Perencanaan di KF menggunakan metode minmax, ditelusuri jejak obat 3bln kebelakang untuk menentukan rencana pengadaan pada 3bln selanjutnya Pareto (ABCD), epidemiologi, berdasarkan pola penyakit di peresepan kombinasi, cito/isidental, pemesanan barang cito/urgent melalui BM atau PBF langsung bon antar outlet, menghubungi outlet lain untuk mengajukan sp mendesak obat Pengadaan di Kimia Farma dilaksanakan dengan cara membuat perencanaan di Apotek kemudian menghubungi BM untuk dilakukan pengadaan oleh BM sesuai dengan obat yang diminta 2. Alur penerimaan barang : Barang datang diantar oleh kurir -> TTK/Apoteker memeriksa keabsahan Faktur -> TTK/Apt memeriksa kesesuaian obat dengan faktur (ED,Jumlah,kekuatan sediaan, jenis sediaan,dll) -> TTK/Apt menandatangani faktur beserta memberikan cap stempel Apotik -> SP diserahkan ke kurir -> Selesai 3. Penyimpanan barang di Kimia Farma -Berdasarkan suhu Suhu ruang 15-30 derajat Suhu sejuk 8-15 derajat Suhu Dingin 2-8 derajat Penyimpanan suhu didasari oleh bentuk sediaan obat beserta aturan obat tertentu yang harus disimpan ditempat khusus. -Berdasarkan Abjad , Disusun sesuai dengan huruf abjad awal obat dari huruf A-Z -Berdasarkan obat khusus (Narkotik Psikotropik) menurut Permenkes no 3 Tahun 2015 tentang penyimpanan obat narkotik harus disimpan di lemari yang khusus terbuat dari kayu yang ditempel pda dinding, memiliki 2 kunci yang berbeda, terdiri dari 2 lapis pintu -Berdasarkan Farmakologi, Disusun berdasarkan golongan pengobatan penyakit seperti obat-obat Antidiabetes, obat Hipertensi, Vitamin, Obat antibiotik, Obat Antikolestrol,dll -Berdasarkan bentuk sediaan, seperti salep2, obat mata, obat sirup,dll 4. Distribusi obat di KF Tunai : Pasar swalayan, pasien dtg dgn membawa resep bukan asuransi, dan swamedikasi Kredit : Resep PRB, BPJS, BI, PLN, BPJS kapitasi, asuransi inhalf 5. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. 6. Golongan Obat Nrkotik Golongan 1 Tanaman Papaver Somniferum L dan semua bagian-bagiannya termasuk buah dan jeraminya, kecuali bijinya. Opium mentah Opium masak Tanaman koka Daun koka Kokaina Daun mentah Tanaman ganja Golongan II Alfametadol Asetilmetadol Benzilmorfina Metazosina Golongan III Etil morifna Kodeina Nikokodina Norkodeina Golongan IV Xanak Codein 7. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada Susunan Saraf Pusat (SSP) yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (UU No 5 Tahun 1997). 8. Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika dan psikotropika (PP, 2010) 9. Obat-Obat Tertentu (OOT) yang sering disalahgunakan adalah obat-obat yang bekerja di sistem susunan saraf pusat selain narkotika dan psikotropika, yang pada penggunaan di atas dosis terapi dapat menyebabkan ketergantungan dan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (BPOM, 2016)