Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BUDAYA HIDUP SEHAT KELAS 5 SD

Diajukan untuk memenuhi tugas makalah individu pada mata kuliah

pendidikan olahraga

DOSEN PENGAMPU :
SHOLEHUDDIN AL-HUDA, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

FADHILAH USWAH (030620181)


PGMI-6/ SEM.1

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji dan syukur disampaikan kehadirat Allah SWT, Syukur penulis atas
kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat-Nya, sehingga proposal ini dapat selesai
dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad Saw yang telah menghantarkan kita dari alam kegelapan ke alam yang terang
benderang, dan alam kebodohan kealam yang berilmu pengetahuan.

Makalah ini yang berjudul “Budaya Hidup Sehat kelas 5 SD”. Disusun penulis untuk
melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Olahraga. Penulis berharap agar makalah ini selesai
dengan baik serta dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna untuk
memperbaiki makalah berikutnya.

Medan, 13 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1


A. Latar Belakang ..................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
C. Tujuan ................................................................................................................. 5

BB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Pengertian Pemeliharan Kesehatan ..................................................................... 2
B. Pentingnya Pemeliharaan Kesehatan anak Kelas 5 SD........................................ 4
C. Cara Memelihara dan Menjaga Kesehatan Kelas 5 SD ...................................... 5
D. Memelihara Kebersihan Lingkungan Rumah ..................................................... 4
E. Menjaga Kesehatan Anak Sekolah Dasar di Lingkungan Sekolah ..................... 5

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 12


A. Kesimpulan ......................................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak Sekolah Dasar merupakan individu yang berada pada rentang usia 7-12 tahun. Usia
ini merupakan pondasi untuk usia-usia selanjutnya. Selain itu pada usia ini dikenal
dengan golden age yaitu sebuah kondisi pada saat anak mengalami perkembangan fisik dan
psikis yang sangat pesat. Adapun dalam hal ini perkembangan yang sangat pesat tersebut,
sangat dipengaruhi oleh kesehatan dari fisik dan psikis anak.

Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang anak tidak merasa sakit dan memang secara
klinis tidak merasa sakit, semua organ tubuh dalam keadaan normal dan berfungsi dengan
normal. Begitupun dengan kesehatan psikis terwujud apabila seseorang anak merasa
mentalnya dalam keadaan stabil sehingga mampu berfikir sehat dan mampu mengekspresikan
emosi secara baik. Ketika kesehatan fisik anak terganggu, maka dalam melakukan tindakan-
tindakan lainnya pun akan terganggu bahkan dalam ksehatan psikisnya pun akan mengalami
gangguan, begitupun sebaliknya. Jelas ini akan mempengaruhi pada proses pertumbuhan
serta perkembangannya.

Pada kenyataannya, dalam kehidupan tidak sedikit anak usia SD yang mengalami
masalah dalam kesehatannya, artinya suatu keadaan terganggunya fisik dan psikis anak.
Gangguan fisik yang biasa muncul pada anak usia dini contohnya diare, demam, malnutrisi,
kejang, cacingan, flu, dan lain sebagainya. Sedangkan gangguan psikis yang biasanya muncul
pada anak usia SD adalah stress, tantrum, depresi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pemeliharanaan kesehatan ?

2. Apa pentingnya pemeliharaan kesehatan untuk kelas 5 SD ?

3. Bagaimana cara memelihara dan menjaga kesehatan kelas 5 SD ?

4. Bagaimana cara memelihara kesehatan di lingkungan rumah ?

5. Bagaimana cara menjaga kesehatan di lingkungan sekolah ?


C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian pemeliharaan kesehatan kelas 5 SD

2. Mengetahui pentingnya pemelihara kesehatan anak usia SD kelas 5

3. Mengetahui cara memelihara kesehatan kelas 5 SD

4. Mengetahui cara memelihara kesehatan lingkungan rumah

5. Mengetahui cara memelihara kesehatan lingkangan sekolah


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemeliharaan Kesehatan

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28


menyatakan bahwa yang dimaksud pendidikan anak usia SD adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak usia 6 tahun sampai dengan usia 12 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Dari pengertian diatas dapat mengambil inti sari bahwasannya dalam membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak yaitu sebagai tugas seorang
pendidik SD, dalam arti lain dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak juga
berhubungan dengan pendidik mampu memelihara kesehatan anak usia SD kelas 5. Maka
perlu mengerti akan pengertian memelihara kesehatan anak usia Sekolah Dasar itu sendiri
dibawah ini penjabaran pengertian memelihara kesehatan anak usia SD.

B. Pentingnya Pemeliharaan Kesehatan untuk Kelas 5 SD

Anak usia Sekolah Dasar merupakan masa dimana anak akan mengeksplor dan
menggali segala kemampuannya terutama dengan kegiatan yang melibatkan fisik motoriknya.
Telah dijelaskan bahwa karakteristik anak adalah aktif, tidak mau diam, penjelajah tanguh,
memiliki keingintahuan yang besar, dan lain sebagainya. Menurut Soegeng Santoso dan
Anne Lies Ranti, “anak sehat biasanya akan mampu belajar dengan baik. ia banyak
berkomunikasi dengan teman-temannya, saudara, orangtua dan orang lain di lingkungannya.
anak yang banyak bergaul, ia akan banyak pengetahuan dan pengalaman. anak tidak akan
puas atas sesuatu yang kurang dipahami dan ingin mendapat contoh”.

Ketika anak sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat ini,
sebagai orangtua dan guru hendaknya selalu memperhatikan kesehatan dan gizi anak agar
anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Anak yang sehat akan
mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang wajar sesuai dengan usianya yaitu sesuai
dengan standar fisik yang dimiliki oleh anak seusianya, juga memiliki kemampuan-
kemampuan yang sesuai dengan standar anak seusianya. Dalam hal ini pemeliharaan
kesehatan sangat diperlukan untuk pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pemeliharaan kesehatan ini tentunya harus disesuaikan dengan perkembangan anak.

Intensitas dalam pemeliharaan dalam pelayanan kesehatan anak akan lebih tinggi dari
orang dewasa, tentu ini dikarenakan anak usia SD belum cukup mandiri dan masih
membutuhkan bantuan dari orang lain. Pada anak usia SD juga, harus dibiasakan dan dilatih
untuk mandiri dalam menjaga kesehatan pribadi dengan kegiatan sehari-hari yang mudah
dilakukan oleh anak, seperti memotong kuku, menggosok gigi, melatih untuk mandi sendiri.
Namun dalam hal ini pengawasan dari orangtua dan guru masih sangat diperlukan untuk
membenarkan dan juga menghindari kesalahan yang mungkin dilakukan oleh anak.

Secara umum, pemeliharaan kesehatan pada anak usia dini bertujuan agar tidak terjadi
penyakit yang dapat mengganggu belajar serta kecerdasan anak. Selain itu cara pemeliharaan
kesehatan ini bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri anak serta lingkungannya,
menjaga jenis makanan yang dikonsumsi, imunisasi tepat waktu, pembiasaan perawatan diri
yang baik, pembiasaan mengatur pola hidup anak yang baik dan lain sebagainya.

Dalam hal ini perawatan kesehatan pada anak usia Sekolah Dasar dapat diawali dari
pemberian makanan yang sehat dan menjaga kebersihan. Mendidik anak sejak usia dini untuk
menanamkan kebiasaan hidup sehat akan memberikan manfaat bagi kesehatan fisiknya, tentu
saja ini harus didukung oleh orang-orang sekitarnya terutama keluarganya agar
mencontohkan juga membimbing anak untuk hidup dengan sehat. Makanan yang diberikan
kepada anak harus sesuai dengan kebutuhan gizi anak usia dini. Dalam pemberian makanan
pada anak, usahakan makanan tersebut terlihat menarik agar anak tertarik untuk
memakannya. Ini juga dapat bermanfaat ketika anak tidak menyukai suatu makanan, kita
dapat memanipulasi makanan tersebut dengan masakan-masakan, bentuk serta warna yang
menarik untuk anak sehinggga anak mau untuk memakannya. Tentu saja makanan yang
disediakan harus baik dan sehat juga tidak membahayakan anak itu sendiri dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.

Tidak dipungkiri ketika pemeliharaan kesehatan anak usia Sekolah Dasar buruk, maka
berbagai penyakit dapat diperoleh anak usia SD. Setiap penyakit memiliki ciri, penyebab dan
akibatnya masing-masing. Gejala penyakit-penyakit yang sering timbul pada anak usia SD
hendaknya diketahui oleh orangtua dan guru agar dapat memantau perkembangan anak juga
memberikan pelayanan yang tepat untuk anak. Guru di kelas perlu menjelaskan kepada anak
mengenai berbagai hal dalam pemeliharaan kesehatan, yaitu pemeliharaan kesehatan
lingkungan, mata, telinga, kulit, gigi, dan jasmani. Hidup dengan budaya sehat perlu
ditanamkan sejak kecil, sejak anak sudah mulai dapat menangkap dengan panca inderanya
mengenai arti pentingnya memelihara dan menjaga kesehatan.

Salah satu bentuk pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada anak Sekolah Dasar,
salah satunya dapat dilakukan dengan imunisasi. Imunisasi dilakukan dengan memberikan
vaksin kepada seseorang agar tubuh dapat membuat antibodi sendiri terhadap bibit penyakit.
Imunisasi dapat melindungi anak usia Sekolah Dasar dari serangan bermacam-macam virus
sehingga diharapkan seorang anak yang memang sangat rentan terhadap penyakit akan lebih
kuat dan terjaga kesehatannya. Vaksin yang biasanya digunakan dalam imunisasi, yaitu :

1. BCG (Bacillus Calmette-Guerin): Untuk mencegah penyakit tuberkulosis.


2. Polio oral vaksin: Untuk mencegah panyakit polio.
3. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan
Tetanus.
4. Hepatitis B: Untuk mencegah penyakit Hepatitis B
5. Campak: Untuk mencegah penyakit campak.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pemeliharaan kesehatan sangat dibutuhkan untuk
anak usia Sekolah Dasar selain untuk pencegahan dari berbagai macam penyakit, juga untuk
pembiasaaan pada anak agar selalu hidup sehat. Pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada
anak ini harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Orangtua dan guru dapat
menanamkan hidup sehat pada anak dengan memberikan pembiasaan-pembiasaan dimulai
dari hal yang kecil yang biasa dilakukan anak dikesehariannya, pemberian asupan makan
bergizi yang sesuai dengan kebutuhan anak, juga pemberian imunisasi serta pemeriksaan
kesehatan yang rutin bagi anak usia dini.

C. Cara Memelihara dan Menjaga Kesehatan Kelas 5 SD

Kesehatan merupakan salah satu hal penting dalam menjalani kehidupan sebab
kondisi kesehatan dapat mempengaruhi kualitas seseorang dalam menjalani hidup. Kondisi
kesehatan yang kurang baik akan memberi banyak dampak pada kelancaran aktivitas
seseorang, rasa tidak nyaman akan menjadi salah satu sebab seseorang tidak dapat
menjalankan kegiatannya.
Pada masa usia SD, anak akan mudah terserang virus dan penyakit sebab belum
memiliki daya tahan tubuh yang baik. Anak-anak akan mengalami rasa tidak nyaman lebih
besar ketimbang orang dewasa ketika sedang mengalami gangguan kesehatan. Rasa tidak
nyaman akan mengganggu aktivitasnya bahkan dapat menimbulkan penyakit baru bagi anak.
Oleh sebab itu, kondisi kesehatan anak sangat penting dijaga baik oleh orang tua di rumah
ataupun oleh guru di sekolah. Orang-orang yang bertanggung jawab pada anak harus mampu
menjaga kesehatan anak di manapun berada. Dengan demikian diharapkan anak tumbuh dan
berkembang secara wajar dalam aspek jasmani, mental, dan emosional. Dan diarahkan untuk
membina agar memiliki sikap dan perilaku hidup bersih, sehat, bugar, dan disiplin.

Kebiasaan pemeliharaan kebersihan diri sendiri tidak terlepas dari upaya pendidikan
secara keseluruhan, khususnya pendidikan kesehatan.

1. Memelihara Kebersihan Mulut dan Gigi

Kegunaan mulut termasuk lidah, bibir dan gigi antara lain untuk mengunyah makanan,
untuk berbicara, untuk member keindahandan sebagai alat pengecap. Mulut, lidah an gigi
merupakan satu kesatuan, karena gigi dan lidah berada di dalam rongga mulut. Dengan
membersihkan gigi berarti juga membersihkan rongga mulut dan lidah dari sisa-sisa makanan
yang biasanya tertinggal diantara gigi. Untuk membersihkan gigi yang biasa dilakukan adalah
dengan menyikat gigi dengan sikat gigi. Pada waktu menyikat gigi atau menggosok gigi,
yang harus diperhatikan adalah arah penyikatan. Arah penyikatan yang baik adalah dari gusi
ke permukaan gigi, karena selain membersihkan gigi juga melakukan pengurutan pada gusi.
Lidah juga harus di sikat. Gerakan penyikatan gigi bisa dikombinasikan antara gerakan ke
atas ke bawah dengan gerakan maju mundur. Penyikatan dilakukan sampai semua permukaan
gigi tersikat atau tergosok. Setelah selesai di sikat, kumur-kumur dengan air bersih.
Menggosok gigi sebaiknya dilakukan segera setelah selesai makan (makan pagi) dan pada
saat menjelang tidur malam. Sebaiknya menggunakan sikat gigi yang bulu-bulunya tidak
terlalu kasar atau terlalu halus. Permukaan bulu sikat gigi yang rata, kepala sikat gigi kecil
dan tangkainya enak dipegang.

2. Memelihara Kebersihan dan Kesehatan Kulit


Karena fungsi kulit begitu penting bagi kesehatan seseorang,maka kebersihan
kulit harus selalu dijaga dan dipelihara, agar kulit dapat menjalankan fungsinya dengan
sebaik-baiknya. Cara membersihakan kulit biasanya dengan mandi, yang berguna untuk
menghilangkan kotoran yang melekat pada kulit, menghilangkan bau keringat, merangsang
peredaran darah dan syaraf, melemaskan otot-otot dan member kesegaran tubuh.

Untuk Indonesia yang beriklim tropis (panas dan berdebu), mandi sebaiknya dua
kali sehari yaitu pagi dan sore. Ada beberapa cara mandi, antara lain mandi dengan air
dingin, mandi dengan air panas, mandi dengan air hangat, mandi dengan air yang
mengandung zat-zat tertentu seperti air yang mengandung belerang, mengandung garam
atau mandi air laut. Sekarang ini untuk kecantikan ada mandi yang dikenal mandi dengan
rempah (biasanya di salon-salonkeantikan). Cara mandi yang baik dan benar adalah:

a. Seluruh badan disiram dengan air yang digunakan untuk mandi.


b. Kemudian seluruh badan disabun dan digosok untuk menghilangkan semua
kotoran yang menempel di permukaan kulit, terutama sekali bagian yang
lembab dan berlemak seperti pada lipatan paha, sela-sela jari kaki, ketiak,
lipatan telinga dan muka.
c. Setelah itu disiram lagi sampai bekas sabun tedi terbuang bersih.
d. Keringkan seluruh permukaan tubuh dengan handuk yang kering dan bersih.

3. Memelihara Kebersihan Kuku


Oleh karena kuku mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam kehidupan
sehari-hari kita, maka kuku harus selalu dijaga dan dipelihara kebersihannya. Karena kuku
yang kotor dapat menjadi sarang berbagai kuman penyakit yang selanjutnya dapat ditularkan
ke bagian-bagian tubuh yang lain. Adapun ciri-ciri kuku yang baik antara lain: tumbuh
dengan baik, bersih, kuat dan halus. Cara merawat kuku dapat dilakukan dengan memotong
ujung kuku sampai beberapa millimeter dari tempat perlekatan antara kuku dengan kulit.
Potongan kuku disesuaikan dengan bentuk ujung jari supaya kelihatan lebih bagus.
Pergunakan alat pemotong kuku atau gunting yang tajam agar memberikn hasil potongan
kuku yang rapi. Sebaiknya setelah diptong kikirlah tepi kuku agar menjadi lebih rapi dan
tidak tajam.

Setelah pemotongan selesai dilakukan, harus dilanjutkan dengan pencucian. Agar


mendatangkan hasil yang baik, maka kuku sebaiknya dicuci dengan air hangat dan
pergunakan sikat (boleh juga dengan sikat gigi bekas) untuk membersihkan sisa-sisa kotoran
yang kemungkinan masih tertinggal. Kemudian tangan, kaki dan kuku dikeringkan dengan
lap atau handuk kering dan bersih.
4. Memelihara Kebersihan Rambut

Rambut berguna untuk melindungi kepala dan member keindahan. Karena itu rambut
sering juga dikatakan sebagai mahkota bagi pemiliknya (terutama perempuan). Rambut
sangat mudah kotor terutama bagi mereka yang selalu memakai minyak ambut. Apalagi kalau
mereka bekerja di tempat yang terbuka dan berdebu. Untuk menjaga agar rambut ttap sehat
dan indah maka rambut harus selalu di pelihara. Adapun pemeliharan rambut dapat dilakukan
dengan berbagai cara, diantaranya:

a. Dicuci.

Rambut dapat dicuci setiap saat tergantung kepada selera si pemilik rambut. Tetapi
agar pemeliharaan rambut menjadi efisien, sebaiknya rambut tidak usah dicuci setiap saat,
lbih-lebih rambut yang panjang dan tebal. Oleh karena itu frekuensi pencucian rambut
tergantung kepada beberapa hal seperti:

1) Keadaan rambut (tebal, tipis, panjang, pendek atau berminyak). Bagi orang yang
berambut panjang dan tebal, pencucian rambut lebih sering dilakukan sedangkan
orang yang rambutnya tipis dan pendek, frekuensi mencuci rambut lebih rendah
dari pada orang berambut panjang dan tebal. Begitu juga bagi orang-orang yang
suka memakai minyak rambut, frekuensi mencuci rambut lebih tinggi dari pada
orang-orang yang tidak memakai miyak rambut.
2) Lingkungan tempat tinggal atau tempat kerja. Orang-orang yang tinggal di tempat
yag berdebu harus lebih sering mencuci rambutnya. Begitu juga dengan orang-
orang yang bekerja di tempat terbuka, berdebu dan panas, harus lebih sering
mencuci rambut dibandingkan dengan orang-orang yang bekerja di tempat yang
tertutup, apalagi ber AC.
3) Cara mencuci rambut. Rambut dicuci dengan menggunakan bahan pembersih
seperi shampoo, paling sedikit dua kali seminggu secara tratur atau tergantung
kepada kebutuhan dan keadaan rambut disiram dengan air bersih, setelah basah
semua kemudian digosok dengan menggunakan shampoo tersebut. Seluruh bagian
rambut sampai permukaan kulit kepala digosok dengan shampoo dan sebaiknya
sambil melakukan pemijatan pada seluruh kulit kepala. Tujuannya adalah untuk
merangsang persarafan pada kulit epala sehingga pertumbuhan rambut menjadi
sehat dan normal. Bila rambut dirasakan kurang bersih, gosok lagi dengan
shampoo, baru kemudian dibilas berkali-kali dengan air bersih sampai rambut
terasa kasat (tanda sudah besih). Setelah itu rambut dikeringkan dengan handuk
yang kring dan bersih, baru kemudian disisir.

b. Dipangkas

Tidak ada ketentuan berapa bulan sekali rambut dipangkas. Karena sangat tergantung
kepada sifat masing-masing rambut. Pengaruh “model” yang berlaku pada waktu itu
sangat menentukan frekuensi pemangkasan rambut. Jadi frekuensi pemangkasan
rambut disesuaikan dengan keadaan. Tetapi yang terpenting rambut harus selalu
disisir agar selalu tetap rapid an mudah dipelihara dan kesehatan rambut tetap optimal.

5. Memelihara Kebersihan dan Kesehatan Mata


Mata sebagai indera penglihat sudah barang tentu mempunyai tugas untuk
melihat. Kita bisa mengenal suatu obyek atau benda, baik ukuran, bentuk maupun
keindahan suatu obyek. Di samping tugas mata untuk melihat, masih banyak lagi
tugas-tugas yang lain, diantaranya:

a. Membantu alat keseimbangan tubuh. Alat keseimbangan tubuh seseorang berada di


dalam telinga bagian dalam. Walaupun alat keseimbangan seseorang berfungsi
dengan baik tanpa dibantu oleh kedua belah mata, keseimbangan seseorang akan
terganggu. Karena itu fungsi mata juga mnyempurnakan alat keseimbangan
seseorang.

b. Member keindahan. Seseorang akan kelihatan lebih menarik, apabila orang


tersebut memiliki mata yang indah. Mata yang indah adalah mata yang cerah,
bening, lebar dan sehat.

c. Mendeteksi kesehatan. Beberapa penyakit dapat diketahui dengan melihat keadaan


mata pemiliknya, misalkan kekurangan vitamin A, anemia (kekurangan darah
merah), mata bagian bawah kelihatan pucat, tekanan mental (steres) akan
memberikan pandangan yang kosong, orang dalam keadaan pingsan maka pupil
akan mengecil dan gerakan mata sangat lemah.

Agar fungsi mata selalu optimal, maka mata harus selalu dijaga dan dipeliharaan
kesehatannya dengan jalan:
1) Pergunakan kaca mata khusus (berwarna gelap) untuk mengurangi
rangsangan dari luar seperti debu atau sinar matahari yang kuat.
2) Mata harus selalu dalam keadaan bersih.
3) Mata harus dibersihkan dengan teratur yaitu menggunakan
cairan boorwater 3% atau dengan rebusan air sirih. Caranya, bisa dengan
merendamkan mata pada gelas kaca yang telah berisi borwater atau air
rebusan sirih dan dikedip-kedipkan beberapa saat lamanya, bergantian
kanan dan kiri.
4) Jangan sekali-kali membersihkan maya dengan sapu tangan bekas
penderita sakit mata.
5) Kalau terpaksa, pergunakan sapu tangan yang bersih.
6) Kalau mata kemasukan benda-benda asing, seperti debu atau sejenisnya,
pergunakan boorwater pada gelas mata, rendam mata sambil dikedip-
kdipkan sampai terasa bersih.
7) Bila membaca, usahakan mempertahankan jarak mata dengan buku tidak
kurang dari 30 cm. jangan membaca sambil tiduran atau dalam kendaraan
yang sedang berjalan.
8) Istirahatkan mata secukupnya dengan memejamkan mata setelah selesai
melakukan pekerjaan yang melelahkan mata. Kalau mata terasa kering,
pergunakan obat tetes mata dan biasakan makan makanan yang banyak
mengandung vitamin A.

6. Memelihara Kebersihan Hidung


Seperti indera yang lain, hidung juga mempunyai banyak fungsi antara lain
sebagai alat pembau, membantu alat perasa, membantu alat penglihatan, sebagai
sarana keluar masuknya udara pernafasan dan member daya tarik (keindahan) bagi
pemiliknya. Agar hidung dapat selalu berfungsi dengan baik, maka hidung harus
selalu dirawat dengan baik. Karena hidung merupakan tempat keluar masuknya udara
nafas, maka udara yang masuk selain mengandung zat asam juga mengandung banyak
debu dan zat-zat lain.

Faktor inilah yang menyebabkan hidung menjadi kotor, karena debu dan zat-zat
lain yang terbawa tadi disaring oleh bulu-bulu halus yang ada di hidung. Kalau hidung
terlalu kotor, kemungkinan bisa mengganggu fungsi penyaringan dan jalannya nafas.
Untuk menjaga jangan sampai terjadi gangguan tersebut, maka secara terartur hidung
selalu dibersihkan.

7. Memelihara Kebersihan Telinga


Telinga berguna antara lain sebagai alat pendengaran, sebagai alat
keseimbangan (alat keseimbangan tubuh berada di dalam telinga bagian dalam),
membantu alat penglihatan (dengan mata tertutup bisa menentukan posisi atau arah
benda-benda tertentu) dan member keindahan. Agar fungsi telinga tetap optimal maka
telinga harus selalu dibersihkan secara teratur.

Tetapi dalam membersihkan telinga sangat tidak dibenarkan menggunakan


benda-benda yang runcing. Pergunakanlah alat pembersih telinga khusus (cotton
buds) yang banyak dijual di toko-toko kelontong atau apotek. Sebaiknya dalam
membersihkan telinga tidak boleh terlalu bersih selama tidak mengganggu
pendengaran atau menimbulkan bau. Karena kotoran telinga yang kering harus
dikeluarkan semua. Kalau merasa ada gangguan pendengaran, segeralah periksakan
ke dokter agar tidak terjadi gangguan lebih jauh.

8. Memelihara Pakaian yang Bersih


Pakaian yang dimaksud adalah pakaian yang dipakai sehari-hari seperti: baju,
kaos oblong, rok, celana, kaos kaki, sepatu dan sebagainya. Pakaian berguna antara
lain untuk melindungi kulit dari kotoran dari luar, seperti debu, lumpur dan
sebagainya; untuk melindungi kulit dari sengatan matahari atau cuaca dingin; untuk
membantu mengatur suhu tubuh(pakaian yang tebal bisa mengurangi atau menahan
rasa dingin); untuk mencegah masuknya bibit penyakit seperti cacing tambang yang
dapat masuk ke dalam tubuh melalui telapak kaki.

Tetapi dengan memakai sepatu atau sandal dapat mencegah masuknya cacing
tambang tersebut; dan untuk member keindahan bagi pemakainya.

a. Pemeliharaan pakaian. Pakaian hendaknya diganti setelah selesai mandi atau bila
kotor atau bila basah, baik kena air ataupun karena keringat. Kalau tidak bisa
langsung dicuci, pakaian yang basah jangan ditumpuk. Sebaiknya baju digantung
untuk mencegah tumbuhnya jamur. Jamur akan tumbuh subur di tempat yang
lembab. Setelah dicuci baju diserika agar baik dan rapi. Begitu pula dengan
sepatu. Upayakan agar epatu selalu dalam keadaan kering, tidak boleh lembab.
Agar awet, sepatu harus selalu disemir. Kalau sepatu karet, pencucian harus selalu
dilakukan secara teratur, agar tidak kotor atau menimbulkan bau tidak sedap.
Kenakan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh.

b. Penggunaan pakaian. Pakaian harus dibedakan, antara lain: pakaian rumah,


pakaian sekolah / kerja, pakaian tidur, pakaian pesta dan pakaian olahraga yang
masih harus disesuaikan dengan cabang olahraganya.

D. Memelihara Kebersihan Lingkungan di Rumah


Memelihara kebersihan lingkungan di rumah adalah menjadi tanggung jawab
seluruh anggota keluarga. Seluruh anggota keluarga selalu dituntut kesadaran yang
tinggi untuk selalu memelihara kebersihan di rumah. Apabila seluruh anggota
keluarga telah memiliki kesadara yang tingi akan pentingnya lingkungan, tentu akan
lebih mudah lagi dalam memelihara dan mengembangkan lingkungan yang bersih dan
sehat di rumah. Tugas guru di sekolah adalah memberikan pengertian dab ksadaran
kepada anak didik mengenai pentingnya kebersihan di rumah bagi kesehatan pribadi
maupu anggota keluarga yang lain.
Apabila anak didik telah memiliki pengertian dan kesadaran yang tingi terhadap
pentingya kebersihan, maka anak akan selalu hidup bersih dan selalu akan
memelihara kebersihan lingkungannya agar selalu mendatangkan kesehatan yang
optimal.
Apabila anak didik telah dengan sadar mau melibatkan diri dalam kegiatan
pemeliharaan dan pembinan kebersihan lingkungan di rumahnya seperti
membersihkan halaman, membersihkan saluran air, membersihkan kamar mandi dan
WC, serta membesihkan dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,
itu berarti anak telah mengerti akan pentingnya kebersihan lingkungan dan itu
merupakan suatu keberhasilan dalam pendidikan kebersihan anak

E. Menjaga Kesehatan Anak Sekolah Dasar di Lingkungan Sekolah

Salah satu tempat yang memungkinkan bagi anak-anak untuk mudah terserang
penyakit yaitu sekolah. Menjaga anak tetap sehat dalam setiap kondisi memang tidak mudah,
apalagi saat anak sedang di sekolah. Untuk menjaganya tetap sehat, kita dapat menerapkan
beberapa perilaku sehat saat anak berada di sekolah. Menjaga kesehatan anak bukan hanya
tanggungjawab orang tua di rumah saja, namun ketika anak telah berada di lingkungan
sekolah maka yang paling bertanggungjawab terhadap anak adalah guru. Berikut adalah
beberapa tips yang dapat dilakukan baik bagi orang tua ataupun guru dalam menjaga
kesehatan anak ketika ia di sekolah yaitu :

Cara untuk menjaga kesehatan anak yang pertama adalah dengan mengajarkan
pentingnya mencuci tangan. Di sekolah anak akan lebih banyak bertemu sumber penyakit dan
kotoran ketimbang di rumah. Di sekolah ada berbagai benda yang telah terkontaminasi dan
telah dipegang dari satu tangan ke tangan lain sehingga bakteri menjadi lebih banyak dan
berkembang cepat. Cara yang paling mudah untuk dapat menghambat
penularan beberapa penyakit dan bakteri adalah dengan seringnya mencuci tangan. Ajarkan
anak-anak agar dapat mencuci tangan dengan bersih dan beritahu pada anak kapan saja waktu
yang perlu untuk mencuci tangan. Ini sangat penting terutama setelah anak-anak beranjak
dari waktu istirahat ketika bermain dan sebelum makan. Untuk dapat membunuh kuman,
tangan anak perlu untuk digosok dengan sabun setidaknya selama 15 hingga 20 detik.

2. Jangan berbagi botol atau sendok

Kita seringkali melihat anak-anak di sekolah memakan makanan dari sendok, garpu
dan minum dari alat yang sama dengan teman-temannya, terkadang anak-anak senang
bertukar alat makan mereka. Itu adalah cara termudah anak-anak bisa jatuh sakit. Untuk
memastikan anak-anak tetap sehat di sekolah, beritahu mereka untuk tidak berbagi sendok
atau minum dari botol yang sama dengan teman mereka. Guru sebaiknya mengontrol
aktivitas anak selama di sekolah termasuk dalam kegiatan makan demi menghindari
kemungkinan tertularnya penyakit.

3. Jangan makan junkfood

Membawa bekal sehat dari rumah adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
menghindari makanan luar yang mungkin mengandung bahan membahayakan kesehatan
anak. Guru dapat menugaskan anak dan orang tua untuk membawakan bekal anak dengan
menu yang sehat, bukan junkfood. Selain itu, pihak sekolah sebaiknya dapat menyediakan
kantin sehat yang kualitas makanan dan minumannya terkontrol baik. Namun, bagi orang tua
yang menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah besar, pada umumnya tak perlu merasa
khawatir, karena biasanya semua menu makanan biasanya sudah disiapkan pihak sekolah dan
mereka bertanggung jawab pada segi kualitasnya. Namun tentu saja tak semua orang tua
mampu menyekolahkan anak ditempat yang seperti itu bukan? Meski demikian tak perlu
risau. Asalkan memperhatikan beberapa hal untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil, tentulah
kesehatannya tetap baik.

4. Menjelaskan bahaya jajan sembarang

Kita tahu, anak zaman sekarang seringkali tidak bisa menerima begitu saja larangan
yang diberikan orang tua atau gurunya. Oleh sebab itu orang tua atau guru perlu memberikan
penjelasan yang bisa dimengerti oleh anak alasan mengapa mereka dilarang membeli jajanan
atau makanan sembarangan. Penjelasan sederhana, sebaiknya juga diberi gambaran atau
contoh kongkrit, seperti banyaknya berita TV anak mengalami diare, maka anak akan
memahami dan akhirnya mau menghindarinya. Guru dapat menyampaikan nasehat melalui
film, cerita pendek, dongeng, berbagi cerita dengan menarik, serta dilakukan pengulangan
agar anak benar-benar paham.

5. Gerak aktif

Riset yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa anak yang giat dalam
menggerakkan tubuh lebih dapat tahan terhadap berbagai serangan virus yang menjadi
penyebab pilek pada anak. Ketimbang duduk berlama-lama dan terpaku di depan TV, lebih
baik ajaklah anak untuk berolah raga. Kemas semua gerak fisik dalam berbagai bentuk
permainan yang menyenangkan bagi anak. Sebelum kegiatan belajar, rencanakan untuk
berolahraga kecil bersama-sama, atau guru dapat menyelipkan ice breaking sebagai hiburan
disela kegiatan pembelajaran.

6. Hindari menyentuh wajah

Terdapat banyak sekali virus dan kuman yang menempel di tangan anak ketika
mereka berada di luar rumah. Virus pilek dapat masuk ke dalam tubuh anak melalui
hidung, melalui mata, dan juga melalui mulut. Biasakan anak untuk tidak
menyentuh sekitar area tersebut. Langkah ini tentu tidak mudah untuk diterapkan pada
anak, terutama bila dalam satu kelas guru harus memegang banyak anak murid.

7. Nutrisi yang seimbang

Biasakan anak untuk selalu mengkonsumsi buah-buahan dan juga sayuran


untuk membantu menguatkan sistem imun tubuh anak. Guru dapat memanfaatkan waktu
makan di sekolah sebagai upaya pemenuhan gizi anak. Sebaiknya makanan yang disajikan
dimasak oleh guru atau pihak sekolah agar guru dapat memberikan makanan dan minuman
yang bergizi dan diolah dengan baik sesuai rencana. Dalam menyediakan makanan untuk
anak, carilah makanan yang kaya dengan vitamin C, misalnya seperti brokoli, buah stroberi,
dan juga jeruk. Jangan lupa juga untuk memberikan penganan yang mengandung vitamin
D semacam ikan tuna, susu dan juga sereal boleh digilir. Yogurt juga sangat bagus karena
mengandung probiotik yang dapat membantu untuk membangun sistem kekebalan
tubuh anak. Perlu diperhatikan juga komposisi bumbu dapur dan teknik pengolahannya agar
gizinya tersampaikan. Alangkah baiknya bila guru dapat menyajikannya dengan menarik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesehatan merupakan bagian penting pada manusia dalam menjalani kehidupan,


sebab kondisi kesehatan akan mempengaruhi kualitas seseorang. Kesehatan yang kurang baik
dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada seseorang, terutama pada anak usia dini yang
masih sangat rentan terserang virus.

Penyakit yang menyerang kesehatan dapat datang kapan saja pada seseorang bila
stamina atau imunnya sedang lemah. Dampak dari gangguan kesehatan ada bermacam-
macam, hal tersebut dapat meliputi gangguan fisik dan psikis. Gangguan yang terjadi pada
fisik dan psikis seseorang dapat saling terlibat dan mempengaruhi, misalnya
penyakit psikosomatis.

Kesehatan yang tidak dijaga dan dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan


kematian. Namun kondisi kesehatan dapat dijaga, ada banyak sekali cara menjaga kesehatan,
seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, imunisasi, mengkonsumsi makanan dan
minuman yang sehat, dan mencukupi kebutuhan gizi. Kesehatan tidak hanya perlu dijaga bila
anak ada di rumah, namun di manapun anak berada, sebab virus dan bakteri penyakit ada di
mana saja.

B. Saran

Kami berharap setelah kita mempelajari pembahasan makalah ini, kita sebagai orang
tua dan guru tahu bagaimana pentingnya menjaga kesehatan anak dilingkungan sekolah. Dan
kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
oleh karena itu, kritikan dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak sangat kami
harapkan agar dalam penyusunan makalah selanjutnya akan semakin mendekati kebenaran.
DAFTAR PUSTAKA

Ardiani, Yogi. (2013). Perkembangan dan Pemeliharaan Kesehatan Anak SD. [Online].
Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/06/perkembangan-dan-pemeliharaan-
kesehatan-anak sd-566538.html.

Anda mungkin juga menyukai