4. Reksadana Syariah
Unit-unit investasi yang dikeluarkan oleh pengelola dana dengan
syarat tertentu dan tidak ada unsur riba dalam portofolio
Sifat Reksadana
o Reksdana tertutup
o Reksana terbuka
Bentuk reksadana
o Reksdana berbentuk persero
o Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif
Jenis reksadana berdasarkan portofolio
o Reksadana pasar uang
o Reksadana pendapatan tetap
o Reksadana saham
o Reksadana campuran
Produk reksadana syariah
o Danareksa syariah
o Danareksa syariah berimbang
5. Obligasi Syariah
Suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah
yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang
mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang
obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali
dana obligasi pada saat jatuh tempo.
Obligasi syariah lebih kompetitif dibanding obligasi konvensional,
sebab:
o Kemungkinan perolehan dari bagi hasil pendapatan lebih
tinggi
o Obligasi syariah aman karena untuk mendanai proyek
prospektif
o Bila terjadi kerugian (di luar kontrol), investor tetap
memperoleh aktiva
o Terobosan paradigma, bukan lagi surat utang, tapi surat
investasi
Aspek Akad Obligasi Syariah
o Mudharabah (Muqaradhah) atau Qiradh,
o Musyarakah
o Murabahah
o Salam
o Istishna
o Ijarah.
Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Bagi Lembaga Keuangan Islam
Menurut IFSB
o Islamic Financial Service Board (IFSB) adalah suatu lembaga
internasional yang didirikan pada tahun 2002.
o Pada Desember 2005, IFSB menerbitkan GUIDING
PRINCIPLES OF RISK MANAGEMENT FOR INSTITUTIONS (OTHER
THAN INSURANCE INSTITUTIONS) OFFERING ONLY ISLAMIC
FINANCIAL SERVICES untuk menjadi pedoman bagi Lembaga
Keuangan Islam, termasuk Perbankan Islam (yg di Indonesia
lebih pupuler dengan istilah Perbankan Syariah ) dalam
melaksanakan Prinsip Prinsip Manajemen Risiko.
Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon
pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya. Collateral ini
diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam
pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin
bisa dijadikan jaminan.
Condition, pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi
ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha
yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu
mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon pelanggan.
Constraint (kendala/hambatan)
PRINSIP-PRINSIP IIFS
1. Kebenaran, Kejujuran dan Keadilan
Persyaratan mendasar berkaitan dengan kebenaran, kejujuran dan
keadilan adalah bahwa IIFS seharusnya tidak memberikan informasi
yang menyesatkan kepada para pemangku kepentingan atau pasar
2. Kewajaran, Perhatian, dan Kelayakan
Prinsip ini mengharuskan IIFS untuk bertindak dengan hati-hati,
wajar dan layak dalam melakukan yang terbaik untuk pemangku
kepentingan mereka.
3. Kecakapan/Kemampuan
Sebuah IIFS harus memastikan bahwa ia memiliki di tempat sistem
dan prosedur yang diperlukan, dan bahwa karyawan memiliki
pengetahuan dan keterampilan, untuk mematuhi prinsip-prinsip ini
dan standar lainnya IFSB.
7. Kepatuhan Syariah
Sebuah IIFS harus mampu menunjukkan bahwa operasinya diatur
oleh suatu sistem pemerintahan syariah yang efektif dan melakukan
bisnis dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial.
Pasar modal syariah merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek yang dijalankan
berdasarkan prinsip syariah.