Anda di halaman 1dari 8

177

EKSISTENSI PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA


DI ERA GLOBALISASI

Sri Murti
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI Lubuk Linggau
(srimurti05@gmail.com/082186315331)

Abstrak
Bahasa merupakan sarana manusia untuk berpikir yang merupakan sumber awal
manusia memperoleh pemahaman dan ilmu pengetahuan, sebagai simbol sebuah
pemahaman, bahasa telah memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada di
sekitarnya, dan mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian. Globalisasi
merupakan era terjadinya perubahan masa akibat pengaruh budaya asing. Globalisasi
mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang semakin global
dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih dari satu
miliar. Seperti yang dikutip dari kompas online yang menjelaskan bahwa Bahasa Inggris,
misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa kedua, masyarakat suatu
negara akan semakin kuat juga memempertahankan bahasa ibunya. Eksistensi Bahasa
Indonesia yang merupakan jati diri bangsa Indonesia pada era globalisasi sekarang ini,
perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan
agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang tidak
sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang
begitu canggih harus dihadapi dengan memertahankan jati diri bangsa Indonesia,
termasuk jati diri bahasa Indonesia. Ini semua menyangkut kedisiplinan berbahasa
nasional, dengan mematuhi semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia.
Dengan disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk
mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya sendiri.

Kata Kunci: Eksistensi, Bahasa Indonesia, Globalisasi

1.1 Pendahuluan yang dipergunakan untuk komunikasi


Bahasa merupakan sarana oleh kelompok manusia.
manusia untuk berpikir yang merupakan Secara sederhana, bahasa dapat
sumber awal manusia memperoleh diartikan sebagai alat untuk
pemahaman dan ilmu pengetahuan, menyampaikan sesuatu yang terlintas di
sebagai simbol sebuah pemahaman, dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa
bahasa telah memungkinkan manusia bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau
untuk memahami apa yang ada alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat
disekitarnya, dan mengantarkan dia untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian. konsep atau perasaan. Dalam studi
Sedangkan bahasa menurut Kridalaksana sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai
(1985:12) adalah sistem bunyi bermakna sebuah sistem lambang, berupa bunyi,

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015


178

bersifat arbitrer, produktif, dinamis, misalnya, walaupun pemakainya semakin


beragam dan manusiawi. besar sebagai bahasa kedua, masyarakat
Hal ini merupakan fungsi dasar suatu negara akan semakin kuat juga
bahasa yang tidak dihubungkan dengan memempertahankan bahasa ibunya.
status dan nilai-nilai sosial. Setelah Dalam kehidupan berbangsa dan
dihubungkan dengan kehidupan sehari- bernegara, bahasa memang sangat
hari yang di dalamnya selalu ada nilai- penting digunakan. Karena bahasa
nilai dan status bahasa tidak dapat merupakan simbol yang di hasilkan
ditinggalkan. Bahasa mempunyai fungsi- menjadi alat ucap yang biasa digunakan
fungsi tertentu yang digunakan oleh sesama masyarakat. Dalam
berdasarkan kebutuhan seseorang, kehidupan sehari-hari hampir semua
karena dengan menggunakan bahasa aktifitas kita menggunakan bahasa. Baik
seseorang juga dapat mengekspresikan menggunakan bahasa secara lisan
dirinya, fungsi bahasa sangat berabagam. maupun secara tulisan dan bahasa
Bahasa digunakan sebagai alat untuk tubuh. Bahkan saat kita tidur pun tanpa
berkomunikasi, selain itu bahasa juga sadar kita menggunakan bahasa. berdiri
digunakan sebagai alat untuk sebagai lambang kebanggan dan sebagai
mengadakan integrasi dan beradaptasi lambang identitas dari bangsa
sosial dalam lingkungan atau situasi Bahasa juga dapat diartikan
Bahasa adalah alat komunikasi bagi sebuah simbol atau lambang bunyi yang
manusia, baik secara lisan maupun berfungsi sebagai alat komunikasi antara
tertulis. individu. Masyarakat berinteraksi satu
Seperti pendapat Samsuri sama lain dan bersosialisasi. Oleh karena
(1988:13) yang menjelaskan bahwa itu pentinganya peranan bahsa dalam
bahasa merupakankenyataan sosialyang kehidupan bermasyarkat. Seiring
dapat dipelajari tanpa menghubungkan perkembangannya bahasa terus
dengan sejarah. Studi yang dilakukan berkembang dan beradaptasi dengan
pada suatu waktutertentu apakah lingkungan dibawah arus perkembangan
sekarang atau pada waktu lampau. Hal in pemakaian bahasa di era globaliasi. Di
menjelaskan bahwa bahasa adalah lingkup kecil dan keluarga masyarakat
suatuilmu yang tidak terikat dengan kita menggunakan bahasa daerah untuk
suatu waktu. Sehigga mempelaari bahasa berkomunikasi dan pada lingkup yang
bukan berdasarkan sejarahnya tetapi luas dan bersifat resmi digunakan Bahasa
waktu yang berkaitan pada saat itu. Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Globalisasi merupakan era Dengan dicetuskannya Bahasa
terjadinya perubahan masa akibat Melayu-Riau sebagai Bahasa Indonesia
pengaruh budaya asing. Globalisasi pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
mempengaruhi semua aspek kehidupan, lalu, perkembangan bahasa terus
termasuk bahasa. Bahasa yang semakin meningkat. Tentunya juga pada
global dipakai oleh semua bangsa di perkembangan bahasa Indonesia yang
dunia ialah bahasa Inggris, yang makin berkembang dan beradaptasi,
pemakainya lebih dari satu miliar. bahasa daerah pun tetap memiliki
Seperti yang dikutip dari kompas online peranan dan jabatan yang penting dalam
yang menjelaskan bahwa Bahasa Inggris, pemakaian bahasa sehari-hari. Bahasa

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015


179

daerah tetap di jaga eksistensinya di dengan bahasa Indonesia. Ketika itu,


balik arus permasalahan kebahasaan sebagian orang masih meragukan
yang terjadi di Indonesia, menilik pada kemampuan bahasa Indonesia menjadi
pemakaian bahasa Indonesia yang terjadi bahasa ilmu pengetahuan, termasuk
di kalangan masyarakat. Terjadi kaum cendekiawannya. Tetapi, karena
fenomena-fenomena negatif di tengah dipaksa oleh pemerintah pendudukan
masyarakat kita, misalnya banyak orang Jepang dan didorong oleh pemuda-
Indonesia yang dengan bangga pemuda Indonesia, orang-orang
memperlihatkan kemahirannnya Indonesia terpaksa menggunakan bahasa
menggunakan bahasa Inggris walaupun Indonesia untuk setiap ranah
mereka tidak mengusai bahasa Indonesia pembicaraan. Bahasa Indonesia mulai
dengan baik. Tak sedikit pula orang yang populer dan mulai diperhatikan para
malu tidak bisa berbahasa asing, oleh pemakainya dengan baik. Sesudah itu
karena itu pentingnya perhatian dari terbuktilah bahwa bahasa Indonesia
masyarakat untuk tetap tidak kurang mutunya dibanding dengan
mempertahankan bahasa Indonesia bahasa-bahasa asing lainnya.
sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia pun mulai
Walaupun demikian usaha mengalami perkembangan sesuai
pemerintah mewujudkan cita-cita dengan kodratnya sebagai bahasa yang
sumpah pemuda yang menjunjung tinggi hidup. Bahasa Indonesia terus dipakai
bahasa persatuan bahasa indonesia pemiliknya dengan teratur dan lebih
cukup dacungkan jempol. Di tengah luas. Sesudah Indonesia merdeka,
pengaruh globalisasi tidak sedikit juga bahasa Indonensia lebih berkembang lagi
usaha masyarakat Indonesia tetap dengan baik dan meluas. Bangsa
mempertahankan bahasa Indonesia Indonesia sudah merasakan betapa
sebagai bahasa formal yang tetp perlunya membina dan memperhatikan
digunakan meskipun hanya disituasi perkembangan bahasa Indonesia. Bangsa
formal. Hal ini merupkan salah satu Indonesia mulai sadar bahwa tanpa
upaya pelestarian bahasa Indonesia di bahasa Indonesia, bangsa Indonesia
tengah perkembangan globalisasi. tidak akan memperoleh kemajuan. Minat
bangsa Indonesia untuk mau
1.2 Pembahasan mempelajari bahasa Indonesia dengan
Globalisasi yang terjadi ditandai baik setiap tahun terus bertambah.
dengan berkembangannya teknologi. Akibatnya, bahasa Indonesia mengalami
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kemajuan yang pesat. Setelah
(KBBI), teknologi adalah keseluruhan perkembangan bahasa Indonensia itu
sarana untuk menyediakan barang- sedemikian pesatnya, sekarang timbullah
barang yang diperlukan bagi pertanyaan apakah setiap bangsa
kelangsungan dan kenyamanan hidup Indonesia sudah bangga berbahasa
manusia. Indonesia sebagai bahasa nasional?
Menurut Zainurridho (dalam Kedudukan dan fungsi bahasa
KOMPASIANA.com) pada zaman indonesia sudah dibekukan. Pembakuan
pendudukan Jepang, bahasa Belanda itu terjadi sejak dilaksanakannya Seminar
dilarang pemakaiannya dan harus diganti Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015


180

dan Daerah di Jakarta tahun 1975. sisi, di sisi lain peluang dan tantangan
Berdasarkan hasil seminar itu disebutkan terhadap bahasa Indonesia semakin
maka Bahasa Indonesia berkedudukan besar pula. Berbagai peluang bahasa
sebagai bahasa nasional secara resmi Indonesia dalam era globalisasi ini antara
dimulai tahun 1928, yaitu sejak Sumpah lain adanya dukungan luas dari berbagai
Pemuda. Sejak itulah bahasa Indonesia pihak, termasuk peran media massa.
diakui sebagai bahasa nasional oleh Sementara itu, tantangannya dapat
seluruh bangsa Indonesia (sumber dikategorikan atas dua, yaitu tantangan
www.eksiklopedia-bahasa.com). internal dan tantangan eksternal.
Pemakaian pertama yang Tantangan internal berupa pengaruh
membuktikan bahwa bahasa Indonesia negatif bahasa daerah berupa kosakata,
sebagai bahasa resmi kenegaran ialah pembentukan kata, dan struktur kalimat.
digunakannya bahasa Indonesia dalam Tantangan eksternal datanga dari
naskah proklamasi kemerdekaan RI pengaruh negatif bahasa asing
1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa (teruatama bahasa Inggria) berupa
Indonesia dalam segala upacara, masuknya kosakata tanpa proses
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik pembenukan istilah dan penggunaan
dalam bentuk lisan maupun tulis. struktur kalimat bahasa Inggris.
Keputusan-keputusan, dokumen- Masyarakat Indonesia sebagai
dokumen, dan surat-surat resmi yang pengguna bahasa Indonesia, dalam
dikeluarkan oleh pemerintah dan menggunakan bahasa Indonesia.
lembaga-lembaganya dituliskan di dalam Masyarakat harus lebih bijak dalam
bahasa Indonesia. Pidato-pidato atas memilah-milah bahasa baik dan buruk
nama pemerintah atau dalam rangka yang mereka dengar di internet ataupun
menunaikan tugas pemerintahan media lainnya, sehingga mereka dapat
diucapkan dan dituliskan dalam bahasa membatasi penggunaan bahasa alay
Indonesia. yang berlebihan. Selain itu, penggunaan
Sebagai bahasa resmi, bahasa bahasa Indonesia di halaman-halaman
Indonesia dipakai sebagai bahasa sosial media atau aplikasi-aplikasi situs
pengantar di lembaga-lembaga web juga dapat dilakukan agar bahasa
pendidikan mulai dari taman kanak- Indonesia dapat menjadi salah satu
kanak sampai dengan perguruan tinggi. bahasa internet, sehingga bahasa
Selain itu melihat perkembangan bahasa nasional Republik Indonesia ini dapat
Indonesia di dalam negeri yang cukup menjadi bagian dari globalisasi, bukan
pesat, perkembangan di luar negeri pun menjadi “korban” dari globalisasi.
sangat menggembirakan. Data terakhir Perkembangan globalisasi di abad
menunjukkan setidaknya 52 negara asing 21 sangat pesat dibandingkan abad-abad
telah membuka program bahasa sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh
Indonesia (Indonesian Language Studies). perkembangan teknologi yang juga
Bahkan, perkembangan ini akan sangat cepat, sehingga komunikasi antar
semakin meningkat dengan manusia di negara-negara yang terpisah
dibuktikannya pembentukan Pusat jauh pun dapat dilakukan dengan praktis
Bahasa. Walaupun perkembangan tanpa perlu memakan waktu lama.
bahasa Indonesia semakin pesat di satu Kemudahan ini membuat informasi

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015


181

dapat bergerak dari satu tempat ke yang terdapat pada suatu bangsa, dapat
tempat lain dengan waktu yang relatif luluh dengan mudah terkikis oleh arus
singkat. globalisasi yang relatif lebih kuat
Percepatan perpindahan termasuk di dalamnya mempegaruhi
informasi ini kemudian juga budaya berbahasa.
mempercepat proses keterkaitan dan Sebagai bagian dari budaya,
ketergantungan antar manusia di dunia. bahasa juga rentan terpengaruh oleh
Hubungan-hubungan langsung seperti globalisasi, terutama dengan semakin
perdagangan pun dipererat dengan mudahnya pembelajaran dan
adanya berbagai metode untuk penggunaan bahasa. Dengan semakin
berinteraksi, misalnya dengan tergantungnya negara satu dengan
menggunakan jaringan internet, telepon, negara yang lain, diperlukan satu bahasa
ataupun surat elektronik. Hal-hal umum agar komunikasi dapat dilakukan
tersebut berperan penting dalam lebih mudah tanpa memerlukan
menyebarkan globalisasi ke seluruh penerjemah. Bahasa Inggris biasanya
dunia. menjadi bahasa yang paling mudah
Kemunculan teknologi komputer memengaruhi bahasa-bahasa lain di
dan internet di abad ini sebagai bukti dunia, dikarenakan penggunaannya
perkembangan globalisasi sudah sebagai bahasa Internasional.
menjuru ke semua aspek Salah satu Fenomena globalisasi yang makin
faktor pendukung perkembangan gencar dengan adanya teknologi
internet yang sangat pesat diantaranya informasi dan tren-tren bahasa yang
adalah kemudahan aksesnya dan berkembang di dalam maupun luar
kecepatan perkembangan teknologi negeri dapat langsung berkembang dan
informasi itu sendiri. Inovasi-inovasi baru menjadi bahasa sehari-hari masyarakat.
diperkenalkan hampir setiap tahun dan Ini tentu tidak dapat dihindari, karena
langsung diimplementasikan kedalam bahasa-bahasa lain dunia pun banyak
gadget-gadget yang dirilis di tahun yang dipengaruhi oleh bahasa asing
berikutnya. Hal ini semakin mendukung maupun bahasa slang dari negara
keterbukaan informasi bagi semua mereka sendiri. Meskipun demikian,
orang. perkembangan globalisasi tidak akan
Namun selain mendorong ada mampu menghilangkan eksistensi
keterbukaan informasi, teknologi penggunaan Bahasa Indonesia. Menurut
informasi di abad ke-21 ini juga ST. Alisjahbana dalam PELLBA 5 (1992:7)
mendukung kebebasan menyuarakan stardisasi dan modernisasi bahasa
pendapat, opini, dan ideologi yang Indonesia itu amat penting
terkadang membahayakan budaya dan kedudukannya dalam pendidikansebagai
bahasa suatu negara. Pemikiran yang bahasa pengantar untuk segala mata
terkadang terlalu berpengaruh dapat pelaaran. Hal ini membuktikan bahwa
merusak tatanan budaya suatu bangsa meskipun globalissi mempengaruhiaspek
sehingga dapat mengubah jalannya bahasa namun bahasa Indonesia tetap
bangsa tersebut secara keseluruhan. Hal dijadikan bahasa utama untuk dunia
ini merupakan salah satu dampak negatif pendidikan. Demikian juga dalam
dari globalisasi, karena nilai-nilai luhur

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015


182

susunan pemerintahan, ekonomi, pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-


industri,dan sebagainya. sekolah perlu dilakukan melalui
Eksistensi penggunaan bahasa peningkatan kemampuan akademik para
Indonesia sudah terlihat sejak zaman pengajarnya. Demikian juga halnya
penduduan Jepang, seperti yang dengan Bahasa dan Sastra Indonesia
dijelaskan ST. Alisjahbana dalam PELLBA sebagai sarana pengembangan
5 (1992:7) bahwa pada tahun 1942 penalaran, karena pembelajaran bahasa
Jepang telah mendirikan Komisi Bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan
Indonesia yang pekerjaannya dipusatkan keterampilan berbahasa, juga untuk
pada Kantor Bahasa Indonesia. Adapun meningkatkan kemampuan berpikir,
tugas tugas Kantor Bahasa Indonesia bernalar, dan kemampuan memperluas
pada saat itu mencimptakan istilah baru wawasan.
duni ilmu dan segala cabang kehidupan Untuk itu, peningkatan fungsi
modern, membkukan bahasa itu dengan bahasa Indonesia sebagai sarana
menentukan kata-kata baru dalam surat keilmuan perlu terus dilakukan sejalan
kabar,pidato,dan sebagainya, an tugas dengan perkembangan ilmu
terakhir menciptakan suatu tata bahasa pengetahuan dan teknologi. Seirama
baku. dengan ini, peningkatan mutu
Eksistensi Bahasa Indonesia yang pengajaran bahasa Indonesia di sekolah
merupakan jati diri bangsa Indonesia perlu terus dilakukan. Untuk
pada era globalisasi sekarang ini, perlu menyemarakkan penggunaan bahasa
dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap Indonesia dengan baik dan benar,
warga negara Indonesia. Hal ini pemerintah telah menempuh politik
diperlukan agar bangsa Indonesia tidak kebahasaan, dengan menetapkan bulan
terbawa arus oleh pengaruh dan budaya Oktober sebagai Bulan Bahasa.
asing yang tidak sesuai dengan bahasa Namun, jika kita melihat
dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh kenyataan di lapangan, secara jujur
alat komunikasi yang begitu canggih harus diakui, bahasa Indonesia belum
harus dihadapi dengan memertahankan difungsikan secara baik dan benar.
jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati Banyak para penuturnya masih
diri bahasa Indonesia. Ini semua dihinggapi sikap inferior (rendah diri),
menyangkut kedisiplinan berbahasa sehingga merasa lebih modern,
nasional, dengan mematuhi semua terhormat, dan terpelajar jika dalam
kaidah atau aturan pemakaian bahasa peristiwa tutur sehari-hari, baik dalam
Indonesia. Dengan disiplin berbahasa ragam lisan maupun tulis, menyelipkan
Indonesia akan membantu bangsa setumpuk istilah asing. Walaupun sudah
Indonesia untuk mempertahankan ada padanannya dalam bahasa
dirinya dari pengaruh negatif asing atas Indonesia.
kepribadiannya sendiri. Seperti komentar Bapak Yus
Bahasa Indonesia memang Badudu yang dikutip dari buku PELLBA 5
memegang peranan penting dalam (Pertemuan Linguistik Lembaga Bhasa
membangun manusia Indonesia Atma Jaya) yang berkomentar bahawa
seutuhnya dan pembangunan sumber Bahasa Indonesia harus dapat
daya manusia. Karena itu, peningkatan memberikan kemajuan kepada banasa

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015


183

Indonesia. Bagaimana bahasa Indonesia teknologi, asalkan dibatasi dari


dapat memberikan kemajuan kepada pencampuran bahasa asing dan slang
kita kalau hanya menguasai bahasa yang berlebihan serta digunakan sebagai
Indonesia anda tidak mencapai dunia. bahasa di internet. Untuk itu, diperlukan
Kesadaran dari masyarakat, sebuah kesadaran dari masyarakat,
terutama masyarakat Indonesia sebagai terutama masyarakat Indonesia sebagai
pengguna bahasa Indonesia, dalam pengguna bahasa Indonesia, dalam
menggunakan bahasa Indonesia. menggunakan bahasa Indonesia
Masyarakat harus lebih bijak dalam
memilah-milah bahasa baik dan buruk DAFTAR PUSTAKA
yang mereka dengar di internet ataupun
media lainnya, sehingga mereka dapat Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum.
membatasi penggunaan bahasa alay Jakarta: PT Rineka Cita.
yang berlebihan. Selain itu, penggunaan
bahasa Indonesia di halaman-halaman Kridalaksana, Harimurti. 1985. Tata
sosial media atau aplikasi-aplikasi situs Bahasa Deskriptif Bahasa
web juga dapat dilakukan agar bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta:
Indonesia dapat menjadi salah satu Pusat Pembinaan.
bahasa internet, sehingga bahasa
nasional Republik Indonesia ini dapat PELLBA 5. 1992. Bahasa Budaya. Jakarta:
menjadi bagian dari globalisasi, bukan Lembaga Bahasa Unika Atmajaya
menjadi “korban” dari globalisasi.
Selain kesadaran masyarakat Samsuri. 1988. Berbagai Aliran Linguistik
mempertahankan peranan bahasa Abad XX. Jakarta: DIKTI.
Indonesia, pemerinta juga terlibat untuk
terus mempertahankan eksistensi Zainurridho,
penggunaan bahasa Indonesia di era Muhammad.KOMPASIANA.com.
globalisasi ini, salah satu bentuk upaya (diunggah pada tanggal 18
pemerintah tersebut adalah dengan September 2015, pukul 14.34
membangun Pusat Pengembangan WIB)
Bahasa.
Dengan demikian jika masyakarat http://www.Ensiklopedia.com
dan pemerintah terus berkerja sama
dalam mengembangkan dan Notulen Seminar
mempertahankan penggunaan bahasa Moderator : Dr. Sarwit Sarwono, M.Hum.
Indonesia, maka eksistensi penggunaa Notulis : Ildi Kurniawan, M.Pd.
bahasa Indonesia di era globaisasi akan
terus dapat ditigkatkan hingga dunia Harmoko (Mahasiswa Prodi Pendidikan
mengetahui akan kuaitas bahasa
Bahasa dan Sastra Indonesia)
Indnesia sendiri.
Pertanyaan:
1.3 Simpulan Bagaimana cara
Bahasa Indonesia dapat bertahan mempertahankan/melestarikan bahasa
di era globalisasi dan perkembangan Indonesia di media sosial?

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015


184

Jawaban:
Cara mempertahankan/melestarikan
bahasa Indonesia di media sosial yaitu
gunakan bahasa daerah dalam
mengupdate status dalam sosial media
dengan menggunakan tata bahasa dan
ejaan bahasaa daerah yang benar.

Eki H (Mahasiswa Pendidikan Bahasa


Inggris UNIB)
Pertanyaan:
1. Apakah sudah ada stabilitas
penggunaan bahasa daerah,
Indonseia dan asing di Indonesia?
2. Bagaimana tanggapan ibu mengenai
bahasa campuran dalam karya sastra
maupun non sastra?

Jawaban:
1. Sudah ada, terbukti dengan adanya
peminatan siswa/mahasiswa dalam
mempelajari bahas-bahasa tersebut
sehingga munculah program-program
studi dibidang bahasa daerah, bahasa
Indonesia, maupun asing.
2. Tidak boleh memaksakan orang
memakai bahasa tertentu, misalnya
bahasa Indonesia, dalam membuat
karya sastra/non sastra. Karya sastra
menyangkut seni bahasa individu
masing-masing. Setiap orang orang
mempunyai gaya tersendiri dalam
penulisan karyanya.

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015

Anda mungkin juga menyukai