Anda di halaman 1dari 48

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas


laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan
aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada
dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola
maupun pengguna. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar
laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk mend ukung proses
pembelajaran, maka laboratorium haruslah dilayani oleh tenaga laboratorium yang
kompeten. Idealnya, setiap laboratorium memiliki tenaga laboratorium yang terdiri dari
kepala laboratorium, laboran, dan/atau teknisi sesuai dengan kebutuhannya (Padmawinata,
1981).
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan bekal pengalaman kepada peserta
didik adalah mengikutsertakan mahasiswa dalam Praktek Kerja Lapangan yang disingkat
PKL. Hal ini dipilih karena Praktek Kerja Lapangan dianggap cara terba ik untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan.
Selain itu, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan merupakan sarana pengenalan lapangan
kerja bagi mahasiswa karena mahasiswa dapat melihat, mengetahui, menerima dan
menyerap pengetahuan yang ada ditempat kerja, sehingga hal tersebut menjadi orientasi
bagi peserta didik sebelum langsung bekerja di masyarakat.
Keterampilan lain seperti pengelolaan Laboratorium dan penerapan sikap yang baik
sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan dan kemampuan untuk bekerjasama dengan
tenaga Laboran lain serta cara memecahkan masalah yang terjadi di lapangan belum
diberikan di kampus secara khusus. Untuk itu Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan
cara terbaik bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang belum
diperoleh selama mengikuti pendidikan di perguruan tinggi.

1
1.2 Tujuan Umum
1. Mempelajari tentang pengelolaan laboratorium yang baik dan benar.
2. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja,
yang dapat dibuktikan dengan surat keeterangan kerja (referensi)
3. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademik yang telah diperoleh di
kampus pada dunia kerja dengan memberikan kontribusi pengetahuan secara jelas dan
konsisten disertai dengan komitmen yang tinggi.
4. Memperoleh pengalaman dalam penerapan konsep dan keterampilan manajerial pada
dunia kerja nyata, seperti hubungan atasan-bawahan, hubungan sesama kolega, bekerja
dalam tim, pemecahan masalah, penerapan lapangan yang terkadang tidak sesuai
dengan teori akademik, dan lain-lain.

1.3 Tujuan Khusus


1. Memperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan mengembangkan serta
meningkatkan penegetahuan menegenai pengelolaan laboratorium
2. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan mahasiswa sebagai bekal
untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan
yang ditetapkan.
3. Memberikan kesempatan kerja secara terpadu dalam melaksanakan kegiatan di
laboratorium pendidikan.
4. Memperoleh pengalaman kerja dan cara bersosialisasi dengan lingkungan tempat kerja
5. Sebagai suatu persyaratan didalam menyelesaikan Tugas Akhir
6. Memahami secara langsung mengenai Laboratorium Laboratorium Laboratorium
SMA N 08 Kota Bengkulu.
7. Untuk memberikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tertulis tentang‘’
PENGELOLAAN LABORATORIUM PENDIDIKAN IPA ’’

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Laboratorium

Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran


ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium sebagai prasarana
pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang
dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam- macam kondisi yang dapat
dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan. Laboratorium dibangun
berdasarkan suatu kesadaran penuh bahwa pembelajaran di laboratorium mempunyai posisi
penting dalam pendidikan, karena dalam rangka mencapai tujuan yang bersifat multi
dimensi dalam proses pembelajaran, diperlukan strategi pembelajaran yang memadai.
Dalam pengertian terbatas laboratorium adalah suatu ruangan tertutup dimana percobaan
dan penelitian dilakukan, tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau
ruangan terbuka.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan No. 3 tahun 2010, Laboratorium dibagi
atas beberapa tipe antara lain :
1. Laboratorium Tipe I adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada
jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan
pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan ka tegori I dan II,
dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan
pendidikan siswa.
2. Laboratorium Tipe II adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di perguruan
tinggi tingkat persiapan (semester I, II), atau unit pelaksana teknis yang
menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang
peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum
untuk melayani kegiatan pendidikan mahasiswa.

3
3. Laboratorium Tipe III adalah laboratorium bidang keilmuan terdapat di jurusan atau
program studi, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan
dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan
bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani
kegiatan pendidikan, dan penelitian mahasiswa dan dosen.
4. Laboratorium Tipe IV adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi
fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan
pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II,
dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk
melayani kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan
dosen.
5. Peralatan laboratorium yang selanjutnya disebut peralatan, adalah mesin, perkakas,
perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan untuk
pengujian, kalibrasi, dan produksi dalam skala terbatas.
6. Peralatan kategori 3 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya
sulit, resiko penggunaan tinggi, akurasi atau kecermatan pengukurannya tinggi,
serta sistem kerja rumit yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus atau
tertentu dan bersertifikat.
7. Peralatan kategori 2 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya
sedang, resiko penggunaan sedang, akurasi atau kecermatan pengukurannya sedang,
serta sistem kerja yang tidak begitu rumit yang pengoperasiannya memerlukan
pelatihan khusus atau tertentu.
8. Peralatan kategori 1 adalah peralatan yang cara pengoperasia n dan perawatannya
mudah, resiko penggunaan rendah, akurasi atau kecermatan pengukurannya rendah,
serta sistem kerja sederhana yang pengoperasiannya cukup dengan menggunakan
panduan (SOP, manual).
9. Bahan laboratorium yang selanjutnya disebut bahan, adalah s egala sesuatu yang
diolah atau digunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala
terbatas.

4
10. Bahan khusus adalah bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan dan
persyaratan khusus.
11. Bahan umum adalah bahan yang penanganannya tidak memerlukan perlakuan dan
persyaratan khusus.
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran.
Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan
bermacam- macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan
percobaan. Laboratorium sekolah adalah salah satu aspek yang sangat penting yang harus
ada dalam suatu sekolah atau tempat pembelajaran. Laboratorium sekolah ini berfungsi
untuk sebagai tempat bagi guru untuk mendalami konsep, mengembangkan
metode pembelajaran serta tempat bagi siswa untuk belajar mengembangkan sikap ilmiah
melalui kegiatan praktikum. Disamping itu laboratorium juga harus dilengkapi dengan
sarana dan prasarana yang diperlukan paling tidak sesuai dengan standar minimal sarana
laboratorium. Beberapa fasilitas tersebut diantaranya adalah fasilitas umum dan fasilitas
khusus ( PERMENPAN No.3 th 2010 ).

2.2. Peran Laboratorium

Peranan laboratorium menjadi sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat


proses belajar mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan atau penelitian.
Adapun peranan laboratorium sekolah antara lain :

1. Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai


tempat untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan
menemukan suatu masalah dan sikap teliti.
3. Laboratorium sekolah sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta
didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang dise lidiki atau
diamatinya.
4. Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk melatih peserta didik
bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur, serta berpikir kritis dan cekatan.
5
5. Laboratorium sebagai tempat bagi para peserta didik untuk me ngembangkan ilmu
pengetahuannya (Depdikbud, 1995).

2.3. Sarana Dan Prasarana Laboratorium

Sebagai penunjang agar pengelolaan laboratorium dapat berjalan dengan baik,


laboratorium pada umumnya mempunyai sarana dan prasarana yang terdiri atas :

1. Ruang laboratorium : ruang untuk kegiatan praktikum, ruang kegiatan administrasi


dan persiapan, serta ruang penyimpanan;

2. Fasilitas laboratorium : intalasi air (bak cuci dan kran air), intalasi/jaringan listrik,
saluran gas, lemari asap, blower/kipas angin, meja, kursi, lemari, rak, papan tulis, alat
pemadam kebakaran, kotak obat-obatan, peralatan P3K, dll.;

3. Alat-alat laboratorium: pH meter, mikroskop, neraca, osiloskop, labu Erlemeyer,


labu ukur.

4. Zat (bahan kimia): asam florida, amoniak pekat, eter, oksigen (Permendiknas Nomor 24
Tahun 2007).

Untuk lebih jelas akan dibahas beberapa pengelolaan sarana dan prasarana laboratorium.

1. Ruang Laboratorium

Bentuk, ukuran, denah atau tata letak fasilitas dari setiap ruangan itu dirancang
sedemikian rupa sehingga memungkinkan setiap kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya
dapat berjalan dengan baik dan nyaman, memudahkan akses dari ruangan yang satu ke
ruangan yang lainnya, memudahkan pengontrolan, menjaga keamaan alat-alat dan
memelihara keselamatan kerja. Berikut ini adalah contoh gambaran umum ruangan-ruangan
laboratorium.
6
a. Ruang praktikum

Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium sekolah.


Ruang praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran di
laboratorium. Proses pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berupa peragaan atau
demonstrasi, praktikum perorangan atau kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaran di
ruang praktikum menuntut tempat yang lebih luas dari pada proses pembelajaran klasikal di
dalam kelas biasa.. Luas ruang praktikum ini tentu harus memperhitungkan jumlah siswa
dan guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran di dalamnya. Luas ruang
praktikum persiswa rata-rata 2,5 m2 (termasuk meja kerja). Jadi bila kita ingin
laboratorium memuat 40 siswa, maka luas laboratorium tersebut hendaknya sekitar 100 m2

. Untuk kenyamanan dan keselamatan kerja sebaiknya ruang praktikum memiliki


Sarana dan Prasarana sebagai berikut :

 Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain),


 instalasi air dengan bak cucinya, dan instalasi gas.
 Fasilitas mebeler, kursi dan meja demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku
siswa, dan lemari penyimpanan alat-alat praktikum.
 Papan tulis,
 Layar untuk OHP serta in focus.
 Ventalasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit- langit yang tidak tertutup
rapat, atau mungkin kipas angin).
 Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu terbuka ke luar.
 Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan ruang guru serta
dapat teramati dari.kedua ruangan itu.
 Kotak P3K.

b. Ruang persiapan

7
Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan, perawatan dan
persiapan alat-alat serta bahan. Bila sekolah atau laboratorium memiliki petugas laboran,
ruang persiapan juga dapat digunakan sebagai ruang kerja laboran dalam melayani
kegiatan Laboratorium kepada guru dan siswa. persiapan terdapat di dalam laboratorium,
di antara ruang praktikum dan ruang penyimpanan atau gudang.

Ruang persiapan dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca
bening atau ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini guru atau laboran dapat melihat
kegiatan yang terjadi di dalam ruang praktikum.

Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik. Memiliki fasilitas
mebeler seperti :

 Kursi dan meja kerja untuk melakukan, perawatan, dan persiapan kegiatan
laboratorium.
 Lemari atau rak alat-alat.
 Loket peminjaman alat-alat.

c. Ruang penyimpanan.

Ruang penyimpanan di laboratorium dapat juga disebut sebagai gudang


laboratorium, adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat dan
bahan yang sedang tidak digunakan. Ruang penyimpanan terdapat di dalam laboratorium
di sebelah dalam ruang persiapan.

Ruang penyimpanan alat sebaiknya dipisahkan denga n ruang penyimpanan zat,


untuk menghindari kerusakan alat akibat korosi dsb. Apabila tidak ada ruang lain untuk
penyimpanan alat dapat dilakukan pada lemari di ruang praktikum. Demi keamanan dan
kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat-alat dan bahan, ruang penyimpanan atau
gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar melalui ruang persiapan.
8
Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang
baik. Memiliki fasilitas mebeler seperti :

 Macam-macam lemari alat-alat dan bahan-bahan.


 Macam-macam rak untuk alat-alat.

Pada kenyataan di lapangan jumlah, bentuk, ukuran, kualitas dan lokasi setiap ruang
laboratorium dapat saja berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya,
bergantung kepada keadaan di masing- masing sekolah. Hal itu dapat terjadi misalnya
karena laboratorium didirikan dengan memanfaatkan ruangan-ruangan tertentu yang sudah
ada di sekolah. Akan tetapi, seandainya laboratorium di bangun baru di tanah kosong,
maka perencanaannya hendaklah memperhatikan perbandingan yang proporsional antara
ruang yang satu dengan ruang yang lainnya, dan antara setiap ruangan yang dibuat
hendaknya mudah saling mengakses selama kegiatan laboratorium berlangsung
(Permendiknas Nomor 19 Tahun 2005).

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

A. 09Januari – 21 Januari : Laboratorium Biologi SMA N 8 Bengkulu


B. 23 Januari – 04 Februari : Laboratorium Kimia SMA N 8 Bengkulu
C. 06 Februari – 18 Februari : Laboratorium Fisika SMA N 8 Bengkulu

3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan

Metode yang di lakukan pada praktek kerja lapangan ini adalah metode
berhubungan secara langsung dengan Pranata Laboran Pendidikan ( PLP ) tempat
bekerja mengenai semua kegiatan yang akan dilakukan di Laboratorium tempat kerja
praktek. Pekerjaan diarahkan langsung oleh PLP dengan berpedoman pada kerangka
acuan yang merupakan kontrak kerja telah dibuat dan disetujui oleh dosen
pembimbing, ketua program studi dan pembimbing lapangan sebelum praktek kerja
lapangan dimulai .

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil dan Pembahasan


4.1.1 Kegiatan pelaksanaan PKL Di Laboratorium Biologi SMA N 08 Bengkulu
1. Hasil Kegiatan

Setelah melakukan beberapa kegiatan selama PKL Di Laboratorium Biologi SMA N


08 Bengkulu penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang baru,
misalnya :

1. Mengetahui nama PLP yang bekerja disana.

Data Daftar nama PLP Di Laboratorium Biologi terdiri dari :

a. Dasaswita., S.pd
b. Azizah., S.Pd
c. Murniati., S.Pt
d. Maya Lestari. E., S.Pd
e. Anita Fransisca., S.Pd
f. Artika Apriyani., A.md
g. Titin Orita

2. Mengetahui berbagai macam – macam data inventaris dan bahan kimia yang ada di
laboratorium biologi baik bahan cair maupun bahan padat.

Bahan padat

No Jenis Jumlah Kondisi


Perabot Baik Rusak
1 Kursi 40 √ -
2 Meja kerja 11 √ -
3 Meja demonstrasi 1 √ -
4 Meja persiapan 2 √ -
5 Lemari alat 2 √ -
6 Bak cuci 4 √ -
Peralatan Pendidikan
Alat peraga :
11
7 Model kerangka manusia 2 √ -
8 Model tubuh manusia 4 √ -
9 Preparat mitosis 5 4 1
10 Preparat meiosis 6 set √ -
11 Pereparat anatomi 6 set √ -
tumbuhan
12 Perparat antomi hewan 6 set √ -
13 Gambar DNA 1 √ -
14 Gambar RNA 1 √ -
15 Gambar contoh-contoh - - -
tumbuhan dari berbagai
divisi
16 Gambar contoh-contoh - - -
hewan dari berbagai filum
17 Gambar / model sistem - - -
pencernaan manusia
18 Gambara / model sistem - - -
pernapasan manusia
19 Gambar / model sistem - - -
peredaran darah
20 Gambar / model sistem - - -
pengeluaran manusia
21 Gambar / model sistem - - -
reproduksi manusia
- - -
22 Gambar / model sitem
syaraf manusia
23 Gambar sistem pencernaan - - -
burung,reptil, ampibi,ikan
dan cacing tanah
24 Gambar sistem pernafasan - - -
burung , reptil, ampibi,ikan,
dan cacing tanah
25 Gambar sistem pengeluaran - - -
burung,reptil, ampibi, ikan
12
dan cacing tanah
26 Gambar sistem pengeluaran - - -
darah burung,repttil,
ampibi,ikan dan cacing
tanah
27 Gambar sistem reproduksi - - -
burung ,reptil,ampibi, ikan
dan cacing tanah
28 gambar sistem syaraf - - -
burung,reptil,ikan dan
cacing tanah
29 Gambar pohon evolusi - - -

Alat dan Bahan percobaan

30 Mikroskop monokuler 8 2 6
31 Mikroskop stereo binokuler 2 -
32 Perangkatpemilihara - - -
mikroskop
33 Gelas benda - - -
34 Gelas penutup - - -
35 Gelas arloji 19 √ -
36 Cawan perti 6 √ -
37 Gelas kimia 35 √ -
38 Corong 41 √ -
39 Pipet ukur - - -
40 Tabung reaksi 116 √ -
41 Sikat tabung reaksi √ -
42 Penjepit tabung reaksi 15 √ -
43 Erlenmeyer 3 √ -
44 Kotak pereparat 11 √ -
45 Lumpang dan alu 9 √ -
46 Gelas ukur 7 √ -
47 Stop watch - - -
48 Kaki tiga 20 √ -
13
49 Perangkat batang statif 2 √ -
(panjang dan pendek )
50 Klem universal √ -
51 Bosshead (penjepit) 28 √ -
52 Pembakar spiritus 16 √ -
53 Kawat Kasa 16 √ -
54 Aquarium - - -
55 Neraca 5 4 1
56 Sumbat karet 1 lubang - - -
57 Sumbat karet 2 lubang - - -
58 Termometer 6 √
59 Potometer - - -
60 Respirometer 12 √
61 Perangkat bedah hewan - - -
62 Termometer suhu tanah - - -
63 Higrometer putar 9 √ -
64 Kuadrat - - -
65 Petunjuk percobaan - - -

Media pendidikan

66 Papan tulis 2 √

Bahan habis pakai (


kebutuhan per tahun )

67 Asam sulfat - - -
68 HCL 2 √ -
69 Acetokarmin 1 √ -
70 Eosin - - -
71 Etanol - - -
72 Glukosa 1 √ -
73 Indikator universal 2 √ -
74 Iodium - - -
75 KOH 1 √ -
14
76 MnSO4 - √ -
77 NaOH 2 √ -
78 Vaseline 1 √ -
79 Kertas saring 1 pak √ -
80 Aquades 11 jirigen √ -
Perlengkapan lain

81 Kotak kontak - - -
82 Alat pemadam kebakaran 1 - 1
83 Peralatan P3K 1 √ -
84 Tempat sampah 1 √ -
85 Jam dinding 1 √ -

Bahan Habis Pakai

No Jenis Jumlah Kondisi


Prabot Baik Rusak
1 H2O2 4 Liter √ -
2 Metal Cliner 5 Liter √ -
3 Spritus 3 Liter √ -
4 Alkohol 2 Liter √ -
5 Formalin 1 Liter √ -
6 KOH 2 Liter √ -
7 Fehling A 2 Liter √ -
8 Fehling B 3 Liter √ -
9 NaCl 1 Liter √ -
10 Atonik 1 Liter √ -
11 Alizarin 0,01 1 Liter √ -
12 Barium Sulfat 1 Liter √
13 Asam Cuka 1 Liter √ -
14 Lugol 1 Liter √ -
15 Metilen Blue 1 Liter √ -
16 Pewarna Garam 1 Liter √ -

15
2. Pembahasan Kegiatan pelaksanaan PKL Di Laboratorium Biologi SMA 08
Bengkulu
Pada pelaksanaannya Praktek Kerja Lapangan atau yang disingkat (PKL) ini telah
dilakaukan selama 6 minggu, baru 1 tempat pelaksanaan PKL yaitu di laboratorium
SMA N 08 Bengkulu selama 6 minggu, Terdiri dari 3 laboratorium yaitu : ( Biologi,
Kimia, Fisika ). Banyak hal yang dapat dilakukan dan diaplikasikan ke praktek kuliah
lapangan ini yang di dapat dari mata kuliah yang dipelajari saat di bangku perkuliahan
sebelumnya. Kebanyakan hal-hal yang dilakukan pada saat Praktek kerja Lapangan atau
PKL adalah sama, baik kegiatan yang dilakukan per laboratorium maupun masalah yang
dihadapi per laboratorium.

Pertama di laboratorium biologi Contohnya dalam hal pengelolaan laboratorium,


Dalam pengelolaan laboratorium hal yang harus di perhatikan antara lain adalah tata
ruang, serta sarana dan prasarana laboratorium yang layak atau yang sesuai standar
laboratorium yang seharusnya. Berikut ini adalah tata ruangan serta sarana dan prasarana
di laboratorium Biologi SMA N 08 Bengkulu.

a. Tata ruang

1. Laboratorium Biologi SMA N 08 Bengkulu


Lab ini mempunyai 1 pintu utama, dan 1 ruang praktikum, 1 gudang, dan 1 tempat
penyimpanan alat dan bahan, lemari alat dan bahan, untuk lemari alat 2 dan lemari bahan 1
, jendela dengan teralis dan pintu juga menggunakan tralis.

b. Penataan alat dan bahan serta awetan biologi


Pada kegiatan ini mahasiswa PKL melakukan penataan terhadap alat gelas, alat
Mikroskop, bahan kimia padat dan cair, serta penataan awetan yang ada di Laboratorium
Biologi.

16
1. Untuk alat gelas sebelum di kembilakn ke lemari harus dalam keadaan bersih. apalagi
yang sewaktu - waktu sering dipakai. Untuk alat-alat gelas yang memerlukan sterilisasi,
sebaiknya di sterilisasi sebelum dipakai. Semua alat-alat glass ini harus ada lemari
khusus. Penyusunan pun harus di kelompokkan berdasarkan jenisnya dan hendaknya
melihat ukuran , yakni alat gelas yang besar berada di rak bawah dan alat yang kecil
berada di rak atas.
2. Untuk alat mikroskop dan alat-alat optik lainnya yang ada di Lab Biologi disimpan pada
tempat yang kering dan tidak lembab. Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan
lensa- lensa akan berjamur. Jika jamur ini banyak, maka mikroskop akan rusak dan tidak
dapat dipakai sama sekali. Sebagai tindakan pencegahan, tempatkan mikroskop dalam
kotaknya,plus ada sachet silica-gelnya, dan sebelum disimpan harap di chek kembali
agar tetap bersih. Mikroskop di tempatkan dalam lemari khusus yang senantiasa tidak
lembab. Untuk lemari diberi lampu pijar (15 - 20) watt, agar ruang ini tetap selalu panas
dan akan mengurangi kelembaban (dehumidifier-air). Alat-alat optic lainnya seperti
lensa pembesar (lup), alat camera, microphoto-camera, juga dapat ditempatkan pada
lemari khusus yang tidak lembab.
3. Penataan bahan kimia padat dan cair yaitu dengan memisahkan antara bahan padat dan
cair. Bahan padat berada di rak atas sedangkan bahan cair berada di rak bawah . Pada
kemasan bahan pun di beri kode dan di susun berdasarkan kode tersebut agar sewaktu –
waktu jika ingin di gunakan mudah untuk di ambil.
4. Untuk penataan awetan yang ada di Lab Biologi yaitu dengan menyusun berdasarkan
jenis awetan seperti awetan jantung.
Kegiatan Pelaksanaan PKL di Laboratorium Fisika SMA N 08 Bengkulu
1. Hasil Kegiatan

Setelah melakukan beberapa kegiatan selama PKL Di Laboratorium Fisika SMA N


08 Bengkulu penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang baru,
misalnya :

1. Mengetahui nama PLP/staf yang bekerja dilaboratorium fisika.

Data Daftar nama PLP Di Laboratorium Fisika terdiri dari :


17
a. Dasaswita., S.Pd
b. Hesti Afriani., S.Pd
c. H. Samid., M.Pd, S.I
d. Yuli Widiastuti., S.Pd
e. Elvina Faisal., M.Pd, S.I
f. Ichsan Suhada., A.Md

2. Mengetahui berbagai macam alat dan bahan yang ada di laboratorium fisika.

Tabel 2. Inventaris alat / bahan di laboratorium dan Sarana dan Prasana yang
dimiliki Lab fisika SMA N 08 Bengkulu.

Bahan Padat

No Jenis Jumlah Kondisi


Perabot Baik Rusak
1 Kursi 40 √ -
2 Meja kerja 1 √ -
3 Meja demonstrasi 1 √ -
4 Meja persiapan 1 √ -
5 Lemari alat 1 √ -
6 Lemari bahan 1 √ -
7 Bak cuci 2 √

Peralatan pendidikan
Bahan dan alat ukur
dasar
8 Mistar 6 √ -
9 Rolmeter 6 √ -
10 Jangka sorong 6 √ -
11 Mikrometer 6 √ -
12 Kubus mmassa sama 6 √ -
13 Silinder massa sama 6 √ -
14 Piat 6 √ -
15 Beban bercelah 10 √ -
16 Neraca 1 √ -
18
17 Pegas 6 √ -
18 Dinamometer ( pegas 6 √ -
presisi)
19 Gelas ukur 6 √ -
20 Stopwatch 6 √ -
21 Termometer 6 √ -
22 Gelas beaker 6 √ -
23 Garputala 6 √ -
24 Multimeter AC/DC 10 6 √ -
kilo Ohm/Volt
25 Kotak potensiometer 6 √ -
26 Osiloskop 1 √ -
27 Generator frekuensi 6 √ -
28 Pengeras suara 6 √ -
29 Kabel penghubung 1 set √ -
30 Komponen elektronika 1 set √ -
31 Catu daya 6 √ -
32 Transformator 6 √ -
33 Magnet U 6 √ -

Alat percobaan:

34 Percobaan atwood atau 6 √ -


percobaan kereta dan
waktu ketik
35 Percobaan papan luncur 6 √ -
36 Percobaan ayunan 6 √ -
sederhana atau
percobaan getaran pada
pegas
37 Percobaan hooke 6 √ -
38 Percobaan kalorimetri 6 √ -
39 Percobaan bejaan 6 √ -
berhubung

19
40 Percobaan optik 6 √ -
41 Percobaan resonansi 6 √ -
bunyi atau percobaan
sonometer
42 Percobaan hukum ohm 6 √ -
43 Petunjuk percobaan 6 √ -
-
Media pendidikan

44 Papan tulis 1 √ -
-
Perlengkapan lain

45 Kotak kontak 9 √ -
46 Alat pemadam 1 √ -
kebakaran
47 Peralatan p3k 1 √ -
48 Tempat sampah 1 √ -
49 Jam dinding 1 √ -

2. Pe mbahasan Kegiatan pelaksanaan PKL Di Laboratorium Fisika SMA 08


Bengkulu

a. Tata Ruang Laboratorium Kimia SMA N 08 Bengkulu


1. Laboratorium Fisika SMA N 08 Bengkulu
Lab ini mempunyai 2 pintu utama, dan 1 ruang praktikum, 1 ruangan tempat
penyimpanan alat dan bahan, 4 lemari alat dan bahan, jendela dengan teralis dan pintu juga
menggunakan tralis.

b. Penataan alat dan bahan


1. Untuk penataan alat pada laboratorium Fisika yaitu sama halnya dengan penataan
laboratorium biologi yang bagaimana bila praktikan sudah melakukan praktikum alat harus
di kembalikan dengan bersih.
20
2. Penataan bahan pada laboratorium Fisika yaitu kalau untuk bahan yaitu bahan yang
ada Cuma alkohol sama aquades.

4.1.2. KEGIATAN PELAKSANAAN PKL DI LABORATORIUM KIMIA SMA N


08 BENGKULU

1. Hasil Kegiatan

Setelah melakukan beberapa kegiatan selama PKL Di Laboratorium Kimia SMA N


08 Bengkulu penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pe ngetahuan yang baru,
misalnya :

1. Mengetahui nama PLP/staf yang bekerja dilaboratorium Kimia.

Daftar nama PLP Di Laboratorium Kimia terdiri dari :


a. Dasaswita., S.Pd
b. Emita Sukma., S.Pd
c. Karsono., S.pd
d. Artika Afriani., A.Md
e. Titin Oririta
2. Mengetahui berbagai macam alat dan bahan kimia yang ada di laboratorium Kimia
setelah dilakukan inventaris.

Bahan Padat

No Jenis Jumlah Kondisi


Perabot Baik Rusak
1 Kursi 40 √ -
2 Meja kerja 1 √ -
3 Meja demonstrasi 1 √ -
4 Meja persiapan 1 √ -
5 Lemari alat 1 √ -
6 Lemari bahan 2 √ -
7 Bak cuci 3 √ -

Peralatan pendidikan

8 Botol zat 240 √ -


9 Pipet tetes 100 √ -
10 Batang pengaduk diameter - - -
5 mm dan 10 mm
11 Gelas kimia 500ml, 12 √ -

21
150ml, 240ml
12 Gelas kimia 3 √ -
500ml,1000ml, 2000ml
13 Labu erlenmeyer 25 -
14 Labu takar volume 50 √ -
50ml,100ml, dan 100 ml
15 Pipet volume 5ml dan 30 √ -
10ml
16 Pipet seukuran volume 10 30 √ -
ml,25 ml dan 50ml
17 Corong diameter 5 cm dan 30 √ -
10 cm
18 Mortor diameter 5cm dan 30 √ -
15 cm
19 Botol semprot 30 √ -
20 Gelas ukur volume 15 √ -
10ml,50 ml, 100ml,500ml
dan 1000ml
21 Buret + klem 10 √ -
22 Statif dan klem 10 √ -
23 Kaca arloji 10 √ -
24 Corong pisah 10 √ -
25 Alat destiasi 2 set √ -
26 Neraca 2 set √ -
27 Ph meter 2 set √ -
28 Centrifuge 1 √ -
29 Barometer 1 √ -
30 Termometer 6 √ -
31 Multimeter AC/DC, 10 6 √ -
kilo oHm/Volt
32 Pembakaran spiritus 8 √ -
33 Kaki tiga + alas kasa 8 √ -
kawat
34 Stop watch 6 √ -

35 Kalorimeter tekanan tetap 6 √ -


36 Tabung reaksi 100 √ -
37 Rak tabung reaksi 7 √ -
Sikat tabung reaksi 10 √ -
38
39 Tabung centrifuge 8 √ -
40 Tabel periodik unsur-unsur 1 √ -

22
41 Model molekul 6 √ -
42 Pertunjuk percobaan 6 √ -
43 Petunjuk percobaan 6 √ -

Media pendidikan
44 Papan tulis 1 √ -

Perlengkapan lain

45 Kotak kontak 9 √ -
46 Alat pemadam kebakaran 1 √ -
47 Pengamana kecelakaan 1 √ -
kimiawi (seperti
shower,masker khusus)
48 Peralatan p3k 1 √ -
49 Jam dinding 1 √ -
50 Tempat sampah 1 √ -

Bahan habis pakai :

51 Meliputi bahan - - -
kimia,dengan banyak
setiap saat 1,2 X banyak
yang dibutuhkan. Bahkan
kimia meliputi zat-zat
yang di perlukan dalam
percobaan-percobaan:
pengenalan reaksi
kimia,teknik pemisahan
dan pemurnian, titrasi
Asam – Basa,
Elektrokimia, Energetika,
pembuatan produk terapan
kimia

Bahan Habis Pakai

N0 NAMA ZAT RX JUMLAH KET


1 Gelatin - 490 gr Baik
2 Calcium Acetate Ca( ch2 (oo)2 . H2 O 400 gr Baik
3 Strontium Choride Srcl.6H2 0 400 gr Baik
4 Mangan (IV) oksida MNO 2 500 gr Baik
23
5 Tri Natrium Sitrat Na3 c6 H5 o7. 2H2 O 500 gr Baik
6 Kalsium Karbonat Ca co3 500 gr Baik
7 Natrium Sulfat Na2 So4 100 gr Baik
8 Starch, T.Solube Amulium 250 gr Baik
(Amulum)
9 Seng / zine ZN 500 gr Baik
10 Timbal T 500gr Baik
11 Kalium Dikromat K2 cr2 o7 800 gr Baik
12 Alumonium sulfat Al2 (So4 ) 3. 16 H2 O 500 gr Baik
13 Sodium oxalate Na2 o2 o4 - Rusak
14 Calcium oxaide C ao 1000 gr Baik
15 Natrium hidrogen Na HCO 3 500 gr Baik
karbonat
16 Natrium hidroksida Na Oh 500 gr Baik
17 Kalium heksasianoferat K3 Fe(CN)6 500 gr Baik
18 Kalium permanganat KMN 04 500 gr Baik
19 Kalium bromida KBR 500 gr Baik
20 Asam oksalat (CooH)2 O 500 gr Baik
21 Besi (III) klorida Fecl3 500 gr Baik
22 Tembaga II sulfat Co SO 4. 5H2 O 100 gr Baik
23 Vaselin - 200 gr Baik
24 Amonium besi (II) sulfat - 500 gr Baik
25 Amonium sulfat (NH4 ) SO 4 500 gr Baik
26 Magnesium sulfat Tag. So4 7H2 O 500 gr Baik
27 Natrium nitrat N aNo3 150 gr Baik
28 Baarium choride Ba cl2.2H2 O 500 gr Baik
29 Natrium tiosulfat Na2s2 o3 .5H2 O 500 gr Baik
30 Kalsium klorida Cacl 500 gr Baik
31 Kalsium karbonat Ca co3 500 gr Baik
32 Kalium klorida Kcl 500 gr Baik
33 Kalium Narrium tartrat C4 N 4 KNa o6. 4H2 O 200 gr Baik
34 Tembaga (II) oksida - 500 gr Baik
35 Dinatrium Hidrogen - 500 gr Baik
Fosfat
36 Natrium sulfit Na 2 so3 1000 gr Baik
37 Dinatrium Tezraborat Na2 B4 O7. 10 H2 O, 500 gr Baik
Borax
38 Nikel (II) Sulfat Ni So4.7H2 o 500 gr Baik
39 Sulphhur ( Flowers) Belerang 550 gr Baik
40 Asam citrat - 500 gr Baik
41 Natrium Karbonat Na 2co3. 10 H2 O 500 gr Baik
42 Seng sulfat 2n So4 H2 o 500 gr Baik
24
43 Tembaga (II) klorida Co cl2, 2H2 o 250 gr Rusak
44 Glukosa (c6 H12 O6 H2 O) 100 gr Baik
45 Natrium karbonat (Nazco3.coH2 o) 500 Baik
gr+100 gr
46 Kalium heks asionoferat II(K4 Fe clN) 6 3H2 o 500 gr Baik
47 Kalium kromat Ck2 cr2 o4 500 gr Baik
48 Tembaga (II) karbonat (c4 co3 CocoH) 2H2 O) 500 gr Baik
49 Kalium yododa (KL) 400 gr Baik
50 Potassium lodidet (B) 100 gr Baik
51 Timbah II Klorida (Sn Cl2.2 H2 O) 250 gr Baik
52 Besi (III) Sulfat (Fe2 (so4 )3 H2 O 250 gr Baik
53 Barium hidroksida (Ba coH2 .8H2 O) 250 gr Baik
54 Natrium asetat (CH3 cooN a.3H2 O) 500 gr Baik
55 Natrium klorida ( N acl ) 300gr+500 Baik
gr
o56 Kalium hidrogen fialat (Hoocc6 H4 (ook ) 100 gr Baik
57 Serbuk besi ( Fe ) 400 gr Baik
58 Timbal II asetate (Ch3 oo)2 pb.3H2 O 500 gr Baik
59 Timbal monoksida (Pbo) 500 gr Baik
60 Potossium lodate (Klo3 ) 450 gr Baik
61 Lead (II) Acetate (Pb (Ch3 coo)2 3H2 O) 100 gr Baik
62 A Cetone (CH3 ) (o) 500 Ml Baik
63 Besi (II) solfida (Fe 25 (mendekati) 500 gr Baik
64 Metil jingga/ metil orange - 10 gr Baik
65 Kalsium hidroksida (Cacl ) 500 gr Baik
66 Perak nitrat - 100+500gr Baik
67 Metil merah /metil red - 10 gr Baik
68 Raksa (II) klorida /mer (Hgcl2 ) 100 gr Baik
cury (II) klorida
69 Allzarin yellow - 10 gr Baik
70 Pyrogo 101 - 50 gr +500 Baik
gr
71 Pb so4 - 50 gr Baik
72 Ammonium molibat (CNH2 )6 M07 O24 4H2 o 100 gr Baik
73 Natrium (Nao (6H4 n.) (6H2 ) 10 gr Baik
74 Kobal (II) klorida - Baik
75 Fioro giusinol - Baik
76 Lnilln sulfat (Cc6H5 NH5 ) 2H2 o) 25 gr Baik
77 Sudan (II) - 25 gr Baik
78 Fenol ftalin - 25 gr Baik

25
79 Urea (Ch4 N2 O) 500 gr Baik
80 Glucose anhyarous (C6 H12 O6 ) 1000 gr Baik
81 Saiicyclc acid (C7 H6 O3 ) 500 gr Baik
82 Ammonium chiorida (NH4 CL ) 500 gr Baik
83 Sodium thiosulfate (Na2 S2 O3.SH2 O ) 500 gr Baik
penatahy
84 Almunium (III) sulfat (Al2 (so4 )3. (8H20 ) - Baik
85 Sodium acetat anhydrous (Na2 Co3 ) 500 gr Baik
86 Sodium carbonate (Na2 Co3 ) 500 gr Baik
anhydrous
87 Potasium brmide kalium (KBR ) 500 gr Baik
bromida
88 Phenol phtalein (C20 H14 O4 ) 25 gr Baik
89 Bromothymol blue (C27 H26 Br2 or ) 10 gr Baik
90 Barium klorida (Bacl2.2H2 o) 500 gr Baik
91 Pohasium sodium tartatate (KOCO (CHOH)2 500 gr Baik
92 Coper (II) sulfate (Cuso4.5 H2 O ) 1000 gr Baik
pentahyd rate
93 Mangan (II)sulfat (Mnso4. 4H2 O ) 500 gr Baik
94 Ammonium molybdate (CNH4 )6 Mo7 100 gr Baik
o24.4H2 o )
95 Potassium permanganate (KMNO 4 )/kalium 500 gr Baik
permanganat
96 Pundak scientific. (NH4 OH ) Amonia 500 ml Baik
Ammonia souhon
97 Pundak sclentific (H2 so4 ) Asam sulfat 500 ml Baik
sulphiiric acid
98 Pundak clentific.Acetic (CH3 CooH) Asam 500 ml Baik
acid asetat
99 Pundak scientific ( H2 So4 )Asam sulfat 500 ml Baik
sulphuric acid
100 Pundak sclentific (HCL) Asam klorida 500 ml Baik
hydrocihloric acid
101 Pundak scientifil nitric (HNO 3 ) Asam Nitrat 500 ml Baik
acid
102 Pundak scientific (NH4 Ch) Larutan 500 ml Baik
ammonia solutoion amonia
103 Pundak scientific ethand (C2 H5 OH) Etanol 95 1000 ml Baik
95% %
104 Pundak cclentific spirititus ( blue alchol) 1000 ml Baik
105 Air suling - 500 ml Baik
26
Tabel 5. Lanjutan
106 Formalihida 36% (CHCHO) 500 ml Baik
107 Air suling - 500 ml Baik
108 Kalium tiosionati (HSCN) 500 gr Rusak
potassium thiocyanate
109 Etanol 95% (C2 H5 Oh) 500 ml Rusak
110 Etanol 95% (C2 H5 Oh) 500 ml Rusak
111 Etanol 95% (C2 H5 Oh) 500 ml Rusak
112 Salisi spiritus - - Rusak
113 Raksa - 500 g Rusak
114 Asam cuka - 150 ml Rusak
115 Lead (II) nitrate (No3 )2 500 ml Baik
116 Natrium tiosofat - 0,15 m Rusak
117 Natrium hidroksida (NaoH) butiral 500 g Baik
118 Krom III (Crcl3 - 6H2 O) 250 gr Baik
klorida/Chromium III
clolorida
119 Timbal II sulfat/ lead II (Pbso4 ) 500 gr Baik
sulfate
120 Amonium (NH4 CL) 500 gr Baik
klorida/ammonium
chlorida
121 Amonium Nitrate (NH4 No5 ) 500 gr Baik
122 Gliserin - 500 ml Baik
123 Etanol 95% (C2 H5 OH) 500 ml Baik
124 Kalsium hidroksida (Ca (OH)2 500 gr Baik

2. Pembahasan Kegiatan pelaksanaan PKL Di Laboratorium Kimia SMA N 08


Bengkulu

a. Tata Ruang Laboratorium Kimia SMA N 08 Bengkulu


1. Laboratorium Biologi SMA N 08 Bengkulu
Lab ini mempunyai 1 pintu utama, dan 1 ruang praktikum, 1 gudang, dan 1
tempat penyimpanan alat, dan 1 tempat penyimpanan bahan, lemari alat dan bahan,
untuk lemari alat 1 dan lemari bahan 1 , jendela dengan teralis dan pintu juga
menggunakan tralis.
b. Penataan alat dan bahan

27
1. Untuk alat gelas di laboratorium kimia sama hal nya seperti dilaboratorium biologi
sebelumnya, di mana sebelum di kembilakn ke lemari harus dalam keadaan bersih.
apalagi yang sewaktu - waktu sering dipakai. Untuk alat-alat gelas yang memerlukan
sterilisasi, sebaiknya di sterilisasi sebelum dipakai. Semua alat-alat glass ini harus ada
lemari khusus. Penyusunan pun harus di kelompokkan berdasarkan jenisnya dan
hendaknya melihat ukuran , yakni alat gelas yang besar berada di rak bawah dan alat
yang kecil berada di rak atas.
2. Penataan bahan kimia padat dan cair yaitu dengan memisahkan antara bahan padat
dan cair. Bahan padat berada di rak atas sedangkan bahan cair berada di rak bawah. Pada
kemasan bahan pun di beri kode dan di susun berdasarkan kode tersebut agar sewaktu –
waktu jika ingin di gunakan mudah untuk di ambil.

28
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan kurang
lebih selama 6 minggu di laboratorium SMA N 08 Bengkulu dapat disimpulkan :
1. Setelah PKL mahasiswa dapat mengetahui cara mengolah laboratorium yang baik
dan benar. Dan juga hasil dari PKL dapat menambah keterampilan dalam
mengolah laboratorium, dan profesional dalam memanajemen laboratorium.
2. Setelah PKL mahasiswa mampu menerapkan dilapangan cara penggunaan alat-alat
dan pemakaian bahan laboratorium secara baik dan benar serta dapat melakukan
perawatan alat-alat yang bersifat elektronik maupun alat-alat instrument.
3. Setelah dilaksanakan PKL ini mahasiswa memiliki pengalaman baru dalam
mengolah dan merawat laboratorium secara baik dan benar.
4. Bahwa setiap laboratorium Kimia Khususnya SMA N 08 Bengkulu masih
membutuhkan PLP yang ahli dalam mengelolah laboratorium secara baik dan
benar.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL ) ini adalah :
1. Kesadaran Seorang Laboran yang harus dituntut profesional dalam pengolahan
laboratorium serta tekun dan teliti saat bekerja di laboratorium yang harus
ditingkatkan agar suatu laboratorium dapat berjalan dan digunakan sebagaimana
mestinya.
2. Di laboratorium Kimia Khususnya SMA N 08 Bengkulu kurangnya tenaga Pranata
Laboratorium Pendidikan (PLP) yang ahli mengolah laboratorium terutama dalam
menjalankan prosedur pengoperasian alat.

29
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1995. Pedoman Pendayagunaan Laboratorium dan Alat Pendidikan IPA.


Direkturat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan
Menengah Umum : Jakarta
Padmawinata, Dj., dkk., 1981. Pengelolaan Laboratorium IPA –II. Jakarta: Depdikbud.
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Permenpan No. 03 tahun 2010 tentang fungsional pranata laboratorium pendididikan

30
L
A
M
P
I
R
A
N

31
Gambar 1.1
Lab Biologi belum di susun

Gambar 1.2
Temat alat ( mikroskop )

32
Gambar 1.3
Tempat penyimpanan mikroskop

Gambar 1.4
Rak biologi yang sudah di susun

33
Gambar 1.5 Gambar 1.6
Tempat penyimpanan alat di lab kimia Tempat penyimpananan bahan di lab
kimia yang sudah tersusun dengan
rapi

gambar 1.7
kegiatan sebelum siswa melalukan praktikum

34
Gambar 1.8
Tempat penyimpanan timbangan pada lab biologi

Gambar 1.9
Tempat penyimpanan alat dan bahan pda laboratorium biologi yang sudah tersusun
dengan rapi

35
Gambar 2.1
Tempat penyimpanan alat gelas pada lab biologi

Gambar 2.2
Alat yang sudah di susun denga rapi

36
Gambar 2.3
Tempat alat dan bahan pada lab biologi

Gambar 2.4

37
Gambar 2.4
Bahan habis pakai

Gambar 2.5
Corong Y

38
Gamabar 2.6
Kaki 3

Gambar 2.7
Kotak awetan

39
Gambar 2.8
Mikroskop

Gambar 2.9
Labu ukur

40
Gambar 3.1
Mikroskop monokuler

Gambar 3.2
Infokus

41
Gambar 3.3
Neraca Ohaus tiga lengan

Gambar 3.4
Model Otak

42
Gambar 3.5
Replika bayi dalam kandungan

Gambar 3.6
Rak penyimpanan alat di lab biologi

43
Gambar 3.7
Lagi menempel nama nama alat yang ada di dalam k 1 – k 13

44
Gambar 3.8 Gambar 3.9
Tempat alat yang belum tertata Tempat alat yang sudah trtata

Gambar 4.1
Menyusun KIT di Lab Fisika

45
gambar 4.2
menyusun alat pada lab fisiska

Gambar 4.3
Kotak alat praktikum Fisika

46
Gambar 4.5
Menyusun kotak alat

Prodi D-3 Laboratorium Sains di SMAN 8 Bengkulu


47
Prodi D-3 Laboratorium Sains di SMAN 8 Bengkulu

48

Anda mungkin juga menyukai