Anda di halaman 1dari 12

PERANAN INDONESIA DAN KERJA SAMA ANTAR NEGARA

DI KAWASAN ASIA TENGGARA

1. Sebagai salah satu pendiri ASEAN


Indonesia adalah salah satu dari lima negara pemrakarsa berdirinya ASEAN. Seperti
yang sudah dijelaskan di atas bahwa dasar berdirinya ASEAN adalah deklarasi Bangkok,
dimana deklarasi tersebut ditanda tangani oleh menteri luar negri dari kelima negara
pendiri ASEAN, Yaitu :

 Adam Malik dari Indonesia


 Narsisco Ramos dari Filipina
 Tun Abdul Razak dari Malaysia
 Rajaratnam dari Singapura
 Thanat Koman dari Thailand

Sedangkan isi Dari Deklarasi Bangkok yang menjadi dasar berdirinya ASEAN adalah :

 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan


di kawasan Asia Tenggara
 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
 Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
 Memelihara kerja sama yang erat di tengah – tengah organisasi regional dan
internasional yang ada
 Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di
kawasan Asia Tenggara

Indonesia telah dianggap sebagai tulang punggung ASEAN oleh beberapa negara yang
berada di luar ASEAN, dimana Indonesia telah mampu menciptakan stabilitas regional di
kawasan Asia Tenggara.

2. Sebagai Salah Satu Pemimpin ASEAN


Pada Zaman Orde Baru yaitu pada masa kepemimpinan Presiden Suharto (tahun
2004), Indonesia menjadi pemimpin ASEAN, dimana dengan gaya kepemimpinannya
Indonesia mampu menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara.  Selain itu, Indonesia juga memperkenalkan doktrin
ketahanan nasional pada pertemuan ASEAN ministerial meeting ke-5 di Singapura
melalu menteri luar negeri Adam Malik. Hal tersebut ditujukan untuk mempertegas
tujuan ASEAN.

Indonesia juga telah menyampaikan makalah yang berjudul reflection dalam rangka
mengajak para anggota ASEAN yang lain untuk mengevaluasi kesepakatan ekonomi
sebelumnya, dimana kesepakatan tersebut berkaitan dengan program kerjasama sektoral di
berbagai bidang.
Selain itu, pada masa kepemimpinannya, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan
serangkaian pertemuan seperti :

 Asean Ministerial Meeting (Pertemuan Tingkat Menteri Asean)


 Asean Regional Forum (Forum Kawasan Asean)
 Pertemuan kementerian kawasan yang membahas mengenai penanggulangan berbagai
masalah yang terjadi, dan lain sebagainya.

3.  Sebagai Tuan Rumah KTT Asean

Indonesia telah mendapatkan kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali Konferensi


Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Adapun KTT ASEAN yang pernah diselenggarakan di
Indonesia antara lain adalah :

 KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23 hingga 24 Februari 1976 di Bali.
Dalam KTT tersebut terdapat kesepakatan tentang pembentukan sekretariat ASEAN
yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) pertamanya adalah putra
Indonesia yang bernama H.R. Dharsono
 KTT ASEAN ke-9 yang dilaksanakan pada 7 hingga 8 Oktober 2003 di Bali. Dalam
KTT tersebut, Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas Asean (Asean
Community) yang mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya, serta keamanan.
 KTT ASEAN ke-18 yang dilaksakan pada tanggal 4 hingga 8 Mei 2011 di Jakarta
 KTT ASEAN ke-19 yang dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 19 Nopember 2011 di
Bali. Dalam Konferensi tersebut didapat kesepakatan tentang Kawasan bebas senjata
nuklir di Asia tenggara atau yang dikenal dengan Southeast Asia Nuclear Weapon
Free Zone (SEANWFZ)

4. Mampu menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara

Indonesia telah banyak membantu menjaga perdamaian khususnya di kawasan Asia


Tenggara, yaitu dengan membantu penyelesaian konflik-konflik yang dialami oleh
negara anggota ASEAN lainnya.

 Pada tahun 1987, Indonesia menjadi penengah saat terjadinya konflik antara Kamboja
dan Vietnam yang pada akhirnya pada tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua
negara tersebut menyepakati adanya perjanjian damai.
 Indonesia menjadi penengah antara Moro National Front Liberation (MNFL) dengan
pemerintah Filiphina, yang pada akhirnya kedua belah pihak tersebut sepakat untuk
melakukan perjanjian damai yang dilakukan pada pertemuan di Indonesia.
Pertemuan Tahunan Anggota ASEAN.

Tanggal Negara Tuan rumah

1 23‒24 Februari 1976  Indonesia Bali

2 4‒5 Agustus 1977  Malaysia Kuala Lumpur

3 14‒15 Desember 1987  Filipina Manila

4 27‒29 Januari 1992  Singapura Singapura

5 14‒15 Desember 1995  Thailand Bangkok

6 15‒16 Desember 1998  Vietnam Hanoi

7 5‒6 November 2001  Brunei Bandar Seri Begawan

8 4‒5 November 2002  Kamboja Phnom Penh

9 7‒8 Oktober 2003  Indonesia Bali

1
29‒30 November 2004  Laos Vientiane
0

1
12‒14 Desember 2005  Malaysia Kuala Lumpur
1

1
11‒14 Januari 20071,2  Filipina Cebu
2

1 18‒22 November 2007  Singapura Singapura


3

1
27 Februari-1 Maret 2009[2]3  Thailand Cha Am, Hua Hin
4

1
23 Oktober 2009  Thailand Cha Am, Hua Hin
5

1
8-9 April 2010  Vietnam Hanoi
6

1
28-30 Oktober 2010  Vietnam Hanoi
7

1
4-8 Mei 2011  Indonesia Jakarta
8

1
17-19 November 2011  Indonesia Bali
9

2
3-4 April 2012  Kamboja Phnom Penh
0

2
17-20 November 2012  Kamboja Phnom Penh
1

2
24-25 April 2013  Brunei Bandar Seri Begawan
2

2
9-10 Oktober 2013  Brunei Bandar Seri Begawan
3

2
10–11 Mei 2014  Myanmar Naypyidaw
4

2
12–13 November 2014  Myanmar Naypyidaw
5

2
26–27 April 2015  Malaysia Kuala Lumpur/Langkawi
6

2
18–22 November 2015  Malaysia Kuala Lumpur
7
Templat:Daftar Kota Dan Negara Tuan Rumah
Sea Games
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Negar
Juml
Edis Tahu Tuan Dibuka Olahra Caba a Juara Re
Kota Tanggal ah
i n rumah oleh ga ng peser umum f
atlit
ta

Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara

Raja 12–17
 Tha  Thaila
I 1959 Bangkok Bhumibol Desemb 12 N/A 6 518 [1]
iland nd
Adulyadej er

11–16
 Bur Presiden
II 1961 Yangon Desemb 13 N/A 7 623  Burma [2]
ma Win Maung
er

1963 Kamboja  yang terpilih sebagai tuan rumah mengundurkan diri akibat masalah politik dalam negeri

Sultan 14–21
 Mal  Malay
III 1965 Kuala Lumpur Ismail Desemb 14 N/A 6 963 [3]
aysia sia
Nasiruddin er

Raja 9–16
 Tha  Thaila
IV 1967 Bangkok Bhumibol Desemb 16 N/A 6 984 [4]
iland nd
Adulyadej er

6–13
 Bur Presiden
V 1969 Yangon Desemb 15 N/A 6 920  Burma [5]
ma Ne Win
er

Sultan 6–13
 Mal  Thaila
VI 1971 Kuala Lumpur Abdul Desemb 15 N/A 7 957 [6]
aysia nd
Halim er

Presiden 1–8
 Sin  Thaila
VII 1973 Singapore Benjamin Septem 16 N/A 7 1632 [7]
gapore nd
Sheares ber
Raja 9–16
 Tha  Thaila
VIII 1975 Bangkok Bhumibol Desemb 18 N/A 4 1142 [8]
iland nd
Adulyadej er

Pesta Olahraga Asia Tenggara

Sultan 19–26
 Mal  Indone
IX 1977 Kuala Lumpur Yahya Novemb 18 N/A 7 N/A [9]
aysia sia
Petra er

21–30
 Ind Presiden  Indone [10
X 1979 Jakarta Septem 18 N/A 7 N/A
onesia Soeharto sia (INA) ]
ber

Presiden 6–15
 Phil ≈180  Indone [11
XI 1981 Manila Ferdinand Desemb 18 N/A 7
ippines 0 sia (INA) ]
Marcos er

 Sin Presiden 28 Mei –  Indone [12


XII 1983 Singapore 18 N/A 8 N/A
gapore Devan Nair 6 Juni sia (INA) ]

Raja 8–17
 Tha  Thaila [13
XIII 1985 Bangkok Bhumibol Desemb 18 N/A 8 N/A
iland nd (THA) ]
Adulyadej er

9–20
 Ind Presiden  Indone [14
XIV 1987 Jakarta Septem 26 N/A 8 N/A
onesia Soeharto sia (INA) ]
ber

 Mal Sultan 20–31 ≈280  Indone [15


XV 1989 Kuala Lumpur 24 N/A 9
aysia Azlan Shah Agustus 0 sia (INA) ]

24
Presiden Novemb
 Phil  Indone [16
XVI 1991 Manila Corazon er – 3 28 N/A 9 N/A
ippines sia (INA) ]
Aquino Desemb
er

Presiden
 Sin 12–20 ≈300  Indone [17
XVII 1993 Singapore Wee Kim 29 N/A 9
gapore Juni 0 sia (INA) ]
Wee
Pewaris
9–17
 Tha tahta  Thaila [18
XVIII 1995 Chiang Mai Desemb 28 N/A 10 3262
iland Vajiralongk nd (THA) ]
ee
orn

 Ind Presiden 11–19  Indone [19


XIX 1997 Jakarta 36 490 10 5179
onesia Soeharto Oktober sia (INA) ]

 Bru
Sultan
nei Bandar Seri 7–15  Thaila [20
XX 1999 Hassanal 21 233 10 2365
Darussal Begawan Agustus nd (THA) ]
Bolkiah
am

8–17
 Mal Sultan  Malay [21
XXI 2001 Kuala Lumpur Septem 32 391 10 4165
aysia Salahuddin sia (MAS) ]
ber

Perdana
5–13
 Vie Hanoi and Ho Chi Menteri ≈500  Vietna [22
XXII 2003 Desemb 32 442 11
tnam Minh City Phan Văn 0 m (VIE) ]
er
Khải

27
Presiden
Novemb
 Phil Gloria  Filipin [23
XXIII 2005 Manila er – 5 40 443 11 5336
ippines Macapagal a (PHI) ]
Desemb
Arroyo
er

Pewaris
6–15
 Tha Nakhon tahta  Thaila [24
XXIV 2007 Desemb 43 475 11 5282
iland Ratchasima Vajiralongk nd (THA) ]
er
orn

Presiden 9–18
 Lao  Thaila [25
XXV 2009 Vientiane Choummal Desemb 29 372 11 3100
s nd (THA) ]
y Sayasone er

Presiden
11–22
 Ind Jakarta and Palem Susilo  Indone [26
XXVI 2011 Novemb 44 545 11 4965
onesia bang Bambang sia (INA) ]
er
Yudhoyono

XXVI 2013  My Naypyidaw Wakil 11–22 37 460 11 4730  Thaila [27
anmar Presiden Desemb nd (THA) ]
I Nyan Tun er

XXVI  Sin Presiden 5–16  Thaila [28


2015 Singapore 36 402 11 4370
II gapore Tony Tan Juni nd (THA) ]

Sultan
 Mal 19–30  Malay [29
XXIX 2017 Kuala Lumpur Muhamma 38 404 11 4709
aysia Agustus sia (MAS) ]
dV

201  Phil
XXX Capas Akan mendatang
9 ippines

XXX 202  Vie


Hanoi Akan mendatang
I 1 tnam

XXX 202  Ca


Phnom Penh Akan mendatang
II 3 mbodia

XXX 202  Tha


TBA Akan mendatang
III 5 iland

Kategori: 

 Southeast Asian Games templates


 Southeast Asian Games navigational boxes
Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Politik

ASEAN (Association of South East Asia Nations) merupakan sebuah organisasi atau
perkumpulan dari negara-negara yang terletak di Asia Tenggara. Organisasi yang terbentuk
pada 8 Agustus 1967 ini telah memiliki jumlah anggota sebanyak sepuluh negara, termasuk
salah satunya adalah negara Indonesia tercinta kita ini. Perlu kita ketahui, Indonesia adalah
salah satu dari lima negara yang memprakarsai terbentuknya perhimpunan negara-negara di
Asia Tenggara ini. Indonesia menjadi bagian dari organisasi ASEAN salah satunya untuk
membangun hubungan internasional dan organisasi internasional dengan negara-negara yang
ada di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, dengan terlibatnya Indonesia sebagai anggota
ASEAN, maka peran Indonesia di dunia internasional semakin menguat.

Tujuan ASEAN dibentuk bukan semata-mata untuk sekedar menjalin kerjasama yang


menguntungkan di negara-negara yang menjadi anggotanya, melainkan dibentuk berdasarkan
tujuan tertentu. Selain dibentuk dengan berdasarkan tujuan tertentu, ASEAN juga
mempunyai fungsi ASEAN. Tujuan dan fungsi yang dimiliki oleh ASEAN mempunyai
kedudukan masing-masing guna memperkuat kerjasama yang terjain pada negara-negara
anggotanya maupun negara lain. Sebagai negara pendiri ASEAN, Indonesia mempunyai
peranan yang penting dalam perhimpunan negara-negara di Asia Tenggara ini. Peran
Indonesia dalam ASEAN tentunya menimbulkan keuntungan bagi Indonesia yang bergabung
pada ASEAN sampai sekarang ini.

Kerja sama ASEAN di Bidang Ekonomi


Perlu kita ketahui, semenjak ASEAN didirikan, kerjasama pada bidang ekonomi yang terjalin
diantara negara-negara anggota maupun negara bukan anggota sudah berjalan dengan baik.
Adapun bentuk-bentuk kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut.

1. Pembukaan pusat promosi ASEAN


Mendengar kata promosi, kita sering mengkaitkan dengan hal-hal yang menarik agar
orang lain tertarik dengan apa yang sedang dipromosikan. Begitu juga ASEAN.
Meskipun ASEAN sudah dikenal oleh berbagai negara-negara di dunia melalui PBB,
ASEAN tetap perlu mempromosikan dirinya pada dunia luar. Promosi yang dilakukan
oleh ASEAN meliputi sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi. Pembukaan pusat
promosi ASEAN dilakukan di negara Jepang yang merupakan negara yang mempunyai
perkembangan cepat dalam berbagai sektor. Pembukaan pusat promosi di Jepang
mempunyai tujuan untuk melakukan peningkatan kegiatan ekspor dari negara-negara
ASEAN ke Jepang dan juga meningkatkan jumlah investor Jepang bagi negara-negara
ASEAN.
2. Penyediaan Cadangan Pangan
Seperti yang telah kita ketahui, beberapa negara anggota ASEAN seperti Thailand,
Indonesia, dan Kamboja dikenal sebagai lumbung padi ASEAN. Sampai sekarang ini,
negara-negara tersebut konsinten dalam penyediaan cadangan pangan bagi negara-
negara anggota ASEAN. Bentuk kerjasama dalam penyediaan cadangan pangan tidak
hanya dilakukan untuk kerjasama yang saling menguntungkan, tetapi juga dalam
keadaan yang darurat. Misalnya ketika negara salah satu negara ASEAN sedang
mengalami krisis pangan karena bencana, maka negara lain siap mensuplai cadangan
pangan untuk negara tersebut. Beberapa negara anggota ASEAN yang telah
mempersiapkan diri untuk menjadi penyedia cadangan pangan untuk keadaan darurat
adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.
3. Penyelanggaraan Proyek Industri
Dalam menjalin kerjasamanya di bidang ekonomi, negara-negara anggota ASEAN
secara bersama-sama melebarkan sayap kerjasamanya dalam sektor industri. Sektor
industri yang dinaungi oleh negara-negara ASEAN sangat beragam. Semua bentuk
kerjasama dalam proyek industri ini dilakukan untuk kemajuan bersama negara-negara
anggota ASEAN. Beberapa proyek industri yang dilakukan oleh ASEAN meliputi
industri pupuk, tembaga, vaksin, dan abu soda. Adapun beberapa proyek industrinya
adalah sebagai berikut:

 ASEAN Aceh Fertilizer Project yang merupakan pabrik pupuk di Aceh-Indonesia.


 ASEAN Urea Project yang merupakan pabrik pupuk di Malaysia.
 ASEAN Copper Fabrication Project yang merupakan pabrik industri tembaga di
Filipina.
 ASEAN Vaccine Project yang memproduksi vaksin di Singapura.
 Rock Salt Soda Ash Project yang memproduksi abu soda di Thailand.

4. Kawasan Perdagangan Bebas


Kawasan perdagangan Bebas ASEAN atau yang biasa disebut dengan AFTA (ASEAN
Free Trade Area) merupakan bentuk kerjasama negara-negara ASEAN di bidang
ekonomi yang merupakan suatu persetujuan dalam pengelolaan sektor produksi-
produksi lokal yang ada di seluruh negara-negara ASEAN tanpa terkecuali. Keberadaan
AFTA guna meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam melakukan
produksi untuk pasar dunia dengan adanya penghapusan bea dalam ASEAN itu sendiri.
Selain itu, dengan adanya AFTA dapat meningkatkan investasi oleh pihak asing secara
langung untuk negara-negara ASEAN.
5. Koperasi ASEAN
Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) merupakan salah satu
bentuk kerjasama negara-negara ASEAN dalam bidang ekonomi. Oganisasi ini
merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang koperasi untuk meningkatkan
kesejahteraan negara-negara ASEAN. Dalam tujuannya, koperasi ASEAN mempunyai
keinginan untuk mengkokokah organisasinya sebagai sebuah gerakan koperasi yang
menopang perekonomian di Asia Tenggara.

Kerja sama ASEAN di Bidang Politik


Kerjasama negara-negara ASEAN juga dilakukan dalam bidang politik. Kerjasama yang
dilakukan dalam bidang politik didasarkan pada sistem hukum internasional agar kerjasama
yang terjalin tidak menimbulkan penyebab sengketa internasional karena adanya
perbedaan sistem politik di berbagai negara. Adapun bentuk kerjasama ASEAN di bidang
politik adalah sebagai berikut.

1. Defense Ministers Meeting


ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) adalah bentuk kerjsama di bidang politik
negara-negara ASEAN yang merupakan pertemuan rutin diantara menteri keamanan
yang ada di negara-negara anggota ASEAN. Pertemuan ini diadakan untuk membahas
mengenai kerjasama dan diplomasi politik dalam bidang pertahanan dan keamanan
negara ASEAN.
2. Pengiriman Duta dan Konsulat
Sebagai negara-negara yang menjaling hubungan secara internasional, perlu adanya
pengiriman duta dan konsulat sebagai wakil negara di negara-negara ASEAN.
Keberadaan duta dan konsulat diperlukan untuk mewakili negara asal duta dan konsulat
tersebut dalam berdiskusi dan menjalankan peran sertanya dalam stabilitas politik di
ASEAN. Pengiriman duta dan konsulat merupakan hal yang rutin untuk dilakukan agar
wakil negara selalu ada dalam menajalankan fungsi dan perannya sebagai bagian dari
ASEAN.
3. Perjanjian Ekstradisi ASEAN
Perjanjian ekstradisi negara ASEAN merupakan bentuk kerjasama bidang politik dalam
menangani tersangka kejahatan yang melarikan diri ke kawasan negara-negara di
ASEAN. Melalui adanya perjanjian ekstradisi, negara-negara di ASEAN dapat
melakukan kerjasama untuk mengembalikan tersangka ke negara asalnya untuk
menjaga stabilitas politik di negara-negara ASEAN.
4. Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir
Perjanjian kawasan bebas nuklir merupakan kerjasama negara-negara ASEAN di
bidang politik mengenai pelarangan senjata nuklir di negara ASEAN. Dalam perjanjian
ini melarang keras adanya perancangan dan pembuatan senjata nuklir di ASEAN.
5. Perjanjian Kawasan Damai, Bebas, dan Netral
Perjanjian kawasan damai, bebas, dan netral merupakan kerjasama negara-negara di
ASEAN untuk menjaga masing-masing negara agar tetap damai. Kata bebas dalam
perjanjian ini mempunyai makna bahwa setiap negara-negara ASEAN mempunyai hak
untuk melakukan sesuatu secara bebas namun tidak melanggar perjanjian atau
ketentuan-ketentuan yang sudah menjadi kesepatakan dalam ASEAN. Kata netral
berarti negara-negara ASEAN tidak ikut campur atau mengintervensi konflik yang
terjadi di negara-negara lain, termasuk di negara ASEAN sendiri.

Anda mungkin juga menyukai