“PENGENDALIAN KEUANGAN”
Dosen pengampu:
Disusun Oleh :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas izin dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“PENGENDALIAN KEUANGAN” ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam
kami haturkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dan saya ucapkan
terimakasih kepada Ibu Siti Alliyah, SE,.M.Si sebagai dosen pada mata kuliah
Akuntansi Keperilakuan.
Pada penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan
dan kekurangan yang kami sajikan, baik itu yang berkaitan dengan pemaparan materi
dan cara kami menulis. Namun, ini adalah hasil yang telah kami lakukan sendiri dan
kami telah berusaha semaksimal mungkin.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah
wawasan bagi kami dan kepada para pembaca yang budiman. Kritik dan saran dari
pembaca sangat membantu kami dalam membangun tulisan yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................19
3.2 Saran..................................................................................................................................19
Daftar Pustaka............................................................................................................................2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.3 Tujuan Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangat menarik saat kita
mendekati abad ke-21. Radio dan televise menyajikan cerita-cerita yang dramatis
tentang pertumbuhan dan penurunan perusahaan-perusahaan, pengambilalohan
perusahaan, dan berbagai jenis restrukturisasi perusahaan.
Pentingnya prinsip keuangan ini digarisbawahi dengan adanya perkembangan
dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya saja, dalam bulan September
1989, Campeau Corporation tidak melunasi pembayaran bunga untuk sebagian
utangnya.
2.2 Fungsi Keuangan
Walaupun rinciannya bervariasi antarorganisasi, fungsi keuangan yang utama
adalah dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan dividen untuk suatu
organisasi. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal dan
dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda-beda. Arus dana di dalam perusahaan
dipantau. Imbalan untuk sumber-sumber perhitungan ini dapat berupa tingkat
pengembalian (returns), pembayaran kembali, serta produk dan jasa. Fungsi-fungsi
yang sama ini harus dilaksanakan baik di perusahaan bisnis, badan pemerintah,
maupun organisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer keuangan adalah untuk
merencanakan guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai
organisasi. Ada beberapa kegiatan yang terlibat yaitu.
1. Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan
para eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan
perencanaan strategis umum.
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan
investasi dan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan
dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju
3
pertumbuhan penjualan yang tinggi, sehingga memerlukan dukungan
penambahan investasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju
pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas
atas alternative investasi yang tersedia.
3. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin, karena semua keputusan
bisnis memiliki dampak keuangan.
4. Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan
pasar modal, yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat
berharga perusahaan diperdagangkan.
Focus Sama dalam subsistem pengeluaran keuangan adalah para perilaku dari
orang-orang yang ada di dalam organisasi dan bukan pada mesin. Itu, keuangan dapat
dipahami secara baik melalui penekanan pada pentingnya asumsi-asumsi. Tetapi,
tidak desain fokus pada perilaku manusia. Aplikasi mechanical dari pengendalian,
termometer yang mengendalikan temperatur tubuh, lebih menekankan pada sifat
4
mekanikal dibandingkan dengan sifat perilaku. Tentu saja, peralatan-peralatan
mekanikal serta kelistrikan dapat juga digunakan untuk memengaruhi perilaku.
Misalnya saja, suatu sistem absensi yang berfungsi sebagai pengaman untuk
mencegah keterlambatan atau suatu sistem komputer yang membatasi kebebasan
akses dalam mengoperasikan komputer merupakan contoh-contoh dari pemanfaatan
mechanical yang dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku seseorang.
5
yang akurat dan andal, cara tradisional, sistem pengendalian terletak pada tujuh faktor
berikut ini:
6
desain dengan suatu proses yang tepat untuk mencapai tujuan spesifik. Pendekatan
informal merupakan sesuatu yang bersifat ad hoc, memiliki tingkat keperibadian yang
tinggi, bertujuan untuk mempertimbangkan variabilitas. Anggaran, laporan-laporan
akuntansi, biaya standar, pertanggungjawaban merupakan contoh dari pendekatan
formal. Sementara, pendekatan pengendalian informal meliputi norma-norma tertulis,
pengendalian dengan cara intuisi. Ada tiga tahap proses administratif dan
implementasi pengendalian yang akan dibicarakan pada sub-sub materi berikut.
Perencanaan
Umpan Balik
7
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang
disusun dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara rutin dihasilkan dari
statistic yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi ini
akan memengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas
proses perencanaan serta oeprasi sebagai akibat dari umpan balik. Suatu rancangan
yang formal dan sistematis dikumpulkan untuk koleksi dan penyaringan umpan balik.
Interaksi Pengendalian
Hal yang berbeda juga terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses
perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak umpan balik.
Tujuan-tujuan perencanaan yang berlawanan tidak akan menjadi penting untuk
dijadikan prioritas, sasaran rencana menekankan pada ukuran-ukuran kerja secara
8
statistik yang didasarkan pada ukuran-ukuran umpan balik yang telah ditentukan
sebelumnya .
Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan. Ukuran
dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan
bukan sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu hambatan jika
pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap strategi
pengendalian. Fenomena-fenomena telah diterapkan pada perusahaan manufaktur
dengan sebaik mungkin, demikian pula halnya di institusi keuangan dan perusahaan-
perusahaan berorientasi pada jasa.
9
Stabilitas Lingkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain
pengendalian dari lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam lingkungan
eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasikan
produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan. Derajat stabilitas lingkungan
dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat terhadap perubahan lingkungan,
seperti pengenalan sejumlah produk baru, tindakan-tindakan pesaing yang melakukan
metode produksi yang lebih baik atau efisien, atau inisiatif pihak pengambil
keputusan yang memengaruhi unit-unit kerja.
Motif Keuntungan
10
indikator-indikator lain dari organisasi dan keberhasilan individu seharusnya
didasarkan pada hal yang tersebut diatas.
Faktor-faktor Proses
11
Antisipasi Terhadap Konsekuensi Logis
Salah satu hal yang sangat berharga dari desentralisasi atau pendelegasian
wewenang dalam pengambilan keputusan adalah jika seorang manajer
mendelegasikan suatu keputusan kepada seorang karyawan, maka karyawan tersebut
dapat mengambil keputusan yang berbeda dengan manajernya. Teori agensi
menyangkut persoalan biaya, dimana suatu pendelegasian dengan asumsi keputusan-
keputusan tertentu bersifat tidak nyata atau dipengaruhi secara bersama-sama agar
menjadi tidak nyata. Ide-ide mengenai teori agensi dapat diilustrasikan dengan
perjalanan seorang tenaga penjualan yang secara terus menerus berada jauh dari
kantor. Manajer penjualan akan memiliki sedikit gagasan mengenai tingkat usaha
yang dilakukan oleh agen tersebut, oleh karena itu perjajian kerja dari tenaga
penjualan akan didasarkan pada prestasi penjualan.
12
Pengelolaan Perubahan
13
semua orang melaksanakan permintaannya. Para manajer hsrus mendorong para
karyawannya untuk memprakarsai proses dan cara-cara baru untuk merespon
kebutuhan konsumen, tetapi masih dalam batasan yang dapat dikendalikan.
14
Sistem Kepercayaan
System Batasan
15
tanpa batas ke dalam domain yang terfokus, dimana para manajer dan karyawan
didorong untuk memanfaatkan secara efektif.
16
Penyeimbangan Pemberdayaan dan Pengendalian
Para manajer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan secara
keseluruhan memastikan bahwa mereka memiliki cukup pengendalian atas
operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsur pengendalian. Untuk
mengomunikasikan nilai inti, mereka mengandalkan sistem kepercayaan.
Variabel Kinerja
Ketidakpastian Yang penting
Strategis
17
Secara kolektif, keempat jenis pengendalian tersebut disusun dalam kekuatan
yang saling mendukung. Karena organisasi menjadi lebih kompleks, para manajer
akan selalu berhubungan dengan kesempatan dan kekuatan kompetitif yang
bertambah serta penurunan dalam waktu dan perhatian untuk mencapai keuntungan
dari inovasi dan kreativitas yang tidak dapat dicapai dengan mengorbankan
pengendalian
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saya membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama dan saya juga
membuat makalah ini dari berbagai sumber dan referensi. Jadi, apabila pembaca
menemukan kesalahan terhadap makalah ini, maka saya sarankan untuk mencari
referensi masalah yang lebih baik dan meninggakan saran untuk saya agar untuk
kedepannya saya bisa membuat makalah lebih baik lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
20