Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

“KERAMIK”

DI BIMBING OLEH :

Dosen : SYAHRUL,S.T,M.Eng

DI SUSUN OLEH :

Nama :SANDRA RAHMA DINA

NPM :20.11.1001.7311.046

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha esa karena berkat Rahmat
dan Hidayahnya sehingga saya telah melaksanakan pembuatan makalah
ini dengan lancar dan sebagai mana mestinya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah “KIMIA
TEKNIK” yang bertujuan untuk memperoleh dan mendeskripsikan
mengenai KERAMIK yang Diberikan oleh Dosen Kami
SYAHRUL,S.T,M.Eng

Kami menyadari bahwa, makalah kami ini jauh dari sempurna. Karna
keterbatasannya kemampuan pengetahuan baik teori maupun praktek.
Oleh karena itu , kritik dan saran yang Bersifat membangun dan
menambah wawasan dari berbagai pihak, kami harapkan untuk
kesempurnaan guna tercapainya makalah ini.

Dengan terlaksananya makalah ini, maka kami berharap telah memenuhi


tugas dan Semoga Bermanfaat Bagi Semuanya

Sekian dan Saya Ucapkan Terima Kasih.

Samarinda, 29 Desember 2020

Sandra rahma dina

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Umum
B. Kegunaan dan Fungsi Bahan Kimia keramik
C. Karakteristik Bahan Kimia Keramik
D. Proses Pengikatan Kimia Keramik

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perkembangan teknologi material keramik lantai pada saat
ini telah diarahkan kepada spesifikasi kegunaannya dalam berbagai
kebutuhan, antara lain. kebutuhan rumah tangga, industri mekanik,
elektronika, cordierite, refraktori, teknologi ruang angkasa, keramik
berpori, dan lain sebagainya.

Industri keramik telah bermula dalam tahun 4500 sebelum


Masehi yang di usahakan oleh penduduk di perkampungan neolitik
di dalam daerah Shanxi di negeri China. Industri keramik pada
masa itu hanya tertumpu pada penghasilan tembikar.Tembikar
tertua di temui di England, dapat di kesan kembali pada pertama
tahun masehi dan penaklukan Roma. Antara masa itu dan 1500
tahun Masehi, perkembangan yang paling penting adalah porselin
yang dapat memantulkan cahaya. Aktiviti di England bermula
dengan tembikar eistercian pada awal abad ke enam belas. Abad
ketujuh belas mulai nampak permulaan industri tembikar Inggris
melalui Tofst bersaudara yang membuat tembikar slip di
Staffordshire. Dalam abad ke delapan belas menampakkan bibit
perkembangan yang telah menjadikan industri tembikar
sebagaimana yang terdapat pada hari ini.

Di bagian akhir abad ini pengenalan api elektro telah


membawa kepada bibit permulaan industri porselin elektro.

Dalam tempoh selepas perang dunia kedua, industri keramik


tertumpu kepada produksi yang boleh memberikan ciri-ciri yang
istimewa serta Modern. Ia dihasilkan daripada bahan mentah alami
atau sintetis atau campuran yang melibatkan metode berteknologi
modern. Keramik jenis ini digolongkan kepada keramik Modern
atau advance keramik.

B. Tujuan dan Maksud

Adapun tujuan dan maksud dari penulisan makalah yaitu, antara


lain :
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan keramik
b. Untuk mengetahui kegunaan dan fungsi kimia pada keramik
c. Untuk mengetahui karakteristik bahan kimia pada keramik
d. Untuk mengetahui proses pengikatan kimia pada keramik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keramik
Keramik berasal dari bahasa Yunani keramos yang berarti
periuk atau belanga yang terbuat dari tanah yang dibakar. Keramik
adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah liat/lempung
yang mengalami suatu proses pengerasan dengan pembakaran
suhu tinggi. Pengertian keramik yang lebih luas dan umum adalah
“bahan yang dibakar tinggi” termasuk didalamnya semen, gips,
metal dan lainnya. Sebelum diproses menjadi keramik, segi penting
sifat bubuk mineralnya adalah ukuran partikel (yang mengganti sifat
akhir) serta distribusi sifat partikel (mempengaruhi rapatan).
Adapun sifat keramik antara lain : tidak korosif, ringan, keras dan
stabil pada suhu tinggi.
Selain itu, bahan keramik terdiri dari fasa kompleks yang
merupakan senyawa unsure metal dan non metal yang terikat
secara ionic maupun kovalen. Keramik pada umumnya mempunyai
struktur kristalin dan sedikit electron bebasnya. Susunan kimia
keramik sangat bermacam-macam yang terdiri dari senyawa yang
sederhana hingga campuran beberapa fasa kompleks. Hampir
semua keramik merupakan senyawa-senyawa antara unsur
elektropositif dan elektronegatif. Keramik memiliki sifat-sifat antara
lain mudah pecah dan getas. Kekuatan dan ikatan keramik
menyebabkan tingginya titik lebur, tahan korosi, rendahnya
konduktivitas termal, dan tingginya kekuatan kompresif dari
material tersebut. Secara umum keramik mempunyai senyawa-
senyawa kimia antara lain: SiO2, Al2O3, CaO, Na2O, TiC, UO2,
PbS, MgSiO3, dan lain-lain.
Pada prinsipnya keramik dapat dibagi dua bagian yaitu
keramik tradisional dan keramik modern Keramik tradisonal adalah
keramik yang terbuat dari bahan alam seperti kaolin, feldspar, clay
dan kwarsa. Yang termasuk keramik ini adalah barang pecah
(dinner ware), keperluan rumah tangga (tile brick) dan untuk
industry (refractory). Keramik modern (fine keramik) adalah keramik
yang dibuat dengan oksida – oksida logam atau logam, seperti
oksida. Pengguanannya sebagai elemen pemanas semikonduktor,
komponen turbin.
B. Kegunaan dan Fungsi Kimia Keramik
Keramik dinilai dari propertinya. Kegunaan keramik beragam
disesuaikan dengan kemampuan dan daya tahannya. Keramik
dengan properti elektrik dan magnetik dapat digunakan sebagai
insulator, semikoncuktor, konduktor, dan magnet. Keramik dengan
property yang berbeda dapat digunakan pada aerospace, biomedis,
kontruksi bangunan, dan industry nuklir.
Beberapa contoh penggunaan keramik industri :
 Peralatan yang dibuat dari aluminium dan silikon nitrida
dapat digunakan sebagai pemotong, pembentuk dan
penghancur logam.
 Keramik tipe zirconias, silikon nitrida maupun karbida dapat
digunakan untuk saluran pada rotorturbocharger diesel
temperatur tinggi dan Gas-Turbine engine
 Keraik sebagai insulator adalah aluminium oksida (AIO3).
Keramik sebagai semikonduktor adalah barium titanate
(BaTiO3) dan strontium titanate (SrTiO3). Sebagai
superkonduktor adalah senyawa berbaris tembaga oksida.
 Keramik dengan campuran semen dan logam digunakan
untuk pelapis pelindung pesawat ulang-alik dan satelit
 Keramik Biomedical jenis porous alumina digunakan sebagai
implants pada tubuh manusia. Porous alumina dapat
berkaitan dengan tulang dan jaringan tubuh
 Butiran uranium termasuk keramik yang digunakan untuk
pembangkit listrik tenaga nuklir. Butiran ini dibentuk dari gas
uranium hexafluoride (UF6)
 Keramik berbasis foldspar dan tanah liat digunakan industri
bahan bangunan
 Keramik juga digunakan sebagai coating (pelapis) untuk
mencegah korosi. Keramik yang digunakan adalah enamel.
Peralatan rumah tangga yang digunakan pelapisan enamel
ini diantaranya dalah kulkas, kompor gas, mesin cuci, mesin
pengering.
Fungsi keramik menjadi semakin jelas ketika kita
membicarakan finishing ruang. Dalam proses kerj konstruksi
bangunan tahap finishing berhubungan dengan berbagai
aktifitas memberi sentuhan akhir. Seperti pemasangan kaca,
dan berbagai elemen dekoratif.
1. Sebagai Penutup lantai :
Tampaknya fungsi keramik yang paling popular adalah
sebagai penutup lantai. Berbagai jenis bentuk dan ukuran
keramik untuk penutup lantai dapat anda temukan di
pasaran. Jangan salah mengenali keramik yang digunakan
untuk menutup lantai dengan yang digunakan untuk penutup
dinding.
Ada beberapa teknik menggunakan keramik sebagai
penutup lantai:
-Gunakan keramik sebagai border atau pembatas antara
bagian atas dan bagian bawah permukaan dinding
-Keramik dipakai seluruhnya sebagai finishing pada dinding.
Perbedaanya adalah bagian permukaanya . Keramik yang
untuk penutup lantai memiliki permukaan yang sedikit agak
kasar dibanding yang untuk pentup dinding.

2. Sebagai penutup dinding:


Bosan dengan tampilan cat? Ada alternatif baru dan menarik
yang bisa anda coba. Gunakan keramik sebagai pengganti
wallpaper dan cat dinding untuk menutupi dinding bangunan
anda.
Keuntungan menggunakan keramik sebagai penutup dinding
adalah kesan clean yang jelas terlihat dari tampilannya.
Selain itu jika ingin menggunakan motif tertentu pada dinding
anda bisa memilih keramik dengan warna atau motif
tertentu. Anda tidak perlu mengecatnya lagi sehingga hemat
biaya. Jika dibanding pengaplikasian cat dan pemasangan
wallpaper penggunaan keramik memang memakan biaya
yang lebih besar. Namun rumah anda akan tampak sangat
segar dan lebih unik.
3. Sebagai penutup Meja:
Keramik juga bisa digunakan sebagai pelapis meja dapur.
Selain tahan terhadap potongan, irisan juga karena keramik
sifatnya mudah dibersihkan dan tidak mudah menyerap bau.

C. Karakteristik bahan kimia keramik


Keramik memiliki sifat –sifat keramik dapat dilihat dibawah ini :
a. Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang
rendah.
b. Tahan terhadap korosi.
c. Dapat bersifat magnetic dan non magnetic.
d. Keras, dan kuat.
e. Rapuh.
f. Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor, konduktor
bahkan superkonduktor.
Keramik memiliki struktur organik dan non organik seperti gelas
tetapi kebanyakan memiliki struktur kristal. Struktur mikro keramik
selalu kompleks dan dibedakan oleh adanya batas butir (grain
boundaries), renik (pores), ketidakmurnian dan kondisi multifasa
yang membuatnya lebih bervariasi. Pada daerah batas butir energi
bertambah sehingga ketidakmurnian cenderung berkumpul di sana.
Ketidakmurnian merupakan fasa kedua dan ketiga, antara partikel
penyusun (konstituen) ke dalam batas butir. Dengan adanya
penambahan ketidakmurnian dan zat aditif lainnya, mikrostruktur
dapat berubah, jika diamati pada batas butirnya atau porositasnya.
Kondisi mikrostruktur ini menggambarkan keadaan terhadap sifat
fisis dan kimia dari keramik

Bahan-Bahan dasar Keramik Pada dasarnya bahan baku (dasar)


keramik dapat dikelompokkan menjadi :
1. Bahan Plastis
Bahan ini berupa tanah lempung dengan kandungan mineral
dan tambahan yang berasal dari endapan kotoran. Mineral ini
berupa silikat, magnesium, besi, bersifat kapur dan alkalis.
2. Bahan pelebur
Bahan ini berupa feldspar dengan kandungan alumina silkat
alkali beranekaragam yang terdiri dari:
- Orthose : (SiAl) O8K
- Potassis Albite : (SiAl) O8Na, sodis
- Anorthite : (SiAl) O8Ca, Kalsis
3. Bahan penghilang lemak
Bahan ini berupa bahan-bahan baku yang mudah dihaluskan
dan koefisien penyusutannya sangat rendah. Biasanya bahan
ini berfungsi sebagai penutup kekurangan-kekurangan yang
terjadi karena plastisitas dari tanah lempung dan terdiri dari
silica dan quartz yang berbeda-beda bentuknya.
4. Bahan tahan panas
Bahan ini terdiri dari bahan yang mengandung magnesium
dan silica aluminium.

D. Proses pengikat kimia keramik


Pada pembuatan keramik terjadi reaksi
 Bahan baku
K2OAL L2 O3 . 6SiO2 + CO2 + 2 H 2O ͢ K 2CO2+ A L2 O3 . 2SiO2
. 2 H 2O + 4SiO2
 Produk
A L2 O 3 . 2SiO2 .2 H 2O ͢ A L2 O 3 + 2SiO2 + 2 H 2O

