Perumusan Masalah
Perumusan Masalah
MASALAH
PUBLIK
1. Memiliki
saling‐ketergantungan
(interdependensi)
2. SubjekEf
3. Masalah
publik
bersifat
arEfisial,
tergantung
penilaian
aktor
kebijakan
4. Masalah
publik
bersifat
dinamis
Tahap‐tahap
Perumusan
Masalah
Masalah
Besar
(meta
problem)
Pencarian
Perumusan
Masalah
Masalah
Situasi
Permasalahan
Masalah
InE
(problemaEc
situaEon)
(substanEve
problem)
Penginderaan
Spesifikasi
Masalah
Masalah
Masalah
Formal
(formal
problem
Kesalahan
Tipe
ke‐3
• Howard
Raiffa:
secara
metodologis,
pilihan
untuk
menilai
hipotesis
adalah:
null
hypotheses
vs.
experiment
hypotheses.
Tetapi
yang
cukup
sering
terjadi
adalah
“merumuskan
hipotesis
yang
salah”
atau
“memecahkan
masalah
yang
sebenarnya
bukan
masalah”.
Metode
Perumusan
Masalah
1. Analisis
pembatas
(boundary
analysis);
membatasi
masalah
dari
berbagai
macam
isu
yang
sangat
luas
2. Analisis
klasifikasi;
membuat
klarifikasi
konsep
untuk
menetapkan
situasi
problemaEs
yg
sesungguhnya
3. Analisis
hierarkhi;
mengidenEfikasi
penyebab
dari
situasi
masalah
tertentu
4. SinekEka
(synec/cs);
mengetahui
kemiripan
isu‐isu
tertentu
untuk
membuat
analogi
5. Curah‐gagas
(brainstorming);
menggali
gagasan,
tujuan,
dan
strategi
untuk
mengetahui
situasi
problemaEs
6. Pemetaan
argumentasi
(argumenta/on
mapping);
menyajikan
peta
penalaran
dan
Engkat
penEng‐Edaknya
argumentasi
kebijakan.