Anda di halaman 1dari 12

Nama : Asep Rifki Saepudin

NRP : C1200180
Mata kuliah : Manajemen Operasional
Semester : 3 / Putaran 1 ( Ekstensi )

QUIZ PRA - UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) MANAJEMEN OPERASIONAL


TAHUN AKADEMIK GANJIL 2021/2022

1. Ruang lingkup Manajemen Operasional


- Perancangan atau Desain Sistem Produksi dan Operasi. Seleksi dan perancangan
desain produk
- Pengoperasian Sistem Produksi dan Operasi
- Pengambilan Keputusan
- Strategi Operasi
- Acceptable Goods
- On Time
- Economically
- Hubungan Manajemen Operasional Dengan “Supply Chain
2. Hampir semua organisasi atau perusahaan membutuhkan Manajemen Operasional
karena merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada di semua jenis organisasi
atau perusahaan dan merupakan bagian yang paling mahal yang dapat diartikan
efektifitas dan efisiensi yang berdampak besar bagi perusahaan.
Contoh Bidang kegiatan yang memerlukan keahlian Manajemen Operasional :
- Manajer Pabrik (Plant Manager)
manajemen pabrik termasuk keahlian di bidang perencanaan produksi,
manajemen pembelian, manajemen persediaan, termasuk pengelolaan karyawan
di bagian operasional maupun pengelolalaan sumber daya lainnya yang
dipergunakan di pabrik.
- Direktur Pembelian (Director of Purchashing)
mengenai fungsi pembelian, kemampuan menelaah program penjualan,
mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dari supplier sampai distributor,
mengkoordinasi aktifitas operasi.
- Manajer Mutu (Quality Manager)
mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua aspek
operasional karena kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.
- Konsultan Perbaikan Proses (Process Improvement Consultants)
berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi
mengenai perbaikan proses untuk operasi perusahaan.
- Manajer dan Perencana Rantai Pasokan (Supply Chain Manager and Planner)
bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara
perusahaan dengan supplier maupun distributor sehingga harus mempunyai
keahlian tentang Material Requirement Planning, Supply Chain Management,
Teknologi komunikasi canggih dalam dunia bisnis, konsep penjadwalan dan
persediaan.
3. Tahapan Pengambilan Keputusan :
- Identifikasi masalah dan ketidakjelasan (uncertainties)
- Mengumpulkan informasi
- Membuat prediksi kemungkinan yang terjadi
- Mengambil keputusan dari alternatif-alternatif yang ada
- Mengevaluasi hasil terhadap prediksi yang telah dibuat
4. Barang adalah suatu entitas nyata, dapat dilihat dan diraba serta tampak wujudnya,
oleh karena itu maka barang dapat disimpan, ditransformasikan dan
ditransportasikan.
- Produk memiliki wujud
- Produk dapat dimiliki atau dijual Kembali
- Produk dapat disimpan dan dipegang
- Produk dapat diangkut
- Produksi dan Konsumsi terpisah
- Penjualan dan Produksi terpisah
- Mutu dapat diukur dengan mudah
- Otomisasi mudah
- Produk menghasilkan penerimaan
Jasa dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dihasilkan tetapi tidak berwujud,
sehingga jasa tidak dapat disimpan ataupun ditransportasikan.
- Produk tidak memiliki wujud
- Produk tidak bisa dijual kembali atau sulit untuk dijual kembali
- Umumnya produk tidak bisa disimpan
- Produksi dan konsumsi terjadi secara simultan
- Mutu sulit diukur
- Tinggi interaksi
- Penjualan merupakan bagian dari jasa
- Produk disediakan, bukan dijual
- Otomisasi sulit dilakukan
- Kumpulan jasa menghasilkan penerimaan.

Atau bisa dilihat untuk lebih detail nya dibawah ini :

