Ketentuan
Umum
Perpajakan
NPWP
Tata Cara Pembayaran
Pajak
Kode Mata Kuliah: W1219009
TatapMuka
Fakultas : BISNIS DAN ILMU SOSIAL Disusun Oleh:
2020 Perpajakan
2 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
ABSTRAK TUJUAN
2020 Perpajakan
3 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Pengantar Perpajakan
PENDAHULUAN
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
Hak & Kewajiban Wajib Pajak
Guna mendukung system perpajakan agar berjalan dengan baik, terdapat kewajiban dan hak-
hak yang dimiliki Wajib Pajak.
3. Membetulkan SPT.
Pelayanan, pembinaan dan penyuluhan pajak diberikan agar ke depan dapat lebih
mengefektifkan self assessment system berjalan dengan baik.
Wajib Pajak yang dalam 1 tahun pajak (PPh) atau PKP yang dalam 1 masa pajak (PPN), bila
pajak yang telah dibayar melebihi pajak yang seharusnya terutang dan dilaporkan dalam SPT,
berhak memperoleh pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut.
2020 Perpajakan
4 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Pengurangan Penghasilan Bruto
Wajib Pajak yang melakukan kegiatan usaha, berhak mengurangi penghasilan bruto yang
diterima dengan biaya yang telah dikeluarkan (biaya fiskal yang diatur dalam Pasal 6 UU
PPh).
Norma Penghitungan
Untuk dapat menghitung besarnya kewajiban pajak dalam suatu tahun pajak, pada dasarnya
Wajib Pajak yang melakukan kegiatan usaha/pekerjaan bebas harus membuat Pembukuan.
Untuk Wajib Pajak tertentu, dapat menyelenggarakan Pencatatan dan penghitungan pajak
dilakukan dengan Norma Penghitungan.
nya meliputi tempat tinggal dan kantor DJP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
kegiatan usaha dilakukan, bagi WP Orang Pribadi pengusaha tertentu.. (Pasal 2 ayat 3 huruf b
UU KUP) WP Orang Pribadi pengusaha tertentu, yaitu WP orang pribadi yang mempunyai
tempat usaha tersebar di beberapa tempat, misalnya pedagang elektronik yang mempunyai
toko di beberapa pusat perbelanjaan, di samping wajib mendaftarkan diri pada kantor DJP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal WP, juga diwajibkan mendaftarkan diri pada
kantor DJP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha WP dilakukan.
WP sebagai PKP melaporkan usahanya ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
kegiatan usaha WP atau ke KPP tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
2020 Perpajakan
5 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
6. Penerbitan NPWP dan/atau Pengukuhan PKP secara jabatan.
Ketentuan mengenai penerbitan NPWP secara jabatan dan pengukuhan PKP secara
jabatan diatur dalam Pasal 2 ayat (4) UU KUP, yang berbunyi : .Dirjen Pajak menerbitkan
NPWP dan/atau mengukuhkan PKP secara jabatan apabila WP atau PKP tidak melaksanakan
kewajibannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan/atau ayat (2).
Penerbitan NPWP dan/atau pengukuhan PKP secara jabatan dilakukan apabila berdasarkan
data yang diperoleh atau dimiliki oleh Dirjen Pajak ternyata Orang Pribadi atau Badan atau
Pengusaha tsb. telah memenuhi syarat untuk memperoleh NPWP dan/atau dikukuhkan
sebagai PKP.
Sanksi pidana diatur pada pasal 39 ayat 1 huruf a dan b yang berbunyi: .Setiap orang yang
dengan sengaja :
a) tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau tidak melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP;
2020 Perpajakan
6 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
dibayar.Pidana tersebut ditambahkan 1 (satu) kali menjadi 2 (dua) kali sanksi pidana
apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat 1
(satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan
(Pasal 39 ayat 2 UU KUP).
