A. Pendahuluan
Setiap perubahan kimia atau reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi.
Perubahan energi panas atau kalor yang menyertai reaksi kimia disebut panas reaksi. Reaksi
kimia yang disertai dengan penyerapan panas disebut reaksi endotermik dan yang
menghasilkan panas disebut reaksi eksoter-mik. Panas reaksi yang menyertai reaksi yang
berlangsug dengan tekanan tetap sering disebut dengan perubahan eltalpi reaksi, ∆H.
Perubahan enatalpi reaksi sering dinamakan sesuai dengan jenis reaksi yang terjadi, misalnya
entalpi pembentukan, entalpi pembakaran, entapi netralisasi, dll. Menurut hukum Hess,
perubahan entalpi reaksi tidak tergantung dari jalannya reaksi dan cara bagaimana reaksi itu
dilakukan, namun hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.
Dalam percobaan ini akan dilakukan pengukuran perubahan entalpi yang menyertai
reaksi netralisasi antara NaOH kristal dengan larutan HCl yang terjadi secara bertahap dan
yang terjadi secara langsung (satu tahap) menggunakan kalorimeter sederhana. Percobaan akan
diawali dengan penentuan kalor jenis kalorimeter yang akan digunakan.
Reaksi secara langsung, yaitu reaksi antara NaOH padat dengan larutan HCl.
34
Jika reaksi tahap 1 dan tahap 2 dijumlahkan, maka didapat reaksi total:
B. Tujuan Percobaan
- Menentukan kalor jenis kalorimeter sederhana
- Menentukan perubahan entalpi reaksi ∆H1, ∆H2 dan ∆H3.
- Mempelajari penjumlahan perubahan entalpi reaksi yang berlansung bertahap.
- Panaskan 50 ml aquades dalam gelas kimia 200 ml sampai suhu sekitar 65 °C dan
catat suhu tepatnya, t2 dan segera tuangkan ke dalam kalorimeter, aduk dengan baik
dan catat suhu tertingginya, t3.
- Hitunglah kalor jenis kalorimeter.
35
2. Kalor pelarutan NaOH
- Isilah kalorimeter dengan 100 ml aquades, diamkan beberapa saat dan catat suhu
dengan tepat, t1.
- Timbanglah dengan cepat sekitar 2 g NaOH padat dan catat berat tepatnya (tutuplah
botol tempat NaOH sesegera mungkin).
- Masukkan NaOH ke dalam kalorimeter, aduklah dengan cepat sehingga semua
NaOH larut, perhatikan perubahan suhunya dan catat suhu tertingginya.
3. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH
- Masukkan 50 ml larutan HCl 0,5 M ke dalam kalorimeter, diamkan beberapa saat
dan catat suhunya dengan tepat
- Ukurlah 50 ml larutan NaOH 0,5 M, pindahkan ke dalam gelas kimia, diamkan
beberapa saat, ukur dan catat suhunya dengan tepat
- Tuangkan 50 ml NaOH tersebut ke dalam kalorimeter, aduklah dengan cepat,
perhatikan perubahan suhunya dan catatlah suhu tertingginya
4. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan NaOH padat
- Masukkan 100 ml larutan HCl 0,5M ke dalam kalorimeter, diamkan beberapa saat
dan catat suhunya dengan tepat
- Timbanglah dengan cepat sekitar 2 g NaOH padat dan catat berat tepatnya (tutuplah
botol tempat NaOH sesegera mungkin)
- Masukkan NaOH ke dalam kalorimeter, aduklah dengan cepat, perhatikan
perubahan suhunya dan catat suhu tertingginya
36
Maka:
q1 = q2 + q3
q3 = q1 - q2
Kalor yang di lepas air panas, q1 = panas jenis air x ∆t5 x massa air
q1 =
Kalor yang diterima air dingin, q2 = panas jenis air x ∆t4 x massa air
q2 =
∆t = t2 - t1 = °C
Jumlah kalor yang dihasilkan oleh pelarutan ........mol NaOH adalah q1;
q1 = (massa air panas x ∆t x kalor jenis air) + (Cp x ∆t)
37
Kalor pelarutan, ∆H1 adalah kalor yang menyertai pelarutan satu mol suatu zat.
Perubahan suhu, ∆t = t3 - t = °C
38
d. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan NaOH padat
Suhu larutan HCl = suhu awal kalorimeter, t1 = °C
∆t = t3 - t1 = °C
Besarnya kalor yang dihasilkan oleh reaksi .......... mol NaOH adalah q 3.
Besarnya kalor yang menyertai reaksi 1 mol NaOH dengan HCl adalah ∆H3.
Maka:
∆H3 = q3/mol NaOH
∆H3 =
Berdasarkan harga ∆H1, ∆H2 dan ∆H3, bandingkan harga ∆H3 dengan jumlah dari ∆H1
dan ∆H2.
39
Nama: NIM: Kelas:
LEMBAR PENGAMATAN
∆t4 = t3 - t1 = °C : ∆t5 = t3 - t2 = °C
Suhu campuran, t3 : °C
Massa NaOH = g
Volume aquades = ml
Suhu campuran, t3 = °C
Massa NaOH = g
Volume larutan HCl = ml
Suhu campuran, t3 = °C
40