Tiga bahan baku utama yang digunakan untuk


membuat produk keramik klasik, atau ‘triaksial’, adalah
lempung, feldspar dan pasir. Lempung adalah aluminium
silikat hidrat yang tidak terlalu murni yang terbentuk sebagai
hasil pelapukan dari batuan beku yang mengandung
feldspar sebagai salah satu mineral asli yang penting.
Reaksinya dapat dilukiskan sebagai berikut :
K2O.Al2SO3.6SiO2 + CO2 + 2H2O → K2CO3 +
Al2O3.2SiO2.2H2O + 4SiO2
Ada sejumlah speises mineral yang disebut mineral
lempung (clay mineral) yang mengandung terutama
campuran kaolinit (Al2O3.2SiO2.2H2O), montmorilonit
[(Mg,Ca)O.Al2O3.5SiO2.nH2O] dan ilit (K2O, MgO, Al2O3,
SiO2.2H2O) masing-masing dalam berbagai kuantitas. Dari
sudut pandang keramik, lempung berwujud plastik dan bias
dibentuk bila cukup halus dan basah, kaku bila kering, dan
kaca (vitreous) bila dibakar pada suhu yang cukup tinggi.
Prosedur pembuatannya mengandalkan kepada sifat-sifat
tersebut diatas.
Di dalam lempung yang diperdagangkan, disamping
mineral lempung terdapat pula feldspar, kuarsa dan berbagai
ketidakmurnian seperti oksida-oksida besi, semuanya dalam
jumlah yang beragam. Dalam hampir semua lempung yang
digunakan di dalam industri keramik, mineral lempung dasar
adalah kaolinit, walaupun lempung bentonit yang
berdasarkan atas montmorilonit digunakan juga sedikit untuk
memberikan sifat plastisitas yang sangat tinggi bila perlu.
Sifat plastisitas ini sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik
lempung, dan sangat berbeda-beda pada berbagai jenis
lempung. Lempung sangat beraneka ragam dalam sifat
fisiknya, dan dalam kandungan ketidakmurniannya,
sehingga biasanya harus ditingkatkan mutunya terlebih
dahulu melalui prosedur benefisiasi.
Ada tiga jenis feldspar yang umum, yaitu potas
(K2O.Al2O3.SiO2), soda (NaO.Al2O3.6SiO2), batua
gamping (CaO.Al2O3.6SiO2), yang semuanya dipakai dalam
produk keramik. Feldspar sangat penting sebagai pemberi
sifat fluks dalam formulasi keramik. Feldspar bias terdapat di
dalam lempung hasil penambangan, atau bisa juga
ditambahkan sesuai keperluan.

Penyusun keramik yang ketiga yang penting adalah pasir


atau flin (flint). Sifat-sifatnya yang penting dari segi industri
keramik ditunjukkan pada table berikut :

kaolinit feldspar Pasir (flin)


Rumus Al2O3.2SiO2.2H2O K2O.Al2SO3.6SiO2 SiO2

Plastisitas Plastik Non plasik Non


Fusibilitas Refraktori Perekat mudah Plastik
(keleburan) lebur refraktori
Titik cair    1785 c      1150 c 171o c
Ciut pada Sangat ciut Lebur Tidak ciut
pembakaran

Berikut ini adalah unsur kimia yang terdapat di tanah


lempung (clay) yaitu :

Unsur senyawa Persentase (% berat)


Silika (SiO2) 65,54
Aluminium Oksida (Al2O3) 18,78
Besi Oksida (Fe2O3) 1,57
Titanium Oksida (TiO2) 0,991
Kalium Oksida (K2O) 0,651
Magnesium Oksida (MgO) 0,609
Natrium Oksida (NaO2) 0,298
Kalsium Oksida (CaO) 0,0868
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah dapat
meningkatkan pengetahuan tentang keramik yang terkait kimia.
Dalam pembuatan Artikel ini, mahasiswa dituntut supaya bersifat
mandiri untuk meningkatkan pengetahuan yang berguna dan
membawa kemajuan kepada kehidupan sehari-hari. Mahasiswa
juga dapat menimba pengetahuan dan sifat-sifat material keramik.
Secara umun bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan
senyawa antara unsur logam dan bukan logam. Senyawa ini
mempunyai ikatan ionik dan ikatan kovalen jadi sifat-sifatnya
berbeda dengan logam.

A. Rekomendasi
Diperlukan pengkajian lebih lanjut mengenai peroses pengikatan
kimia keramik industri karena memiliki banyak manfaat dalam
kehidupaan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/66813/Chapter
%20II.pdf?sequence=8&isAllowed=y

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/66813/Chapter
%20II.pdf?sequence=8&isAllowed=y

kerps://fiqrotul.wordpress.com/2011/12/14/karakteristik-struktur-dan-
sifat-keramik/amik

http://irma-teknikkimia.blogspot.com/2013/04/proses-industri-kimia-
keramik.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai