NRP : C1200180
Mata kuliah : Manajemen Operasional
Semester : 3 / Putaran 1 ( Ekstensi )
Jasa adalah produk tak berwujud sehingga kualitas tidak dapat secara langsung
dinilai oleh pengguna sebelum diterima.
Dalam perusahaan jasa, reputasi merupakan hal pokok karena sebagian besar citra
dan kesan mengenai produk tersebar dari mulut ke mulut.
Kualitas sebuah produk bisa ditentukan dari material yang digunakan, dan dari
manfaat yang dihasilkan. Sehingga harga tinggi dapat dibebankan jika produk
memiliki kualitas yang unggul.
- Penyebaran
Jasa seringkali disebar berdasarkan geografis, oleh karena itu jasa harus dihasilkan
saat pelanggan mengkonsumsinya, sehingga perlu adanya penyebaran cabang atau
tempat pelayanan jasa tersebut. Sedangkan penghasil barang dapat
memusatkan operasi, sebab produk barang dapat dikirim
Kegunaan Peramalan
1. Membantu dalam pengambilan keputusan.
2. Keputusan yang baik ialah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa
yang terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan.
3. Apabila peramalan yang dibuat kurang tepat, maka keputusan yang kita buat
10. Jenis-Jenis Peramalan (Ditinjau dari Sifat Penyusunannya)
- Peramalan Kualitatif
Peramalan kualitatif bersifat subyektif dan didasarkan atas perasaan atau intuisi
dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau judgement dari
orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan
tersebut.
- Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif didasarkan atas data historis yang relevan di masa lalu,
mengikuti pendekatan statistika formal dan pendekatan yang sistem yang
meminimumkan kesalahan (error) peramalan.
Medium-range Forecast
- 3 months to 3 years
- Sales & production planning, budgeting
Long-range Forecast
- 3+ years
- New product planning, facility location
11. TAHAPAN PERAMALAN
o Menganalisis data masa lalu
Tahap ini berguna untuk mengetahui pola data yang tepat di masa lalu. Analisis
dilakukan dengan cara membuat tabulasi kemudian mem-plot-kan data untuk
mengetahui pola data.
o Menentukan metode
Tahap ini ialah menetapkan metode peramalan yang baik. Metode yang baik ialah
metode yang menghasilkan penyimpangan terkecil.
o Memproyeksikan data
Tahap ini ialah memproyeksikan data masa lalu dengan menggunakan metode
terpilih dan mempertimbangkan adanya faktor-faktor perubahan
12. Model Kualitatif
- Tidak memerlukan data kuantitatif
- Unsur subyektivitas peramalan sangat besar pengaruhnya dalam hasil peramalan
- Baik untuk peramalan jangka panjang
- Menggunakan metode judgement
Model Kuantitatif
- Membutuhkan data kondisi masa lalu
- Diasumsikan pola data masa lalu akan berlanjut pada masa yang akan datang
- Data tersebut dapat dikuantifisir
Data yang digunakan untuk keperluan perencanaan produksi :
- Paling baik menggunakan data permintaan
- Menggunakan data jumlah unit penjualan
- Kalau tidak memiliki data penjualan gunakan data jumlah unit produksi
13. METODA KAUSAL
o Digunakan bila tersedia data masa lalu
o Hubungan antara faktor internal maupun eksternal dapat diidentifikasikan
o Hubungan dinyatakan dalam bentuk matematis
METODA TIME-SERIES
o Sesuai untuk peramalan jangka pendek
o Berdasarkan informasi masa lalu yaitu variabel tidak bebas (independen)
dengan asumsi, bahwa variabel tidak bebas ini akan memiliki pola yang sama
dengan masa lalu.
14. Data Penjualan Mobil WulingTahun 2020
Data Penjualan Data Penjualan
Bulan Bulan
(Dalam satuan Unit) (Dalam satuan Unit)
Januari 2020 1.381 Juli 2020 438
Februari 2020 1.670 Agustus 2020 565
Maret 2020 838 September 2020 670
April 2020 263 Oktober 2020 644
Mei 2020 296 November 2020 911
Juni 2020 301 Desember 2020 1.546
14.1.
14.2.
14.3.
14.4.
14.5.
15. Desain Produk, atau dalam bahasa keilmuan disebut juga desain produk industri,
adalah sebuah bidang keilmuan atau profesi yang menentukan bentuk/form dari
sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesuai dengan
kemampuan proses produksinya pada industri yang memproduksinya.
Contoh : Desainer produk mendesain kursi tidak hanya agar kursi tersebut tampak
bagus, tetapi juga agar nyaman diduduki dan mudah untuk diproduksi.
16. Tahap Pengenalan
a. Produk pertama kali disediakan untuk dijual
b. Pertumbuhan penjualan lamban
c. Laba sangat rendah / rugi
d. Biaya promosi & distribusi tinggi
e. Rasio biaya promosi & penjualan tinggi
f. Teknologi produksi belum sepenuhnya dikuasai
Tahap Pertumbuhan
g. Volume penjualan meningkat dengan pesat
h. Pemakai pertama terus membeli, pembeli konvensional mengikuti
i. Pesaing baru akan muncul karena tertarik akan laba yang besar
j. Penyalur bertambah karena bertambahnya pesaing baru
k. Harga bertahan atau turun sedikit karena permintaan meningkat dengan
cepat
l. Rasio biaya promosi dan penjualan turun
m. Laba meningkat, biaya promosi per tahun turun
Tahap Kedewasaan
n. Laju pertumbuhan penjualan lamban berlangsung lebih lama dari tahap
sebelumnnya
o. Tantangan manajemen besar karena menghadapi produk lain yang sama-
sama dewasa
p. Persaingan semakin hebat yaitu adanya penurunan harga, meningkatkan
iklan dan promosi, adanya riset & development untuk menemukan produk
baru
q. Pesaing lemah mulai berguguran
r. Laba menurun
s. Perlu modifikasi marketing, strategi dan produk
Tahap Penurunan
t. Penjualan merosot / rendah bertahun-tahun sampai nol (Sebab-sebab :
pergeseran selera konsumen, kemajuan teknologi, persaingan semakin
tajam)
u. Laba menurun
v. Sebagian perusahaan menarik diri dari pasar
w. Perusahaan mengurangi jumlah produk
x. Mengurangi anggaran promosi dan harga turun
17. Penciptaan Produk
Tahapan Pengembangan Produk
a. Ide
Ide yang bisa berasal dari berbagai sumber dari dalam perusahaan misalnya bagian
Riset dan Pengembangan dan dari luar melalui pemahaman perilaku konsumen,
persaingan, teknologi, pekerja, persediaan
b. Kemampuan
Kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide. Dengan
melakukan koordinasi dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan yang
bersangkutan.
c. Permintaan
Permintaan konsumen untuk menang dalam bersaing dengan cara mengidentifikasi
posisi dan manfaat produk yang diinginkan konsumen melalui atribut tentang
produk.
d. Spesifikasi Fungsional
Bagaimana suatu produk bisa berfungsi? Dengan melalui identifikasi karakteristik
engineering produk, kemungkinan dibandingkan dengan produk dari pesaing
e. Spesifikasi Produk
Bagaimana produk dibuat? Melalui spesifikasi fisik seperti ukuran, dimensi
f. Review Desain
Apakah spesifikasi produk sudah memenuhi kebutuhan konsumen?
g. Tes Pasar
Apakah produk memenuhi harapan konsumen? Untuk memastikan prospek ke
depannya melalui perjalanan dalam jumlah besar.
h. Perkenalan
Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk dipasarkan
i. Evaluasi
Untuk mengukur sukses atau gagal, karena apabila gagal secara cepat bisa diganti
produk lain yang lebih menguntungkan
18. Alasan suatu produk bisa gagal :
o Produsen memaksakan kehendak meskipun hasil R & D negative
o Pasar diestimasi terlalu tinggi Rancangan produk kurang baik Penentuan
porsi / segmen salah Iklan kurang efektif
o Harga terlalu tinggi Pesaing lebih hebat
o Biaya pengembangan produk lebih tinggi dari yang diperkirakan
o Aturan / kebijakan Pemerintah
19. Jenis – jenis proses produksi :
Menurut Wujud
- Proses Produksi Kimiawi :
Suatu Proses Produksi yang menitikberatkan pada proses analisis ataupun
sintesis serta terdapat suatu senyawa kimia. Contoh : Perusahaan Sari Buah
- Proses Produksi Perubahan Bentuk :
Suatu proses produksi yang menitikberatkan adanya perubahan dari bahan
baku sampai produk akhir. Contoh : Perusahaan minuman anggur
- Proses Produksi Perakitan (Assembling)
Suatu proses produksi yang menitikberatkan proses perakitan (penggabungan)
dari komponen-komponen produk menjadi produk akhir. Contoh : Perakitan
Komputer
- Proses Produksi Transportasi Suatu proses produksi yang menitikberatkan
pada pemindahan (baik orang maupun barang) dari suatu tempat ke tempat
lain.
Contoh : Perusahaan angkutan
- Proses Produksi Penciptaan Jasa
Suatu proses produksi yang menitikberatkan pada menghasilkan suatu jasa
tertentu, seperti jasa manajemen, jasa administrasi, jasa hiburan, jasa
konsultasi. Biasanya hasil dari proses produksi ini berupa suatu susunan
sistem informasi.
Menurut Arus
- Proses Produksi Terus Menerus
Suatu proses produksi di mana arus bahan baku sampai produk akhir selalu
tetap atau urutan arus proses selalu tetap. Pola yang digunakan dalam
urutan proses produksi selalu sama setiap waktu dalam jangka pendek,
sedangkan perubahan terjadi dalam jangka Panjang.
Perusahaan dengan proses produksi seperti ini, biasanya perusahaan yang
memproduksi produk-produk standar di mana variasi produk relatif kecil,
apabila dibandingkan dengan jumlah unit produk yang dihasilkan, misalnya
perusahaan tekstil yang memproduksi kain tetoron warna putih.
- Proses Produksi Terputus-putus
Suatu proses produksi di mana arus proses tidak selalu sama dari waktu ke
waktu, artinya, arus yang tidak selalu sama bukan berarti selalu tidak sama,
kadang-kadang kesamaan terjadi pada waktu yang berbeda, misalnya
perusahaan kerajinan tangan. Biasanya proses produksi terputus-putus
merupakan proses yang sederha, sebab pengawasan dilakukan pada elemen
kerja yang bekerja saja. Untuk menghindari kesalahan kerja, perlu dibuat
petunjuk yang jelas tentang urutan proses dan jadwal waktu dari masing-
masing penyelesaian.
Menurut Keutamaan
a. Utama
- Proses Produksi Terus Menerus
Suatu proses produksi di mana arus bahan baku sampai produk akhir selalu
tetap atau urutan arus proses selalu tetap. Pola yang digunakan dalam
urutan proses produksi selalu sama setiap waktu dalam jangka pendek,
sedangkan perubahan terjadi dalam jangka Panjang.
Perusahaan dengan proses produksi seperti ini, biasanya perusahaan yang
memproduksi produk-produk standar di mana variasi produk relatif kecil,
apabila dibandingkan dengan jumlah unit produk yang dihasilkan, misalnya
perusahaan tekstil yang memproduksi kain tetoron warna putih.
- Proses Produksi Terputus-putus
Suatu proses produksi di mana arus proses tidak selalu sama dari waktu ke
waktu, artinya, arus yang tidak selalu sama bukan berarti selalu tidak sama,
kadang-kadang kesamaan terjadi pada waktu yang berbeda, misalnya
perusahaan kerajinan tangan. Biasanya proses produksi terputus-putus
merupakan proses yang sederha, sebab pengawasan dilakukan pada elemen
kerja yang bekerja saja. Untuk menghindari kesalahan kerja, perlu dibuat
petunjuk yang jelas tentang urutan proses dan jadwal waktu dari masing-
masing penyelesaian.
- Proses Produksi Proses
Proses produksi proses merupakan pelaksanaan pengolahan bahan baku
sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau
pemecahan, dengan demikian pelaksanaan proses produksi akan sangat
bergantung pada jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan.
- Proses Produksi Proses yang Sama
Proses produksi dimana terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang
sama dalam proses produksi meski produk yang dihasilkan berbeda-beda.
- Proses Produksi Khusus
Proses produksi yang dilaksanakan katrena adanya beberapa program khusus
atau adanya kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan
untuk program tersebut selesai, maka proses produksi juga akan berakhir.
- Proses Produksi Industri Berat
Proses produksi dimana terdapat berbagai macam aktivitas sehubungan
dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek. Sedemikian
kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi subproses-subproses.
b. Bukan Utama
- Penelitian
- Model
- Prototipe
- Percobaan
- Demonstrasi