NO URAIAN PRODUK BARANG PRODUK JASA


1 Desain Produk Produk berwujud Produk tidak berwujud
2 Kualitas Kualitas objektif Kualitas subyektif
3 Proses dan Konsumen tidak terlibat dalam proses. Konsumen secara
Kapasitas Kapasitas bisa melebihi permintaan langsung terlibat dalam
karena bisa disimpan dan dipindahkan proses. Kapasitas harus
sesuai sengan
permintaan
4 Lokasi Biasanya dekat dengan bahan baku Perlu lebih dekat dengan
pelanggan
5 Layout Fokus pada peningkatan efisiensi Dpat meningkatkan nilai
produk
6 SDM Fokus pada keahlian teknis, upah Para pekerja berinteraksi
berdasar output langsung dengan
konsumen, standar
bervariasi
7 SCM Hubungan suppy chain sangat penting Hubungan supply chain
penting tetapi tidak kritis
8 Persediaan Untuk semua jenis persediaan Tidapk dapat disimpan
sehingga harus dicari
cara lain melayani
perubahan
9 Penjadwalan Kemampuan menyimpan Seringkali ada
mempengaruhi kecepatan produksi perubahan jadwal
konsumen sehingga
harus meyesuaikan
penjadwalan TK
10 Pemeliharaan Biasanya upaya untuk pencegahan Biasanya upaya untuk
perbaikan

5. Pertimbangan dalam merancang barnag dan jasa


- Kapasitas dan Sediaan
Jasa dipandang sebagai suatu produk yang sangat tidak tahan lama yang tidak dapat
disimpan sebagai sediaan untuk penggunaan di masa yang akan datang. Dengan
demikian pengiriman jasa merupakan suatu permasalahan khusus dalam
perencanaan sediaan dan kapasitas. Penghasil jasa perlu mengembangkan kapasitas
terlebih dahulu dalam upaya memenuhi permintaan, misalnya pengadaan tenaga
kerja.
Jasa dipandang sebagai suatu produk yang sangat tidak tahan lama yang tidak dapat
disimpan sebagai sediaan untuk penggunaan di masa yang akan datang. Dengan
demikian pengiriman jasa merupakan suatu permasalahan khusus dalam
perencanaan sediaan dan kapasitas. Penghasil jasa perlu mengembangkan kapasitas
terlebih dahulu dalam upaya memenuhi permintaan, misalnya pengadaan tenaga
kerja.
Penghasil barang dapat menggunakan kapasitas yang ada
untuk memproduksi sediaan barang di masa yang akan datang.
- Mutu/Kualitas

Jasa adalah produk tak berwujud sehingga kualitas tidak dapat secara langsung
dinilai oleh pengguna sebelum diterima.
Dalam perusahaan jasa, reputasi merupakan hal pokok karena sebagian besar citra
dan kesan mengenai produk tersebar dari mulut ke mulut.

Kualitas sebuah produk bisa ditentukan dari material yang digunakan, dan dari
manfaat yang dihasilkan. Sehingga harga tinggi dapat dibebankan jika produk
memiliki kualitas yang unggul.

- Penyebaran

Jasa seringkali disebar berdasarkan geografis, oleh karena itu jasa harus dihasilkan
saat pelanggan mengkonsumsinya, sehingga perlu adanya penyebaran cabang atau
tempat pelayanan jasa tersebut. Sedangkan penghasil barang dapat
memusatkan operasi, sebab produk barang dapat dikirim

- Pemasaran dan Operasi / Branding Produk


Dalam perusahaan jasa fungsi operasi dan pemasaran cenderung berkaitan erat. Hal
ini karena jasa dikonsumsi dan diproduksi pada saat dan tempat yang sama. Dalam
perusahaan penghasil barang adalah sebaliknya, sebab fungsi operasi dan
pemasaran dapat terpisah.
Branding bertujuan untuk membuat produk bukan hanya sekedar produk. Hal ini
berkaitan dengan persepsi yang dirasakan oleh konsumen sehingga produk tersebut
memiliki sebuah identitas yang dapat dipercaya oleh konsumen untuk membelinya.
- Desain Produk
Desain produk berkaitan dengan bentuk, pola, dan warna dari produk tersebut.
Tampilan yang baik dari sebuah produk, menarik perhatian awal dari calon pembeli.
Desain juga berfungsi membuat produk menjadi lebih mudah digunakan, atau bisa
jadi membingungkan bila digunakan.
- Fitur Produk
Banyak konsumen mencari produk berdasarkan fitur yang dimilikinya. Seberapa
banyak fitur tersebut sehingga mempengaruhi banyaknya kegunaan dari sebuah
produk tersebut.
6. Contoh Operasi sebagai Sistem Transformasi (Barang / Konveksi)

INPUT PROCESS OUTPUT


- Man - Pola - Baju
- Money - Potong - dll
- Machine - Jahit
- Material - dll
- Etc

Contoh Operasi sebagai Sistem Transformasi (Jasa/Pendidikan Tinggi)


INPUT PROCESS OUTPUT
- Dosen - Perkuliahan Alumni
7.
- Mahasiswa - Praktikum (Sarjana)
- Peralatan - Sidang
- Etc - dll

Bidang Tanggung jawab manajemen produksi dan operasi


8. Production planning atau perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan
produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus
selesai dan sumber – sumber yang dibutuhkan. Dengan demikian perencanaan
produksi merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus dalam
perusahaan.
Perencanaan merupakan suatu fungsi dari manajemen yang pokok dan
mencakup beberapa hal yang saling berhubungan satu sama lain.
Perencanaan meliputi perkiraan maupun perhitungan tentang semua kegiatan yang
akan dilakukan pada masa mendatang yang mengikuti prosedur tertentu.
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa
mendatang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan
lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa.
Peramalan mungkin tidak selalu dibutuhkan dalam kondisi permintaan pasar yang
stabil, karena perubahan permintaannya relatif kecil. Tetapi peramalan akan sangat
dibutuhkan bila kondisi keadaan pasar bersifat kompleks dan dinamis.
9. Pentingnya Peramalan
1. Situasi dan kondisi yang berkaitan dengan ekonomi dan kegiatan usaha yang
dihadapkan pada meningkatnya kompleksitas organisasi.
2. Meningkatnya ukuran – ukuran keberhasilan organisasi.
3. Perubahan lingkungan yang sangat cepat.

Kegunaan Peramalan
1. Membantu dalam pengambilan keputusan.
2. Keputusan yang baik ialah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa
yang terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan.
3. Apabila peramalan yang dibuat kurang tepat, maka keputusan yang kita buat
10. Jenis-Jenis Peramalan (Ditinjau dari Sifat Penyusunannya)
- Peramalan Kualitatif
Peramalan kualitatif bersifat subyektif dan didasarkan atas perasaan atau intuisi
dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau judgement dari
orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan
tersebut.
- Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif didasarkan atas data historis yang relevan di masa lalu,
mengikuti pendekatan statistika formal dan pendekatan yang sistem yang
meminimumkan kesalahan (error) peramalan.

Jenis-Jenis Peramalan (Ditinjau dari Rentang Waktu)


Short-range Forecast
- Up to 1 year; usually less than 3 months
- Job schedulling, worker assignments

Medium-range Forecast
- 3 months to 3 years
- Sales & production planning, budgeting

Long-range Forecast
- 3+ years
- New product planning, facility location
11. TAHAPAN PERAMALAN
o Menganalisis data masa lalu
Tahap ini berguna untuk mengetahui pola data yang tepat di masa lalu. Analisis
dilakukan dengan cara membuat tabulasi kemudian mem-plot-kan data untuk
mengetahui pola data.
o Menentukan metode
Tahap ini ialah menetapkan metode peramalan yang baik. Metode yang baik ialah
metode yang menghasilkan penyimpangan terkecil.
o Memproyeksikan data
Tahap ini ialah memproyeksikan data masa lalu dengan menggunakan metode
terpilih dan mempertimbangkan adanya faktor-faktor perubahan
12. Model Kualitatif
- Tidak memerlukan data kuantitatif
- Unsur subyektivitas peramalan sangat besar pengaruhnya dalam hasil peramalan
- Baik untuk peramalan jangka panjang
- Menggunakan metode judgement

Model Kuantitatif
- Membutuhkan data kondisi masa lalu
- Diasumsikan pola data masa lalu akan berlanjut pada masa yang akan datang
- Data tersebut dapat dikuantifisir
Data yang digunakan untuk keperluan perencanaan produksi :
- Paling baik menggunakan data permintaan
- Menggunakan data jumlah unit penjualan
- Kalau tidak memiliki data penjualan gunakan data jumlah unit produksi
13. METODA KAUSAL
o Digunakan bila tersedia data masa lalu
o Hubungan antara faktor internal maupun eksternal dapat diidentifikasikan
o Hubungan dinyatakan dalam bentuk matematis

METODA TIME-SERIES
o Sesuai untuk peramalan jangka pendek
o Berdasarkan informasi masa lalu yaitu variabel tidak bebas (independen)
dengan asumsi, bahwa variabel tidak bebas ini akan memiliki pola yang sama
dengan masa lalu.
14. Data Penjualan Mobil WulingTahun 2020
Data Penjualan Data Penjualan
Bulan Bulan
(Dalam satuan Unit) (Dalam satuan Unit)
Januari 2020 1.381 Juli 2020 438
Februari 2020 1.670 Agustus 2020 565
Maret 2020 838 September 2020 670
April 2020 263 Oktober 2020 644
Mei 2020 296 November 2020 911
Juni 2020 301 Desember 2020 1.546
14.1.
14.2.
14.3.
14.4.
14.5.
15. Desain Produk, atau dalam bahasa keilmuan disebut juga desain produk industri,
adalah sebuah bidang keilmuan atau profesi yang menentukan bentuk/form dari
sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesuai dengan
kemampuan proses produksinya pada industri yang memproduksinya.
Contoh : Desainer produk mendesain kursi tidak hanya agar kursi tersebut tampak
bagus, tetapi juga agar nyaman diduduki dan mudah untuk diproduksi.
16. Tahap Pengenalan
a. Produk pertama kali disediakan untuk dijual
b. Pertumbuhan penjualan lamban
c. Laba sangat rendah / rugi
d. Biaya promosi & distribusi tinggi
e. Rasio biaya promosi & penjualan tinggi
f. Teknologi produksi belum sepenuhnya dikuasai

Tahap Pertumbuhan
g. Volume penjualan meningkat dengan pesat
h. Pemakai pertama terus membeli, pembeli konvensional mengikuti
i. Pesaing baru akan muncul karena tertarik akan laba yang besar
j. Penyalur bertambah karena bertambahnya pesaing baru
k. Harga bertahan atau turun sedikit karena permintaan meningkat dengan
cepat
l. Rasio biaya promosi dan penjualan turun
m. Laba meningkat, biaya promosi per tahun turun

Tahap Kedewasaan
n. Laju pertumbuhan penjualan lamban berlangsung lebih lama dari tahap
sebelumnnya
o. Tantangan manajemen besar karena menghadapi produk lain yang sama-
sama dewasa
p. Persaingan semakin hebat yaitu adanya penurunan harga, meningkatkan
iklan dan promosi, adanya riset & development untuk menemukan produk
baru
q. Pesaing lemah mulai berguguran
r. Laba menurun
s. Perlu modifikasi marketing, strategi dan produk

Tahap Penurunan
t. Penjualan merosot / rendah bertahun-tahun sampai nol (Sebab-sebab :
pergeseran selera konsumen, kemajuan teknologi, persaingan semakin
tajam)
u. Laba menurun
v. Sebagian perusahaan menarik diri dari pasar
w. Perusahaan mengurangi jumlah produk
x. Mengurangi anggaran promosi dan harga turun
17. Penciptaan Produk
Tahapan Pengembangan Produk
a. Ide
Ide yang bisa berasal dari berbagai sumber dari dalam perusahaan misalnya bagian
Riset dan Pengembangan dan dari luar melalui pemahaman perilaku konsumen,
persaingan, teknologi, pekerja, persediaan
b. Kemampuan
Kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide. Dengan
melakukan koordinasi dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan yang
bersangkutan.
c. Permintaan
Permintaan konsumen untuk menang dalam bersaing dengan cara mengidentifikasi
posisi dan manfaat produk yang diinginkan konsumen melalui atribut tentang
produk.
d. Spesifikasi Fungsional
Bagaimana suatu produk bisa berfungsi? Dengan melalui identifikasi karakteristik
engineering produk, kemungkinan dibandingkan dengan produk dari pesaing
e. Spesifikasi Produk
Bagaimana produk dibuat? Melalui spesifikasi fisik seperti ukuran, dimensi
f. Review Desain
Apakah spesifikasi produk sudah memenuhi kebutuhan konsumen?
g. Tes Pasar
Apakah produk memenuhi harapan konsumen? Untuk memastikan prospek ke
depannya melalui perjalanan dalam jumlah besar.
h. Perkenalan
Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk dipasarkan
i. Evaluasi
Untuk mengukur sukses atau gagal, karena apabila gagal secara cepat bisa diganti
produk lain yang lebih menguntungkan
18. Alasan suatu produk bisa gagal :
o Produsen memaksakan kehendak meskipun hasil R & D negative
o Pasar diestimasi terlalu tinggi Rancangan produk kurang baik Penentuan
porsi / segmen salah Iklan kurang efektif
o Harga terlalu tinggi Pesaing lebih hebat
o Biaya pengembangan produk lebih tinggi dari yang diperkirakan
o Aturan / kebijakan Pemerintah
19. Jenis – jenis proses produksi :
Menurut Wujud
- Proses Produksi Kimiawi :
Suatu Proses Produksi yang menitikberatkan pada proses analisis ataupun
sintesis serta terdapat suatu senyawa kimia. Contoh : Perusahaan Sari Buah
- Proses Produksi Perubahan Bentuk :
Suatu proses produksi yang menitikberatkan adanya perubahan dari bahan
baku sampai produk akhir. Contoh : Perusahaan minuman anggur
- Proses Produksi Perakitan (Assembling)
Suatu proses produksi yang menitikberatkan proses perakitan (penggabungan)
dari komponen-komponen produk menjadi produk akhir. Contoh : Perakitan
Komputer
- Proses Produksi Transportasi Suatu proses produksi yang menitikberatkan
pada pemindahan (baik orang maupun barang) dari suatu tempat ke tempat
lain.
Contoh : Perusahaan angkutan
- Proses Produksi Penciptaan Jasa
Suatu proses produksi yang menitikberatkan pada menghasilkan suatu jasa
tertentu, seperti jasa manajemen, jasa administrasi, jasa hiburan, jasa
konsultasi. Biasanya hasil dari proses produksi ini berupa suatu susunan
sistem informasi.

Menurut Arus
- Proses Produksi Terus Menerus
Suatu proses produksi di mana arus bahan baku sampai produk akhir selalu
tetap atau urutan arus proses selalu tetap. Pola yang digunakan dalam
urutan proses produksi selalu sama setiap waktu dalam jangka pendek,
sedangkan perubahan terjadi dalam jangka Panjang.
Perusahaan dengan proses produksi seperti ini, biasanya perusahaan yang
memproduksi produk-produk standar di mana variasi produk relatif kecil,
apabila dibandingkan dengan jumlah unit produk yang dihasilkan, misalnya
perusahaan tekstil yang memproduksi kain tetoron warna putih.
- Proses Produksi Terputus-putus
Suatu proses produksi di mana arus proses tidak selalu sama dari waktu ke
waktu, artinya, arus yang tidak selalu sama bukan berarti selalu tidak sama,
kadang-kadang kesamaan terjadi pada waktu yang berbeda, misalnya
perusahaan kerajinan tangan. Biasanya proses produksi terputus-putus
merupakan proses yang sederha, sebab pengawasan dilakukan pada elemen
kerja yang bekerja saja. Untuk menghindari kesalahan kerja, perlu dibuat
petunjuk yang jelas tentang urutan proses dan jadwal waktu dari masing-
masing penyelesaian.

Menurut Keutamaan
a. Utama
- Proses Produksi Terus Menerus
Suatu proses produksi di mana arus bahan baku sampai produk akhir selalu
tetap atau urutan arus proses selalu tetap. Pola yang digunakan dalam
urutan proses produksi selalu sama setiap waktu dalam jangka pendek,
sedangkan perubahan terjadi dalam jangka Panjang.
Perusahaan dengan proses produksi seperti ini, biasanya perusahaan yang
memproduksi produk-produk standar di mana variasi produk relatif kecil,
apabila dibandingkan dengan jumlah unit produk yang dihasilkan, misalnya
perusahaan tekstil yang memproduksi kain tetoron warna putih.
- Proses Produksi Terputus-putus
Suatu proses produksi di mana arus proses tidak selalu sama dari waktu ke
waktu, artinya, arus yang tidak selalu sama bukan berarti selalu tidak sama,
kadang-kadang kesamaan terjadi pada waktu yang berbeda, misalnya
perusahaan kerajinan tangan. Biasanya proses produksi terputus-putus
merupakan proses yang sederha, sebab pengawasan dilakukan pada elemen
kerja yang bekerja saja. Untuk menghindari kesalahan kerja, perlu dibuat
petunjuk yang jelas tentang urutan proses dan jadwal waktu dari masing-
masing penyelesaian.
- Proses Produksi Proses
Proses produksi proses merupakan pelaksanaan pengolahan bahan baku
sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau
pemecahan, dengan demikian pelaksanaan proses produksi akan sangat
bergantung pada jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan.
- Proses Produksi Proses yang Sama
Proses produksi dimana terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang
sama dalam proses produksi meski produk yang dihasilkan berbeda-beda.
- Proses Produksi Khusus
Proses produksi yang dilaksanakan katrena adanya beberapa program khusus
atau adanya kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan
untuk program tersebut selesai, maka proses produksi juga akan berakhir.
- Proses Produksi Industri Berat
Proses produksi dimana terdapat berbagai macam aktivitas sehubungan
dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek. Sedemikian
kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi subproses-subproses.

b. Bukan Utama
- Penelitian
- Model
- Prototipe
- Percobaan
- Demonstrasi

Anda mungkin juga menyukai