Anda di halaman 1dari 21

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA
Oleh: Andi Lukman Irwan
Konsep Dasar Etika
 Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno: ethikos, yang
berarti "timbul dari kebiasaan".
 Etika adalah sebuah sesuatu yang mempelajari nilai atau
kualitas mengenai standar dan penilaian moral & etiket.
 Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Konsep Dasar Etika
 Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral;
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
perilaku; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang
dianut suatu golongan atau masyarakat. (KBBI, 1989)
Bartens Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan
memberikan norma-norma moral yang menjadi pegangan
bagi seorang atau suatu kelompok dalam
tiga arti etika mengatur tingkah lakunya

Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan


nilai moral,yang dimaksud disini adalah
kode etik

Etika dipakai dalam arti ilmu tentang


yang baik atau yang buruk, dalam arti sini
sama dengan filsafat moral
Etika perilaku adalah adat istiadat
atau kebiasaan yang menggambarkan
perilaku manusia dalam hidup
bermasyarakat didaerah tertentu dan
pada waktu tertentu.

 Etika moral adalah berkenaan dengan


kebiasaan berperilaku baik dan benar
berdasarkan kodrat manusia.
 Kebiasaan ini berasal dari kodrat
manusia yang disebut moral
Fungsi Etika
Etika dapat membantu dalam mengali rasionalitas dan
moralitas agama,seperti mengapa Tuhan memerintahkan ini
& bukan itu
Etika membantu dalam menginterprestasikan ajaran agama
yang saling bertentangan
Etika dapat membantu menerapkan ajaran moral agama
terhadap masalah masalah baru dalam kehidupan manusia
Konsep Dasar Etika
 Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip yang
berlaku bagi setiap tindakan manusia.
 Sedangkan etika khusus membahas prinsip-prinsip
tersebut diatas dalam hubungannya dengan
berbagai aspek kehidupan manusia baik sebagai
individu maupun mahluk sosial
PERAN DAN MANFAAT ETIKA

Sekalipun sudah ada


Norma moral
norma hukum, etika
memberikan
Manusia hidup tetap diperlukan karena
kebebasan bagi
dalam jajaran norma hukum tidak
manusia untuk
norma moral, menjangkau wilayah
bertindak sesuai
religius, hukum, abu-abu, norma hukum
dengan kesadaran
kesopanan, adat cepat ketinggalan
akan tanggung
istiadat. zaman, sehingga sering
jawabnya = human
terdapat celah-celah
act, dan bukan an
hukum.
act of man.
PERAN DAN MANFAAT ETIKA

Mengarahkan
Mengajak orang Perlu diwaspadai
perkembangan
bersikap kritis bahwa ”power
masyarakat menuju
dan rasional tend to corrupt”,
suasana yang tertib,
dalam ”the end justifies
teratur, damai dan
mengambil the means” serta
sejahtera
keputusan pimpinan ala
secara otonom Machiavellian
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PELANGGARAN
ETIKA
Kebutuhan Individu

 Tidak Ada Pedoman

 Perilaku dan Kebiasaan Individu


Yang Terakumulasi dan
Tak Dikoreksi
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PELANGGARAN
ETIKA
Lingkungan Yang Tidak Etis

 Perilaku Dari Komunitas

 Bias Standar Nilai


Konsep Dasar Nilai
 Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai
yang ada pada suatu benda untuk memuaskan
manusia.
 Jadi nilai itu pada hakikatnya adalah sifat dan
kualitas yang melekat pada suatu obyeknya.
Max Scheler membagi 4 tingkatan nilai
Nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan
indra yang memunculkan rasa senang, menderita atau
tidak enak
Nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan
yakni : jasmani, kesehatan serta kesejahteraan umum

Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan


kebenaran, keindahan dan pengetahuan murni

Nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah


modalitas nilai dari yang suci.
Konsep Dasar Nilai
Notonegoro membedakan menjadi tiga, yaitu :

 Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna


bagi jasmani manusia,
 Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
manusia untuk mengadakan suatu aktivitas atau
kegiatan.
Konsep Dasar Nilai
 Nilai kerokhanian yaitu segala sesuatu yang bersifat rokhani
manusia yang dibedakan dalam empat tingkatan sebagai berikut :
 nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber pada rasio, budi, akal
atau cipta manusia.
 nilai keindahan/estetis yaitu nilai yang bersumber pada perasaan
manusia
 nilai kebaikan atau nilai moral yaitu nilai yang bersumber pada
unsur kehendak manusia
 nilai religius yaitu nilai kerokhanian tertinggi dan bersifat mutlak
Konsep Norma
Norma-norma yang terdapat dalam masyarakat antara lain:
1. Norma agama, adalah ketentuan hidup yang bersumber pada
agama.
2. Norma kesusilaan, adalah ketentuan hidup yang bersumber
pada hati nurani, moral, atau filsafat hidup.
3. Norma hukum, adalah ketentuan-ketentuan tertulis yang
berlaku dan bersumber pada UU suatu negara.
4. Norma sosial, adalah ketentuan hidup yang berlaku dalam
hubungan antara manusia dalam masyarakat.
Ketuhanan

Kemanusiaan

Nilai PS Persatuan

Kerakyatan

Keadilan

Secara normatif  acuan tindakan baik

Pancasila
Secara filosofis  dijadikan perspektif
kajian nilai dan norma yg berkembang di
masyarakat
ETIKA PANCASILA
Bersesuaian dengan aliran-aliran besar etika
Merangkum aliran-aliran besar etika

Mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai PS  yaitu Ketuhanan,


Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
EP
Perbuatan dikatakan baik bukan hanya bertentangan dengan nilai-nilai tsb,
tetapi juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai PS.

Nilai-nilai PS bersifat universal, dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.

Berbicara tentang nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia


NILAI PANCASILA
Dapat menjadi sistem etika yang kuat.
Tak hanya bersifat mendasar, tetapi realistis dan aplikatif.
Dalam kajian aksiologis, nilai-nilai PS merupakan nilai ideal yg
sudah ada dalam cita-cita bangsa yang harus diwujudkan
dalam kehidupan.
Bersifat abstrak umum dan universal, yaitu nilai yang
melengkapi realitas kemanusiaan dimanapun, kapanpun dan
merupakan dasar bagi setiap tindakan dan munculnya nilai-
nilai lain.
Nilai Ketuhanan  menghasilkan nilai spiritualitas, ketaatan
dan toleransi.
Nilai Kemanusiaan  menghasilkan nilai kesusilaan, tolong
menolong, penghargaan, penghormatan, kerjasama, dll.
Nilai Persatuan  menghasilkan nilai cinta tanah air,
pengorbanan, dll.
Nilai Kerakyatan  menghasilkan nilai menghargai perbedaan,
kesetaraan, dll.
Nilai Keadilan  menghasilkan nilai kepedulian, kesejajaran
ekonomi, kemajuan bersama, dll.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai