Anda di halaman 1dari 18

AKUNTANSI KEPERILAKUAN

PADA PERENCANAAN LABA


DAN PENGANGGARAN

DM Rizki Wardani (170221100170)


Fepridha Ayu Nur Haviva (170221100199)
Ahmad Ajib Novianto (170221100211)
Fevan Mayvianto (170221100216)
Hubungan Anggaran dengan Akuntansi

Anggaran dan akuntansi memiliki kaitan yang erat dimana akuntansi menyajikan
data historis yang sangat bermanfaat untuk mengadakan estimasi yang akan
dituangkan dalam anggaran, yang nantinya akana dijadikan sebagai pedoman
kerja di waktu yang akan datang. Dengan demikian, akuntansi sangat bermanfaat
di dalam penyusunan anggaran. Akuntansi juga menyediakan data realisasi
pelaksanaan anggaran secara lengkap. Data realisasi pelaksanaan anggaran
dapat dibandingkan dengan apa yang tercantum dapat taksiran anggaran itu
sendiri, untuk mengadakan evaluasi kerja perusahaan.
Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam


bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegi
atan perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang akan
datang.

Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati


posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan
dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi
dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.
Tujuan Anggaran

1 2 3 4 5

Untuk menyatakan hara Untuk mengkomunik Untuk menyediakan Untuk mengkoordina Untuk menyediakan
pan/sasaran perusahaan asikan harapan man rencana terinci men sikan cara/metode alat pengukur dan
secara jelas dan formal. ajemen kepada piha genai aktivitas deng yang akan ditempuh Mengendalikan
k-pihak terkait sehin an maksud mengura dalam rangka memak kinerja individu dan
gga anggaran dimen ngi ketidakpastian simalkan sumber kelompok, serta
gerti, didukung, dan untuk mencapai daya. menyediakan inform
dilaksanakan. tujuan perusahaan. asi yang mendasari
perlu-tidaknya tindak
an koreksi.
Model Penyusunan Anggaran

•Penyusunan anggaran harus menyadari bahwa kondisi perusahaan ditentukan oleh kondisi bisnis,
ekonomi, sosial, dan politik. Jika terjadi perubahan politik,
maka akan terjadi perubahan aktivitas ekonomi, selanjutnya menentukan aktivitas bisnis dan perusahaan.

•Dalam anggaran dikenal prinsip-prinsip anggaran, yaitu proses pembuatan anggaran yang harus berdasa
rkan pada struktur organisasi yang memberi batasan tanggung jawab fungsional. Batasan tanggung jawab
fungsional ini merupakan dasar dibuatnya anggaran. Semua level manajer harus menyiapkan anggaran
divisi, bagian, dan seksi masing-masing. Oleh karena perusahaan itu terdiri dari beberapa divisi, maka
perlu dibuat panitia anggaran untuk mengoordinasikan, menyeleksi, dan memutuskan anggaran secara
keseluruhan.
Kerangka berfikir anggaran :
Prosedur Penyusunan Anggaran
Orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyusunan anggaran serta pelaksana
annya adalah pimpinan perusahaan. Akan tetapi tugas menyusun dan mempersiapkan anggaran
dapat didelegasikan kepada :

