Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN

6 TERMOKIMIA DAN HUKUM HESS

A. Pendahuluan
Setiap perubahan kimia atau reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi.
Perubahan energi panas atau kalor yang menyertai reaksi kimia disebut panas reaksi. Reaksi
kimia yang disertai dengan penyerapan panas disebut reaksi endotermik dan yang
menghasilkan panas disebut reaksi eksoter-mik. Panas reaksi yang menyertai reaksi yang
berlangsug dengan tekanan tetap sering disebut dengan perubahan eltalpi reaksi, ∆H.
Perubahan enatalpi reaksi sering dinamakan sesuai dengan jenis reaksi yang terjadi, misalnya
entalpi pembentukan, entalpi pembakaran, entapi netralisasi, dll. Menurut hukum Hess,
perubahan entalpi reaksi tidak tergantung dari jalannya reaksi dan cara bagaimana reaksi itu
dilakukan, namun hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.
Dalam percobaan ini akan dilakukan pengukuran perubahan entalpi yang menyertai
reaksi netralisasi antara NaOH kristal dengan larutan HCl yang terjadi secara bertahap dan
yang terjadi secara langsung (satu tahap) menggunakan kalorimeter sederhana. Percobaan akan
diawali dengan penentuan kalor jenis kalorimeter yang akan digunakan.
Reaksi secara langsung, yaitu reaksi antara NaOH padat dengan larutan HCl.

NaOH (s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l) ∆H3


Reaksi yang terjadi secara bertahap:
- tahap pelarutan:

NaOH (s) NaOH (aq) ∆H1


- tahap netralisasi

NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l) ∆H2

34
Jika reaksi tahap 1 dan tahap 2 dijumlahkan, maka didapat reaksi total:

NaOH (s) NaOH (aq) ∆H1

NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l) ∆H2


+
NaOH (s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l) ∆H3 = ∆H1 + ∆H2

B. Tujuan Percobaan
- Menentukan kalor jenis kalorimeter sederhana
- Menentukan perubahan entalpi reaksi ∆H1, ∆H2 dan ∆H3.
- Mempelajari penjumlahan perubahan entalpi reaksi yang berlansung bertahap.

C. Bahan dan Alat


Bahan:
- Aquades
- NaOH (Pellet)
- larutan HCl 0,5M
- larutan NaOH 0,5M
Alat:
- kalorimeter sederhana
- termometer (0 – 100 °C)
- Gelas kimia 200 ml

D. Prosedur Kerja dan Pengamatan


1. Menetukan kalor jenis kalorimeter
- Isilah kalorimeter dengan 50 ml aquades, diamkan selama 5 detik dan catat suhunya,
t1 dengan tepat.

- Panaskan 50 ml aquades dalam gelas kimia 200 ml sampai suhu sekitar 65 °C dan
catat suhu tepatnya, t2 dan segera tuangkan ke dalam kalorimeter, aduk dengan baik
dan catat suhu tertingginya, t3.
- Hitunglah kalor jenis kalorimeter.

35
2. Kalor pelarutan NaOH
- Isilah kalorimeter dengan 100 ml aquades, diamkan beberapa saat dan catat suhu
dengan tepat, t1.
- Timbanglah dengan cepat sekitar 2 g NaOH padat dan catat berat tepatnya (tutuplah
botol tempat NaOH sesegera mungkin).
- Masukkan NaOH ke dalam kalorimeter, aduklah dengan cepat sehingga semua
NaOH larut, perhatikan perubahan suhunya dan catat suhu tertingginya.
3. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH
- Masukkan 50 ml larutan HCl 0,5 M ke dalam kalorimeter, diamkan beberapa saat
dan catat suhunya dengan tepat
- Ukurlah 50 ml larutan NaOH 0,5 M, pindahkan ke dalam gelas kimia, diamkan
beberapa saat, ukur dan catat suhunya dengan tepat
- Tuangkan 50 ml NaOH tersebut ke dalam kalorimeter, aduklah dengan cepat,
perhatikan perubahan suhunya dan catatlah suhu tertingginya
4. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan NaOH padat
- Masukkan 100 ml larutan HCl 0,5M ke dalam kalorimeter, diamkan beberapa saat
dan catat suhunya dengan tepat
- Timbanglah dengan cepat sekitar 2 g NaOH padat dan catat berat tepatnya (tutuplah
botol tempat NaOH sesegera mungkin)
- Masukkan NaOH ke dalam kalorimeter, aduklah dengan cepat, perhatikan
perubahan suhunya dan catat suhu tertingginya

E. Pembahasan dan diskusi


Untuk semua perhitungan pakailah data berikut:
Massa jenis larutan = Massa jenis air = 1 g/mL
kalor jenis larutan = kalor jenis air = 4,20 joule/g.oC
a. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter (Cp)
Kapasitas kalor kalorimeter adalah banyaknya kalor yang diserap kalorimeter untuk
menaikkan suhunya 1° C.
Banyaknya kalor yang dilepas oleh air yang suhunya lebih tinggi, q1 sama dengan
jumlah kalor yang diterima oleh air yang suhunya lebih rendah, q 2 dan kalorimeter, q3.

36
Maka:
q1 = q2 + q3
q3 = q1 - q2

Kalor yang di lepas air panas, q1 = panas jenis air x ∆t5 x massa air
q1 =

Kalor yang diterima air dingin, q2 = panas jenis air x ∆t4 x massa air
q2 =

Kalor yang diterima kalorimeter, q3 = q1 - q2


q3 =

Kapasitas kalor kalorimeter, Cp = q3/Δt4


Cp =

b. Kalor pelarutan NaOH


Suhu air dingin, t1 = °C

Massa NaOH = g ; jumlah mol NaOH =


Suhu larutan, t2 = °C

∆t = t2 - t1 = °C

volume air = 100 ml; massa air = g


kapasitas kalor kalorimeter,Cp = J/°C

kalor yang diserap kalorimeter, q3 = J

Jumlah kalor yang dihasilkan oleh pelarutan ........mol NaOH adalah q1;
q1 = (massa air panas x ∆t x kalor jenis air) + (Cp x ∆t)

37
Kalor pelarutan, ∆H1 adalah kalor yang menyertai pelarutan satu mol suatu zat.

∆H1 = q1/mol NaOH =

c. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH


Suhu larutan HCl, t1 : °C

Suhu larutan NaOH, t2 : °C

Suhu awal rata-rata, t : (t1+t2)/2 = °C = °C


Suhu campuran, t3 : °C

Perubahan suhu, ∆t = t3 - t = °C

Massa larutan : 100 g

Kalor yang menyertai reaksi antara HCl dan NaOH adalah q1

q1 = (massa larutan x ∆t x kalor jenis larutan) + (Cp x ∆t)


q1 =

Jumlah mol NaOH yang bereaksi adalah:


mol NaOH = 50 ml x Error! = 0,025 mol
Kalor sebesar q1 dihasilkan oleh reaksi antara 0,025 mol NaOH dengan HCl.
Kalor netralisasi, ∆H2 adalah kalor yang menyertai reaksi netralisasi 1 mol basa dengan
asam.
Maka kalor yang dihasilkan oleh setiap mol NaOH yang berreaksi adalah:
∆H2 = q1/0,025 mol
∆H2 =

38
d. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan NaOH padat
Suhu larutan HCl = suhu awal kalorimeter, t1 = °C

Massa NaOH = gram ; mol NaOH = mol


Suhu campuran, t3 = °C

∆t = t3 - t1 = °C

Massa larutan HCl = 100 g

Besarnya kalor yang dihasilkan oleh reaksi .......... mol NaOH adalah q 3.

q3 = (massa larutan x ∆t x kalor jenis larutan) + (Cp x ∆t)


q3 =

Besarnya kalor yang menyertai reaksi 1 mol NaOH dengan HCl adalah ∆H3.
Maka:
∆H3 = q3/mol NaOH
∆H3 =

Berdasarkan harga ∆H1, ∆H2 dan ∆H3, bandingkan harga ∆H3 dengan jumlah dari ∆H1
dan ∆H2.

Apa kesimpulan anda tentang hasil percobaan di atas?

Sebutkan faktor-faktor kesalahan yang mungkin terjadi dalam percobaan ini.

39
Nama: NIM: Kelas:

Tanggal: Percobaan Ke-: Asisten:

LEMBAR PENGAMATAN

a. Menetukan kalor jenis kalorimeter.


Suhu air dingin, t1 : °C

Suhu air panas, t2 : °C

∆t4 = t3 - t1 = °C : ∆t5 = t3 - t2 = °C

Suhu campuran, t3 : °C

b. Kalor pelarutan NaOH.


Suhu air dingin, t1 = °C

Massa NaOH = g
Volume aquades = ml
Suhu campuran, t3 = °C

c. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH


Suhu larutan HCl : °C
Suhu larutan NaOH : °C
volume HCl = ml, Volume NaOH = ml
Suhu campuran, t3 : °C

d. Kalor reaksi antara larutan HCl dengan NaOH padat


Suhu larutan HCl, t1 = °C

Massa NaOH = g
Volume larutan HCl = ml
Suhu campuran, t3 = °C

40

Anda mungkin juga menyukai