Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENGAMATAN PELABUHAN BANJAR RAYA

Dosen Pengampu :
DYAH PRADHITYA HARDIANI, MT

Disusun Oleh :
KELOMPOK IV
MELIYA CAHYA
MUHAMMAD RENDRA ADITYA LAPUTRA
MUHAMMAD IHSAN HIDAYATULLAH
MUHAMMAD TAUFIK
ILHAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2021

i
KATA PENGANTAR

LAPORAN PENGAMATAN BANJAR RAYA

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah memberikan
karunia-Nya, salah satunya kesehatan di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan waktu yang
di rencanakan. Laporan yang berjudul “Pengamatan Pelabuhan Dermaga Banjar
Raya”. Ini ditulis untuk memenuhi tugas wajib bagi seluruh mahasiswa/I jurusan
teknik sipil semester 3 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Kami dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Untuk itu kami sangat
berterima kasih kepada:

 Dosen Pembimbing : Dyah Pradithya Hardiani,S.T,M.T.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam


penulisan laporan ini, baik di sengaja maupun tidak, dan terima kasih untuk
teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan seluruh penyusunan
laporan ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca. Kami memohon maaf
jika terdapat kesalahan dalam laporan ini dan dengan senang hati kami menerima
kritik serta saran yang membangun dari pembaca, agar laporan ini nantinya dapat
lebih baik lagi.

Barito Kuala, 03 November 2021

Kelompok 4

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v

DAFTAR TABEL............................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 7

1.1 Latar Belakang.................................................................................... 7

1.2 Tujuan Pengamatan............................................................................ 8

BAB II DASAR PERENCANAAN PELABUHAN........................................ 10

2.1 Bagian-Bagian Dari Pelabuhan........................................................... 10

2.2 Letak dan Ukuran Bagian Pelabuhan.................................................. 10

BAB III HASIL PENGAMATAN................................................................... 12

BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 14

A. KESIMPULAN.................................................................................. 14

B. SARAN

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

LAPORAN PENGAMATAN BANJAR RAYA

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang dugunakan untuk merapat
dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik –
turunkan penumpang. Bentuk dan dimensi dermaga tergantung pada jenis dan
ukuran kapal yang bertambat pada dermaga tersebut. Dermaga harus direncanakan
sedemikian rupa sehingga kapal dapat merapat dan menambat serta melakukan
kegiatan dipelabuhan dengan aman, cepat dan lancar.
Dermaga dibangun untuk melayani kebutuhan tertentu. Pemilihan tipe
dermaga tergantung pada jenis kapal yang dilayani (kapal penumpang atau barang
yang bias berupa barang satuan, peti emas, barang curah padat maupun cair, kapal
ikan, kapan militer, dsb), ukuran kapal, kondisi topografi dan tanah dasar laut,
kondisi hodrooseanografi (gelombang dan pasang surut). Tipe dermaga dipilih
yang paling sesuai sehingga biaya pembangunannya seekonomis mungkin.
Pembangunan Struktur pada dermaga dapat dikelompokkan menjadi dua
macam diantaranya, dermaga konstruksi terbuka dimana lantai demaga didukung
oleh tiang-tiang pancang dan dermaga konstruksi tertutup atau solid, dimana batas
antara darat dan perairan dipisahkan oleh suatu dinding yang berfungsi menahan
tanah dibelakangnya yang dapat berupa dinding massa, kaison, turap, dan dinding
penahan tanah.
Pembangunan Dermaga Banjar Raya merupakan salah satu bagian dari
pembangunan dermaga yang akan dibangun sepanjang 80 meter dengan luas 8
meter dan akan diperpanjang sekitar 54 meter. Tipe struktur dermaga ini sebagai
penopang perkembangan sektor perikanan hasil laut dan sungai sudah sepatutnya
dilakukan.
Hal demikian dikarenakan, pelabuhan tersebut juga sebagai pelabuhan
trasportasi sungai yang menjadi kebutuhan Banjarmasin sebagi kota “seribu

vii
sungai”. Dikatakan, bahwa sektor transportasi sungai harus terus dihidupkan
untuk mengurangi kemacetan di jalur darat. Selain itu, pembangunan transportasi
sungai ini diarahkan juga dalam program pembangunan jembatan yang rata-rata
kini konstruksinya didesain dengan cara melengkung keatas untuk memberikan
ruang bagi transportasi sungai leluasa.

1.2 Tujuan Pengamatan


1. Mengamati bagaimana kinerja saran dan prasarana di Dermaga Banjar
Raya.
2. Mengamati bagaimana kinerja angkutan umum di Dermaga Banjar Raya.
3. Mengamati transportasi yang digunakan oleh para penumpang.
4. Mengamati sistem transportasi massal tersebut.

viii
.

BAB II
DASAR PERENCANAAN
PELABUHAN

LAPORAN PENGAMATAN BANJAR RAYA

9
BAB II
DASAR PERENCANAAN PELABUHAN

2.1 Bagian-bagian Dari Pelabuhan


Pada umumnya suatu pelabuhan besar dan lengkap akan mempunyai bagian
antara lain:
1. Pintu Masuk dan Alur
2. Tempat Berlabuh
3. Tempat Tambat Kapal (Banajar Raya)
2.2 Letak dan Ukuran Bagian Pelabuhan
Dengan telah ditentukannya bagian-bagian perencanaan selanjutnya yang
diperlukan adalah situasi dan volume fisik dari pelabuhan tersebut antara lain
adalah:
a. Letak Pelabuhan
Untuk merencanakan lokasi suatu pelabuhan adalah pada hakekatnya
dipengaruhi beberapa hal mengingat akan fungsi dan tujuan dibuatnya
pelabuhan tersebut. Jadi pada dasarnya pemilihan lokasi pelabuhan dapat
ditinjau dari segi geografis dan keadaan alam.
b. Daerah yang diperlukan
Daerah pelabuhan itu dibagi dalam:
 Daerah perairan pelabuhan adalah daerah perairan yang meliputi alur
alur, daerah perairan yang digunakan dalam pelabuhan antara lain untuk
pemutaran kapal, tempat-tempat labuh dan tempat tambat.
 Daerah dataran pelabuhan adalah bagian daratan dimana didirikan

gudang-gudang, kantor-kantor, dan fasilitas pelabuhan. Penentuan luas

daerah pelabuhan ini mempengaruhi pula perencanaan letak pelabuhan,

karena kita harus memilih daerah yang cukup luas tersedia bagi

pelabuhan serta kemungkinan lagi untuk perluasan di masa mendatang.

10
c. Muara dan Kedalaman Daerah Pelabuhan
Arah muara diusahakan agar arah muasa sedemikian rupa sehungga kapal-
kapal yang akan masuk dan keluar tidak dalam posisi tegak lurus dengan
arah atau gelombang. Hal ini dimaksud agar kapal-kapal mudah dikemudikan.

11
BAB III
HASIL PENGAMATAN

LAPORAN PENGAMATAN BANJAR RAYA

12
BAB III
HASIL PENGAMATAN

Pelabuhan Banjar Raya adalah salah satu yang bergerak dalam Jasa
Pelayaran barang dan Jasa Pelayanan angkut penumpang. Pelabuhan ini juga
berfungsi pendukung kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Ikan
dan lingkungan.

Pelabuhan Banjar Raya sangat penting untuk mendukung kelancaran di


dalam kegiatan kepelabuhan, Karena pelabuhan merupakan mata rantai
penghubung antara dua jenis transportasi darat dan transportasi sungai. Tanpa
terintegrasinya kedua moda transportasi ini maka kelancaran proses distribusi
suatu komoditas tertentu akan sangat terganggu. Sehingga secara tidak langsung
pelabuhan juga merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan komoditas
tertentu di pasaran. Untuk itu pelabuhan dituntut untuk memberikan pelayanan
yang baik sehingga tidak terjadi hambatan dalam proses kegiatan kepelabuhan.

Lingkup usaha tersebut adalah Jasa Bongkar Muat Barang, Jasa Dermaga
untuk Bertambat, Fasilitas Naik Turun Penumpang/ Kendaraan, Gudang dan
Penitipan Motor.

DATA KAPAL YANG BEROPERASI DI DERMAGA BANJAR RAYA

KAPASITAS
SPESIFIKASI KAPAL
MUATAN
NO. NAMA KAPAL NAMA PEMILIK Daya KETERANGAN
Panjang Lebar Sarat Air/ Isi Kotor BARAN
Mesin PNP KEND
(M) (M) Draft (M) (GT) G
(PK/HP)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KM. " Muara Sumber " H. Daipundi 23,40 6,38 1,90 117 315 Pk 84 50 -- Banjarmasin-P.Cahu (Kab.Murung Raya-Kalteng)
2 KM. " Kassriyal " H. Fauzi A. 27,30 6,25 1,50 141 2 X 350 Pk -- 70 -- Banjarmasin-P.Cahu (Kab.Murung Raya-Kalteng)
3 KM. " Pancar Mas-II " Ahmad Riadi - Rina Febriyanti 29,14 7,30 2,05 92 330 Pk 103 -- -- Banjarmasin-M.Teweh (Kab. Barito Utara-Kalteng)
4 KMP. " Berkat Usaha " H. Syahminal Jailani 22,10 5,10 1,75 53 240 Pk 40 -- 25 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
5 KMP. " Berkat Usaha-I " H. M. Yunani-Jailani 20,83 6,00 2,03 113 180 Pk 60 -- 50 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
6 KMP. " Berkat Usaha-II " H. M. Yunani 18,50 6,00 1,70 51 240 Pk 54 -- 27 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
7 KMP. " Bisbahul Munir " M. Aini 20,00 4,20 1,60 99 125 Pk 70 -- 42 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
8 KMP. " Hikmah Bersama " Adriyani 19,63 5,40 1,90 50 120 Pk 32 -- 25 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
9 KMP. " Hidup Bersama IV "H. Hadriansyah 20,18 7,50 1,50 84 125 Pk 77 -- 25 Banjar Raya-Sungai Lauk
10 KMP. " Hidup Bersama V "H. Hadriansyah 26,00 11,10 1,15 112 220 Pk 92 -- 30 Banjar Raya-Sungai Lauk

KM : 3 Buah Kapal
KMP : 7 Buah Kapal

13
BAB IV
PENUTUP

LAPORAN PENGAMATAN BANJAR RAYA

14
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang di lakukan di


Pealabuhan Banjar Raya, maka dapat ditarik kesimpulan tentang penerapan
Sistem Pemrosesan Transportasi pada Pelabuhan Banjar Raya yaitu:

1. Sistem pemrosesan transportasi pelayanan Pelabuhan Banjar Raya merupakan


Suatu sistem yang berdiri dari berbagai bidang yang saling berhubungan
dalam menyelesaikan suatu transaksi pelayanan kapal. Bidang-bidang yang
terkait dalam sistem pemrosesan transaksi pelayanan kapal adalah pelayanan
kapal, dan pelayanan operasional.
2. Siklus pelayanan kapal penyebrangan secara umum adalah Pembuatan
Estimasi Perkiraan Biaya, Penetapan Penambatan, dan Pelayanan Teknisi
3. Pelayanan yang dilakukan di pelabuhan Banjar Raya dilakukan berbagai
pelayaran yang secara priodik selalu mengunjungi pelabuhan Banjar Raya.
4. Mudah terjangkau oleh transportasi dan secara topografis kedalaman sesuai
untuk berlabuhnya beberapa kapal pelayanan.
5. Keterlambatan jadwal keberangkatan kapal selama melakukan survey
dilapangan di Pelabuhan Banjar Raya di semua Dermaga berkisar 1menit
sampai 16 menit. Keterlambatan kapal dapat terjadi akibat faktor alam atau
faktor teknik seperti kerusakan pada kapal, selain itu dapat juga diakibatkan
oleh lamanya menunggu keberangkatan penumpang yang sudah ditetapkan
jam keberangkatannya.

15
B. SARAN

Berdasarkan survey yang dilakukan dipelabuhan Banjar Raya, maka dapat


diberikan saran yang sekiranya dapat memnerikan kontribusi yang positif terhadap
perkembangan pelabuhan Banjar Raya.

Saran yang diberikan anatra lain:

1. Dengan melihat semakin tingginya arus penumpang maka disarankan untuk


membuat gedung terminal penumpang guna menjamin kenyamanaan penumpang
yang naik dan turun kapal di pelabuhan Banjar Raya.

2. Membuat gudang penyimpanan barang guna menampung barang-barang


yang akan diangkut atau diturunkan dari kapal.

3. Untuk menurunkan waktu tambat kapal barang di Dermaga perlu


ditambahkan fasilitas di pelabuhan. Untuk barang konvensional atau general cargo
dalam membongkar atau mengangkut barang dari kapal ke dermaga atau
sebaliknya.

16
DAFTAR GAMBAR
DOKUMENTASI

17
LAPORAN PENGAMATAN BANJAR RAYA

DAFTAR GAMBAR DOKUMENTASI

18
19

Anda mungkin juga menyukai