1. Bagian administrasi 2. Bagian keuangan


Bagian administrasi merupakan bagian Bagian keuangan memiliki tugas melakukan
yang berperan penting dalam keberlan pengontrolan terhadap keuangan perusahaan
gsungan perusahaan atas tercapainya Tugas dan fungsi bagian keuangan sebagai
tujuan-tujuan yang telah direncanakan berikut :
oleh perusahaan. Administrasi didefinis 1. Mencatat pemasukan dan pengeluaran ua
ikan sebagai “keseluruhan proses kerja ng usaha perusahaan
sama” antara dua orang atau lebih yan 2. Membuat laporan keuangan untuk dilapor
g didasarkan atas rasionalitas tertentu kan ke pemilik dan ke bagian administrasi
dalam rangka pencapaian tujuan secar pajak
a berdaya guna dan berhasil guna. 3. Melakukan pembayaran gaji karyawan set
iap bulannya
4. Membuat buku kas dan buku pengeluaran
operasional perusahaan
5. Melakukan pembayaran terhadap biaya o
perasional kantor
Berbagai Fungsi Perencanaan Laba dan Penganggaran
Perencanaan laba adalah pengembangan dari rencana operasional untuk mencapai sasaran dan
tujuan. Perencanaan laba perusahaan terdiri dari anggaran operasional terperinci dan anggaran
laporan keuangan. Perencanaan laba atau anggaran menunjukkan tingkat atau target yang diusa
hakan manajemen untuk diraih.

Secara fundamental tiga pendekatan dapat dipilih dalam menata sasaran laba :

Dengan Dengan Dengan


Metode Metode Metode
Aprori Posteriori Progmatik
Fungsi Anggaran :

Anggaran mencerminkan Anggaran menunjukkan bag


konsensus organisasi aimana beragam sub-unit
Content Content
mengenai tujuan operasi organisasi harus bekerja
untuk mencapai tujuan perus
untuk masa depan. 01 02 ahaan secara keseluruhan.
Anggaran mempengaruhi dan
memotivasi manajer maupun Anggaran sebagai alat komunikasi inter
karyawan untuk terus bertindak Content nal yang menghubungkan beragam de
Content
dengan cara yang konsisten partmen atau divisi organisasi antara
serta selaras dengan tujuan 06 03 yang satu dengan yang lainnya dan
organisasi. dengan manajemen puncak.

Anggaran berfungsi sebagai alat Content Content Anggaran berfungsi sebagai standar
pengendalian yang memungkinkan terhadap hasil operasi aktual yang
manajemen untuk menemukan 05 04 dapat dibandingkan.
bidang yang menjadi kekuatan atau
kelemahan perusahaan.
Pandangan Perilaku Terhadap Proses Penyusunan Anggaran
Tiga tahapan utama dalam proses penyusunan anggaran :

Tahapan Penetapan Tujuan


Controller dan direktur perencanaan memainkan peranan
kunci dalam proses manusia dari penyusunan anggaran.
Ketika memformulasikan tujuan organisasi dan menerjemahkannya
ke dalam target operasi, diperlukan kehati-hatian untuk menetapkan
hierarki tujuan dan target yang realistis dan, jika memungkinkan
harmonis dengan target dan kebutuhan pribadi dari manajer dan
karyawan.

Tahap Implementasi Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja


1
Pada tahap implementasi, rencana Setelah anggaran dilmplementasikan,
formal tersebut digunakan untuk maka anggaran tersebut berfungsi sebagai
mengomunikasikan tujuan dan strategi elemen kunci dalam sistem pengendalian.
organisasi, serta untuk memotivasi orang Anggaran menjadi tolok ukur terhadap
secara positif dalam organisasi. Hal ini di kinerja aktual dibandingkan dan berfungsi
capai dengan menyediakan target kinerja 2 3 sebagai dasar untuk melakukan manajemen
terperinci bagi mereka yang bertanggung berdasarkan pengecualian.
jawab untuk mengambil tindakan.
Untuk menyusun anggaran atau perencanaan laba, terdapat langkah-langkah tertentu yang perlu di
ambil :

Manajemen puncak harus memutuskan Tujuan harus ditetapkan dan sumber


01 apa yang menjadi tujuan jangka pendek
perusahaan dan strategi mana yang 02 daya dialokasikan.

akan digunakan untuk mencapainya.

Suatu anggaran atau rencana laba yang Anggaran digunkan untuk mengendalikan

03 komperhensif harus disusun, kemudian


disetujui manajemen puncak. Setelah
04 biaya dan menentukan bidang masalah dalam
organisasi tersebut dengan membandingkan
hasil kinerja aktual dengan tujuan yang telah
disetujui, anggaran harus dikomunkasikan
kepada penyelia dan karyawan. dianggarkan secara periodik.
Konsekuensi Proses Penyusunan Anggaran

1 2 3 4
Rasa Tidak Percaya Resistensi Konflik Internal Efek samping Lain yang tidak
diinginkan
1. Anggaran hanya mengonfirmasi Alasan anggaran ditolak dalam Konflik internal menciptakan Anggaran barang kali menghasilk
kan apa yang telah diketahui organisasi adalah bahwa lingkungan kerja yang komp an pengaruh lain yang tidak diingi
oleh penyelia. anggaran menandai dan memba etitif dan bermusuhan. nkan, antara lain terbentuknya kel
2. Anggaran sering kali digunakan wa perubahan, sehingga merup Konflik dapat menyebabkan ompok informal yang kecil, yang
untuk memanipulasi penyelia akan ancaman terhadap status orang berfokus pada kebutu bekerja menentang tujuan dari
sehingga ukuran kinerja yang quo. Alasan lain dari resistensi han departemennya sendiri anggaran, penekanan yang berle
diindikasikan dicurigai. anggaran adalah bahwa proses secara eksklusif daripada bihan pada kinerja departemental
3. Anggaran mengganggu gaya anggaran memerlukan waktu kebutuhan organisasi dan kurang menekankan pada
kepemimpinan penyelia. dan perhatian yang besar. secara total. kinerja organisasi secara
4. Anggaran cenderung untuk keseluruhan.
menekan pada kegagalan.
RELEVANSI KONSEP ILMU KEPERILAKUAN DALAM LINGKUNGAN PERENCANAAN

Dampak Lingkungan Ukuran dan Struktur Gaya Kepemimpinan


Perencanaan Organisasi

Lingkungan perencanaan mengacu Ukuran dan struktur organisasi Teori X dari McGregor menjelaskan
pada struktur, proses, dan pola interaksi memengaruhi perilaku manusia dan gaya kepemimpinan yang otoriter
dalam penetapan kerja Hal tersebut pola interaks dalam tahap penetapan dan dilkendalikan secara ketat, di
kadang kala disebut dengan budaya tujuan, implementasi, dan pengendali mana kebutuhan akan efisiensi dan
atau iklim organisasi. Hal ini meliputi an serta evaluasi terhadap proses pengendalian mengharuskan pendek
tingkat formalitas dalam interaksi manusia, perencanaan. atan manajerial tersebut untuk beruru
penerimaan manajemen puncak terhadap Ukuran organisasi memengaruhi san dengan bawahannya.
ide-ide baru, prosedur dan perangkat untuk struktur organisasi. Ukuran organisasi Sebaliknya, Teori Y dari McGregor
membuat agar pekerjaan dilakukan, juga dapat mengacaukan proses dan gaya kepemimpinan demokratis
perasaan identifikasi dengan organisasi, anggaran dengan cara-cara lain. Likert mendorong tingkat keterlibatan
tingkat kohesi dari tenaga kerja, dan dan partisipasi karyawan dalam
seterusnya. Lingkungan kerja atau budaya penentuan tujuan dan pengambilan
organisasi memengaruhi perilaku sehingga keputusan.
juga akan memengaruhi proses perencanaan
Stabilitas Lingkungan Organsasi

