Anda di halaman 1dari 15

Muhammad Ilham Muzakki

19030007
19030007 Aspek
Keperilakuan
Elma Eka Oktafiani 19030026 Pada Perencanaan
Laba Dan
Dhita Lusyana Citra Dewi Penganggaran
19030030
19030030
Pendahuluan

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun


secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan dan dinyatakan dalam unit satuan moneter
dan berlaku untuk jangka waktu pendek yakni satu
tahun. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa
anggaran rencana kerja berupa taksiran-taksiran yang
akan dilaksanakan di masa yang akan datang dan
anggaran diwujudkan dalam bentuk tertulis yang
disusun secara teratur dan sistematis.
Fungsi Anggaran
Anggaran merupakan hasil akhir dari suatu
proses perencanaan perusahaan.

Anggaran merupakan cetak biru bagi


pelaksanaan tindakan, yang merefleksikan
apa yang menjadi prioritas-prioritas
manajemen dalam mengalokasikan sumber
daya-sumber daya perusahaan.

Anggaran berfungsi sebagai alat


komunikasi internal perusahaan,
Anggaran menyatakan sasaran dalam kriteria
kinerja atau standar yang dapat diukur dan
dibandingkan dengan hasil operasi yang dicapai.

Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan


memotivasi baik manajer maupun karyawan
untuk terus bertindak dengan cara yang
konsisten dengan operasi yang efektif dan efisien
serta selaras dengan tujuan organisasi

Anggaran berfungsi sebagai alat kontrol yang


dapat menunjukkan secara nyata kepada
manajemen mengenai bagian-bagian yang
menjadi kekuatan atau kelemahan perusahaan.
Tiga Tahap Utama Penyusunan
Anggaran

 Penetapan Tujuan
 Implementasi
 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
1. Penetapan Tujuan
seluruh aspek perencanaan yang meliputi partisipasi, kesesuaian
tujuan, dan komitmen. Aktivitas perencanaan dimulai dengan
menterjemahkan tujuan organisasi yang luas ke dalam tujuan
tujuan yang lebih spesifik.
 Partisipasi
Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan
bersama oleh dua bagian atau lebih pihak di mana keputusan
tersebut akan memiliki dampak masa depan terhadap mereka yang
membuatnya.
 Keselarasan dalam tujuan
Jika tujuan organisasi dipandang sebagai alat untuk mencapai
tujuan pribadi atau memenuhi kebutuhan pribadi, maka tujuan
organisasi akan memotivasi karyawan untuk menyelesaikan setiap
target yang diinginkan. Jika keselarasan tujuan tidak dapat
ditetapkan, maka berbagai masalah dapat berkembang.
2. Implementasi

aspek keperilakuan yang harus diperhatikan pada tahap


implementasi adalah seluruh aspek perencanaan yang meliputi
komunikasi, kerja sama dan koordinasi.
 Kerjasama dan Koordinasi
Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan
kerjasama dari semua karyawan di setiap level dalam organisasi.
Jika unit organisasi tertentu tidak dapat bekerjasama dapat
berpotensi merusak koordinasi antar departemen.
3. Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

aspek keperilakuan yang harus diperhatikan pada tahap


pengendalian dan evaluasi kinerja adalah kebijakan, sikap, tindakan
manajemen dalam evalusai kinerja dan tindak lanjut atas
penyimpangan yang terjadi.
 Laporan Kinerja
Penerbitan laporan kinerja yang tepat waktu memiliki dampak
mendorong moral karyawan. Namun perlu diwaspadai, kurangnya
umpan balik kinerja dan penundaan umpan balik berdasarkan hasil
evaluasi kinerja akan menghilangkan moral dan motivasi untuk
mencapai kinerja yang lebih baik.
Konsekuensi Disfungsional dalam Proses
Penyusunan Anggaran
1. Rasa ketidakpercayaan
a. Anggaran cenderung menyederhanakan atau mengubah
situasi "sesungguhnya" dan gagal untuk memungkinkan
adanya variasi dalam faktor eksternal.
b. Anggaran hanya mengonfirmasikan apa yang supervisor sudah
tahu.
c. Anggaran sering digunakan untuk memanipulasi para
supervisor sehingga ukuran kinerja yang ditunjukkan perlu
dicurigai.
d. Laporan Anggaran menekankan pada hasil, bukan alasan.
e. Anggaran mempengaruhi gaya kepemimpinan atasan.
f. Anggaran cenderung menekankan kegagalan.
2. Resistensi
a. anggaran memberi pertanda dan membawa perubahan,
sehingga mengancam keadaan status quo.
b. bahwa proses anggaran memerlukan banyak waktu dan
perhatian.

3. Konflik Internal
Anggaran membutuhkan interaksi antara orang-orang
pada tingkat organisasi yang berbeda. Konflik internal dapat
berkembang sebagai hasil dari interaksi ini, atau sebagai hasil
dari laporan kinerja yang membandingkan satu departemen
ke departemen lain.
4. Efek yang tidak diinginkan lainnya
Anggaran sering dianggap sebagai alat tekanan manajerial.
Orang-orang merasakan tekanan ketika manajemen puncak
mencoba untuk meningkatkan efisiensi dengan mendapatkan
lebih banyak output.
Efek samping lain yang tidak diinginkan yang mungkin
berkembang adalah penekanan yang berlebihan pada kinerja
departemen dan penekanan pada kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Relevansi Konsep Ilmu Keperilakuan

1. Dampak dari lingkungan perencanaan


Pada dasarnya lingkungan perencanaan mengacu pada
struktur, proses, pola-pola interaksi dalam penetapan kerja. Hal
tersebut kadang kala disebut dengan budaya atau iklim organisasi

2. Ukuran dan struktur organisasi


Ukuran dan strutur pada organisasi mempengaruhi prilaku
manusia dan pola interaksi dalam tahap penetapan tujuan,
implementasi, dann pengendalian serta evaluasi terhadap proses
perencanaan.
3. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan juga dapat mempengaruhi lingkungan perencanaan
organisasi. Teori X dari McGregor menjelaskan gaya kepemimpinan yang
otoriter dan dikendalikan secara ketat, dimana kebutuhan efisiensi dan
pengendalian mengharuskan pendekatan manajerial tersebut untuk berurusan
dengan bawahannya. Berbeda dengan Teori Y yang dikemukakan oleh McCregor
dan gaya kepemimpinan Likert mendorong tingkat keterlibatan dan partisipasi
karyawan dalam penentuan tujuan dan pengembilan keputusan.
4. Stabilitas Lingkungan Organisasi
Faktor lain yang mempengaruhi lingkungan perencanaan adalah
lingkungan eksternal. Termasuk hal-hal politik dan ekonomi yang
ada, ketersediaan pasokan, struktur industri yang melayani
organisasi tersebut, kondisi persaingan, dan sebagainya. Sering kali
tujuan dan atau penyesuaian strategi mungkin diperlukan. Dalam hal
ini, gaya kepemimpinan otoriter telah terbukti lebih efisien
ketimbang demokratis, yaitu gaya partisipatif.
 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai