KEUANGAN
LANJUTAN I
PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI
DENGAN METODE PEROLEHAN
Fakultas : FBIS
Program studi : AKUNTANSI
Tatap Muka
07
Kode Matakuliah : W1219028
Disusun oleh : Lestari, SE., Ak., M.Ak.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Kita mempersiapkan laporan arus kas konsolidasian (LAK) dari laporan laba rugi
konsolidasian dan neraca konsolidasian daripada dari laporan induk perusahaan dan anak
secara terpisah. Dengan pengecualian yang minor, penyiapan LAK melibatkan analisis
dan prosedur yang sama seperti yang digunakan pada penyiapan LAK untuk entitas
terpisah.
Tabel 3.5 menyajikan neraca konsolidasian pada 31 Desember 2009 dan 2010 serta
laporan laba rugi 2010 untuk PT Bambang dan kepemilikan 80% anak perusahaan, PT
Firman. Kita menggunakan neraca konsolidasian pada awal dan akhir tahun untuk mengukur
perubahan pada tahun tersebut yang harus dijelaskan dalam LAK. Informasi lainnya yang
berhubungan dengan penyiapan LAK konsolidasian PT Bambang sebagai berikut.
1. Selama 2010, PT Firman menjual tanah yang memiliki cost Rp80.000 ke entitas luar
seharga Rp40.000 secara tunai.
2. Bambang menerbitkan obligasi dengan nilai Rp1.200.000 dalam jangka waktu dua
tahun pada 8 Januari 2010 untuk membeli peralatan baru.
3. Amortisasi paten dari kombinasi bisnis Bambang-Firman adalah
Rp40.000 per tahun.
4. Bambang menerima dividen sebesar Rp40.000 dari investasinya secara ekuitas.
5. Perubahan pada aset tetap tidak dijelaskan di atas disebabkan syarat- syarat
depresiasi.
Kita mempersiapkan LAK menggunakan konsep tunggal: kas dan setara kas. LAK
biasanya dipresentasikan dengan dua metode, yaitu metode langsung dan tidak langsung.
Metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih konsolidasian, termasuk penyesuaian-
penyesuaian terhadap item-item yang tidak melibatkan kas, tetapi diperlukan dalam
perhitungan arus kas dari aktivitas operasi. Metode langsung mengimbangi kas diterima dari
konsumen dan laba investasi terhadap kas dibayar ke pemasok, karyawan, unit-unit
pemerintahan, dan sebagainya untuk mendapatkan arus kas bersih dari operasi.
1. Laporan Arus Kas Konsolidasian-Metode Tidak Langsung
Tabel 3.6 menyajikan LAK konsolidasian PT Bambang dan anak perusahaan menggunakan
metode tidak langsung. Laporan ini didasarkan pada perubahan di neraca konsolidasian dan
laporan laba-rugi konsolidasian
2010 yang tampak pada Tabel 3.5. Tabel 3.7 memperlihatkan kertas kerja LAK yang
mengorganisasikan informasi untuk persiapan laporan menggunakan pendekatan schedule.
Kita mempersiapkan LAK konsolidasian secara langsung dari kolom arus kas dari aktivitas
operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan dalam kertas
kerja (worksheet) Tabel 3.7.
Bagian kepentingan nonpengendali merupakan peningkatan dalam arus kas dari
aktivitas operasi karena bagian kepentingan nonpengendali meningkatkan aset dan
kewajiban konsolidasian dengan cara yang sama dengan laba bersih konsolidasian.
Kita mengurangi dividen kepentingan nonpengendali dalam melaporkan arus kas dari
aktivitas pendanaan.
Laba dan Dividen dari Perusahaan Tempat Berinvestasi (Investee) dengan Metode
Langsung dan Tidak Langsung
Laba dari ekuitas investee merupakan item yang membutuhkan perhatian khusus dalam
LAK konsolidasian dengan menggunakan metode tidak langsung. Laba dari ekuitas
investee meningkatkan laba tanpa meningkatkan kas karena akun investasi merefleksikan
peningkatan. Sebaliknya, dividen diterima dari ekuitas investee untuk meningkatkan kas,
tetapi tidak memengaruhi laba karena akun investasi merefleksikan penurunan.
Tabel 3.5
Neraca Komparatif
NERACA KOMPARATIF PT BAMBANG DAN ANAK PERUSAHAAN
PADA 31 DESEMBER (DALAM RIBUAN)
Perubahan
Tahunan:
2010 2009
Meningkat
(Menurun)
Kas 1.020 720 300
Piutang usaha-bersih 1.500 1.080 420
Sediaan 1.000 820 180
Investasi ekuitas 400 380 20
Tanah 320 400 (80)
Gedung-bersih 800 880 (80)
Peralatan-bersih 3.200 2.400 800
Paten 360 400 (40)
Total Rp8.600 Rp7.080 Rp1.520
Utang usaha 1.000 1.080 (80)
Utang dividen 80 80 -
Utang wesel jatuh tempo 2009 1.200 - 1.200
Saham biasa 2.000 2.000 -
Paid in capital lainnya 1.200 1.200 -
Laba ditahan 2.680 2.400 280
Bagian nonpengendali-20% 440 320 120
Total Rp8.6 Rp7.0 Rp1.520
00 80
Tabel 3.6
Laporan Arus Kas
Kita menambahkan (mengurangi) jumlah bersih item-item laba bersih dalam bagian
arus kas dari aktivitas operasi LAK. Kita menambahkan kelebihan penerimaan dividen
terhadap laba ekuitas. Kita secara simpel melaporkan penerimaan dividen dari ekuitas
investee sebagai arus kas masuk aktivitas operasi bila menggunakan metode
langsung dalam penyusunan LAK.
Tabel 3.8
Laporan Arus Kas Konsolidasi
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PT BAMBANG DAN ANAK
PERUSAHAAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER
2010 (DALAM RIBUAN)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Kas diterima dari pelanggan Rp2.580
Dividen diterima dari ekuitas investee 40
Dikurangi:
Kas dibayar ke pemasok Rp1.460
Kas dibayar ke karyawan 216
Membayar bagian operasi lainnya 188
Kas dibayar untuk biaya bunga 96 (1.960)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 660
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Hasil dari penjualan tanah Rp40
Arus kas bersih dari aktivitas investasi 40
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pembayaran dividen kas-bagian pengendali Rp(320)
Pembayaran dividen kas-bagian nonpengendali (80)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (400)
Peningkatan pada kas tahun 2010 300
Kas pada 1 Januari 2010 720
Kas pada 31 Desember 2010 Rp1.020
Daftar Aktivitas Investasi dan Pendanaan Nonkas
Peralatan dibeli seharga Rp 300.000 dengan menerbitkan utang wesel berjangka dua
tahun
Laba bersih konsolidasian untuk bagian pengendali Rp600
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas dari aktivitas operasi:
Bagian kepentingan nonpengendali Rp200
Laba yang belum terdistribusi—ekuitas investee (20)
Rugi penjualan tanah 40
Depresiasi perlatan 400
Depresiasi gedung 80
Amortisasi paten 40
Peningkatan pada piutang usaha (42)
Peningkatan pada sediaan (180)
Penurunan pada utang usaha (80) 60
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 660
Tabel 3.9
Kertas Kerja Konsolidasi Arus Kas-Metode Tidak Langsung
Dalam bagian ini, kita akan mempelajari bagaimana menyiapkan tiga bagian lembar
kerja untuk membuat laporan laba rugi konsolidasian, laporan laba ditahan, dan neraca
konsolidasian pada excell. Mengarah ke Tabel 3.10, kita memiliki dua kolom untuk
mencatat informasi buku besar untuk perusahaan induk dan (dalam contoh ini) anak
perusahaan dengan kepemilikan 70%. Kebanyakan jumlah dalam dua kolom ini dengan
mudah disalin dari buku besar induk perusahaan. Ingat bahwa kita menyalin 100% jumlah-
jumlah dari perusahaan anak walaupun perusahaan induk hanya memiliki
kepemilikan sebesar 70% saham biasa. Kita akan menyesuaikan 30% kepemilikan anak
perusahaan yang tidak dikendalikan oleh induk (kepentingan nonpengendali) dalam
menghitung total konsolidasi. Kita memasukkan dua kolom untuk mencatat debit dan
kredit untuk penyesuaian dan eliminasi konsolidasi. Kolom terakhir menampilkan
perhitungan saldo laporan keuangan yang benar. Secara vertikal, kita membagi lembar
kerja menjadi tiga bagian terpisah untuk tiga laporan keuangan yang ingin kita siapkan.
Ingat bahwa bagian-bagian ini ditebalkan: laba bersih, laba ditahan, aset total, dan
ekuitas total.
Tabel 3.10
LEMBAR KERJA KONSOLIDASIAN PT A DAN ANAK PERUSAHAAN 1
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2009 2
Penyesuaian dan 3
Eliminasi Laporan
(dalam ribuan) PT A 70% PT B
Debit Kredit Konsolidasi 4
Neraca 18
Kas =B20+C20+D20- 19
E20
Piutang- bersih =B21+C21+D21- 20
E21
Sediaan =B22+C22+D22- 21
E22
Gedung dan peralatan- =B23+C23+D23- 22
bersih E23
Investasi pada anak =B24+C24+D24- 23
E24+D25-E25
Total Aset =SUM(B20:B24) =SUM(C20:C24) =SUM(F20:F24) 24
Utang usaha =B26+C26- 25
D26+E26
Kewajiban lainnya =B27+C27- 26
D27+E27
Modal saham, nilai par =B28+C28- 27
Rp10 D28+E28
Paid in capital lainnya =B29+C29- 28
D29+E29
Laba ditahan =B18 =C18 =F18 29
Total Ekuitas =SUM(B26:B30) =SUM(C26:C30) =B31+C31- 30
D31+E31-
D32+E32
=SUM( =SUM(E6: =SUM(F26:F31) 31
D6:D30) E30)
A B C D E F
Neraca
Kas 1.820 600 2.420
Piutang-bersih 2.400 1.200 3.600
Sediaan 960 800 1.760
Gedung & peralatan-bersih 4.800 1.400 6.200
Investasi pada anak 1.960 1.960
Total Aset 11.940 4.000 15.940
Utang usaha 1.200 720 1.920
Kewajiban lainnya 800 480 1.280
Modal saham, nilai par Rp10 6.000 2.000 8.000
Paid in capital lainnya 800 160 960
Laba ditahan 3.140 640 3.780
Total Ekuitas 11.940 4.000 15.940
Tabel 3.12
Lembar Kerja Konsolidasi Akhir
Entri kertas kerja pertama dalam Tabel 3.12 sebagai berikut
Perbedaan antara laba dari anak yang diakui dalam buku induk perusahaan dan dividen
yang diterima merepresentasikan perubahan pada akun investasi untuk periode tersebut.
Mengkredit sebesar Rp140.000 ke akun investasi pada anak perusahaan mengurangi akun
tersebut ke saldo awal periode sebesar Rp1.820.000. Dengan demikian, membangun
ketimbalbalikan itu antara investasi pada anak dan ekuitas pemegang saham anak pada 1
Januari 2009.
Berikut ini adalah entri jurnal untuk entri b kertas kerja Tabel 3.12.
b. Bagian kepentingan 180.000
nonpengendali
Dividen-anak 120.000
Kepentingan nonpengendali 60.000
Untuk mencatat bagian kepentingan nonpengendali terhadap laba dan dividen
anak perusahaan.