Factor lainnya yang memengaruhi lingkungan perencanaan adalah lingkungan


eksternal. Lingkungan tersebut meliputi iklim politik dan ekonomi, ketersediaan
pasokan, struktur industri yang melayani organisasi, hakikat persaingan, dan lain
sebagainya. Lingkungan yang stabil mengenakan resiko yang terbatas dan memu
ngkinkan proses penetapan tujuan menjadi demokratis dan partisipatif.
KONSEP KEPERILAKUAN YANG RELEVAN DALAM PROSES
PENYUSUNAN ANGGARAN
Keselarasan Tujuan
Keselarasan tujuan atau kompabilitas akan terjadi Batasan dan Permasalahan Partisipasi
ketika individu memandang bahwa kebutuhan pribadinya Partisipasi dalam penetapan tujuan mempunyai
dapat dipenuhi dengan mencapai tujuan organisasi. Jika keterbatasannya tersendiri. Proses partisipasi
tujuan organisasi dipandang sebagai alat untuk mencapai memberikan kekuasaan kepada para manajer
tujuan pribadi atau untuk memenuhi kebutuhan pribadi, untuk menetapkan isi dari anggaran mereka.
maka tujuan organisasi akan memotivasi karyawan untuk Kekuasaan ini bisa digunakan dengan cara yang
menyelesaikan tindakan yang diinginkan. memiliki konsekuensi disfungsional bagi organis
.
A asi itu. Sebagai contoh, para manajer bisa mem
asukkan “slack organisasional” ke dalam anggar

Partisipasi B D an mereka (pengggelembungan anggaran).

Ketika diterapkan kepada perencanaan,


partisipasi mengacu pada keterlibatan
manajer tingkat menengah dan bawah
C Manfaat Partisipasi
Salah satu manfaat dari partisipasi yang berhasil
dalam pengambilan keputusan yang adalah bahwa partisipan menjadi terlibat secara
mengarah pada penentuan tujuan emosi dan bukan hanya secara tugas dalam
operasional dan penetapan sasaran pekerjaan mereka. Patisipasi dapat meningkatkan
kinerja. moral dan mendorong inisiatif yang lebih besar
pada semua tingkatan manajemen.
Tahap Implementasi

Pengomunikasian Anggaran Kerjasama dan Koordinasi


Content Here
Kontroler atau direktur perencanaan bertanggung Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan
jawab untuk mengimplementasikan anggaran. kerja sama dari orang-orang dengan beraneka ragam
Hal ini dapat dicapai dengan mengomunikasikan keterampilan dan bakat. Setiap dimensi dari rencana
sasaran operasional yang disetujui kepada orang- tersebut harus dijelaskan dengan sangat hati-hati kepada
orang ditingkat organisasi yang lebih rendah. mereka yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan
Untuk menghilangkan beberapa dari masalah guna mengembangkan dalam diri mereka suatu persaan
potensial, kontroler harus menerjemahkan sasaran akan keterlibatan dan nilai penting mereka sendiri dalam
organisasi secara keseluruhan kedalam sasaran konteks anggaran keseluruhan. Untuk melaksanakan
yang dapat dipahami bagi setiap subunit organisasi. koordinasi, pelaksana harus berhasil mengomunikasikan
Direktur perencanaan sebaiknya menjelaskan dasar- bahwa bagaimana pekerjaan setiap orang memberikan
dasar dari proses penyusunan anggaran yang meng kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.
hasilkan jumlah anggaran akhir.
Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dalam tahap pengendalian dan evaluasi kinerja, kinerja aktual dibandingkan dengan stan
dar yang dianggarkan guna menentukan bidang-bidang permasalahan dalam organisasi t
ersebut dan menyarankan tindakan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja yang dibawah
standar. Perbandingan antara biaya aktual dan biaya yang dianggarkan juga akan mengi
ndikasikan kinerja diatas anggaran.

Laporan Kinerja
Untuk mempertahankan kendali atas biaya dan untuk menjaga agar
karyawan termotivasi kearah pencapaian sasaran,laporan kinerja
sebaiknya disusun dan didistribusikan paling tidak secara bulanan.
Pentingnya komunikasi berkala atas hasil kinerja telah berulang kali
ditunjukan dalam studi-studi empiris. Penerbitan laporan kinerja yang
tepat waktu memiliki dampak mendorong pada moral karyawan.
Pergeseran dalam tingkat aspirasi dapat oleh perubahan dalam
keyakinan karyawan mengenai kemampuannya untuk mencapai
sasaran kinrja. Hal tersebut telah dibuktikan secara empiris.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai