Nama : Muhammad Alif Nur Irvan

NIM : 453621
Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan

Exercise 7-1
CFO Tahun 11 Campbell lebih tinggi (sebesar $ 403,7 juta) daripada laba bersih Tahun 11
karena dua alasan utama:
1. Beberapa item menurunkan pendapatan bersih tetapi tidak menggunakan uang tunai —
khususnya:
 Depresiasi dan amortisasi adalah biaya yang tidak memerlukan pengeluaran tunai ($
208.6).
 Pajak penghasilan tangguhan adalah beban yang tidak memiliki pembayaran tunai
sekarang ($ 35,5).
 Beberapa biaya dan pengeluaran tidak memerlukan pengeluaran uang tunai ($ 63,2).
 Penurunan persediaan menyiratkan bahwa biaya penjualan dibebankan dengan
mengurangi tingkat persediaan daripada dengan melakukan pembayaran tunai sebesar
$ 48,7.

2. Beberapa item yang menghasilkan arus kas masuk operasional tidak dimasukkan ke dalam
penentuan laba bersih — khususnya:

 Penurunan piutang usaha berarti bahwa kas dikumpulkan melebihi jumlah yang diakui
sebagai pendapatan penjualan dalam laporan laba rugi ($ 17,1).
 Ada beberapa item lain yang memiliki efek serupa, sebesar $ 30,6.
Exercise 7-3
a.
Net
Income Rp 10.000
add Depresiasi, amortisasi, dan deplesi Rp 8.000
Pajak penghasilan yang di tangguhkan Rp 400
amortisasi obligasi yang di diskontokan Rp 50
kenaikan hutang Rp 1.200
penurunan inventory Rp 850
total Rp 10.500
Rp 20.500
Undistributed earnings of unconsolidated
subsidiaries and affiliates Rp (200)
Amortisasi bonds payble premium Rp (60)
penambahan Piutang Rp (900)
total Rp (1.160)
Cash dari kegiatan operasional Rp 19.340

b.
1. Penerbitan treasury stock untuk rencana saham karyawan (sebagai
kompensasi) memerlukan tambahan laba bersih karena merupakan biaya yang
tidak menggunakan uang tunai.

2. Arus kas keluar untuk bunga tidak termasuk dalam biaya dan harus
dimasukkan sebagai arus kas keluar dalam aktivitas investasi (sebagai bagian dari
pengeluaran untuk properti.)

3. Apabila selisih antara biaya pensiun dan pendanaan sebenarnya merupakan

kewajiban yang masih harus dibayar, maka bagian yang belum dibayar harus
ditambahkan kembali ke pendapatan sebagai beban yang tidak memerlukan uang
tunai. Jika jumlah yang didanai melebihi biaya pensiun, maka pendapatan bersih
harus dikurangi dengan kelebihan jumlah tersebut.