Anda di halaman 1dari 2

Membangun Kehidupan yang Demokratis di Indonesia

 Pentingnya Kehidupan yang Demokratis

Kehidupan demokratis penting dikembangkan dalam berbagai kehidupan. Untuk mewujudkan masyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RI, demokrasi tidak mungkin terwujud, jika tidak didukung oleh masyarakatnya. Pada dasarnya timbulnya
budaya demokrasi disebabkan karena kesadaran rakyat itu sendiri. Yaitu tidak senang adanya tindakan
yang sewenang-wenang yang dilakukan pihak penguasa maupun dari rakyat sendiri. Oleh karena itu,
kehidupan yang demokratis hanya mungkin dapat terwujud ketika rakyat menginginkan terwujudnya
kehidupan demokratis.Demokrasi Pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada sila ke
4 Pancasila dan dilandasi oleh sila ke 1, silake 2. Sila ke 3 dan sila ke 5. Isi dari sila ke 4 Pancasila
sebagai dasar filsafat negara dan dasar politik negara yang di dalamnya terkandung unsur kerakyatan,
permusyawaratan,dan kedaulatan rakyat, merupakan cita-cita kefilsafatan dari demokrasi Pancasila.
Mewujudkan sistem demokrasi memang suatu hal yang tidak mudah. Diperlukan usaha dari semua pihak
terutama pemerintah dan masyarakat.
 Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokratis
Tentu saja dengan itikad yang baik niat untuk memahami nilai-nilai demokrasi dan mempraktikkannya
secara terus menerus serta membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka dalam perilaku
demokrasi yang perlu dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut
• Harus menjunjung tinggi persamaan
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
• Membudayakan sikap bijak dan adil
• Membiasakan musyawarah dan mufakat
• Mengutamakan persatuan dan kesatuan
Selain kelima hal diatas hal diatas , sikap yang dapat kita kembangkan dilingkungan terdekat antara lain
sebagai berikut:
Demokrasi tidak datang dengan sendirinya dan budaya demokrasi tidak muncul begitu saja, melainkan
harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini, mulai dari lingkungan kecil, seperti keluarga sampai lingkungan
besar, seperti negara bahkan dalam hubungan internasional.

1) Contoh penerapan demokrasi di lingkungan keluarga, antara lain adalah sebagai berikut.

a. menghargai pendapat orang tua dan saudara,


b. bertanggung jawab atas perbuatannya,
c. musyawarah untuk pembagian kerja,
d. bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang ada,
e. bersedia untuk menerima kehadiran saudara-saudaranya sendiri, dan
f. terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi.

2) Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan masyarakat, antara lain adalah sebagai berikut.

a. mau mengakui kesalahan yang telah dibuatnya,


b. menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya,
c. menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kesepakatan,
d. bersedia hidup bersama dengan semua warga negara tanpa membedabedakan,
e. tidak merasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain,
f. menaati peraturan lingkungan dan hukum yang berlaku, dan
g. melibatkan diri dalam upaya memecahkan persoalan bersama.

3) Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah, antara lain adalah sebagai berikut.

a. menaati peraturan disiplin sekolah,


b. menerima dengan ikhlas hasil kesepakatan,
c. menghargai pendapat teman lain meskipun pendapat itu berbeda dengan kita,
d. bersedia untuk bergaul dengan teman sekolah tanpa diskriminasi,
e. melibatkan diri dalam upaya memecahkan persoalan bersama,
f. menerima teman yang berbeda latar belakang suku, budaya, ras, dan agama, dan
g. mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah.

Generasi penerus bangsa merupakan ujung tombak dalam usaha menegakkan nilai-nilai demokrasi. Sudah
semestinya generasi penerus bangsa mendemonstrasikan peran serta dalam usaha mewujudkan
kehidupan yang demokratis. Paling tidak, generasi penerus bangsa dapat membiasakan hidup demokratis
di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan tempat tinggal. Sehingga pada akhirnya
berkembang menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis.

Anda mungkin juga menyukai