan pada perlakuan
benda tenggelam memperoleh tekananan masing-masing benda 627.84 N dan 716.13 N. Pada praktikum kali ini
alat yang digunakan adalah Satu set alat hydrostatic pressur, kaliper, dan tabung ukur.
Kata kunci : Tekanan, Tekanan Hidrostatis, Gaya Gravitasi, Tekanan air.
Abstract: on an action done on October 28, 2021, entitled hydrostatic pressure, the goal is tobe able to clearly
identify the water pressure working on visually upright walls as evidence of a reaction to both partial and fully
drowned water pressure. The pressure of hydrostatic is the pressure of liquid in all directions to an object. The
pressure is due to the force of gravity. Where in the treatment of drowning objects comes in partial distress from
things 343.35 n and 294.3 n and on the treatment of drowned objects get a press of 627.84 n and 716.13 n.s. on
this practice the device is a set of hydrostatic pressur, caliper, and measuring tubes.
Keywords: Pressure, Hydrostatic Pressure, Gravitational Force, Water Pressure.
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tekanan ialah gaya yang bekerja pada tiap satuan luas. Dapat dituliskan dalam
pernyataan rumus. Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya
yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman
tertentu.Fluida berbeda dengan zat padat, yaitu tak dapat menopang tegangan geser.
Jadi, fluida berubah bentuk untuk mengisi tabung dengan bentuk bagaimanapun.
Bila sebuah benda tercelup dalam fluida seperti air, fluida mengadakan sebuah gaya
yang tegak lurus permukaan benda di setiap titik pada permukaan (Giancolli, 2001).
Jika benda cukup kecil sehingga kita dapat mengabaikan tiap perbedaan kedalaman
fluida, gaya per satuan luas yang diadakan oleh fluida sama di setiap titik pada
permukaan benda. Pada praktikum ini akan membuktikan bahwa air akan
memberikan tekanan terhadap permukaan suatu benda. Praktikum ini
menggunakan alat hydostatic pressure yang dapat mengetahui besar nilai tekanan air
terhadap permukaan balok dimana balok diberi beban.
1.2.Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah praktikan dapat mengetahui secara jelas
tekanan air yang berkerja pada dinding tegak secara visual sebagai pembuktian dari
reaksi yang diperoleh baik tekanan air yang terjadi pada saat benda tenggelam
sebagian maupun ketika benda tenggelam penuh.
1.3.Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukkan nilai tekanan air yang berkerja pada dinding tegak
secara visual yang tenggelam sebagian?
2. Bagaimana menentukkan nilai tekanan air yang berkerja pada dinding tegak
secara visual yang tenggelam seluruhnya?
1.4.Teori Dasar
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu
bidang per satuan luas tekan. Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya
disebabkan oleh berat zat cair tersebut terhadap kedalamannya. Tekanan hidrostatis
tidak bergantung pada arah dan volume zat cair. Dengan kata lain, pada kedalaman
tertentu zat cair akan menekan ke segala arah dengan gaya tekan yang sama besar.
Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut
mengeluarkan tekanan. Hubungan antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat
terletak pada perbedaan kedalaman benda tercelup, dimana benda yang tercelup akan
mempengaruhi perbedaan tekanan hidrostatis yang dialami benda, semakin dalam
benda tercelup maka semakin besar tekanan hidrostatis yang dialami benda
(Purwanto, 2015).
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah
pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis akan
meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air.
Tekanan Hidrostatis dirumuskan :

Keterangan:
ρ = massa jenis (kg/m³)
g = gravitasi (m/s²)
h = jarak vertikal dari titik tengah (CG) ke permukaan air
A = luas permukaan terendam (m²)
Dengan demikian, takanan berbanding lurus dengan massa jenis zat cair, dan
dengan kedalaman di dalam zat cair. Pada umumnya, tekanan pada kedalaman yang
sama dalam zat cair yang serba sama adalah sama. Persamaan diatas menyatakan
tekanan disebabkan oleh zat cair itu sendiri. Jika diberikan tekanan eksternal di
permukaan zat cair, maka tekanan ini harus diperhitungkan.
Gaya F bergerak melalui pusat tekanan, CP dan berada pada jarak yp dari O
(Gambar 1). O adalah titik keseimbangan dari permukaan air dan permukaan bidang.
Jarak yp diukur kearah permukaan bidang.

Gambar 1.1 Sistematik Diagram Pusat Tekanan Hidrostatik

Berdasarkan teori yp adalah:

Dimana:
= saat kedua area dengan permukaan terendam. Untuk bentuk persegi panjang
=
A = luas permukaan bidang = b x d
y = jarak dari pusat gravitasi (CG) ke O

Dimana h adalah jarak vertikal dari pusat gravitasi permukaan terendam


(CG) kepermukaan air. Dengan besar h adalah sebagai berikut:
Gambar 1.2 Potongan Melintang A-A
Untuk momen di P dihitung sebagai berikut:
F. y = mgs
Dimana m adalah beban, maka:

dengan:

Dimana R1, adalah jarak dari permukaan air. Dengan demikian


persamaaneksperimen yp adalah:
II. METODE PENELITIAN

2.1.Alat dan Bahan


Terdapat alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini, antara lain:
1. Satu set alat hydrostatic pressure

Gambar 2.1 Satu Set Alat Hydorstatic Pressure


2. Kaliper

Gambar 2.2 Kaliper


3. Tabung Ukur

Gambar 2.3 Tabung ukur

2.2.Cara kerja.
Langkah pertama siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Panjang penyeimbang,
jarak kuadran ketumpuan, dan lebar kuadran diukur. Langkah kedua peralatan hydrostatic
pressure diletakkan di atas hydraulics bench dan kakinya disesuaikan sehingga nivo
menunjukkan kondisi datar. Kemudian lengan penyeimbang diletakkan pada knife edges dan
penggantung berat juga diletakkan pada celah di akhir bagian lengan penyeimbang. Katub
drain dipastikan tertutup. Lalu alat pengukur keseimbangan berat dipindahkan sampai lengan
horizontal dengan cara memutar sesuai ulirnya. Lalu massa kecil (50 g) ditambahkan pada
setiap penggantung berat dan bak hydrostatic pressure diisi dengan air hingga posisi lengan
keseimbangan kembali seimbang kemudian ketinggian air di catat. Untuk setiap penambahan
beban cara yang dilakukan sama

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.Hasil
Data yang di peroleh dari praktikum kali ini ialah:

Tabel 3.1 Perlakuan Sebagian Tenggelam


Y Gaya
Luas Yp
(ketinggian Massa Tekanan Hidrostatis Yp
No. Penampang Teori Galat
air) (kg) P (Pa) F (N) Eksperimen
A (m2) (m)
(m)

1 0.07 0.11 343.35 5.2 1.802 0.177 0.164 0.92

2 0.06 0.08 294.3 4.5 1.324 0.18 0.163 0.905

Tabel 3.2 Perlakuan Tenggelam

Tinggi Air
Y (ketinggian Tekanan Gaya
Massa diatas Hc
No. air) P (Pa) Hidrostatis
(kg) balok (m)
(m) F (N)
(m)

1 0.114 0.27 0.014 0.064 627.84

2 0.123 0.31 0.023 0.073 716.13

Ŷp
Inersia Yp Teori Yp Galat
No. Teori
(m) (m) Eksperimen
(m)
1 m 0.189 0.135 0.714

2 m 0.082 0.205 0.126 0.614

IV. Pembahasan
Dari tabel 3.1 didapat hasil dengan cara dibawah ini:
A= Y x B, dengan B= 0.075 m
H= 0.2 m, dengan H merupakan tinggi balok
Tekanan (P):

1.
2.

Luas Penampang (A):

1.
2.
Gaya Hidrostatis (F):

1.
2.
Yp Teori(m):

1.
2.

Yp Eksperimen:

1.

2.

Galat :

1.

2.

Dari tabel 3.2 didapat hasil dengan cara berikut:


D = 0.1 m
Tinggi Air diatas balok (m) :

1.
2.
Hc (m):

1. Hc1 =
2. Hc2 =
Tekanan (P):

1.
2.

(A):

1.
2.
Gaya Hidrostatis (F):
1.
2.

Inersia (I):

1. m
2. m

Ŷp Teori :

1.
2.

Yp Teori:

1. ̂ ( ) ( )

2. ̂ ( ) ( )

Yp Eksperimen:

1.
2.

Galat :
1.
2.

V. KESIMPULAN
Pada perlakuan benda tenggelam sebagian tenggelam dengan massa berturut-
turut 0.11 kg dan 0.08 kg yang memiliki ketinggian 0.07 m dan 0.06 m
memperoleh tekanan masing –masing 343.35 N dan 294,3 N dengan
menggunakan persamaan dimana h merupakan ½ dari Y. Selain
tekanan diperoleh juga luas penampang, Gaya Hidrostatis dari masing-masing
benda.
Untuk perlakuan benda tenggelam dengan massa berturut-turut 0.27 kg dan
0.31 kg, dengan ketinggian masing-masing 0.114 m dan 0.123 m memperoleh
nilai tekanan 627.84 N dan 716.13 N. Dimana tekanan dipengaruhi oleh
ketinggian tenggelamnya benda tersebut. semakin dalam benda di air maka akan
semakin besar nilai tekanan terserbut.

DAFTAR PUSTAKA

1. Giancolli.2001( terjemahan Yuhliza Hanum ). Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta :


Erlangga.
2. Purwanto, budi.2015.Fisika 2. Jakarta. PT Tiga Serangka
3. ModulMekanikaFluidadan Hidraulika.2021.Universitas Pertamina
Lampiran

Screenshot bukti asistensi Praktikum

Form Pengamatan

FORMULIR PENGAMATAN
MODUL 4: TEKANAN HIDROSTATIS
Praktikan: Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil-Universitas Pertamina
No. Kelompok: CV 1A
No. Nama NIM Tanggal Pratikum
1. Erwin Yoshua Rianto Hasibuan 104120034 Asisten

TANGGAL PENGUMPULAN LAPORAN:


03 November 2021

(Yasmin Bismi Alifa)

Y Gaya
Luas Yp
(ketinggian Massa Tekanan Hidrostatis Yp
No. Penampang Teori Galat
air) (kg) P (Pa) F (N) Eksperimen
A (m2) (m)
(m)

1 0.07 0.11 343.35 5.2 1.802 0.177 0.164 0.92

2 0.06 0.08 294.3 4.5 1.324 0.18 0.163 0.905

Tabel 4.1 Perlakuan Sebagian Tenggelam


A= Y x B, dengan B= 0.075 m
H= 0.2 m, dengan H merupakan tinggi balok

Tekanan (P):

3.
4.

Luas Penampang (A):

3.
4.
Gaya Hidrostatis (F):
3.
4.
Yp Teori(m):

3.
4.

Yp Eksperimen:

3.

4.

Galat :

3.

4.
Tabel 4.2 Perlakuan Tenggelam

Tinggi Air
Y (ketinggian Tekanan Gaya
Massa diatas Hc
No. air) P (Pa) Hidrostatis
(kg) balok (m)
(m) F (N)
(m)

1 0.114 0.27 0.014 0.064 627.84

2 0.123 0.31 0.023 0.073 716.13

D = 0.1 m
Tinggi Air diatas balok (m) :

3.
4.
Hc (m):

3. Hc1 =
4. Hc2 =
Tekanan (P):

3.
4.

(A):

3.
4.
Gaya Hidrostatis (F):
3.
4.

Ŷp
Inersia Yp Teori Yp Galat
No. Teori
(m) (m) Eksperimen
(m)
1 m 0.189 0.135 0.714

2 m 0.082 0.205 0.126 0.614

Hc= y - 0.5d, dengan d=100 mm


Inersia (I):

3. m
4. m

Ŷp Teori :

3.
4.

Yp Teori:

3. ̂ ( ) ( )
4. ̂ ( ) ( )

Yp Eksperimen:

3.
4.

Galat :

3.
4.

Anda mungkin juga menyukai