18 Sri Murti
18 Sri Murti
Sri Murti
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI Lubuk Linggau
(srimurti05@gmail.com/082186315331)
Abstrak
Bahasa merupakan sarana manusia untuk berpikir yang merupakan sumber awal
manusia memperoleh pemahaman dan ilmu pengetahuan, sebagai simbol sebuah
pemahaman, bahasa telah memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada di
sekitarnya, dan mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian. Globalisasi
merupakan era terjadinya perubahan masa akibat pengaruh budaya asing. Globalisasi
mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang semakin global
dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih dari satu
miliar. Seperti yang dikutip dari kompas online yang menjelaskan bahwa Bahasa Inggris,
misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa kedua, masyarakat suatu
negara akan semakin kuat juga memempertahankan bahasa ibunya. Eksistensi Bahasa
Indonesia yang merupakan jati diri bangsa Indonesia pada era globalisasi sekarang ini,
perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan
agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang tidak
sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang
begitu canggih harus dihadapi dengan memertahankan jati diri bangsa Indonesia,
termasuk jati diri bahasa Indonesia. Ini semua menyangkut kedisiplinan berbahasa
nasional, dengan mematuhi semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia.
Dengan disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk
mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya sendiri.
dan Daerah di Jakarta tahun 1975. sisi, di sisi lain peluang dan tantangan
Berdasarkan hasil seminar itu disebutkan terhadap bahasa Indonesia semakin
maka Bahasa Indonesia berkedudukan besar pula. Berbagai peluang bahasa
sebagai bahasa nasional secara resmi Indonesia dalam era globalisasi ini antara
dimulai tahun 1928, yaitu sejak Sumpah lain adanya dukungan luas dari berbagai
Pemuda. Sejak itulah bahasa Indonesia pihak, termasuk peran media massa.
diakui sebagai bahasa nasional oleh Sementara itu, tantangannya dapat
seluruh bangsa Indonesia (sumber dikategorikan atas dua, yaitu tantangan
www.eksiklopedia-bahasa.com). internal dan tantangan eksternal.
Pemakaian pertama yang Tantangan internal berupa pengaruh
membuktikan bahwa bahasa Indonesia negatif bahasa daerah berupa kosakata,
sebagai bahasa resmi kenegaran ialah pembentukan kata, dan struktur kalimat.
digunakannya bahasa Indonesia dalam Tantangan eksternal datanga dari
naskah proklamasi kemerdekaan RI pengaruh negatif bahasa asing
1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa (teruatama bahasa Inggria) berupa
Indonesia dalam segala upacara, masuknya kosakata tanpa proses
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik pembenukan istilah dan penggunaan
dalam bentuk lisan maupun tulis. struktur kalimat bahasa Inggris.
Keputusan-keputusan, dokumen- Masyarakat Indonesia sebagai
dokumen, dan surat-surat resmi yang pengguna bahasa Indonesia, dalam
dikeluarkan oleh pemerintah dan menggunakan bahasa Indonesia.
lembaga-lembaganya dituliskan di dalam Masyarakat harus lebih bijak dalam
bahasa Indonesia. Pidato-pidato atas memilah-milah bahasa baik dan buruk
nama pemerintah atau dalam rangka yang mereka dengar di internet ataupun
menunaikan tugas pemerintahan media lainnya, sehingga mereka dapat
diucapkan dan dituliskan dalam bahasa membatasi penggunaan bahasa alay
Indonesia. yang berlebihan. Selain itu, penggunaan
Sebagai bahasa resmi, bahasa bahasa Indonesia di halaman-halaman
Indonesia dipakai sebagai bahasa sosial media atau aplikasi-aplikasi situs
pengantar di lembaga-lembaga web juga dapat dilakukan agar bahasa
pendidikan mulai dari taman kanak- Indonesia dapat menjadi salah satu
kanak sampai dengan perguruan tinggi. bahasa internet, sehingga bahasa
Selain itu melihat perkembangan bahasa nasional Republik Indonesia ini dapat
Indonesia di dalam negeri yang cukup menjadi bagian dari globalisasi, bukan
pesat, perkembangan di luar negeri pun menjadi “korban” dari globalisasi.
sangat menggembirakan. Data terakhir Perkembangan globalisasi di abad
menunjukkan setidaknya 52 negara asing 21 sangat pesat dibandingkan abad-abad
telah membuka program bahasa sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh
Indonesia (Indonesian Language Studies). perkembangan teknologi yang juga
Bahkan, perkembangan ini akan sangat cepat, sehingga komunikasi antar
semakin meningkat dengan manusia di negara-negara yang terpisah
dibuktikannya pembentukan Pusat jauh pun dapat dilakukan dengan praktis
Bahasa. Walaupun perkembangan tanpa perlu memakan waktu lama.
bahasa Indonesia semakin pesat di satu Kemudahan ini membuat informasi
dapat bergerak dari satu tempat ke yang terdapat pada suatu bangsa, dapat
tempat lain dengan waktu yang relatif luluh dengan mudah terkikis oleh arus
singkat. globalisasi yang relatif lebih kuat
Percepatan perpindahan termasuk di dalamnya mempegaruhi
informasi ini kemudian juga budaya berbahasa.
mempercepat proses keterkaitan dan Sebagai bagian dari budaya,
ketergantungan antar manusia di dunia. bahasa juga rentan terpengaruh oleh
Hubungan-hubungan langsung seperti globalisasi, terutama dengan semakin
perdagangan pun dipererat dengan mudahnya pembelajaran dan
adanya berbagai metode untuk penggunaan bahasa. Dengan semakin
berinteraksi, misalnya dengan tergantungnya negara satu dengan
menggunakan jaringan internet, telepon, negara yang lain, diperlukan satu bahasa
ataupun surat elektronik. Hal-hal umum agar komunikasi dapat dilakukan
tersebut berperan penting dalam lebih mudah tanpa memerlukan
menyebarkan globalisasi ke seluruh penerjemah. Bahasa Inggris biasanya
dunia. menjadi bahasa yang paling mudah
Kemunculan teknologi komputer memengaruhi bahasa-bahasa lain di
dan internet di abad ini sebagai bukti dunia, dikarenakan penggunaannya
perkembangan globalisasi sudah sebagai bahasa Internasional.
menjuru ke semua aspek Salah satu Fenomena globalisasi yang makin
faktor pendukung perkembangan gencar dengan adanya teknologi
internet yang sangat pesat diantaranya informasi dan tren-tren bahasa yang
adalah kemudahan aksesnya dan berkembang di dalam maupun luar
kecepatan perkembangan teknologi negeri dapat langsung berkembang dan
informasi itu sendiri. Inovasi-inovasi baru menjadi bahasa sehari-hari masyarakat.
diperkenalkan hampir setiap tahun dan Ini tentu tidak dapat dihindari, karena
langsung diimplementasikan kedalam bahasa-bahasa lain dunia pun banyak
gadget-gadget yang dirilis di tahun yang dipengaruhi oleh bahasa asing
berikutnya. Hal ini semakin mendukung maupun bahasa slang dari negara
keterbukaan informasi bagi semua mereka sendiri. Meskipun demikian,
orang. perkembangan globalisasi tidak akan
Namun selain mendorong ada mampu menghilangkan eksistensi
keterbukaan informasi, teknologi penggunaan Bahasa Indonesia. Menurut
informasi di abad ke-21 ini juga ST. Alisjahbana dalam PELLBA 5 (1992:7)
mendukung kebebasan menyuarakan stardisasi dan modernisasi bahasa
pendapat, opini, dan ideologi yang Indonesia itu amat penting
terkadang membahayakan budaya dan kedudukannya dalam pendidikansebagai
bahasa suatu negara. Pemikiran yang bahasa pengantar untuk segala mata
terkadang terlalu berpengaruh dapat pelaaran. Hal ini membuktikan bahwa
merusak tatanan budaya suatu bangsa meskipun globalissi mempengaruhiaspek
sehingga dapat mengubah jalannya bahasa namun bahasa Indonesia tetap
bangsa tersebut secara keseluruhan. Hal dijadikan bahasa utama untuk dunia
ini merupakan salah satu dampak negatif pendidikan. Demikian juga dalam
dari globalisasi, karena nilai-nilai luhur
Jawaban:
Cara mempertahankan/melestarikan
bahasa Indonesia di media sosial yaitu
gunakan bahasa daerah dalam
mengupdate status dalam sosial media
dengan menggunakan tata bahasa dan
ejaan bahasaa daerah yang benar.
Jawaban:
1. Sudah ada, terbukti dengan adanya
peminatan siswa/mahasiswa dalam
mempelajari bahas-bahasa tersebut
sehingga munculah program-program
studi dibidang bahasa daerah, bahasa
Indonesia, maupun asing.
2. Tidak boleh memaksakan orang
memakai bahasa tertentu, misalnya
bahasa Indonesia, dalam membuat
karya sastra/non sastra. Karya sastra
menyangkut seni bahasa individu
masing-masing. Setiap orang orang
mempunyai gaya tersendiri dalam
penulisan karyanya.