Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN MUSAM

Nomor : 63/MUSAM/2021
Tentang
ORGANISASI DAN KEUANGAN
DEWAN AMBALAN KH. ABDURRAHMAN WAHID DAN
HJ. SHINTA NURIYAH
MASA BHAKTI 2020-2021

Bismillahirrahmanirrahim
Musyawarah Ambalan Dewan Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan HJ. Shinta
Nuriyah……. Di SMK Ma’arif NU 01 Wanasari, setelah

Menimbang 1. Bahwa Musam sebagai permusyawaratan tertinggi


ditingkatkan Gugus Depan harus berjalan tertib dan lancar.
2. Bahwa untuk memberikan landasan hukum perlaksanaannya
maka dipandang perlu untuk dituangkan dalam sebuah
keputusan.

Mengingat 1. Anggaran Dasar Gerakan Prmuka


2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

Memperhatikan Pembahasan dan masukan-masukan yang berkembang


di Ambalan SMK Ma’arif NU 01 Wanasari.

Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridho Allah Subhanahu Wata’ala

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama Organisasi dan keuangan Dewan Ambalan KH. Abdurrahman
Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah masa bhakti 2020-2021,
bertempat di SMK Ma’arif NU 01 Wanasari.
Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : SMK M’arif NU 01 Wanasari


Pada tanggal : ………..………………..2021

MUSYAWARAH AMBALAN (MUSAM)


DEWAN AMABALAN KH. ABDURRAHMAN WAHID DAN
HJ. SHINTA NURIYAH
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sidang Sekertaris

…………………………… ……………………………
KOMISI A
(ORGANISASI DAN KEUANGAN)

BAB 1
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Untuk kepengurusan Ambalan Putera bernama KH. Abdurrahman Wahid dan untuk
kepengurusan Ambalan Puteri bernama Hj. Shinta Nuriyah.

Pasal 2
1. Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah didirikan untuk waktu yang
tidak ditentukan lamanya.
2. Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah berkedudukan di Gudep
15.165-15.166 SMK Ma’arif NU 01 Wanasari.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 3
a. Ambalan ini berazazkan pancasila yang bermakdub dalam pembukaan undang-undang
dasar 1945 dan kode etik pramuka
b. Tujuan Ambalan :
a. Meningkatkan iman dan taqwa sesuai dengan syariat agama islam berhaluan
ahlusunah wal jamaah.
b. Mengembangkan kemampuan baik secara fisik, pikiran, keterampilan.
c. Menumbuhkan rasa persaudaraan antar sesama.
d. Menumbuhkan rasa nasionalisme
c. Tujuan khusus Ambalan adalah untuk mengembangkan serta memajukan Gudep SMK
Ma’arif Nu 01 Wanasari.

BAB III
FUNGSI AMBALAN
Pasal 4
Fungsi Ambalan adalah :
a. Melatih bekerja sama berorganisasi dan bermasyarakat.
b. Penerapan Kode Etik dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menyiapkan kaderisasi kepemimpinan nasional yang demokratif dalam rangka
meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat.
d. Memberdayakan dan menggerakan generasi penerus untuk berperan aktif dalam
pelaksanaan pembangunan masyarakat.
BAB IV
KEDAULATAN DAN KEANGGOTAAN
Pasal 5
Kedaulatan ambalan berada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh anggota.

Pasal 6
Syarat untuk menjadi anggota ambalan adalah :
1. Peserta didik berumur 16-21 Tahun
2. Peserta didik yang bersekolah di SMK Ma’arif NU 01 Wanasari.
3. Peserta didik kelas XII diperkenankan untuk menjadi anggota Ambalan, hanya
membantu Ambalan.
4. Bersedia mentaati anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan peraturan Ambalan.
5. Sanggup berperan aktif dalam kegiatan Ambalan.

BAB V
RAPAT AMBALAN
Pasal 7
1. Kekuasaan tertinggi Ambalan berada ditangan Rapat Ambalan.
2. Rapat Ambalan diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
3. Rapat Ambalan dinyatakan sah apabila memenuhi kourum yang 1/2 dari jumlah anggota
4. Apabila peserta Rapat Ambalan dihadiri kurang dari 1/2 discorsing 1x10 menit.
5. Apabila setelah diskorsing 1x10 menit tidak hadir maka rapat Ambalan diundur selama
satu minggu.
6. Apabila 2 (dua) kali skorsing, seperti yang dimaksud dalam ayat 4 dan 5 diatas juga
belum tercapai, maka rapat Ambalan dapat dilanjutkan dan dianggap sah (memenuhi
kourum) dan dapat mengambil keputusan.
7. Peserta rapat mempunyai hak suara yang sama.
8. Rapat Ambalan dipimpin oleh ketua Ambalan yang disebut pradana.
9. Rapat Ambalan tidak termasuk musyawarah Ambalan kecuali rapat akhir periode.
10. Selama rapat berlangsung peserta tidak bpleh ijin, terkecuali darurat dan mendapat ijin
dari pimpinan rapat.

Pasal 8
Rapat Ambalan mempunyai wewenang :
1. Mengubah atau menyempurnakan, mengesahkan, dan menetapkan serta melaksanakan
anggaran dasar Ambalan.
2. Mengubah atau menyempurnakan, mengesahkan, dan menetapkan anggaran rumah
tangga Ambalan.
3. Mengubah atau menyempurnakan, mengesahkan, dan menetapkan program Ambalan.
4. Menilai pertanggung jawaban kepengurusan Ambalan sesudahnya.
5. Pemilihan ketua Ambalan baru dalam satu periode dilaksanakan pada rapat diluar
musyawarah Ambalan yang waktunya ditentukan pembina gudep.
6. Membuat dan menetapkan keputusan Ambalan untuk dilaksankan anggota jajaran
Ambalan.
Pasal 9
Dalam keadaan mendesak Ambalan dapat melangsungkan rapat luar biasa dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Rapat luar biasa dapat diadakan atas permintaan anggota Ambalan dan disetujui oleh
pembina.
2. Rapat luar biasa Ambalan mempunyai wewenang yang sama dengan rapat Ambalan
sebagaimana yang diatur dalam pasal 7 dan 8.

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 10
1. Keputusan sidang atau rapat Ambalan diambil secara musyawarah untuk mencapai
mufakat sesuai dengan demokrasi pancasila.
2. Apabila pasal 10 ayat 1 tidak terpenuhi maka keputusan dilakukan dengan lobying.
3. Apabila lobying tidak terpenuhi, maka keputusan dilakukan dengan voting.
4. Apabila masih terjadi jumlah suasana yang sama kebijaksanaan diserahkan kepada
pimpinan sidang.

BAB VII
PERATURAN AMBALAN
Pasal 11
1. Ambalan mempunyai peraturan dengan sebagai berikut :
a. Anggaran Dasar Ambalan.
b. Anggaran Rumah Tangga Ambalan.
c. Keputusan Rapat Ambalan.
d. Keputusan Rapat Luar Biasa Ambalan.
2. Yang dimaksud peraturan poin a, b, c dan d sebagaimana yang tercantum pada ayat 1
diatas termasuk segala keputusan Ambalan mengenai tata kerja dan perlengkapan
administrasi Ambalan.

BAB VIII
KEUANGAN AMBALAN
Pasal 12
Sumber keuangan dari Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah berasal
dari :
a. Anggaran pendapatan sekolah.
b. Uang iuran anggota Ambalan.
c. Pendapatan lain yang sah.
Pasal 13
Semua harta kekayaan Ambalan dikelola oleh Dewan Ambalan dan dipertanggung jawaban
dalam rapat atau musyawarah Ambalan dalam pengawasan pembina.
BAB IX
HUBUNGAN ORGANISASI INTERN DAN OERGANISASI EKSTERN
Pasal 14
1. Ambalan dapat membentuk, menjalin, membina hubungan dengan organisasi didalam
dan diluar organisasi kepramukaan yang sesuai norma.
2. Membentuk, menjalin dan membina hubungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan program kerja.

BAB X
KEANGGOTAAN
Pasal 15
Syarat-syarat keanggotaan :
1. Anggota harus siswa siswi SMK Ma’arif NU 01 Wanasari.
2. Setiap anggota harus memiliki niat yang dianggap baik oleh agama islam serta sesuai
dengan kode kehormatan gerakan pramuka Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj.
Shinta Nuriyah.
3. Setiap anggota harus memiliki tujuan yang bulat untuk menjadi anggota Gerakan
Pramuka Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah Gudep 15.165-
15.166 Pangkalan SMK Ma’arif NU 01 Wanasari.
4. Setiap anggota harus bertekad untuk bertanggung jawab sebagai anggota Gerakan
Pramuka Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah.
5. Setiap anggota harus patuh pada AD/ART Gerakan Pramuka dan Adat Istiadat Ambalan
KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah.
6. Selama masa calon, calon anggota harus patuh dan taat kepada kakak yang akan telah
dilantik menjadi Dewan Ambalan.

Pasal 16
Cara perekrutan anggota :
1. Memenuhi syarat-syarat seperti yang tercantum pada pasal 1.
2. Diadakan perkemahan pelantikan yang diatur oleh rapat anggota dan disetujui oleh
pembina.
3. Jika peserta dinyatakan lulus, peserta harus bersedia mengikuti segala peraturan pada
peraturan Dewan Ambalan.

Pasal 17
Sistem pengukuhan anggota meliputi :
1. Pengukuhan anggota Gerakan Pramuka Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj.
Shinta Nuriyah dilakukan sesuai dengan rapat atau musyawarah.
2. Telah mendapatkan kesepakatan atau lulus seleksi sesuai yang tercantum didalam pasal2.
3. Dikukuhkan melalui upacara dalam adat Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj.
Shinta Nuriyah.
BAB XI
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 18
Hak anggota :
1. Mengikuti rapat Ambalan atau musyawarah yang diselenggarakan oleh prngurus dan
mempunyai hak mengeluarkan pendapat dan hak suara.
2. Memberikan sumbangan pemikiran atau gagasan untuk membangun bagi kemajuan
didalam organisasi Gerakan Pramuka Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta
Nuriyah.
3. Memilih dan dipilih menjadi pengurus Ambalan.

Pasal 19
Kewajiban anggota :
1. Mentaati dan melaksanakan keputusan tata tertib dalam Dewan Ambalan KH.
Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah.
2. Menjaga nama baik Dewan Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah
serta diri sendiri maupun keluarga.
3. Mengikuti setiap rapat yang diadakan dan jika tidak dapat hadir diharuskan meminta ijin
dari pengurus Dewan Ambalan.

BAB XII
SANKSI DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 20
SANKSI ANGGOTA

1. Sanksi diberikan kepada anggota yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagaimana
terdapat didalam pasal 5.
2. Bentuk sanksi disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan.
3. Sanksi diberikan oleh pengurus Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta
Nuriyah.

Pasal 21
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
1. Mengajukan permintaan berhenti secara tertulis.
2. Diberhentikan sebagai anggota karena melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Dasar
Rumah Tangga.
3. Diberhentikan sebagai anggota karena terlibat dalam pelanggaran hukum.
4. Pemberhentiaan dapat bersifat sementara atau tetap.
5. Pemberhentiaan anggota tersebut dilaksanakan dalam rapat Ambalan, lengkap atau
dihadiri oleh 1/2 dari jumlah anggota.
BAB XIII
KAMABIGUS, PEMBINA DAN PEMBANTU PEMBINA
Pasal 22
KA.MABIGUS
Ka.Mabigus Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah adalah kepala
Sekolah SMK Ma’arif NU 01 Wanasari.

Pasal 23
PEMBINA DAN PEMBANTU PEMBINA
1. Dalam menjalankan kegiatan kepramukaan, Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj.
Shinta Nuriyah didampingi oleh pembina serta dibantu oleh pembantu pembina putera
dan pembina puteri.
2. Pelaksanaan Pembinaan dilaksanakan dengan menggunakan sistem Among.

BAB XIV
KEPENGURUSAN/DEWAN AMBALAN
Pasal 24
DEWAN AMBALAN
1. Ketua Dewan Ambalan atau pradana putera dan pradana puteri dipilih melalui
musyawarah Dewan Ambalan dilaksanakan sebelum pelantikan serah terima jabatan.
2. Pengurus Dewan Ambalan dipilih oleh semua anggota melalui Musyawarah Ambalan.
3. Masa jabatan Dewan Ambalan dalam satu periode adalah satu tahun.
4. Setiap anggota berhak mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi Dewan Ambalan.

Pasal 25
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN AMBALAN
1. Pradana bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan dan merupakan penanggung
jawab utama Dewan Ambalan.
2. Juru Adat bertanggung jawab menjaga Adat Istiadat Ambalan KH. Abdurrahman Wahid
dan Hj. Shinta Nuriyah.
3. Kerani bertugas dalam membantu Pradana dalam hal administrasi Dewan Ambalan.
4. Bangkir bertugas mengkoordinir semua yang berhubungan dengan keuangan Ambalan.
5. Setiap wakil dari poin 1,2,3,4 bertugas membantu apabila yang bersangkutan tidak hadir
dan membantu dalam menjalankan tugas masing-masing.

Pasal 26
PERGANTIAN PENGURUS
1. Pergantiaan pengurus di dalam Gerakan Pramuka Dewan Ambalan KH. Abdurrahman
Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah dapat dilakukan apabila.
a. Dipecat secara tidak hormat.
b. Tersangkut dalam tindak pidana.
c. Mengajukan permohonan pengunduran diri.
d. Masa bhakti sudah selesai.
Pergantian pengurus dilakukan melalui rapat atau musyawarah luar biasa dan dihadiri
sekurang-kurangnya 1/2 anggota sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Ambalan KH. Abdurrahman Wahid dan Hj. Shinta Nuriyah.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 27
Demikian hasil musyawarah Komisi A tentang (Organisasi, dan keuangan) yang telah
dimusyawarahkan secarama dengan persetujuan bersama. Dan keputusan ini tidak bisa
diganggu gugat sampai waktu yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai