Anda di halaman 1dari 5

14312479

M. Alif Nur Irvan


Chapter 8 dan 9
ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN LABA DAN PENGANGGARAN

I. ANGGARAN
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit moneter dan berlaku
untuk jangka waktu mendatang. Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun
secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakanlu dalam
unit satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu pendek yakni satu tahun. Dari
penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa anggaran rencana kerja berupa taksiran-
taksiran yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang dan anggaran diwujudkan
dalam bentuk tertulis yang disusun secara teratur dan sistematis.

Adapun fungsi dari perencanaan laba dan anggaran antara lain adalah

a) Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan yang


merupakan hasil akhir dari proses negosiasi antar komponen organisasi, dan
anggaran mencerminkan komitmen organisasional untuk mencapai tujuan
perusahaan
b) Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak yang
mencerminkan prioritas manajemen dalam alokasi sumberdaya organisasi.
c) Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi internal yang menghubungkan
berbagai departemen atau divisi organisasi antara yang satu dengan yang lain
dan dengan manajemen puncak.
d) Dengan menetapkan tujuan dalam kriteria kinerja yang dapat diukur, anggaran
berfungsi sebagai standar terhadap hasil kegiatan operasional yang
sesungguhnya (aktual) yang kemudian akan dibandingkan. Hal ini merupakan
dasar untuk mengevaluasi kinerja bagi manajer pusat biaya dan pusat laba.
e) Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan
manajemen untuk menemukan hal-hal yang menjadi kekuatan atau kelemahan
perusahaan. Hal ini memungkinkan manajer untuk melakukan tindakan
penyempurnaan, perbaikan dan korektif yang tetap.
f) Anggaran dapat mempengaruhi dan memotivasi manajer maupun karyawan
untuk bekerja dan bertindak dengan cara yang konsisten secara efektif dan
efisien serta selaras dengan tujuan organisasi

II. TIGA TAHAP UTAMA DALAM PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN


Terdapat tiga tahapan dalam proses penyusunan anggaran, yaitu:
(1) penetapan tujuan
(2) implementasi
(3) pengendalian dan evaluasi kinerja

III. Konsekuensi Disfungsional Dalam Anggaran


1. Rasa tidak percaya
2. Resensi
3. Konflik internal
4. Efek atau kejadian lain yang tidak diinginkan

 Rasa tidak percaya


Suatu anggaran terdiri atas seperangkat tujuan-tujuan tertentu. Walaupun anggaran
dapat disesuaikan untuk kejadian-kejadian yang tidak diantisipasi, anggaran dapat
memberikan kesan hilangnya unsure fleksibilitas. Anggaran dapat merupakan suatu
sumber tekanan yang dapat menimbulkan rasa tidak percaya, rasa permusuhan, dan
mengarah pada penurunan kinerja.
 Resensi
Resistensi terhadap anggaran banyak dilakukan oleh manajer dan penyelia. Mereka
mungkin merasa terlalu terbebani dengan proses penyusunan anggaran yang
memakan waktu cukup panjang.
 Konflik Internal
konflik internal adalah ketidakmampuan mencapai kerjasama antar pribadi dan antar
kelompok selama proses penyusunan anggaran. Konflik internal dapat menciptakan
suatu lingkungan kerja yang kompetitif dan bermusuhan. Disini mereka akan egois
terhadap divisi dan departementnya masing masing sehinngga terjadi konflik dan
menyebabkan hancurnya sebuah perusahaan
 Efek Lainnya Yang Tidak Diinginkan
Anggaran dapat menghasilkan pengaruh lainnya yang tidak diinginkan. Salah satu
pengaruhnya adalah terbentuknya kelompok-kelompok kecil yang menentang tujuan
anggaran yang ini disebabkan karena anggaran seringkali dipandang sebagai alat
tekanan dari seorang manager

IV. RELEVANSI KONSEP ILMU KEPERILAKUAN DALAM LINGKUNGAN


PERENCANAAN
 Dampak dari Lingkungan Perencanaan
 Ukuran dan Struktur Organisasi
 Gaya Kepemimpinan
 Stabilitas Lingkungan Sosial

V. KONSEP-KONSEP KEPRILAKUAN YANG RELEVAN DALAM PROSES


PENYUSUNAN ANGGRAN
a) Tahap penetapan tujuan

Selama tahap penetapan tujuan, tujuan umum dari manajemen puncak


diterjemahkan ke dalam target-target yang pasti dan dapat diukur bagi
organisasi serta bagi setiap subunit utama (pusat-pusat pertanggungjawaban).
Orang-orang di dalam organisasi bertanggungjawab untuk menentukan
sasaran dan menetapkan tujuan.

Orang-orang dalam organisasi juga bertanggungjawab atas pencapaian


sasaran dan tujuan tersebut. Dengan demikian, fase penetapan tujuan dari
perencanaan penuh dengan kekurangan dalam perilaku.

Dalam tahap ini ada dua cara yaitu

 Keselarasan tujuan
Keselarasan tujuan atau kompatibilitas akan terjadi ketika individu
memandang bahwa kebutuhan pribadinya dapat dipenuhi dengan
mencapai tujuan organisasi. Jika tujuan organisasi dipandang
sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi atau untuk memenuhi
kebutuhan pribadi, maka tujuan organisasi akan memotivasi
karyawan untuk menyelesaikan tindakan yang diinginkan
 Partisipasi
Partisipasi adalah suatu “proses pengambilan keputusan bersama
oleh dua bagian atau lebih pihak di mana keputusan tersebut akan
memilik dampak masa depan terhadap mereka yang membuatnya.”
Dalam pengertian yang lebih luas, partisipasi merupakan inti dari
proses demokratis dan oleh itu tidaklah alamiah jika diterapkan
dalam struktur organisasi yang otoriter.

b) Tahap Implementasi
Anggaran diimplementasi melalui komunikasi kepada
karyawan kunci dalam organisasi. Hal ini menginformasikan kepada
mereka mengenai harapan manajemen, alokasi sumber daya, kuota
produksi dan tenggang waktu.
Ada 2 tahap didalamnya
 Pengomunikasian Anggaran
Direktur perencanaan harus menerjemahkan sasaran organisasi
secara keseluruhan ke dalam sasaran yang dapat dipahami bagi
setiap subunit organisasi
 Kerja Sama dan Koordinasi
Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan kerjasama
dan koordinasi dari berbagai keterampilan dan bakat
c) Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Dalam tahap ini hanya ada 1 tahap yaitu
 Laporan-laporan Kinerja
Penerbitan laporan kinerja yang tepat waktu memiliki dampak
mendorong moral karyawan dan kinerja karyawan. Selain itu
meningkatkan akurasi tugas dan keyakinan serta hubungan baik yang
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai