Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI

PENGEMBANGAN
MINATBACA
Kelompok: 5
Muhamad Hafiz Anshari (200101120391)
Hikmah Nur Adella (200101120255)
Rahmatika Noviyanti (200101120403)
Isykariman Egalitarian (200101120203)
PERLUNYA STRATEGI DALAM
PENGEMBANGAN MINAT BACA
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan,
dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja,
memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara
rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan
taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang
sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut (Wikipedia, 2017).
Strategi pembinaan dan pengembangan minat baca sangat penting untuk mengembangkan prestasi siswa.
Dengan minat membaca siswa yang tinggi siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang luas juga. Strategi pembinaan
dan pengembangan minat baca siswa mengarah pada pemanfaatan perpustakaan sekolah. Salah satu strategi yang
digunakan untuk memberikan pembinaan dan pengembangan minat baca siswa adalah dengan memanfaatkan fasilitas
sekolah yaitu perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat membaca siswa, mengetahui
strategi yang digunakan sekolah dalam mengembangkan minat membaca siswa, dan pentingnya strategi dalam
mengembangkan minat membaca siswa.
Budhita menyatakan bahwa strategi dapat disefinisikan dari lima segi, yaitu:

01 02 03
Strategi sebagai rencana (plan) Strategi sebagai pola (pattern) Strategi sebagai cara (play)
yaitu sejenis aksi yang ingin yaitu pola gelombang aksi yaitu cara untuk mengalahkan
dilakukan rival dalam situasi komperatif
atau tawar menawar.

04 05
Strategi sebagai posisi Strategi sebagai perspektif (perspective)
(position) yaitu alat untuk yaitu suatu tujuan ke dalam organisasi
menempatkan organisasi pada tentang bagaimana organisasi tersebut
suatu lingkungan mempersepsikan lingkungannya.
Menurut Sutarno, ada beberapa faktor yang mampu mendorong bangkitnya minat
baca masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah:

01 02 03
Rasa ingin tahu yang tinggi Keadaan lingkungan fisik yang Keadaan lingkungan sosial

atas fakta, teori, prinsip, memadai, dalam arti tersedianya yang kondusif, maksudnya

pengetahuan dan informasi bahan bacaan yang menarik, adanya iklim yang dapat
berkualitas, dan beragam dimanfaatkan untuk dapat
membaca.

04 05
Rasa haus informasi, rasa ingin Berprinsip hidup bahwa membaca
tahu, terutama yang aktual merupakan kebutuhan rohani
METODE DALAM MENGEMBANGKAN MINAT BACA
Metode dalam bahasa Yunani terdiri dari dua kata yaitu metha dan hodus. Metha berarti “melalui/ melewati” sedangkan hodos
berarti “jalan/cara”. Jadi metode berarti “jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu” (Ramayulis, 1994:7).
Dalam bahasa Inggris, istilah metode disebut dengan method yang berarti “cara” (Encholos &Shadily, 1988:379), sedangkan dalam
bahasa Arab disebut Thoriq yang berasal dari kata thariq, jamaknya thuruq yang berarti “jalan/tempat lalu” (Yunus, 1989:236).

Adapun mengenai metode membaca, Kartini, (1984: 81), dalam Psikologi Umum, menyebutkan 3 metode membaca yaitu,

(1) Metode G (Ganzler) yaitu metode belajar secara keseluruhan. Misalnya menghafal sanjak/pantun yang tidak terlalu panjang, bisa
dihafalkan secara keseluruhan;

(2) Metode T (Teillern) yaitu metode menghafal sebagian sebagian. Bahan mahasiswa yang panjang, dipelajari dan dihafalkan sedikit
demi sedikit dan;

(3) Metode V (Vewrmiteller) yaitu metode yang menggabungkan keduanya dengan cara menghafalkan bagian demi bagian dan ada
yang secara keseluruhan. Jadi metode V merupakan kombinasi dari metode G dan metode T.
STRATEGI PENGEMBANGAN MINAT BACA
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam
usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan
sebagai pola-pola umum kegiatan dosen dan mahasiswa dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan.
Strategi dalam mengembangkan minat baca dapat dilakukan oleh Pemerintah dengan cara menerapkan
Gerakan Membaca Masyarakat (GMM) dengan istilah 20 minutes reading of mother and child. Sebagaimana yang
dikembangkan di negara Jepang. Gerakan ini mengharuskan ibu mengajak anak membaca selama 20 menit sebelum
tidur. Kita menyadari dalam kehidupan nyata, strategi yang paling efektif dalam menumbuhkan minat baca
seseorang berpulang pada sosok individu itu sendiri.
Semua strategi akan terasa benar bila masyarakat siap untuk menerima perubahan secara sungguh-
sungguh. Membaca merupakan proses penyerapan informasi dan akan berpengaruh positif terhadap kreatifitas
seseorang. Semakin banyak pengetahuan seseorang maka minat bacanya semakin tinggi. Pernyataan di atas
dipertegas oleh sebagai berikut:
langkah awal untuk meningkatkan minat baca seseorang:
1. Bangunlah motivasi minat membaca
2. Mulailah membaca sesuatu yang disukai
3. Menyisihkan waktu yang tepat dan nyaman untuk
membaca.
4. Menumbuhkan rasa ingin tahu
5. Minta seseorang merekomendasikan buku. Ini juga salah
satu cari yang efektif untuk lebih ‘memaksa’ diri untuk
segera mulai membaca
6. Membacalah seperlunya saja. Tidak usah berlebihan
Ahmadi, (1992:150-151) ia menjelaskan faktor-faktor yang
dapat meningkatkan minat pada umumnya dan minat baca
pada khususnya yaitu:
1. Pembawaan, bila pembawaan minat mahasiswa itu tinggi, maka mahasiswa itu akan memiliki dorongan dan semangat
tinggi dalam melaksanakan kegiatan membaca. Begitu pula sebaliknya
2. Latihan dan Kebiasaan. Menumbuhkan latihan dan kebiasaan membaca dalam diri merupakan hal paling utama yang
harus dilakukan para pembaca dan para pendidik
3.Kebutuhan. adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap objek tersebut
4.Kewajiban, membaca adalah sebuah perintah dari langit. Pentingnya membaca dalam pandangan Islam tergambar
dalam ayat yang pertama kali turun kepada Rosulullah yaitu Iqra’ (bacalah)
5. Keadaan jasmani. Sehat jasmani juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi minat baca. Jika kondisi jasmani
terganggu kesehatannya maka secara otomatis yang bersangkutan tidak dapat beraktifitas banyak dan minatpun akan
berkurang
6. Suasana jiwa. Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak dan pengatur bagi
sekalian perbuatan-perbuatan
7. Suasana sekitar. Suasana sekitar yang kondusif secara absolut diakui sebagai stimulus dalam meningkatkan minat
secara umum dan
8. Kuat tidaknya rangsangan. Adanya rangsangan yang membangkitkan gairah dan memotivasi peserta didik
menumbuhkan semangat dan antusiasme sehingga akan berpengaruh pada peningkatan minat seseorang.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai