Aprilia Gading Safitri 3210016 Pisah
Aprilia Gading Safitri 3210016 Pisah
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Yogyakarta, 2017
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PERYATAAN ............................................................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian .................................................................... 5
v
BAB V. PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 40
B. Saran .......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Beberapa Indeks Kemandirian
ADL .................................................................................................. 1
7
Tabel 2.2 Indeks Activities Of Daily Living
Barthel ............................................................................................. 1
9
Tabel 3.1 Definisi
Operasional ...................................................................................... 2
6
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristk Lansia di Kampung
Cokrokusuman
Yogyakarta....................................................................................... 3
3
Tabel 4.2 Gambaran pemenuhan kebutuhan Activities Daily Living (ADL)
pada lansia di Kampung
Cokrokusuman ................................................................................. 3
3
Tabel 4.3 Tabulasi silang karakteristik responden terhadap pemenuhan
kebutuhan Activities Daily Living
(ADL) .............................................................................................. 3
4
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Teori .............................................................................. 21
Gambar 2. Kerangka Konsep ........................................................................... 22
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
GAMBARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ACTIVITIES OF DAILY
LIVING (ADL) PADA LANSIA DI KAMPUNG COKROKUSUMAN
YOGYAKARTA
INTISARI
Latar Belakang: Semakin memburuknya fungsi kognitif pada lanjut usia, maka
akan berdampak terhadap penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari. Penurunan
aktivitas fisik sehari-hari atau Activity Daily Living (ADL) pada lanjut usia
disebabkan oleh persendian yang kaku, pergerakan yang terbatas, keadaan tidak
stabil bila berjalan, keseimbangan tubuh yang jelek, gangguan peredaran darah, dan
penurunan fungsi penglihatan, pendengaran, dan perabaan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan
kebutuhan Activity Daily Living (ADL) pada lansia di Kampung Cokrokusuman
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif non
eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan lansia yang tinggal
di Kampung Cokrokusuman. Sampel dalam penelitan ini sebenyak 56 responden
dengan menggunakan teknin accidental sampling. Analisa yang digunakan adalah
analisa statistic menggunakan univariat
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar lansia di Kampung
Cokrokusuman berumur 75-90 tahun yaitu 75% .
Kesimpulan: Lansia hendaknya mempertahankan kemandirian dengan cara
melakukan latihan pergerakan secara rutin baik dengan gerak aktif maupun pasif
untuk melatih kelenturan otot.
x
THE OVERVIEW OF ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) AMONG
THE ELDERLY AT COKROKUSUMAN VILLAGE YOGYAKARTA
ABSTRACT
Background: The decreasing of ognitive function will affecting the ability af daily
activities among elderly. Lowering of daily physical activity or Activity Daily
Living (ADL) in elderly is caused by stiff joints, limited movement, unstable
condition when walking, poor body balance, circulatory disorders, and decreased
visual, hearing and touch function.
Objective: The research aimed to describe the activity of daily living (ADL) among
elderly at Cokrokusuman village.
Result:The research shows, mostly the elderly at Cokrokusuman village aged 75-
90 years as many as 16 people (75%). The overview of activity daily living (ADL)
fulfillment on the elderly at the Cokrokusuman village mostly in the dependent
category on as many as 30 people (53,6%).
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin
meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Peningkatan usia harapan hidup
penduduk menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) terus bertambah dari
tahun ke tahun. Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia, mendefinisikan bahwa lanjut usia sebagai penduduk yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas. Peningkatan jumlah lansia tidak hanya terjadi di
Indonesia dan negara-negara berkembang namun fenomena ini juga terjadi di
hampir seluruh negara di dunia. Lebih lanjut, peningkatan penduduk lansia
merupakan pertumbuhan tercepat dibanding kelompok usia lainnya (Badan Pusat
Statistik RI, 2010).
Penduduk lanjut usia meningkat secara signifikan. Tahun 2007, jumlah
penduduk lanjut usia sebesar 18-96 juta jiwa, menjadi 20-55 juta jiwa pada tahun
2009 (U.S. Census Bureau, International Data Base, 2009). Indonesia adalah
termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (aging
structured population) karena jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas
sekitar 7,18%. Jumlah penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2006 sebesar
kurang lebih dari 19 juta, dengan usia harapan hidup 66,2 tahun. Pada tahun 2010
jumlah lansia sebanyak 14,439.967 jiwa (7,18%) dan pada tahun 2010 mengalami
peningkatan menjadi 23.992.553 jiwa (9,77%) sementara pada tahun 2011 jumlah
lansia sebesar 20 juta jiwa (9,51%), dengan usia harapan hidup 67,4 tahun dan pada
tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%), dengan usia harapan hidup
71,1 tahun (Depkes RI, 2012). Jumlah lansia pada tahun 2013 meningkat menjadi
28 juta. Angka ini diperkirakan masih akan meningkat hingga mencapai ± 33 juta
jiwa (12% dari total penduduk) pada tahun 2020 dengan umur harapan hidup ± 70
tahun (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2013).
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti dapat merumuskan masalah
sebagai berikut: “Gambaran pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living (ADL)
pada lansia di Kampung Cokrokusuman Yogyakarta?”
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan
Activity Daily Living (ADL) pada lansia di Kampung Cokrokusuman .
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui karakteristik lansia di Kampung Cokrokusuman .
b. Mengetahui pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living (ADL) pada lansia
di Kampung Cokrokusuman.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah bahan kajian dan memberi
sumbangan pemikiran tentang asuhan keperawatan tentang ADL lansia.
2. Manfaat Praktis
a. Masyarakat
Sebagai masukan dalam melakukan perawatan atau persiapan perawatan
lansia yang sudah mengalami penurunan ketidak mampuannya dalam
memenuhi ADL.
b. Bagi Keluarga
Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana pemenuhan
kebutuhan ADL lansia dan menjaga status mentalnya agar tidak mengalami
kemunduran.
c. Bagi lansia
Hasil penelitian ini akan memberikan hasil tentang kamampuan lansia
memenuhi ADL
5
E. Keaslian Penelitian
31
32
B. Hasil Penelitian
1. Distribusi Frekuensi Karakteristk Lansia diKampung Cokrokusuman
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristk Lansia di Kampung
Cokrokusuman Yogyakarta (n=56)
Karakteristik Responden F %
Umur
60-74 Tahun 18 25
75-90 Tahun 38 75
Pekerjaan
Tidak Bekerja 42 75
Buruh 14 25
Pendidikan
SD 52 92,9
SMP 4 7,1
Total 56 100
ADL
Ketergantungan Ketergantungan Ketergantungan
Mandiri Ringan Sedang Berat Total
Karakteristik n % n % n % n % n %
Umur
60-74 14 25 3 5,3 1 1,7 0 0 18 32,1
75-90 16 28,6 14 25 6 10,7 2 3,6 38 67,9
Pekerjaan
Buruh 11 19.6 2 3.6 1 1.8 0 0.0 14 25.0
Tidak 19 33.9 15 26.8 6 10.7 2 3.6 42 75.0
Bekerja
Pendidikan
SD 28 50.0 15 26.8 7 12.5 2 3.6 52 92.9
SMP 2 3.6 2 3.6 0 0.0 0 0.0 4 7.1
Total 30 53.6 17 30.4 7 12.5 2 3.6 56 100.0
C. Pembahasan
1. Karakteristk Lansia di Kampung Cokrokusuman
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berumur 75-90 tahun. Pertambahan usia akan menimbulkan perubahan-
perubahan pada struktur dan fisiologis dari berbagai sel/jaringan/organ dan
sistem yang ada pada tubuh manusia. Proses ini menjadikan kemunduran
fisik maupun psikis. Kemunduran fisik ditandai dengan kulit mengendur,
34
juga dapat dilakukan dengan cara latihan asah otak dengan tekhnik
pemecahan masalah dan latihan berpikir positif dalam bentuk permainan
dan role play. Perkembangan aspek emosional perubahan yang dapat
terlihat adalah lansia merasa tidak diperhatikan dan merasa tidak dihargai,
lansia cendrung dikatakan cerewet, mudah sedih dan mudah tersinggung.
Adaptasi lansia terhadap perubahan pada aspek ini pada tahap seleksi adalah
mulai membatasi diri, cendrung diam dan tidak terlalu banyak terlibat dalam
menyelesaikan masalah, pada tahap optimisasi lansia menghindari konflik,
memilih mendengar dari pada pengambil keputusan dan pada tahap
kompensasi lansia melakukan kegiatan yang disenanginya dan cendrung
senang rekreasi (Stanley, 2007).
Pada aspek kognitif perubahan yang dapat terlihat adalah penurunan
daya ingat atau memori lansia sering lupa atau pikun, dan terjadi penurunan
kemampuan menyelesaikan masalah. Adaptasi lansia terhadap perubahan
ini pada tahap seleksi lansia mulai membatasi diri dan tidak mendominasi
dalam menyelesaikan masalah, pada tahap optimisasi lansia mulai
melakukan kegiatan membaca dan menyimak informasi dari kluar diri atau
lingkungannya. Pada tahap kompensasi lansia mulai melatih ingatan dengan
membaca dan menulis yang disenanginya. Pada aspek perubahan kognitif
ini dapat dilakukan stimulasi melatih daya ingat lansia dengan memotivasi
lansia untuk sering membaca buku yang disenanginya.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan diantaranya adalah:
1. Hanya mengkaji kemandirian berdasarkan kuesioner index bhartel dan tidak
mengobservasi secara langsung.
2. Tidak melihat faktor lain yang mempengaruhi ADL
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Lansia di Kampung Cokrokusuman berumur terbanyak berumur 75-90
tahun yaitu 75%. Tidak bekerja sebanyak 42 responden (75%) dan
berpendidikan SD sebanyak 52 responden (92,9%).
2. Gambaran pemenuhan kebutuhan Activities Daily Living (ADL) pada lansia
di Kampung Cokrokusuman terbanyak berada pada kategori mandiri yaitu
53,6. Ketergantungan ringan (30,4%), ketergantungan sedang (12,4%) dan
ketergantungan berat (3,6%).
3. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang
berusia 75-90 memiliki ADL pada kategori mandiri yaitu sebanyak 16
responden (28,6%). Sebagian responden memiliki ADL mandiri dan tidak
bekerja sebanyak 19 responden (33,9%) dan sebagian besar responden
memiliki ADL mandiri dan berpendidikan SD yaitu sebanyak 28 responden
(50%)
B. Saran
1. Bagi lansia
Rutin melakukan latihan gerakan baik aktif maupun pasif untuk melatih
kelenturan otot
2. Bagi Keluarga
Lebih meningkatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana pemenuhan
kebutuhan ADL lansia agar tidak mengalami kemunduran dan memberikan
fasilitas lengkap untuk kebutuhan ADL lansia sesuai dengan kemampuan
lansia.
3. Praktisi Perawat
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi
perawat untuk menambah informasi kepada perawat dalam melakukan
40
41
peran perawat terutama pada saat menangani lansia dengan cara selalu
mencari informasi dan pengetahuan baru mengenai lansia
4. Peneliti Selanjutnya
Perlunya melakukan penelitian lebih lanjut dengan menghubungan terhadap
variabel lain sehingga hasil yang didapatkan akan lebih luas dan bagi
peneliti selanjutnya agar melihat ADL dengan dilengkapi dengan lembar
observasi sebagai bahan untuk penelitian selanuutnya untuk
menghubungkan dengan faktor lain yang mempengaruhi ADL.
42
DAFTAR PUSTAKA
Anetta g.l 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Dorothy D., et al. 2007. Disability in Activities of Daily Living Patterns of Change
and a Hierarchy of Disability. American Journal of Public Health Vol 87 No.
3.
Friedman, Marilyn. 2010. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Edisi 5.
Jakarta: EGC.
Hardywinito & Setiabudi. 2010. Menjaga Keseimbangan Kualitas Hidup Para
Lanjut Usia. Jakarta: PT Gamedia Pustaka Umum.
Kholid, Ahmad, S. Kep., Ns. 2005. Kartu Menuju Sehat (KMS) Usia Lanjut.
Semarang: Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
Kusumoputro, Sidiarto. 2004. Mengenal Awal Pikun Alzheimer. Jakarta: UI-press.
Maryam, R. Siti, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:
Salemba Medika.
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas; Konsep dan.
Aplikasi. Jakarta: EGC.
Stanley, M., & Beare, P. G. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta:
EGC.
Sugiarto 2010. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
WHO 2009. The global burden of disease: 2004 update. Geneva: WHO Library.
World federation for metal healt. 2013. Nations For Mental Health: Schizophrenia
and Public. Health. Geneva: World Journal of Psychiatry, 1(1), 4-7.