Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan 1

Hari /Tanggal :
Ruang : Gelatik

Proses Keperawatan
Kondisi klien
Tn. N (25 tahun) mengatakan secara berulang-ulang bahwa saraf kepalanya putus. Klien juga
sibuk memperlihatkan kepalanya kepada perawat yang sebenarnya kepalanya tidak kenapa-
kenapa.
Diagnosa keperawatan: Gangguan proses piker : waham somatik
Tujuan khusus: SP I waham
1. Pasien mampu meningkatkan orientasi realitas

Tindakan keperawatan:
1. Identifikasi tanda dan gejala waham
2. Bantu orientasi realitas: Panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/lingkungan
3. Diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
4. Bantu pasien memenuhi kebutuhannya yang realistis
5. Masukan pada jadual kegiatan pemenuhan kebutuhan
PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat siang Tn.N. Masih ingat dengan saya? Ayoooo…. Siapa? Ya…benar.”
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Tn. N hari ini?”
3. Kontrak
“Baiklah pak, hari ini selama kurang lebih 10 menit ke depan, kita akan berbincang-
bincang tentang keadaan sekeliling bapak. Tujuannya agar bapak tahu apa saja yang
ada disekeliling bapak dan bagaimana kondisi tubuh bapak yang sebenarnya., Bapak
bersedia? Bapak mau dimana ngobrolnya? Di sini saja ya…”

KERJA
Bapak……bapak tahu tidak sekarang bapak ada dimana? Ayoooo…..yaaa, benar sekali. Di
RS ini ada siapa saja? Ya, benar sekali…..bapak sekarang lagi sama siapa? Yaaa, benar.
Bapak sekarang lagi sama saya. Kalau urat saraf bapak putus, tentunya bapak tidak bisa
ngobrol dengan saya. Bapak harus di ruang ICU dan dalam keadaan kritis. Bapak tidak
sadarkan diri…
Coba bapak ceritakan bagaimana perasaan bapak itu bisa terjadi............
Coba bapak ceritakan kepada saya sejak kapan perasaan itu bapak rasakan..
Apakah perasaan bapak saat ini mengganggu pemenuhan kebutuhan sehari-hari misalnya ;
mandi, makan, minum dan istirahat ?..........................
Apa yang telah bapak lakukan agar perasaan itu tidak menganggu pemenuhan kebutahan
sehari – hari bapak ?...............
Bagaimana kalau kita bicarakan tentang pemenuhan kebutuhan sehari-hari bapak , misalnya
jadwal mandi, makan,minum dan istirahat............
Bapak harus melakukan kegiatan ini secara teratur misalnya ; mandi 2 kali sehari yaitu pagi
dan sore, makan dan minum serta minum obat sesuai jadual dan jangan lupa istirahat yang
cukup.....Coba kita tuliskan jadual dan kegiatan tersebut ...............

Wah ...bagus sekali jadi bapak setiap harinya bisa melihat jadual kegiatannya
TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:
“Bagaimana bapak perasaannya setelah kita membahas cara pemenuhan
kebutuhan sehari-hari bapak?”
b. Evaluasi objektif:
“Sekarang coba bapak contohkan lagi bagaimana cara bapak memenuhi
kebutuhan sehari-hari?
2. Rencana tindak lanjut
“Pak, akan lebih baik mulai sekarang bapak melakukan jadwal kegiatan yang tadi
kita buat, sehingga bapak bisa terbiasa untuk melakukan agar bapak cepat kembali ke
realita.”
3. Kontrak yang akan datang
“Baiklah kalau begitu, sampai di sini dulu, apakah masih ada hal-hal yang kurang
jelas yang ingin bapak tanyakan? ”Kalau Bapak tidak keberatan besok kita
berbincang-bincang kembali tentang kebutuhan yang belum terpenuhi, Bapak
bersedia?Bapak mau jam berapa? Bapak mau dimana? Baiklah, selamat pagi, pak…”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan 2

Hari /Tanggal : Selasa, 20 September 2016


Ruang : Gelatik

Proses Keperawatan
Kondisi klien
Tn. N (25 tahun) mengatakan secara berulang-ulang bahwa saraf kepalanya putus. Klien juga
sibuk memperlihatkan kepalanya kepada perawat yang sebenarnya kepalanya tidak kenapa-
kenapa.
Diagnosa keperawatan: Gangguan proses pikir ; waham somatik
Tujuan khusus: SP 2 waham
Pasien mampu meningkatkan orientasi realitas

Tindakan keperawatan:
1. Mereview kembali SP 1 waham
2. Mengevaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan
memberikan pujian
3. Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki
4. Melatih kemampuan yang dipilih dan memberikan pujian
5. Memasukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan
yang telah dilatih.
PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
ORIENTASI
1. Salam terapeutik

“Selamat pagi Tn.N. masih ingat sama saya?”


2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Tn. N hari ini?”
3. Kontrak
“Baiklah pak, hari ini selama kurang lebih 10 menit ke depan, kita akan berbincang-
bincang tentang pemenuhan kebutuhan bapak dan kegiatan apa saja yang bisa bapak
lakukan. Bapak bersedia? Bapak mau dimana ngobrolnya? Di sini saja ya…”

KERJA
Bagaimana tentang pemenuhan kebutuhan yang kita bicarakan kemaren siang? Apa ada
dilaksanakan sesuai jadwal? Wahhhh, bagus sekali….coba saya liat jadwal kegiatan harian
bapak….hebat ya….makannya teratur, terus mandinya 2x sehari.
Pertahankan ya pak….harus teratur dilaksanakannya. Terus apa lagi kegiatan yang bisa bapak
lakukan? Yaaaaa….bagus. coba tulis dibuku catatan hariannya.

Wah ...bagus sekali jadi bapak setiap harinya bisa melihat jadual kegiatannya

TERMINASI
1. Evaluasi

a. Evaluasi subjektif:
“Bagaimana bapak perasaannya setelah kita berbincang-bincang tentang kegiatan
yang masih bisa bapak lakukan?
b. Evaluasi objektif:
“Sekarang coba bapak sebutkan kembali apa saja kegiatan yang bisa bapak lakukan?
2. Rencana tindak lanjut

“kegiatan yang tadi mau berapa kali bapak lakukan? Yaaa….hebat….”


3. Kontrak yang akan datang

“Baiklah kalau begitu, sampai di sini dulu, apakah masih ada hal-hal yang kurang jelas
yang ingin bapak tanyakan? ”Kalau Bapak tidak keberatan besok kita berbincang-
bincang kembali tentang obat dan terapi pikiran supaya bapak cepat sembuh dan tidak
perlu lagi dirawat di RS ini, Bapak bersedia?Bapak mau jam berapa? Bapak mau
dimana? Baiklah, selamat pagi, pak…”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan 3

Hari /Tanggal : Rabu, 21 September 2016


Ruang : Gelatik

Proses Keperawatan
Kondisi klien
Tn. N (25 tahun) mengatakan secara berulang-ulang bahwa saraf kepalanya putus. Klien juga
sibuk memperlihatkan kepalanya kepada perawat yang sebenarnya kepalanya tidak kenapa-
kenapa.
Diagnosa keperawatan: Gangguan proses pikir : waham somatik
Tujuan khusus: SP 3 waham dan terapi CT sesi 1
Pasien mampu mengetahui tentang obat 6 benar serta mempunyai pikiran yang positif
tentang dirinya.

Tindakan keperawatan:
1. Menanyakan tentang obat 6 benar serta manfaatnya
2. Mengidentifikasi pikiran otomatis negatif dan melawan satu
pikiran negatif
3. Mengidentifikasi pikiran negatif yang timbul secara otomatis
4. Memilih 1 pikiran negatif dan melawan pikiran negatif
PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
ORIENTASI
1. Salam terapeutik

“Selamat pagi Tn.N. masih ingat sama saya?”


2. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan Tn. N hari ini?”


3. Kontrak

“Baiklah pak, sesuai dengan janji kita kemaren, kita akan berbincang-bincang
mengenai obat, jenisnya, manfaatnya serta terapi pikiran. Supaya bapak mempunyai
pikiran-pikiran yang positif terhadap diri bapak. Kita akan berbincang-bincang selama
kurang lebih 10 menit ke depan, Bapak bersedia? Bapak mau dimana ngobrolnya? Di
sini saja ya…”

KERJA
Baiklah pak, bapak dapat obat apa saja? Ohhh,,,,benar sekali, bapak tahu manfaat dari
masing-masing obat tersebut? Berapa kali dalam sehari bapak meminumnya? Oh....pagi jam
berapa? Siang jam berapa? Malam jam berapa? Dosis masing-masingnya? Hebat yaa...
Baiklah, sekarang kita lanjutkan tentang terapi pikiran. Ini ada buku kerja terapi pikiran.
Coba bapak perhatikan. Apa kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dalam kehidupan
bapak? Ohhhh....jadi ada beberapa kejadian yang tidak menyenangkan didalam kehidupan
bapak. Dari kejadian-kejadian tersebut, apa yang terlintas dipikiran bapak? Atau apa pikiran
negatif yang membuat bapak merasa orang yang tidak berguna atau terbuang???? Yaa bagus
sekali bapak.
Dari sekian banyak pikiran negatif tersebut, mana yang terlebih dahulu mau kita atasi?
Ohhhh....baiklah....halaman selanjutnya coba bapak perhatikan, hal baik/positif apa saja yang
masih bisa bapak lakukan? Wahhh, hebat....saat pikiran negatif tersebut muncul, bapak bisa
katakan....tapi kan saya masih bisa ini, ini, ini dan ini....
TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:

“Bagaimana bapak perasaannya setelah kita membahas tentang terapi pikiran tadi?
Apakah bapak merasa senang?”
b. Evaluasi objektif:

“Sekarang coba bapak contohkan lagi bagaimana cara bapak melawan pikiran
negative tadi?
2. Rencana tindak lanjut

“mau berapa kali bapak praktikkan dalam sehari? Ohhh, 3x. dan jika muncul juga
dipraktikkan ya pak. Bikin di jadwal kegiatan harian bapak, mau berapa kali dipraktikkan
dalam sehari…ya,,,bagus.
3. Kontrak yang akan datang

“Baiklah kalau begitu, sampai di sini dulu, apakah masih ada hal-hal yang kurang jelas yang
ingin bapak tanyakan? ”Kalau Bapak tidak keberatan besok kita berbincang-bincang kembali
tentang mengulang kembali orientasi realita, Bapak bersedia?Bapak mau jam berapa? Bapak
mau dimana? Baiklah, selamat pagi, pak…”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan 4

Hari /Tanggal : Kamis, 21 September 2016


Ruang : gelatik

Proses Keperawatan
Kondisi klien
Tn. N (25 tahun) mengatakan secara berulang-ulang bahwa saraf kepalanya putus. Klien juga
sibuk memperlihatkan kepalanya kepada perawat yang sebenarnya kepalanya tidak kenapa-
kenapa.
Tujuan khusus: terapi spesialis sesi 2 dan sesi 3
Pasien mampu meningkatkan orientasi realitas

Tindakan keperawatan:
1. Mengevaluasi latihan pertama
2. Melatih melawan pikiran otomatis negative kedua
3. Melatih melawan pikiran otomatis negative kedua
4. Mengidentifikasi system pendukung klien : keluarga dan atau
kader
5. Melatih klien menggunakan sitem pendukung
PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
ORIENTASI
1. Salam terapeutik

“Selamat pagi Tn.N. Ayooo, saya siapa?”


2. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan Tn. N hari ini?”


3. Kontrak

“Baiklah pak, sesuai dengan janji kita kemaren, hari ini kita akan membicarakan tentang
cara melawan pikiran negatif bapak yang kedua serta yang memberikan dukungan
terhadap bapak, apakah keluarga atau kader…”

KERJA
Masih ingat bapak latihan kita kemaren? Coba saya liat buku catatan hariannya.
Wah….bagus yaa…pikiran negative yang kedua yang bapak pilih yang mana? Ohhh,
baiklah…hal positif apa saja yang ada dalam diri bapak? Ohhhh, bagus. Jika pikiran negative
tersebut muncul, bapak bisa katakana tapi kan saya bisa ini, ini, ini,ini dan ini…..
Siapa yang selalu mendukung bapak? Dari keluarga siapa? Ohhhhh……ada kader didaerah
tempat tinggalnya? Berjalan tidak fungsi kader tersebut?

TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:

“Bagaimana bapak perasaannya setelah kita membahas cara kedua melawan pikiran
negatif?”
b. Evaluasi objektif:

“Sekarang coba bapak contohkan lagi bagaimana cara melawan pikiran negative
yang kedua..
2. Rencana tindak lanjut

“Pak, mau berapa kali bapak praktikkan dalam sehari? Ohhh, 3x. dan jika muncul juga
dipraktikkan ya pak. Bikin di jadwal kegiatan harian bapak, mau berapa kali dipraktikkan
dalam sehari…ya,,,bagus.”
3. Kontrak yang akan datang

“Baiklah kalau begitu, sampai di sini dulu, apakah masih ada hal-hal yang kurang jelas
yang ingin bapak tanyakan? ”baiklah pak, besok hari senin tanggal 26 September 2016 kita
ketemu lagi untuk membicarakan terapi pikiran sesi 4, Bapak bersedia?Bapak mau jam
berapa? Bapak mau dimana? Baiklah, selamat pagi, pak…”

Anda mungkin juga menyukai