HALAMAN SAMPUL
DISUSUN OLEH
K
E
L
O
M
P
O
K
FISIKA
1. MUH. HALIM
2. ANUGRAH SEPTIANI
4. FATWA ABDULLAH
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan taufiq, hidayah serta inayahnya kepada kita semua, tak lupa pula
kita kirimkan shalawat serta salam kepada Nabi kita tercinta, Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang
benderang.
Pikiran Manusia dan Perkembangannya ini dengan tepat waktu meski dalam
yang Penulis miliki. Saran dan kritik yang konstruktif sangat dibutuhkan untuk
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penulisan 3
BAB II 3
KAJIAN PUSTAKA 3
C. Metode Ilmiah 3
BAB III 3
PENUTUP 3
A. Simpulan 3
B. Saran 3
DAFTAR PUSTAKA 3
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi tempat manusia hidup berisi dua macam mahluk: benda yang
sifatnya anorganis dan mahluk yang sifatnya organis. Yang pertama sering
disebut sebagai benda matt dan yang kedua disebut mahluk hidup. Benda mati
tunduk pada hukum alam (deterministis), sedangkan mahluk hidup tunduk pada
perwujudannya.
Benda bersifat mati, tetap dan tunduk pada hukum alam, sehingga tidak
meriliki perilaku (attitude). Benda tidak bergerak atas kemauan atau kekuatan
Binatang yang lebih tinggi tingkatnya memiliki perilaku yang lebih baik.
sama, antara lain, daya gerak, naluri untuk mempertahankan diri, serta untuk
manusia adalah lemah, tetapi rohani atau akal budi dan kemauannya sangat
kuat.
Dengan akal budi yang dimilikinya, pada manusia timbal rasa ingin tahu
yang selalu berkembang. Rasa ingin tahu itu tidak pemah dapat dipuaskan.
mengapa demikian (know why) tentang benda dan peristiwa yang terjadi di
sekitamya, tennasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu ini
Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu
dipemleh ini akhimya tidak terbatas pada obyek-obyek yang dapat diamati
sehari-hari, tetapi juga masalah lain yang berhubungan dengan baik atau bunk,
pengetahuan berlangsung lebih cepat, maka dari itu di dalam makalah ini
penulis akan membahas materi dengan judul “Alam Pikiran Manusia dan
Perkembangannya”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
periode: pada zaman Yunani kuno, pada zaman Islam, pada zaman renaisans
(3) tahap yaitu animisme, ilmu empiris dan ilmu teoritis. George J. Mouly
dapat ditelusuri sampai pada permulaan manusia. Tak diragukan lagi bahwa
bangsa Mesir dimana banjir Sungai Nil terjadi tiap tahun ikut menyebabkan
1
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013 edisi revisi), hlm. 21-
27.
5
dewi, hantu dan berbagai makhluk halus. Pada tahap inilah pola pikir
berubah menjadi logosentris. Sebagai contoh, gempa bumi pada saat itu tidak
alam tersebut tidak lagi dianggap sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam
dapat diukur. Dalam sejarah mencatat bangsa Yunanilah yang pertama diakui
kondisi sebenarnya. Sehingga sesuatu hal yang tidak jelas yang hanya berupa
masyarakat.2
sebuah bangsa memilki peradaban. Oleh karenanya Yunani kuno sangat identik
dengan filsafat yang merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Padahal filsafat
2
George J. Mouly, Perkembangan Ilmu, dalam Ilmu dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan
Karangan Tentang Hakekat Ilmu, Jujun S. Suriasumantri, (Jakarta: Gramedia, 1991), hlm. 87.
6
dalam pengertian yang sederhana sudah berkembang jauh sebelum para filosof
Russel, diantara semua sejarah, tak ada yang begitu mencengangkan atau
Memang banyak unsur peradaban yang telah ada ribuan tahun di Mesir dan
poin untuk memasuki peradaban baru umat manusia. 4 Zaman ini berlangsung
sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara
kritis), dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive
attitude (sikap menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh
keemasannya.
3
Bertrand Russell, Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio-Politik dari
Zaman Kuno Hingga Sekarang (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), 3-4
4
Ibid, hlm. 22
7
mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada.
atau naluri semata, meskipun ada kreasi namun hanya merupakan tiruan
dari keadaan alam sekitar. Pakar fisika membedakan antara fisika klasik
e. listrik magnet.
didasaikan pengalaman, tanpa disadari para pembuat tempe dan ragi tape
teori lebih banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki telaahan yang
bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat detail dan berskala kecil.
Klasik dan IPA Modern didasarkan pada konsepsi, yang meliputi cara
didasarkan dari hasil eksperimen yang dilakukan dan kajian pada IPA
Klasik lebih dangkal karena terbatas pada media atau alat bantu penelitian.
eksperimen yang dilakukan dengan berkiblat pada teori yang telah ada dan
dengan bantuan teknologi yang lebih canggih dan maju, maka kajian dari
Klasik.
C. Metode Ilmiah
sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan,
yang utuh.
berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja,
ini tidak selalu hams unit, yang penting pemecahan inasalah untuk
atas data dan diuji dengan data dan bukan oleh keinginan, prasangka,
disusun dan dua buah pemyataan dan sebuah kesimpulan. Pemyataan yang
kebenaran. Cara berpikir induktif adalah cara berpikir yang menarik suatu
pendekatan empiris. Secara sedezbana hal ini berarti bahwa semua teori
pengetahuan bate dan diterima sebagai bagian dari ilmu atau bagian dari
teori ilmiah. Secara luas teori ilmiah dapat diartikan sebagai suatu
dipakai sebagai premis dalam usaha kita menjelaskan berbagai gejala yang
yang salah dalam hal ini, Kesalahan bisa berasal dari mind set awal para
peserta didik yang sudah menganggap matematika itu sulit, memusingkan, dan
kurang bermanfaat.
prosentase.
5
https://www.ruangguru.com/blog/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-langkah-langkah
diakses pada tanggal 7 oktober 2021 pukul 14:20 WITA
13
bidang studi lain, seperti : fisika, kimia, arsitektur, farmasi, geografi, ekonomi,
peserta didik memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan praktis, serta
berkembang. Agar suatu negara dapat lebih maju, maka negara tersebut perlu
Untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang teknologi, maka mereka
harus belajar dahulu matematika dari yang paling dasar agar memiliki bekal
pengetahuan yang cukup dan untuk pembentukan sikap serta pola pikirnya.
melalui pengukuran dan geometri, aljabar, peluang dan statistika, kalkulus dan
tabel.
matematika yang baik, maka ia akan memiliki kemampuan numerik dan cara
peserta didik, selain kemampuan literasi dan memiliki karakter yang baik. 6
6
https://www.kompasiana.com/ropiyadi19360/5f20219d097f3648dd09ce72/peran-matematika-
dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all diakses pada tanggal 7 oktober 2021 pukul 14:20 WITA
15
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
periode: pada zaman Yunani kuno, pada zaman Islam, pada zaman renaisans
mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada.
tidak selalu hams unit, yang penting pemecahan inasalah untuk mendapatkan
prosentase.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Russell, Bertrand. 2004. Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi
Sosio-Politik dari Zaman Kuno Hingga Sekarang. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2004.
Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.
George J. Mouly, Perkembangan Ilmu, dalam Ilmu dalam Perspektif: Sebuah
Kumpulan Karangan Tentang Hakekat Ilmu. Jakarta: Gramedia. 1991.
Abdul Karim. “Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan”. Fikrah. Vol. 2, No.
1. 2014.
https://www.kompasiana.com/ropiyadi19360/5f20219d097f3648dd09ce72/pera
n-matematika-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all
https://www.ruangguru.com/blog/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-
langkah-langkah