Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN

PAJAK
KONSEP DASAR MANAJEMEN
PAJAK

Fakultas : FBIS
Program studi : AKUNTANSI

Tatap Muka

01
Kode Matakuliah :
Disusun oleh : Yolifiandri
ABSTRAK
Tujuan umum didirikan nya perusahaan adalah untuk menciptakan kekayaan
bagi pemiliknya, agar tujuan tersebut tercapai maka perusahaan harus memiliki
suatu produk sebagai sumber pendapatannya dan mendapatkan laba. Untuk
menghasilkan produk, perusahaan harus memiliki sumber daya, yang mencakup
asset tanah, gedung, sumber daya manusia, mesin dll. Laba yang diperoleh
perusahaan tentu nya bisa dinikmati bukan hanya oleh pelaku bisnis tetapi juga
untuk masyarakat sekitar dan tentunya juga buat negara, yaitu melalui pajak yang
disetor oleh perusahaan yang tentunya dinikmati oleh seluruh rakyat Republik
Indonesia.

Pajak mempunya kontribusi yang tinggi bahkan lebih dari 83% dalam
penerimaan negara dari penerimaan sector non migas. Bahkan beberapa tahun
terakhir ini semakin signifikan dan diperhitungkan sebagai tulang punggung sumber
pembiayaab nasional dalam rangka mensukseskan program-program pembangunan
nasional secara gradual akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta
kesejahteraan rakyat dan masyarakat pada umumnya

Jumlah wajib pajak semakin bertambah dari waktu ke waktu, tentunya ini
mencerminkan meningkatnya kesadaran dan kepatuhan wajib pajak untuk
melaksanakan dan mengelola hak dan kewajiban perpajakan secara baik dan
benar. Dengan semakin banyak persaingan di pasar membuat perusahaan tidak
hanya berusaha keras lebih kompetitif dengan perusahaan lain tapi juga harus
punya strategi di dalam membuat perencanaan perpajakannya sehinggan mampu
mengendalikan hak dan kewajiban perusahaan terkait perpajakan sehingga dapat
memberikan kontribusi yang maksimum kepada negara.

Pada modul ini diharapkan mahasiswa ataupun kalangan professional atau


siapapun yang sedang mendalami manajemen perpajakan bisa menggunakan
modul ini sebagai salah satu referensi pengetahuan tentang manajemen perpajakan.
PEMBAHASAN

PENGERTIAN PAJAK

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan uandang-undang


( yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi)
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang dapat digunakan untuk membayar
pengeluaran umum. (Prof. DR. Rochmat Soemitro, S.H)
Definisi tersebut disempurnakan menjadi ;
Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk
membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang
merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.

PENGERTIAN MANAJEMEN PERPAJAKAN (tax management)


Manajemen perpajakan adalah usaha menyeluruh yang dilakukan tax
manager dalam suatu perusahaan atau organisasi agar hal-hal yang berhubungan
dengan perpajakan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat dikelola dengan
baik, efisien dan ekonomis, sehingga memberi kontribusi maksimum bagi
perusahaan.
Dalam sumber lain, Manajemen pajak adalah merupakan upaya sistematis
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian
dibidang perpajakan untukk mencapai pemenuhan kewajiban perpajakan yang
minimum, jadi bisa dikatakan perpajakan merupakan upaya untuk
mengimplementasikan fungsi manajemen agar dapat dicapai efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan.
Menurut Sophar lumban Thiruan, dalam bukunya Akuntansi pajak,
manajemen pajak adalah strategi untuk memenuhi kewajiban pajak dengan benar
tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan.

PENGERTIAN TAX PLANNING


Tax Planning atau perencanaan pajak merupakan tahap awal unrtuk melakukan
Analisa secara sistematis berbagai alternatif perlakuan perpajakan dengan tujuan
untuk mencapai pemenuhan kewajiban perpajakan minimum, tax planning
merupakan bagian dari manajemen perpajakan, tapi memang Tax planning lebih
popular disbanding dengan istilah tax management.
Tax planning bukanlah upaya untuk mengelak dari kewajiban membayar
pajak atau melanggar aturan pajak, dengan melakukan perencanaan pajak yang
cermat, perusahaan dapat menghemat kas keluar, mengatur cash flow dan
menyusun anggaran kas secara akurat.
Manajemen perpajakan di perlukan sebenarnya berawal dari sifat manusia
yang paling mendasar, seperti, “ kalau bisa tidak membayar kenapa harus
membayar; Kalau bisa membayar kecil kenapa harus membayar lebih besar. Tapi
semuanya harus dilakukan dengan itikad yang baik dan dengan cara yang tidak
melanggar hukum atau aturan perpajakan.

TUJUAN MANAJEMEN PERPAJAKAN


Tujuan utama dari manajemen perpajakan adalah untuk melaksanakan
kewajiban perpajakan dengan benar dan meminimalisasi beban pembayaran pajak
untuk memaksimalkan keuntungan. Perencananaan pajak tida dibuat untuk
mengelak dari kewajiaban perpajakan dengan melakukan cara-cara melanggar
aturan perpajakan. Tapi memang dalam praktiknya sulit untuk membedakan antara
cara yang tidak melanggar karena banyaknya peraturan perpajakan yang bisa di
tafsirkan berbeda-beda.
Dalam melaksanakan kewajiban sehari-hari secara optimal, terdapat
beberapa unsur penting yang perlu diketahui oleh setiap wajib pajak, berikut ini
adalah pekerjaan -pekerjaan yang harus dijalan kan oleh wajib pajak, yaitu sbb;

1. Tax Compliance
Yaitu berhubungan dengan kegiatan untuk mematuhi aturan perpajakan, yang
meliputi admisnistrasi, pembukuan, pemotongan /pemungutan pajak,
penyetoran, pelaporan, memberikan data untuk keperluan pemeriksaan pajak
dan sebagainya. Secara umum peraturan pajak akan dipatuhi oleh wajib
pajak bila biaya untuk mematuhinya relative murah.

2. Tax Planning
Merupakan rangkaian strategi untuk mengatur akuntansi dan keuangan
perusahaan untuk meminimalkan kewajiban perpajakan dengan cara-cara
yang tdak melanggar peraturan perpajakan, dalam arti luas meliputi fungsi
manajemen perpajakan.

3. Tax Litigation
Merupakan usaha untuk menyelesaikan perselisihan atau sengketa pajak
dengan pihak lain, terutama kantor pajak. Sengketa pajak terjadi karena
adanya perbedaan penafsiran atas suatu ketentuan perpajakan atau
masalah-masalah yang tidak ada aturannya secara jelas antara wajib pajak
dengan fiscus dalam pemeriksaan atau penelitian pajak, kalau di Indonesia
biasanya berkaitan dengan permohonan peninjauan Kembali untuk
pembetulan atau pembatalan surat ketetapan pajak, permohonan
pengurangan sanksi perpajakan, pengajuan keberatan, banding, gugatan dan
cara lain yang sesuai dengan Undang-undang.
4. Tax Research
Merupakan proses untuk mencari jawaban, solusi atau rekomendasi atas
suatu permassalahan perpajakan, kegiatan2 yang dilakukan biasanya seperti;
 Menentukan fakta2 yang akan dianalisa
 Mengidentifikasi isu-isu pajak yg berkaitan dengan fakta
 Menentukan pilihan sumber data dan informasi
 Mengevaluasi data yang diperoleh
 Mengembangkan dan merumuskan kesimpulan dan rekomendasi
 Mengkomunikasikan rekomendasi yang dibuat

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PERPAJAKAN


1. Tax Planning
Yaitu mencakup perencanaan perpajakan agar pajak yang dibayar oleh
perusahaan benar-benar efisien. Terdapat 3 macam cara yang dilakukan untuk
menekan jumlah bebean pajak seperti;
a. Tax avoidance (penghindaran pajak), strategi Teknik penghindaran ini
dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak karena tidak bertentangan
dengan ketentuan perpajakan, Teknik ini menggunakan kelemahan /grey area
yang terdapat dalam Undang-undang perpajakan
b. Tax Evasion (Penyelundupan pajak), yaitu teknik dan strategi pajak dilakukan
secara illegal dan tentunya tidak aman bagi wajib pajak karena bertentangan
dengan ketentuan undang-undang pajak
c. Tax Saving, yaitu penghematan pajak dilakukan secara legal dan aman oleh
wajib pajak.

2. Tax Adminsitration atau Tax Compliance


Adalah kegiatan untuk mematuhi aturan perpajakan, yang meliputi admisnistrasi,
pembukuan, pemotongan /pemungutan pajak, penyetoran, pelaporan,
memberikan data untuk keperluan pemeriksaan pajak dan sebagainya

3. Tax Audit
Mencakup strategi dalam menangani pemeriksaan pajak, menanggapi hasil
pemeriksaan pajak maupun strategi dalam mangajukan surat keberatan atau
surat banding.
4. Other Tax matters
Masalah yang mencakup masalah-masalah lain, seperti mengkomunikasikan
ketentuan-ketentuan system dan prosedur perpajakan pelatihan pajak utk staf,
penerbitan faktur, dll

MOTIVASI PERENCANAAN PAJAK


1. Tingkat kerumitan suatu peraturan
2. Besarnya pajak yang dibayar
3. Biaya untuk negosiasi
4. Risiko deteksi
5. Besarnya denda
6. Moral masyarakat
TUJUAN TAX PLANNING
Tujuan yang ingin di capai dari manajemen pajak;
1. Meminimalkan beban pajak
2. Memaksimalkan laba setelah pajak
3. Meminimalkan terjadinya kejutan pajak jika terjadi pemeriksaan pajak oleh
fiscus
4. Memenuhi kewajiban pajak secara benar dan efisien

PERSYARATAN TAX PALNNING YANG BAIK


1. Tidak melanggar ketentuan perpajakan
2. Secara bisnis masuk akal
3. Didukung dengan bukti-bukti yang memadai

PERANGKAT-PERANGKAT TAX PLANNING


1. Pemahaman ketentuan perpajakan
2. Mengetahu tentang tax treaty
3. Dokumentasi yang baik
4. Menjaga hubungan dan komunikasi dengan baik
5. Implementasi perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs. Chairil Anwar Pohan, M.Si. MBA, 2013. Manajemen perpajakan, Edisi
Revisi
2. Drs. Hananto, M.Soc, Sc. Akt, dosen FEB UGM Yogyakarta, Perencanaan
pajak, Edisi pertama

Anda mungkin juga menyukai