Anda di halaman 1dari 3

Ceramah Tentang Maulid Nabi SAW

   ‫بِس ِْم هللاِ ال َّر حْ َم ِن ال َّر ِحيْم‬


‫ال َسال ُم َعلَ ْي ُكم َو َرحْ َمةُ هللاِ َو بَ َر َكاتُه‬
Kurang kompak! Sekali lagi!

‫ال َسال ُم َعلَ ْي ُكم َو َرحْ َمةُ هللاِ َو بَ َر َكاتُه‬


ْ ‫الو‬
 ‫ط َر‬ َّ
ِ ُّ‫إن هللاَ ي ُِحب‬
Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil. Maka dari itu sekali lagi.

‫ال َسال ُم َعلَ ْي ُكم َو َرحْ َمةُ هللاِ َو بَ َر َكاتُه‬


Yang terhoramat kepada dewan juri sekalian yang semoga Allah SWT senantiasa memberikan
perlindungan-Nya.
Yang terhormat kepada para panitia yang telah mengijinkan saya berdiri di sini.
Dan yang terhormat kepada para hadirin dan teman-teman saya yang saya cintai dan saya
sayangi.

ِ ‫الح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ال َعالِم ْينَ َو بِ ِه نَ ْست َِعي ُْن َعلَى اُ ُم‬
 ‫ور ال ُد ْنيَا َوال ِّدي ِْن َو الصَّالةُ َو ال َّسالَ ُم َعلَى‬ َ , ‫ال َحم ُد هلِل‬
‫ أ َّما بَ ْع ُد‬.‫ف األَ ْنبِيَا ِء َو ال ُمرْ َسلِ ْينَ َو َعلَى ألِ ِه َوالصَّحْ بِ ِه أَجْ َم ِعي ُْن‬
ِ ‫أَصْ َر‬.
Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika kita bagun pagi tadi. Ketika kita membasuh
muka dengan air wudhu dan kita dapati bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada kita
satu hari lagi untuk kembali menghiasi catatan amal dan memaknai kehidupan kita. Maka
bersyukurlah dan berjanjilah bahwa kita akan membuat segalanya lebih baik hari ini.
 Alhamdulillah!
Sudahkah kita bersyukur kepada-Nya walau sekali, Para hadirin?
Saya percaya hadirin sekalian sholeh dan sholehah. Kenapa saya bicara seperti ini?
Kenapa? Ada yang tahu? Jika ada yang tahu angkat kepalanya!
Karena ketika saya naik ke panggung ini, saya terkesima dengan cahaya yang begitu
terpancar dari muka hadirin yang begitu bersinar. Swiiingg… cahayanya sampai menyilaukan.
Subhanallah! Ternyata itu sorotan lampu dari atas.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.
Sebagaimana kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW. dilahirkan di Kota Makkah, pada
tanggal 12 Rabbiul Awwal, 571 Masehi pada tahun Fiil.
Kenapa disebut tahun Fiil? Karena pada saat itu, ketika Rasulullah SAW. Dilahirkan oleh
Ibunya, Aminah, ada rombongan tentara gajah yang ingin menghancurkan Mekkah, yang ingin
memindahkan ka’bah ke Negeri mereka. Maka Allah SWT. Pun menghalangi mereka dengan
dilemparkannya batu-batu ke bumi seperti hujan batu. Dari situlah disebut tahun gajah.
Ada seseorang bertanya:
“Ustadzah, kata ibu saya, ketika ibu saya melahirkan saya di rumah, dengan dibantu oleh dukun
beranak, ada rombongan semut yang menyerang kue di atas meja. Nah, berarti saya dilahirkan
pada tahun semut donk, ustadzah?”
Ya memang rombongan, tapi itu tidak ada kaitannya dengan mengganggu Agama Allah. Benar
tidak apa benar?
Nabi Muhammad SAW. dilahirkan ke bumi tidak hanya ingin menikmati hidup di dunia
saja.
Rasul Berbicara kepada istrinya:
“Wahai Khodijah istriku, saya di dunia ini Cuma pengen jalan-jalan aja, mengelilingi
mekkah sampai ke madinah pake onta. Jangan lupa perbekalan buat makan siangnya. Nasi
goreng kurma plus jus zam-zam saus kacang Arab”
Bukan seperti itu keinginan beliau ke bumi ini. Tetapi beliau membawa misi yang sangat
agung. Misi yang dititipkan oleh Allah kepadanya.
Beliau dilahirkan atas rencana Allah SWT. untuk berdakwah kepada umat-Nya yang pada
waktu itu masih di area kejahiliyahan. Beliau berkorban lahir dan batin tanpa mengharap
imbalan. Beliau hanya ingin menggiring umatnya dari kegelapan menuju terang benderang.
Pernahkah kita memikirkan jika dulu Rasulullah SAW. tidak berdakwah, hanya diam dan
membiarkan umatnya berkecimpung di dunia kebodohan, sehingga sampai pada saat sekarang ini
kebodohan itu masih ditunaikan oleh kita sendiri?
Minuman keras bahkan narkoba diasumsi secara terang-terangan, pembunuhan di mana-
mana, bahkan aktivitas zina dilakukan secara bebas. Na’udzubillah.
Bagaimana jika hal itu terjadi?
Maka dari itu kita manusia yang mempunyai akal pikiran, seyogyanga kita bersyukur
karena Rasulullah SAW. telah merubah keadaan itu menjadi sekarang ini, walau banyak dari kita
masih melenceng dari jalan-Nya dan walau banyak dari kita masih terkesima dengan kilaunya
dunia.
Bertaubatlah! Allah masih senantiasa membuka pintu taubat-Nya. Semoga kita termasuk
dari golongan-Nya yang diridhoi, amin.
Rasulullah SAW. tidak pernah gentar ketika ancaman menderanya, beliau tidak pernah
takut kepada siapapun yang mengancamnya. Beliau Pahlawan yang patut menjadi idola bagi kita
semua.
Bukan malah mengidolakan artis-artis hollywood yang tidak meninggalkan bekas
sejarahnya untuk Agama Islam.
Maka dari itu, kita sebagai umat Islam, umat yang telah digiring oleh Rasulullah dari
kebodohan menuju kebenaran, wajib bagi kita untuk berterimakasih kepadanya. Dengan
bagaimana? Dengan mengikuti setiap sunnahnya, dengan mengikuti setiap kebiasaannya.
Dengan begitu, Rasulullah akan mencintai kita. Maka syafa’atnya pun akan kita raih ketika hari
akhirat tiba. Rasulullah pun pernah berkata: “ Barang siapa yang mencintai sunnahku maka dia
termasuk golonganku.”
Mungkin cukup sekian ceramah dari saya, jika ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya dan jika ada kelebihan jangan dikembalikan, saya ikhlas.

ُ‫العنَايَ ِة َوال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ُم َو َرحْ َمةُ هللاِ َو بَ َر َكاتُه‬


ِ ‫ َو‬p‫ضى‬ ِ ِ‫َو بِاهللِ تَوْ ف‬
َ ‫ق َو ال ِهدَايَ ِة َوال ِّر‬

Anda mungkin juga menyukai