MATERI PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Transmission Module
Pneumatic
Manipulator
Module
The Feeding
Cylinder Solenoid Valve
Module
Bin Sorting
Module
PLC
Tombol
Operasi
Kompresor
Non-logam Logam/Metal
(plastik)
Gambar 2.2 Benda yang Dipindah dan Dipisah oleh DLFA-PTP Pneumatic
Robot Training Equipment
Wadah 1
Wadah 2
Tujuan Pembelajaran
A. Catu Daya
Catu daya pada sistem DLFA-PTP Pneumatic Robot Training
Equipment di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu catu daya listrik dan catu daya
sistem elektropneumatik.
1. Catu Daya Listrik
Sistem catu daya listrik yang ada di trainer ini terdiri dari empat
komponen utama yaitu MCB, EMI filter, power supply, dan terminal block.
a. MCB
b. EMI Filter
c. Power Supply
d. Terminal Block
atau
a. Kompresor
b. Tangki Udara
Tangki udara digunakan untuk menstabilkan pemakaian udara
bertekanan yang dihasilkan kompresor. Selain itu tangki tersebut dapat
digunakan sebagai tempat cadangan suplai udara darurat yang masuk ke
B. Elemen Masukan
Prinsip kerja push button adalah apabila dalam keadaan normal atau
tidak ditekan, maka kontak pada push button tidak berubah. Sedangkan
jika ditekan, maka kontak pada push button akan berubah sesuai dengan
jenis kontak push button. Push button NO adalah push button yang apabila
dalam kondisi normal atau tidak ditekan, kontak dalam kondisi membuka
atau tidak terhubung dan apabila ditekan maka kontak akan menutup atau
terhubung. Push button NC merupakan kebalikan dari push button NO yaitu
apabila dalam kondisi normal atau tidak ditekan, kontak dalam kondisi
menutup atau terhubung dan apabila ditekan maka kontak akan membuka
atau tidak terhubung. Push button tipe NC dan NO merupakan gabungan
dari push button tipe NC dan NO, yaitu memiliki dua pasang kontak.
Saklar emergency stop push button hampir sama dengan saklar push
button. Secara umum emergency stop push button terdiri dari 3 tipe, yaitu
emergency stop push button NO (Normally Open), NC (Normally Close), dan
NC dan NO (Normally Close dan Normally Open). Simbol saklar emergency
stop push button ditunjukan pada Gambar 2.16.
Prinsip kerja dari emergency stop push button yaitu apabila dalam
keadaan normal atau tidak ditekan, maka kontak pada emergency stop
push button tidak berubah. Sedangkan jika ditekan, maka kontak pada
emergency stop push button akan berubah sesuai dengan jenis kontak push
button. Emergency stop push button juga akan mengunci. Cara
mengembalikan kontak ke kondisi semula yaitu dengan cara memutar
emergency stop push button searah dengan arah jarum jam.
Proximity Proximity
induktif kapasitif
Salah satu bentuk dan simbol dari sensor reedswitch seperti yang
ditunjukan pada Gambar 2.24. Dalam aplikasi praktis, sensor ini dapat
dipasang pada objek yang diukur, misalnya dipasang pada kedua ujung sisi
luar piston silinder atau piston batang, sehingga posisi gerakan piston
silinder atau silinder batang tersebut dapat diidentifikasi menggunakan dua
4. Silinder Geser 2 - -
5. Penjepit/Clamp 1 - -
6. Motor Semirotary 2 - -
Gambar 2.35 Susunan Terminal Input PLC Omron Tipe CP1E (N40DR-A)
(Sumber: Datasheet of PLC Omron CP-Series CP1E CPU Units)
Gambar 2.36 Susunan Terminal Ouput PLC Omron Tipe CP1E (N40DR-A)
(Sumber: Datasheet of PLC Omron CP-Series CP1E CPU Units)
10. Apakah merk dan tipe PLC yang digunakan pada elemen pengolah
(prosesor) DLFA-PTP Pneumatic Robot Training Equipment? Sebutkan
alamat input dan outputnya!
Tujuan Pembelajaran
A. Elemen Kontrol
Elemen kontrol yang digunakan pada sistem elektropneumatik
berupa katub (valve). Dilihat dari fungsi dan kerjanya katup pneumatik
dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu: (1) Katup kontrol arah (directional way
valve), (2) Katup searah (non-return valve), (3) Katup pengontrol aliran
(flow control valve), (4) Katup pengontrol tekanan (pressure control valve),
dan (5) Vacuum ejector/generator. Pada DLFA-PTP Pneumatic Robot
Training Equipment, katup kontrol yang digunakan yaitu tipe katup kontrol
arah (directional way valve).
Katup kontrol arah (directional way valve) adalah komponen kontrol
elektropneumatik yang berupa katup dan terdiri dari beberapa lubang
saluran udara. Lubang saluran udara tersebut berfungsi untuk melewatkan,
memblokir, dan atau mengarahkan aliran udara bertekanan.
Katup kontrol arah (directional way valve) digambarkan dengan
menggunakan jumlah lubang dan jumlah kotak. Lubang-lubang yang
digambarkan menunjukan saluran udara. Sedangkan jumlah kotak yang
digambarkan menunjukan jumlah posisi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 2.4.
4.
Arah aliran udara bertekanan diblokir di
posisi ini.
5.
2 lubang aliran
1. Katup 2/2 Way udara dan 2
perubahan posisi
kerja
A
3 lubang aliran
2. Katup 3/2 Way udara dan 2
perubahan posisi
P
kerja
R
5 lubang aliran
3. Katup 5/2 Way udara dan 2
perubahan posisi
kerja
5 lubang aliran
4. Katup 5/3 Way udara dan 3
perubahan posisi
kerja
Contoh penandaan pada katup kontrol arah 5/2 way dapat dilihat
seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.37.
1. Tombol
2. Tombol Tekan
Manual
3. Tuas
4. Pedal Kaki
5. Roller
7. Pegas
8. Solenoid Elektrik
Pilot control
A B
R P S
Katup 5/2 way adalah katup yang mempunyai 5 lubang aliran udara
dan 2 perubahan posisi kerja. Dari Gambar 2.41 dapat diketahui bahwa cara
kerja dari solenoid valve tersebut yaitu pada posisi kerja awal, udara
bertekanan akan mengalir dari catu daya melalui P ke A dan udara
bertekanan dari beban akan dibuang melalui B ke S. Jika katup
R P S
Dari Gambar 2.43 dapat diketahui bahwa cara kerja dari solenoid
valve double coil sama dengan solenoid valve single coil yang digunakan
pada trainer. Tetapi untuk solenoid valve double coil digerakan secara
elektrik dari dua arah (kanan dan kiri), sehingga dapat dikendalikan dari
dua arah (kanan ke kiri dan kiri ke kanan).
2. Silinder kerja
ganda
3. Silinder geser
4. Penjepit (clamp)
5. Motor pneumatik
full
6. Pneumatik semi
rotary
Gambar 2.45 Silinder Kerja Ganda 1 pada The Feeding Cylinder Module
Wadah 1
Wadah 2
b. Silinder Geser
Silinder geser adalah silinder yang tidak memiliki batang yang dapat
bergerak maju atau mundur, tetapi memiliki rel yang dapat
bergerak/bergeser maju atau mundur. Badan silinder geser berada di
tengah dan diam. Pada aplikasinya, silinder geser biasanya digunakan pada
area kerja yang cukup jauh/panjang yang tidak mampu dijangkau oleh
silinder kerja ganda.
c. Penjepit (Clamp)
Penjepit (clamp) adalah akatuator yang berfungsi untuk menjepit
benda atau objek. Prinsip kerjanya yaitu jika tidak ada suplai udara
bertekanan, maka penjepit ini akan membuka. Sedangkan jika
mendapatkan suplai udara bertekanan, penjepit ini akan menjepit. Karena
fungsinya untuk menjepit benda atau objek, maka pada aplikasinya penjepit
ini biasanya dikoordinasikan dengan aktuator pneumatik yang lain dalam
sistem otomasi.
d. Motor Semirotary
Motor pneumatik adalah motor yang sumber energinya diperoleh dari
udara bertekanan. Kelebihan dari motor pneumatik yaitu lebih aman dari
sengatan arus listrik dan arus hubung singkat. Dilihat dari kemampuan
geraknya secara umum motor pneumatik dibedakan menjadi 2, yaitu motor
pneumatik full (dapat berputar 360 derajad) dan motor semirotary (dapat
berputar 90 atau 180 derajad).
Rangkaian motor semirotary pada trainer dapat dilihat pada Gambar
2.51. Pada posisi kerja awal, udara bertekanan akan mengalir dari catu daya
melalui P ke A menuju motor semirotary dan udara bertekanan dari motor
semirotary akan dibuang melalui B ke S. Pada kondisi seperti ini, motor
semirotary berada pada posisi normal.
a. Relay
Relay adalah suatu komponen elektronik yang bekerja berdasarkan
elektromagnetik untuk menggerakan kontaktor yang tersusun di dalamnya.
Relay merupakan sebuah saklar elektronik yang dapat dikendalikan dari
rangkaian elektronik lainnya dengan cara memanfaatkan tenaga listrik
C. Elemen Pendukung
1. Selang
2. Fitting (Sambungan)
Ada beberapa jenis fitting yang dapat dilihat seperti pada Gambar
2.57. Jenis fitting tersebut di antaranya yaitu: (1) fitting 2 lubang, (2) fitting
3 lubang, (3) fitting 4 lubang, dan sebagainya. Pemilihan jenis fitting
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan sambungan yang akan digunakan.
Cara memasukan selang ke dalam fitting yaitu tinggal memasukan selang
pada fitting tanpa menekan pengunci. Sedangkan cara mencabut atau
1. Airtac. ____. Datasheet of Solenoid Valve (5/2 Way, 5/3 Way) 4V100
Series.
2. Bolton, W. 2004. Sistem Instrumentasi dan Sistem Kontrol.
Terjemahan Soni Astranto. 2006. Jakarta: Erlangga.
3. Dolang. ____. DLFA-PTP Pneumatic Robot Training Set Manual.
4. Nova, Enggar. 2016. Elektro-Pneumatik Dasar Berbasis Software
FLUIDSIM-P. Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Malang.
5. Said, Hanif. 2012. Aplikasi Progammable Logic Controller (PLC) dan
Sistem Pneumatik pada Manufaktur Industri. Yogyakarta: Andi Offset.
6. Soleh, Miftahu. 2013. Teknik Kontrol Untuk SMK/MAK Kelas XI.
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Gambarkan simbol solenoid valve single coil 5/2 way yang digunakan
pada DLFA-PTP Pneumatic Robot Training Equipment dan jelaskan cara
kerjanya!
4. Gambarkan simbol solenoid valve double coil 5/2 way yang digunakan
pada DLFA-PTP Pneumatic Robot Training Equipment dan jelaskan cara
kerjanya!
Tujuan Pembelajaran