Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Alif Nur Irvan

NIM : 453621
Mata Kuliah : Etika Profesi dan tata kelola korporat

Review Pedoman Pelaksanaan Kinerja Komite Audit (Audit Commitee Charter)


Menurut PWC Audit Commitee Charter best practice harus mecakup di dalamnya
1. Tujuan
2. Peran Komite Audit dan Tanggung jawab Komite Audit
3. Komposisi dan Sturktur Keanggotaan
4. Intensitas Rapat
5. Tanggung Jawab Pelaporan
6. Otoritas dari Komite Audit
7. Tanggung Jawab Lainya

A. Tujuan
Tujuan dari adanya komitte audit adalah untuk membantu direksi dalam
memenuhi tanggung jawab pengawasannya atas proses pelaporan keuangan, sistem
pengendalian internal, proses audit, dan proses perusahaan dalam memantau kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan kode etik.
Dalam hal ini, di dalam Audit Commitee Charter dari PT Industri Jamu Dan
Farmasi Sido Muncul, Tbk sudah tercantum dengan baik dan jelas bahwa tujuan dari
terbentuknya komite audit ialah memenuhi tanggung jawab pengawasannya atas proses
pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit, dan proses perusahaan
dalam memantau kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kode etik,
yang bisa kita lihat yang tercantum pada point 1 dan 2 dalam tujuan dibentuknya komite
audit.

B. Peran dan Tanggung jawab Komite Audit


Komite audit bertanggung jawab untuk:
 Menunjuk, memberi kompensasi, dan mengawasi pekerjaan kantor akuntan
publik yang dipekerjakan oleh otoritas. Hal ini tercantum pada Audit Commitee
Charter PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk pada poin (a)
dan point (c) dalam tugas dan tanggung jawab komite audit.
 Melakukan atau mengizinkan penyelidikan atas masalah apa pun yang berada
dalam lingkup tanggung jawabnya. Dalam hal ini tanggung jawab komite audit
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk telah tervantum pada
poin (g), (h,) dan (e) di bab tugas dan tanggung jawab.
 Mencari informasi apa pun yang diperlukan dari pejabat yang berwenang, yang
semuanya harus diarahkan oleh dewan untuk bekerja sama dengan permintaan
komite. Tugas ini telah dituliskan pada poin (a), (d) dan (h) yang mana telah
sesuai dengan standard yang ada
 Bertemu dengan staf otoritas, auditor independen atau penasihat luar, jika perlu.
Hal ini sudah tercantum dalam poin (a), (d), (h) dan (g)
 Mempertahankan, atas otoritas, seperti penasihat luar, ahli, dan penasihat lain
yang dianggap tepat oleh komite audit. Hal ini juga sudah tertera dalam audit
charter pada poin (a), (d), (c) dan (g)

C. Komposisi dan Sturktur Keanggotaan


Komite audit terdiri dari setidaknya tiga dan tidak lebih dari enam anggota
dewan direksi. Dewan atau komite nominasi akan menunjuk anggota komite dan ketua
komite.
Setiap anggota komite akan mandiri dan faham finansial. Setidaknya satu anggota harus
ditunjuk sebagai "ahli keuangan", sebagaimana ditentukan oleh undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

Dalam hal ini Komite Audit dari PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido
Muncul, Tbk berjumlah 3 orang yaitu Bpk Eric Marnandus sebagai Ketua, Bpk Dr.
Timotius Ak; CA sebagai Anggota dan Bpk Arie Sandy Rachim Sebagai Anggota dan
merangkap sebagi ketua. Dalam komposisi ini Bpk Dr. Timotius Ak; CA sebagai ahli
keuangan yang bertugas mengurusi keuangan.

D. Intensitas Rapat
Komite akan bertemu setidaknya empat kali setahun, dengan wewenang untuk
mengadakan pertemuan tambahan, sesuai keadaan. Semua anggota komite diharapkan
untuk menghadiri setiap pertemuan, secara langsung atau melalui konferensi telepon
atau video. Komite akan mengundang anggota manajemen, auditor atau lainnya untuk
menghadiri rapat dan memberikan informasi terkait, jika diperlukan. Ini akan
mengadakan pertemuan pribadi dengan auditor dan sesi eksekutif. Agenda rapat akan
disiapkan dan diberikan sebelumnya kepada anggota, bersama dengan materi
pengarahan yang sesuai.
Dalam hal ini Peraturan Rapat sudah tercantum lengkap sebagai berikut:
1. Rapat Komite Audit diadakan sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal rapat
Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan;
2. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau anggota komite lainnya apabila Ketua
Komite berhalangan hadir;
3. Rapat Komite Audit harus dituangkan dalam risalah rapat yang ditanda-tangani oleh seluruh
anggota Komite Audit yang hadir

E. Tanggung Jawab Pelaporan


Melaporkan secara teratur kepada dewan direksi tentang kegiatan komite,
masalah, dan rekomendasi terkait.Menyediakan jalur komunikasi terbuka antara audit
internal, auditor eksternal, dan dewan direksi.Melaporkan setiap tahun kepada
pemegang saham, menjelaskan komposisi komite, tanggung jawab dan bagaimana
mereka diberhentikan, dan informasi lain yang diperlukan oleh peraturan, termasuk
persetujuan layanan non-audit. Meninjau setiap laporan lain tentang masalah
perusahaan yang berhubungan dengan tanggung jawab komite. Hal ini seluruhnya telah
tercantum pada poin satu dan dua dalam bab pelaoran yang ada pada Audit Charter
1. Komite Audit wajib secara teratur memberikan laporan kepada dewan
komisaris atas setiap tugas yang diberikan
2. Komite Audit wajib membuat laporan tahunan kepada Dewan Komisaris atas
pelaksanaan kegiatan komite

F. Otoritas dari Komite Audit


Komite audit memiliki wewenang untuk melakukan atau mengotorisasi
penyelidikan atas masalah apa pun dalam ruang lingkup tanggung jawabnya. Itu
diberdayakan untuk Menunjuk, memberi kompensasi, dan mengawasi pekerjaan kantor
akuntan publik terdaftar yang dipekerjakan oleh organisasi. Menyelesaikan setiap
ketidaksepakatan antara manajemen dan auditor tentang laporan keuangan. Memberi
persetujuan sebelumnya untuk semua layanan audit dan non-audit. Mempekerjakan
penasihat independen, akuntan, atau orang lain untuk menasihati komite atau
membantu dalam pelaksanaan investigasi. Mencari informasi yang diperlukan dari
karyawan-semuanya diarahkan untuk bekerja sama dengan permintaan komite-atau
pihak eksternal. Bertemu dengan pejabat perusahaan, auditor eksternal, atau penasihat
luar, jika perlu.

Hal ini telah tercatum pada bab kewenangan Audit Charter di PT Sidomuncul Tbk
yang berisi
1. Komite Audit berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas, dan tidak
terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, asset serta sumber daya perusahaan lainnya
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan kewenangannya
ini Komite Audit harus bekerja sama dengan audit internal, dan audit internal wajib
memberikan laporan dan informasi yang diminta oleh Komite Audit.

2. Komite Audit juga berwenang untuk mendapatkan saran atau nasehat ahli yang
independen dari luar perusahaan di dalam hukum maupun bidang lainnya yang
dipandang perlu, atas biaya perusahaan.

G. Tanggung Jawab Lainya


Lakukan aktivitas lain yang terkait dengan piagam ini sesuai permintaan direksi. Disini
Tanggung jawab lainya dari Komite Audit PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido
Muncul, Tbk adalah penanganan pengaduan atau pelaporan dugaan terkait
pelanggaran laporan keuangan. Disini Komite audit menerima pengaduan dari pihak
luar dan unsur lain terkait dengan pelanggran yang terjadi. Setelah mengetahui
pelanggaran terjadi Komitte audit segera mendalami dan melaporkan nya kepada
dewan komisaris.

H. Kesimpulan
Kesimpulan dari Audit Commitee Charter dari PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido
Muncul, Tbk sudadlah baik dan ssuai dengan Audit Commitee Charter Best Practice
yang telah menunjang seluruh kinerja komite audit serta dapat terjalinya hubungan yang
baik dengan dewan komisaris, auditor internal maupun auditor eksternal dari
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai