1/Jan-Mar/2015
1 3
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Johny I.A. Budivaja dan Y. Bandrio, Eksistensi Pidana
Lembong, SH, MH; EskeWorang, SH, MH; Roosje Denda di dalam Penerapannya, Jurnal Hukum, vol.
Lasut, SH, MH XIX, No. 19, 2010, hlm. 78, diunduh tanggal 15
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat. NIM September 2014.
4
100711006 Ibid.
215
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
216
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
10
KUHAP dan KUHP, Sinar Grafika, Jakarta, 2013,
hlm. 5-6.
11
Ibid, hlm. 15.
9 12
Suhariyono, Op-Cit, hlm. 171. Ibid, hlm. 22.
217
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
bulan. Lebih lanjut dalam ayat (5) dikatakan 193, 195, 197, 199, 201, 203 dan 205
bahwa jika ada pidana denda disebabkan KUHP.
karena ketentuan pasal 52,maka pidana 5. Tentang kejahatan terhadap penguasa
kurungan pengganti paling lama delapan umum, yaitu yang terdapat dalam
bulan. Pidana kurungan pengganti ini pasal-pasal 207, 208, 209, 212, 216,
sekali-kali tidak boleh lebih dari delapan 217, 218, 219, 221, 222, 227, 228, 229,
bulan. Dalam hal yang demikian, terpidana 231, 232, 238, 239 dan 241 KUHP.
dapat menjalani pidana kurungan 6. Kejhatan tentang pemalsuan mata uang
pengganti tanpa menunggu batas waktu dan uang kertas, yaitu yang terdapat
pembayaran denda. Pada dasarnya, dalam pasal-pasal 249. 250 dan 251
terpidana dapat mengurangi pidana KUHP.
kurungannya dengan membayar dendanya. 7. Kejahatan tentang pemalsuan meterai
Pembayaran sebagian dari pidana denda, dan merek dan juga memalsukan surat-
baik sebelum maupun sesudah mulai surat, yaitu yang terdapat dalam pasal-
menjalani pidana kurungan pengganti, pasal 260. 261 dan 275 KUHP.
membebaskan terpidana dari sebagian 8. Tentang kejahatan terhadap kesusilaan,
pidana kurungan yang seimbang dengan yaitu yang terdapat dalam pasal-pasal
bagian yang dibayarnya.13 281, 282, 283, 296, 299, 300, 302, 303
Penetapan jumlah besar kecilnya pidana dan 303 bis KUHP.
denda dapat dilihat dengan jelas pada 9. Kejahatan tentang meninggalkan
pasal-pasal yang terdapat dalam KUHP yang seseorang yang perlu ditolong dan
mengancam dengan pidana denda, sebagai tentang penghinaan, yaitu yang
berikut:14 terdapat dalam pasal-pasal 304, 310,
1. Kejahatan terhadap keamanan negara, 315, 320 dan 321 KUHP.
kejahatan terhadap martabat Presiden 10. Kejahatan tentang membuka rahasia,
dan Wakil Presiden dan tentang yaitu yang terdapat dalam pasal 322
kejahatan terhadap melakukan dan 323 KUHP.
kewajiban dan hak kenegaraan, yaitu 11. Tentang kejahatan terhadap
yang terdapat dalam pasal-pasal 114, kemerdekaan seseorang, yaitu yang
117, 118, 124, 137, 142, 143, 144 dan terdapat dalam pasal 334 dan 335
149 KUHP. KUHP.
2. Kejahatan terhadap ketertiban umum, 12. Kejahatan tentang penganiayaan, yaitu
yaitu yang terdapat dalam pasal-pasal yang terdapat dalam pasal 351 dan 352
154, 154a, 155, 156, 157, 158, 159, 160, KUHP.
161, 162, 163, 164, 165, 166, 167, 168, 13. Kejahatan tentang menyebabkan
169, 174, 176, 1777, 178, 180 dan 181 seseorang mati atau luka-luka karena
KUHP. kealpaan, yaitu yang teradapat dalam
3. Tentang perkelahiantanding, yaitu yang Pasal 360 KUHP.
terdapat dalam Pasal 183 KUHP. 14. Kejahatan tentang pencurian dan
4. Tentang kejahatan yang penggelapan, yaitu yang terdapat dalam
membahayakan keamanan umum bagi pasal-pasal 362, 364, 372 dan 373
orang atau barang, yaitu yang terdapat KUHP.
dalam pasal-pasal 188, 191 bis, 191 ter, 15. Kejahatan tentang perbuatan curang
(bedrog), yaitu yang terdapat dalam
pasal-pasal 379, 380, 382 bis, 384 dan
13
393 KUHP.
Suhariyono, Op-Cit, hlm. 178.
14
I.A. Budiveja dan Y Bandrio,Op-Cit, hlm. 84 t 85.
218
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
219
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
diancamkan baik dalm KUHP maupun Pidana Ringan dan Jumlah denda dalam
dalam ketentuan pidana lainnya yang KUHP yang hanya memuat lima (5) pasal.22
dikeluarkan sebelum 17 Agustus 1945,
harus dibaca dalam mata uang rupiah dan B. EKSISTENSI PIDANA DENDA DALAM
dilipatgandakan menjadi 15 kali.18 Setelah KONTEKS PIDANA DAN PEMIDANAAN
dikeluarkannya UU Nomor 18 Tahun 1960, DI INDONESIA
maka mengenai penetapan jumlah Penetapan pidana denda dalam KUHP
maksimum pidana denda dalam KUHP merupakan jenis sanksi pidana yang
menetapkan paling tinggi adalah sebesar berbeda jumlah presentase dan ancaman
Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) jenis pidananya dengan RUU KUHP, baik
yaitu yang terdapat dalam Pasal 251 dan pidana yang diancamkan sebagai alternatif
Pasal 403 KUHP, terkecuali Pasal 303 dan maupun pidana tunggal.23Dari mulai Pasal
Pasal 303 bis KUHP yang telah diubah 104 sampai Pasal 488 untuk kejahatan
dengan pasal tersebut masing-masing (Buku II) dan dari mulai Pasal 489 sampai
menjadi Rp. 25.000.000 (dua puluh lima dengan Pasal 569untuk pelanggaran (Buku
juta rupiah) dan Rp. 10.000.000 (sepuluh III), perumusannya adalah pidana penjara
juta rupiah), penetapan ini berdasarkan UU tunggal, pidana penjara dengan alternatif
No. 7 Tahun 1974.19 denda, pidana kurungan tunggal, pidana
Sejak dikeluarkannya UU Nomor 18 tahun kurungan dengan alternatif denda, dan
1960, belum ada ketentuan yang pidana denda yang diancamkan secara
menyesuaikan mengenai ukuran barang tunggal.
yang telah meningkat dalam perekonomian Dalam RUU KUHP, pidana denda betul-
di Indonesia. Hal inilah yang kemudian betul dijadikan pidana pokok, baik sebagai
dijadikan alasan bagi penegak hukum untuk alternatif pidana penjara maupun pidana
menerapkan pidana hilang kemerdekaan, tunggal untuk pidana ringan. Sebagai
dibandingkan dengan pemberian pidana pidana alternatif, diharapkan pidana denda
denda, misalnya dalam perkara-perkara; juga dapat diartikan sebagai penderitaan
pencurian (Pasal 362 KUHP), penggelapan bagi pelaku tindak pidana. Hal ini
(Pasal 372 KUHP), penipuan ringan (Pasal ditetapkan dalam Pasal 80 RUU KUHP,
279 KUHP) dan penadahan (Pasal 480 dimana dalam penjelasannya dikatakan
KUHP).20 Dasar pertimbangan hakim untuk bahwa pidana denda sebagai salah satu
memilih pidana penjara disamping memilih sarana dalam politik kriminal tidak kalah
motif perbuatannya juga melihat besarnya efektif dengan jenis pidana lain.24
jumlah pidana denda yang diancamkan Berikut akan dikemukakan pola
dalam pasal-pasal tersebut, tidak sesuai penerapan pidana denda dalam RUU KUHP,
dengan kerugian yang diakibatkannya, sebagai berikut: 25
sehingga hal ini (pidana denda) tidak akan 1. Pidana denda merupakan pidana
membuat orang jera atau insaf akan berupa sejumlah uang yang wajib
kesalahan yang dilakukannya. 21 Dalam
perkembangan selanjutnya pemerintah
kemudian menerbitkan Peraturan 22
Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 2 tahun Perma Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian
Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda
2012 tentang penyesuaian Batasan Tindak dalam KUHP.
23
Afriyandi R. Naim, Eksistensi Pidana Denda dalam
18
Suhariyono, Loc-Cit ,hlm. 179. Konteks KUHP, Makassar, 2013, hlm. 36., diunduh
19
I.A. Budiveja dan Y. Bandrio, Loc-Cit, hlm. 86. pada tanggal 21 September 2014.
20 24
Suhariyono, Op-Cit, hlm. 179. Ibid, hlm. 38-39.
21 25
I.A.Budiveja dan Y. Bandrio, Op-Cit, hlm. 87. Ibid, hlm. 39 t 42.
220
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
221
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
pidana denda Rp. 2.500,00 (dua ribu dijatuhkan secara kumulatif, dengan
lima ratus rupiah) atau kurang, ketentuan tidak melampaui separuh batas
disepadankan dengan: maksimum kedua jenis pidana pokok yang
a. 1 (satu) jam pidana kerja sosial diancamkan tersebut.28
pengganti; Dari pola atau pedoman pidana denda di
b. 1 (satu) hari pidana pengawasan atas, dapat diketahui bahwa pidana denda
atau pidana penjara pengganti. dalam RUU KUHP merupakan pembaruan
16. Jika setelah menjalani pidana dari ketentuan KUHP (lama), yaitu:
pengganti, sebagian pidana denda 1. Pidana denda ditentukan melalui
dibayar, maka lamanya pidana pengkategorian;
pengganti dikurangi menurut ukuran 2. Jika terdapat perubahan nilai rupiah,
yang sepadan. dapat diubah dengan menetapkan
17. Jika pengambilan kekayaan atau Peraturan Pemerintah;
pendapatan tidak dapat dibayar penuh, 3. Adanya pengaturan mengenai
maka untuk pidana denda di atas pertimbangan tentang kemampuan
kategori I yang tidak dibayar diganti terpidana;
dengan pidana penjara paling singkat 1 4. Pidana denda dapat dibayar dengan
(satu) tahun dan paling lama mencicil;
sebagaimana diancamkan untuk tindak 5. Pidana denda dapat diganti dengan
pidana yang bersangkutan. pidana kerja sosial, pengawasan atau
18. Jika pengambilan kekayaan atau pidana penjara;
pendapatan tidak dapat dibayar penuh, 6. Pidana denda dapat dijatuhkan terhadap
maka untuk korporasi dikenakan pidana korporasi;
pengganti berupa pencabutan izin 7. Untuk korporasi yang tidak dapat
usaha atupembubaran korporasi. membayar denda secara penuh, diganti
Di samping pola, di dalam RUU KUHP dengan pidana berupa pencabutan izin
juga diatur mengenai pedoman penerapan usaha atau pembubaran korporasi.29
pidana. Jika tindak pidana hanya diancam
dengan pidana penjara, sedangkan hakim PENUTUP
berpendapat tidak perlu menjatuhkan A.KESIMPULAN
pidana penjara setelah mempertimbangkan 1. Bahwa pengaturan pidana denda selain
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam terdapat dalam Kitab Undang-undang
Pasal 54 26 dan Pasal 55 27 maka orang Hukum Pidana (KUHP) juga terdapat
tersebut dapat dijatuhi pidana denda. Jika dalam peraturan-peraturan di luar
pidana penjara dan pidana denda KUHP. Di dalam KUHP, pengaturan
diancamkan secara alternatif, maka untuk pidana denda terdapat dalam Pasal 10
tercapainya tujuan pemidanaan, kedua jo. Pasal 30 KUHP. Pengaturan pidana
jenis pidana pokok tersebut dapat denda yang terdapat di luar KUHP,
diambil UU yang selalu hanya
26
Pasal 54 mengatur mengenai tujuan pemidanan menjatuhkan pidana denda walaupun
yaitu sebagai sarana perlindungan masyarakat, dalam UU itu sendiri juga diatur tentang
rehabilitasi dan resosialisasi, pemenuhan pandangan pidana kurungan. UU itu adalah
hukum adat, serta aspek psikologi untuk
menghilangkan rasa bersalah bagi yang
UUNomor 22 Tahun 2009 yang melarang
bersangkutan. pengendara kendaraan bermotor
27
Pasal 5 mengatur mengenai pedoman
pemidanaan yang sangat membantu hakim dalam
28
mempertimbangkan tajaran atau berat ringannya Ibid, hlm, 43.
29
pidana yang akan dijatuhkan. Suhariyono, Op-Cit, hlm. 263.
222
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
berkendara sambil melakukan aktivitas pidana alternatif saja. Dalam RUU KUHP
sampingan yang bisa merusak jelas bahwa pidana denda itu dapat
konsentrasi. Dalam Pasal 106 ayat (1), dijatuhkan secara kumulatif dengan
dipidana dengan pidana kurungan paling pidana pokok lainnya.
lama tiga (3) bulan atau denda paling
banyak Rp. 750.000,00 (Tujuh ratus lima
puluh ribu rupiah). DAFTAR PUSTAKA
2. Bahwajika dilihat dari tujuan pokok Anonimous,. KUHAP dan KUHP, Sinar
pemidanaan yaitu sebagai pembalasan Grafika, Jakarta, 2013.
dan untuk mencegah kejahatan maka ..................,. Eksistensi Pidana Denda
faktor usia si pembuat tindak pidana; Dalam Konteks KUHP, diunduh pada
perbuatan tindak pidana apakah untuk tgl17 September 2014.
pertama kali; kerugian terhadap korban; .................,. Pandangan Hukum Pidana
sudah adakah ganti rugi dan sebagainya Terhadap Penerapan Pidana Denda Pada
menjadi perhatian dan pertimbangan Pelanggaran Lalu-Lintas,
hakim dalam proses pemidanaan dan repository.usu.ac.id, diunduh tanggal 21
penerapan pidana perampasan September 2014.
kemerdekaan (pidana penjara). Ada Atmasasmita, Romli., Kapita Selekta Hukum
suatu ketentuan bahwa dalam hal Pidana dan Kriminologi, Mandar Maju,
seseorang melakukan tindak pidana Bandung, 1995.
yang hanya diancam dengan pidana Aktariyani, Tri,. Pidana Denda Sebagai
penjara, namun apabila hakim Alternatif Pengganti Pidana Penjara,
berpendapat tidak perlu menjatuhkan Bandar
pidana penjara setelah memperhatikan Lampung, diunduh pada tanggal 21
dan mempertimbangkan hal-hal yang September 2014.
menjadi tujuan pemidanaan, pedoman Bakhri, Syaiful., Perkembangan Stelsel
pemidanaan serta pedoman penerapan Pidana Indonesia, Total Media,
pidana penjara, maka hakim dapat Yogyakarta, 2009.
menjatuhkan pidana denda. Budivaja. I.A dan Y. Bandrio., Eksistensi
Pidana Denda Dalam Penerapannya,
B. SARAN Jurnal Hukum Vo. XIX, No. 19, 2010.
1. Sudah seharusnya RUU KUHP Nasional
diberlakukan karena RUU KUHP sudah Hamzah, Andi., Sistem Pidana dan
mengatur dengan baik tentang pidana Pemidanaan Indonesia, Pradnya
denda dengan kategori-kategori Paramita, Jakarta, 1993.
penerapan pidana denda sesuai dengan Muladi dan BardaNawawiArief., Teori-teori
jenis perbuatan pidana yang dilakukan. dan KebijakanPidana, Alumni, Bandung,
Pidana denda yang diatur hendaknya 2005.
sudah harus ditetapkan nilai nominalnya ......................................................, Pidana
agar supaya hakim tidak ragu-ragu lagi dan Pemidanaan, Badan Penyediaan
dalam menjatuhkan vonis berupa pidana Bahan Kuliah Fakultas Hukum UNDIP,
denda. Semarang, 1984.
2. Agar tercapainya tujuan pemidanaan Mulyadi, Lilik., Kapita Selekta Hukum
maka pidana denda benar-benar Pidana, Kriminologi dan Victimologi,
difungsikan sebagai pidana pokok Djambatan, Jakarta, 2007.
sebagaimana diatur dalam Pasal 10 jo
Pasal 30 KUHP, bukan hanya sebagai
223
Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015
224