Dalam Pasal 39 ayat 3 dinyatakan bahwa setiap orang yang melakukan percobaan untuk
melakukan tindak pidana menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau
Pengukuhan PKP, dalam rangka mengajukan permohonan restitusi atau melakukan
kompensasi pajak atau pengkreditan pajak, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6
(enam) bulan dan paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah
restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan dan paling
banyak 4 (empat) kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau
pengkreditan yang dilakukan.
Penghapusan NPWP adalah tindakan menghapus NPWP dari tata usaha KPP.
Penghapusan NPWP hanya ditujukan untuk kepentingan tata usaha perpajakan, dan tidak
menghilangkan kewajiban perpajakan yang harus dilakukan WP yang bersangkut an.
Berdasarkan Pasal 2 ayat 6 UU KUP dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
20/PMK.03/2008, penghapusan NPWP dilakukan apabila :
3) Wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat perjanjian
pemisahan harta dan penghasilan; atau
B. dianggap perlu oleh Dirjen Pajak untuk menghapuskan NPWP dari WP yang sudah tidak
memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
2020 Perpajakan
7 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Penghapusan NPWP bagi wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah
tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan dapat dilakukan dalam hal suami
dari wanita tersebut telah terdaftar sebagai WP. Selanjutnya dalam Pasal 2 ayat (7) UU KUP
dinyatakan bahwa .Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan
keputusan atas permohonan penghapusan NPWP dalam jangka waktu 6 (enam) bulan untuk
WP Orang Pribadi atau 12 (dua belas) bulan untuk WP Badan, sejak tanggal permohonan
diterima secara lengkap.
Apabila jangka waktu tersebut telah lewat dan Dirjen Pajak tidak memberi suatu
keputusan, permohonan penghapusan NPWP itu dianggap dikabulkan, dan Dirjen Pajak harus
menerbitkan surat keputusan penghapusan NPWP dalam jangka waktu paling lama 1 (satu)
bulan setelah jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berakhir (Per.Menkeu
20/2008). Penghapusan NPWP dilakukan apabila utang pajak telah dilunasi atau hak untuk
melakukan penagihan telah daluwarsa, kecuali dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa utang
pajak tersebut tidak dapat atau tidak mungkin ditagih lagi, antara lain karena :
a. WP Orang Pribadi meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan serta tidak
mempunyai ahli waris atau ahli waris tidak dapat ditemukan; atau
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk
pemungut/pemotong pajak tertentu.
Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena
Pajak/Jasa Kena Pajak.
2020 Perpajakan
8 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
* Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan
WP meninggal.
2. Pencabutan NPPKP
Apabila anda telah terdaftar sebagai Wajib Pajak (WP)/ Pengusaha Kena Pajak (PKP) berarti
anda termasuk warga negara yang baik dan bila telah melakukan pembayaran pajak dengan
tertib, maka anda termasuk salah seorang warga negara sadar pajak sebab uang pajak
tersebut digunakan untuk pembangunan. Pembangunan tersebut akan meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Berkenaan dengan telah diperolehnya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)/ Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (PPKP) tersebut perlu diketahui ketentuan-ketentuan yang berlaku
untuk dilaksanakan, yaitu :
1. Pembayaran Masa
a. PPh Pasal 25
2020 Perpajakan
9 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Setiap bulan anda harus melakukan angsuran bulanan yang maksudnya agar pada
akhir tahun pajak beban pajak tidak terlalu berat. Angsuran bulanan harus dibayar
selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.
c. PPh Pasal 22
1) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dalam jangka waktu sehari setelah
pemungutan pajak.
3) Badan usaha yang bergerak di bidang industri semen, rokok, kertas, baja dan
otomotif yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak; selambat-
lambatnya tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
atas penjualan hasil produksinya di dalam negeri.
4) Atas penjualan hasil produksi oleh Pertamina dan Badan Usaha lain selain
Pertamina yang bergerak di bidang bahan bakar minyak jenis premix dan gas,
2020 Perpajakan
10 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
dan atas penyerahan gula pasir dan tepung terigu oleh Badan Urusan Logistik
(BULOG), disetor oleh penyalur dan/atau agen sebelum Surat Perintah
Pengeluaran Barang (Delivery Order) di tebus.
d. PPh Pasal 23
PPh Pasal 23 merupakan pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh WP Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang berasal dari
modal, penyerahan jasa, atau pemyelenggaraan kegiatan selain yang telah
dipotong Pajak penghasilan Pasal 21, yang dibayarkan atau terutang oleh Badan
Pemerintah atau Subjek Pajak Dalam Negeri, penyelenggara kegiatan, BUT, atau
perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
Catatan :
Apabila tanggal dimaksud jatuh pada hari libur, maka pembayaran dapat dilakukan
pada hari kerja berikutnya. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda bunga
sebesar 2 % (dua persen) sebulan dan bagian dari bulan (meskipun hanya 1 hari)
dihitung 1 (satu) bulan penuh.
2. Pelaporan
Apabila anda sudah membayar angsuran PPh, anda harus melaporkan pembayaran itu
ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sebagai berikut :
c. PPh Pasal 22 :
2020 Perpajakan
11 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Badan usaha yang bergerak di bidang industri semen, rokok, kertas,
baja, dan otomotif yang ditunjuk oleh Kepala KPP atas penjualan hasil
produksinya di dalam negeri, selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari
setelah masa pajak berakhir.
Catatan :
Apabila batas waktu pelaporan sebagaimana tersebut di atas jatuh pada hari libur,
maka pelaporan harus dilakukan pada hari kerja sebelumnya. Keterlambatan
melapor akan dikenakan sanksi berupa denda administrasi sebesar Rp. 50.000,00
(lima puluh ribu rupiah).
Setelah tahun pajak berakhir, anda harus mengambil SPT (Surat Pemberitahuan)
Tahunan Pajak Penghasilan (SPT Tahunan PPh) ke KPP/KP4 tempat anda terdaftar.
SPT Tahunan harus diisi dengan benar, lengkap, jelas, ditandatangani, dan
disampaikan kembali ke KPP/KP4 tempat anda terdaftar paling lambat tanggal 31
Maret setelah akhir tahun takwim. Dalam hal tahun buku tidak sama dengan tahun
takwim, SPT Tahunan paling lambat disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
tahun buku berakhir.
Apabila terjadi keterlambatan pelaporan SPT Tahunan PPh, maka anda akan
dikenakan sanksi Administrasi berupa denda sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu
rupiah).
4. Pelunasan Utang Pajak yang tercantum dalam ”Surat Ketetapan Pajak” dan
Surat Keputusan lainnya.
2020 Perpajakan
12 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB);
Harus dilunasi dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan.
1. Pembayaran/Penyetoran
Contoh : Masa pajak Januari 2003, harus disetor paling lambat tanggal 15
Pebruari 2003.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, disetor paling lambat sehari setelah
pemungutan.
d. Atas penjualan hasil produksi oleh Pertamina dan badan usaha lain selain
Pertamina yang bergerak di bidang bahan bakar minyak jenis Premix dan gas,
dan atas penyerahan gula pasir dan tepung terigu oleh BULOG, disetor oleh
penyalur dan/atau agen sebelum surat perintah pengeluaran barang (delivery
order) ditebus.
2. Faktur Pajak
Apabila anda sebagai PKP melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau
Jasa Kena Pajak (JKP), anda diharuskan untuk membuat Faktur Pajak menurut
ketentuan yang berlaku.
2020 Perpajakan
13 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
3. Pelaporan Pajak yang telah disetor.
2020 Perpajakan
14 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Basri, Hasan. “Modul Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan”, BPPK, Widyaiswara Pusdiklat
Pajak
Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas, “Undang-Undang KUP No. 16 Tahun 2009”
Direktorat Jenderal Pajak
Wardoyo, Teguh Hadi dan Sapto Windi Argo.(2010). Pajak Terapan A dan B. Jakarta:
TaxSys
INTERNET:
www.pajak.go.id
www.ortax.org
2020 Perpajakan
15 Islamiah Kamil, SE., M.Ak, CAPM, CAPF PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id