Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

MATA KULIAH
“Pengantar Bisnis”

Dosen Pengampu:

Dedi Darmawan,SE.,M.M.

DISUSUN OLEH :

NAMA : Akbar Nur Majid

NIM : 19013513

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

WIDYA PRAJATANAH GROGOT TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha pengasih tak pilih kasih,maha
penyayang tak pandang sayang karena atas berkat izinnya sehingga proses
penyusunan makalah ini bisa selesai. makalah yang berjudul “Pengantar Bisnis” ini
saya harapkan bisa berguna bagi semua manusia utamanya orang-orang yang
berkecimpung didunia bisnis.

Adapun yang mendorong dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini karena
dilatarbelakangi oleh suatu tugas pada mata kuliah Pengantar Bisnis.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,
saya sangat mengharapkan kritik ataupun saran-saran dari bapak/ibu dosen
maupun rekan-rekan guna kesempurnaan makalah ini. Sehingga pada masa yang
akan datang menjadi petunjuk serta penuntun bagi penulis bila dihadapkan pada
tugas-tugas lain yang akan datang.

Demikian kata pengantar dari ini saya buat, semoga bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

Tanah Grogot, 29 September 2021

Penulis

Akbar Nur Majid

NIM 19013513

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1. Pengertian Lingkungan Perusahaan.............................................................2
2.2. Macam-Macam Lingkungan Perusahaan.....................................................8
2.3. Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan.............................................12
BAB III.......................................................................................................................18
PENUTUP.................................................................................................................18
3.1.   Kesimpulan...................................................................................................18
3.2. Saran dan Kritik........................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keberhasilan suatu bisnis pada umumnya bergantung pada lingkungan


bisnis. Bahkan setelah suatu bisnis diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus
terus menerus memantau lingkungan sehingga mereka dapat mengantisipasi
bagaimana permintaan akan produknya atau biaya produksi produknya berubah.
Kondisi perusahaan banyak berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab pada kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat. Dalam pendiriannya perusahaan tidak boleh
sembarangan dalam melaksanakan kegiatannya. Perusahaan harus dilandasi
dengan tanggungjawab sosial karena masyarakat menunutut adanya tanggung
jawab sosial yang menuju pada pertimbangan manajemen tentang pengaruh
ekonomi dari keputusannya. Tanggung jawab sosial ini yang mencakup hal-hal
seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan
pemeliharaan lingkungan. Sebuah perusahaan umumnya sangat tergantung
dengan lingkunganya. Bahkan setelah sebuah perusahaan didirikan, maka pemilik
dan pengelola harus tetap memantau lingkungannya supaya dapat mengantisipasi
bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan biaya produksi.

Tinjauan dari bab ini disediakan untuk memahami bahwa suatu perusahaan
perlu memahami lingkungannya sebelum perusahaan itu dapat membuat
keputusan bisnis. Selain itu, dapat diketahui pula bagaimana suatu bisnis
diciptakan serta dapat merancangkan mengenai keputusan perencanaaan awal
yang dibutuhkan untuk memandu bisnis kearah profitabilitas.

1.2. Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka salah satu tujuan dari makalah
ini antara lain:

1. Untuk mengetahui pengertian dan faktor apa saja yang mempengaruhi


lingkungan perusahaan

2. Untuk mengetahui pengertian dan hubungan lingkungan perusahaan dengan


masyarakat pluralistik

3. Untuk mengetahui macam-macam dari lingkungan perusahaan

1
4. Untuk mengetahui sebab pentingnya analisis lingkungan perusahaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lingkungan Perusahaan

Perusahaan merupakan sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah


sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan
kebutuhan masyarakat. (Murti Sumarni-John Soeprihanto, 2010, Pengantar Bisnis,
hal:5).

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-


faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun
kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor
eksternyang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. (Basu Swasth
& Ibnu Sukotjo, 2002, Pengantar Bisnis Modern, hal:27).

1. Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik

Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa
yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh
pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu
perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak
yang berkepentingan.Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai
kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat
pluralistik terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat
mandiri. Berbagai kelompok tersebut dapat menyebarkan luaskan kekuatan dan
mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada suatu segmen masyarakat saja.
Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui
kompromi atau kerjasama. Dalam hal ini, pluralisme mancerminkan usaha manusia
untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan

a. Lingkungan Fisik, Energi, dan Konservasi

Dari masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sulit diatasi dan
memerlukan biaya yang besar adalah yang berkaitan dengan masalah lingkungan
fisik. Seperti di Indonesia, kota Jakarta merupakan salah satu contoh pusat

3
kegiatan perekonomian masyarakat Indonesia yang dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan polusi udara dan air. Begitu juga dengan beberapa kota di Yogyakarta
yang telah mengalami pencemaran air tanah dikarenakan kondisi pemukiman
warga yang tidak teratur dalam penempatannya serta pembuangan limbah yang
selalu dekat dengan sumber air.

Pengembangan energi nuklir sebagai sumber tenaga di Indonesia yang sedang


dalam penelitian harus diperhatikan secara seksama jika memang benar-benar
dilaksanakan. Agar tidak berdampak buruk dalam jangka waktu yang lama dengan
munculnya penyakit-penyakit yang diakibatkan pencemaran tersebut, seperti kasus
ledakan pusat listrik tenaga nuklir april 1986 di Chernobyl Uni Soviet dan kasus
kebocoran pabrik pestisida Union Carbidedi Bhopal India yang menghasilkan
banyak karbon yang dapat memunculkan korban jiwa karena menghirupnya.

Akhir-akhir ini memang kualitas lingkungan manusiasudah mengalami penurunan.


Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor:

1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk

2. Perkembangan teknologi baru

3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi

V Macam-macam polusi

Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja.

Ø Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah terkontaminasinya udara dengan bahan-bahan kimia


pencemaran ini menimbulkan dampak yang negatif biasanya dikaitkan dengan
penyakit jantung dan pernapasan. Pencemaran udara berasal dari sampah, asap
kendaraan bermotor, asap dari pabrik-pabrik industri dan sebagainya.Apabila terus
dibiarkan maka akan merusak lapisan ozon dilangit yang menimbulkan sinar
ultraviolet dan dampak dari sinar ultra violet itu sendiri dapat merusak kulit,
penyebab penyakit kanker serta terjadinya kebutaan.

Ø Pencemaran air

Kasus pencemaran air di Indonesia memang cukup banyak terjadi seperti misalnya
pencemaran air yang berasal dari lingkungan industri, pemukiman dan lingkungan
pertanian. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan polusi air baik
di permukaan maupun di bawah tanah karena pupuk mengandung banyak nitrat.

Seperti kasus lain berasal dari kota Yogyakarta yang merupakan sumber polusi air.
Jarak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan saling berdekatan

4
sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke
sumber air. Dampaknya akan buruk apabila air tersebut di konsumsi.

Ø Pencemaran sampah awet

Sampah awet dapat diartikan sebagai sampah yang sulit diuraikan dalam tanah.
Seperti kaleng bekas, botol, karet, plastik. Di daerah perkotaan yang semakin padat
penduduknya merupakan gejala awal dari adanya sampah awet dikarenakan
banyaknya penduduk yang mengkonsumsi bahan-bahan tersebut. Sekalipun
dibakar sampah ini akan menimbulkan pencemaran udara yang akan mengganggu
kesehatan masyarakat apabila terhirup. Namun demikian masih ada pihak-pihak
yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para
gelandangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang dapat menghasilkan uang
dari hasil penjualannya ke pabrik-pabrik pengolahan.

V Penggunaan energi dan konservasinya

Di Indonesia sendiri sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping
batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di
dalam negeri. Dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber
energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.

Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek
penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada,
biayanya murah dan bebas polusi.

Setelah terjadi embargo minyak dunia pada tahun 1973 disusul perang Arab dan
Israel harga minyak terus mengalami kenaikan sehingga orang mulai memikirkan
cara penghematan dan konservasi energi, dengan munculnya peralatan hemat
energi di pasaran. Orang tidak lagi menggunakan energi pada saat yang tidak
perlu. Mengingat kondisi bahwa sumber energi minyak bumi merupakan barang
yang tidak dapat diperbaharui atau langka maka dalam pemakaiannya manusia
seharusnya bisa seefisien mungkin, agar dapat dimanfaatkan sampai generasi
yang akan datang. Meskipun pada beberapa tahun terakhir ini harga minyak terus
merosot yang semula US$ 30 per barel menjadi US$ 9,95 per barel pada awal
tahun 1986. Namun demikian dengan melakukan penghematan energi maka
secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran, serta dapat membantu
pelestarian sumber-sumber yang ada.

b.Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan

Pemerintah membiayai pengeluaran negara dari hasil pemungutan pajak dari


masyarakat. Alasan-alasan pemerintah menaikkan pajak masyarakat disebabkan
karena pengeluaran negara yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Meningkatnya pengeluaran pemerintah tersebut sebagai akibat dari adanya

5
kenaikan laju pertumbuhan urbanisasi. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan
Surabaya merupakan sumber dari urbanisasi. Disamping sebagai daerah pusat
kegiatan perekonomian masyarakat yang kita tahu banyak memberi lapangan
pekerjaan, kota juga sebagai tempat yang baik dalam kegiatan pemasaran hasil-
hasil industri. Alasan lain mengapa masyarakat cenderung melakukan urbanisasi
adalah bahwa di kota masyarakat bisa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi,
penyediaan teknologi di kota juga lebih bagus dan lengkap selain itu fasilitas umum
yang lainnya juga bisa ditemui dan dimanfaatkan. Namun urbanisasi juga tidak
lepas dari masalah seperti perlindungan kebakaran, pengaturan selokan-selokan,
penyediaan air minum dan masalah lain yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan
oleh pemerintah daerah adalah masalah kesehatan,pendidikan dan transportasi,
mengingat bahwa dikota tingkat perhubungan menjadi lebih komplek, perdagangan
dan pengangkutan makin berkembang, dan komunikasi menjadi lebih penting. Oleh
karena itu pemerintah perlu memungut pajak dari masyarakat.

Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, pemerintah telah


membangun perpustakaan, museum, dan pusat-pusat rekreasi dan sebagainya.
Adanya pertambahan penduduk dapat mengakibatkan pengeluaran pemerintah
lebih besar. Pemerintah perlu menyediakan kebutuhan pokok mereka dengan
usaha peningkatan produksi dalam negeri dan pengadaan impor dari luar negeri.
Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan kepada penduduk dengan
memberi asuransi kesehatan, pembangunan rumah murah yang sehat,
pengawasan polusi, serta bantuan kepada pengusaha kecil. Dan baru-baru ini
pemerintah juga memberi bantuan pada masayarakat pedesaan dengan
meningkatkan higina dan sanitasi lingkungan melalui pembangunan sarana air
minum, bangunan jamban keluarga serta usaha pencegahan pencemaran
lingkungan. Dengan melakukan pengawasan pemeriksaan higina serta sanitasi
terhadap perusahaan-perusahaan, tempat-tempat penjualan makanan dan
minuman, pengamanan penggunaan pestisida serta pengawasan, pemeriksaan
kualitas air minum terutama di beberapa kotamadya.

Tidak semua pajak yang dipungut pemerintah berasal dari lingkungan masyarakat
tetapi juga berasal dari lingkungan perusahaan yang dimasukkan kedalam
penerimaan dalam negeri. Di harapkan dengan hubungan baik antara lingkungan
pemerintah dengan lingkungan perusahaan, kedua pihak dapat di untungkan dari
sisi pemerintah dapat memperoleh pungutan pajak untuk membiayai pengeluaran
negara, dapat terbantu mengurangi pengangguran karena penyediaan lapangan
pekerjaan dan dari sisi perusahaan mendapat pengakuan yang sah atau legal dari
pemerintah atas kegiatannya, mendapat perlindungan secara hukum,
meningkatkan perekonomian dan sebagainya.

c.Lingkungan Hukum
6
Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor
hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam
peusahaan.

Manajer perusahaan harus mengambil kebijaksanaan yang tidak bertentangan


dengan hukum yang berlaku. Di samping itu juga perlu mempertimbangkan
besarnya keuntungan yang akan di dapat dan resiko yang akan dihadapinya.

d.Lingkungan Pemerintah

Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha


untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang bertujuan untuk
menciptakan kondisi perekonomian yang sehat.

Pemerintah telah banyak membantu kegiatan perusahaan dalam berbagai bentuk,


antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan
kontrak-kontrak. Dengan harapan bahwa bantuan ini dapat mendorong segmen-
segmen perekonomian, meningkatkan pembangunan,serta mendorong kegiatan
pemasarannya.

Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi pemerintah untuk


memberikan bantuan, disamping alasan keamanan dan alasan-alasan lain.
Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil karena selain sebagai
unit usaha yang dapat menampung tenaga kerja, juga dapat memberikan harga
yang lebih rendah kepada konsumen.biasanya bantuan tersebut berupa subsidi.

Di negara seperti Amerika, pemerintah telah memberikan kebebasan yang luas


dalam bidang usaha, namun kebebasan tersebut tidak absolut artinya masih ada
campur tangan pemerintah. Sebagai contoh bea impor untuk melindungi kegiatan
usaha didalam negeri, peraturan yang dikenakan pada sistem perbankan ditujukan
untuk menghindari adanya fluktuasi alat pembayaran.

Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha

-Bantuan di Bidang Transportasi

· Pada Sektor Serkereta-Apian misalnya perusahaan PT. KAI yang memang


sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah tanpa ada campur tangan pihak swasta.

· Pada Sektor Angkutan Udara misalnya Garuda Indonesia Airways (GIA)

· Pada Sektor Angkutan Laut misalnya (PELNI)

· Pada Sektor Angkutan Darat misalnya (DAMRI)

7
Yang ketiganya tersebut telah mendorong usaha-usaha baru yang dilakukan oleh
swasta, bahkan dapat menimbulkan daya saing yang lebih besar untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat.

-Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil

· Bantuan financial

Bantuan ini diberikan melalui lembaga-lembaga keuangan yang ada seperti bank.
Bantuan semacam ini dapat diwujudkan dalam bentuk kredit yang macamnya ada
Kredit Investasi Kecil, Kredit Modal Kerja Permanen dan Kredit Candak Kulak,
dengan tingkat bunga yang rendah. Dan akhir-akhir ini pemerintah telah juga
mengeluarkan bantuan kredit berupa PNPM Mandiri.

· Bantuan Pemberian Kontrak

Bantuan ini berlaku untuk jasa dan hasil produksi, yang tujuannya secara langsung
untuk mendorong kegiatan pemasarannya.

· Bantuan Teknik dan Manajemen

Pada koperasi pemerintah memberikan bantuan berupa teknik dan manajemen


yang gunanya untuk menggiatkan usaha-usaha para anggota koperasi secara
bersama-sama dan merata.

-Bantuan di Bidang Komunikasi

Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon


dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Selain itu
juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti
penggunaan satelit. Usaha-usaha ini sangat mnedorong majunya usaha di bidang
komunikasi.

e.Lingkungan Internasional

Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas


meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian
nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah
internasional. Seperti contoh ketika tengah mengalami krisis energi padan
tahu1973 menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami kesulitan.
Beberapa negara maju seperti Amerika dan Jepang memegang peranan penting
dalam perekonomian dunia. Kekuatan ekonomi negara-negara tersebut didukung
oleh kegiatan dari perusahaan-perusahaan raksasa yang ada, yang mempunyai
kegiatan sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi barang dan jasa
untuk melayani konsumen diseluruh dunia.

8
2.2 Macam-Macam Lingkungan Perusahaan

Sebuah perusahaan umumnya sangat tergantung dengan lingkungannya.


Bahkan setelah sebuah perusahaan didirikan, maka pemilik dan pengelola harus
tetap memantau lingkungannya supaya dapat mengantisipasi bagaimana
permintaan dan kemungkinan perubahan biaya produksi. Lingkungan perusahaan
terdiri dari:

1. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen untuk


menunjukkan kecenderungan sosial yang ditampilkan oleh sebuah bisnis.
Demografi sendiri, berarti karakteristik populasi manusia atau populasi segmentasi
yang spesifik, yang berubah sejalan dengan waktu, ketika proporsi anak-anak,
remaja, pelanggan usia menengah, dan warga usia lanjut dalam populasi berubah,
maka permintaan akan produk perusahaan juga akan berubah. Dengan demikian,
permintaan akan produk yang dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat
atau menurun sebagai respon terhadap perubahan dalam demografis. Misalnya,
peningkatan dalam populasi usia lanjut telah mengakibatkan meningkatnya
permintaan akan obat-obatan resep.

Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu juga mempengaruhi


permintaaan produk yang dihasilkan. Selera sangat dipengaruhi oleh teknologi.
Misalnya, ketersediaan saluran TV langgangan dapat menyebabkan beberapa
pelanggan tidak lagi menyewa DVD. Ketika teknologi berkembang, permintaan
akan beberapa produk meningkat, sementara permintaan produk-produk lain
menurun.

2. Lingkungan Industri

Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan ancaman


dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas
persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi
perusahaan.

Lingkungan industri mencerminkan suatu kondisi di dalam industri perusahaan


terhadap mana perusahaan terekspos. Kondisi masing-masing industri perusahaan
akan bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaingan. Perusahaan
memperoleh manfaat karena berada disuatu industri yang mengalami permintaan
pelanggan yang tinggi akan produk-produknya, keuntungan akan diperoleh oleh
perusahaan yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi untuk produk yang
dihasilkan. Misalnya permintaan pada produk telepon seluler yang semakin
meningkat. Tetapi perusahaan yang memiliki permintaan yang tinggi juga
cenderung memiliki persaingan yang ketat. Persaingan yang ketat menguntungkan
konsumen karena mereka akan mendapatkan harga yang relatif rendah dari

9
perusahaan yang bersaing, sementara dari sisi perusahaan, persaingan
mengakibatkan rendahnya pendapatan dan tentu saja keuntungannya.

Ø Karakteristik industri yang mempengaruhi bisnis antara lain:

a. Permintaan industri
Permintaan industri adalah keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam
industri. Permintaan industri dapat berubah mendadak, maka para manajer
perusahaan harus memantaunya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan atau selera konsumen. Meningkatnya permintaan industri dapat
menambah penerimaan perusahaan. Sebaliknya, menurunnya permintaan industri
dapat mengurangi penerimaan perusahaan.

b.Persaingan industri

Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk
para konsumen yang menginginkan produknya. Ketika perusahaan menjadi bagian
industri yang kurang bersaing perusahaan itu akan lebih menguntungkan karena
alasan-alasan berikut:

Ø Penjualan perusahaan lebih tinggi karena kecilnya persaingan

Ø Perusahaan dapat memasang harga tinggi, tanpa kehilangan konsumen

Penghasilan = Jumlah unit terjual x Harga per unit

Keseluruhan penghasilan tergantung pada jumlah unit yang terjual dan harga per
unit.

Sehingga perusahaan yang persaingannya kecil dapat menjual produksi dalam


jumlah yang besar pada tingkat harga yang tinggi agar penghasilan ynag diterima
juga tinggi.

c.Lingkungan tenaga kerja

Industri yang memilki tenaga kerja khusus ( memerlukan spesialisasi) biayanya


jauh lebih tinggi. Banyaknya tenaga kerja dalam suatu industri juga mempengaruhi
biaya tenaga kerja. Oleh karena itu, memahami lingkungan tenaga kerja dalam
industri dapat menolong manajer perusahaan dalam memperkirakan tenaga kerja
yang terjadi.

d.Lingkungan Peraturan

Semua industri terkena bebrapa peraturan pemerintah. Pemerintah menegakkan


peraturan lingkungan yang dapat melarang perusahaan beroperasi disuatu lokasi
atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Perusahaan yang bermaksud memasuki

10
industri manapun harus mengetahui segala peraturan yang dikenakan pada industri
tersebut. Perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dalam suatu industri juga
harus memantau peraturan industri sebab dapat berubah dari waktu ke waktu.

3. Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja dari setiap
bisnis. Kondisi lingkungan ekonomi mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran
suatu bisnis jadi dapat mempengaruhi nilai bisnis itu sendiri. Ketika perekonomian
kuat, tingkat lapangan kerja tinggi dan tingkat kompensasi yang dibayarkan kepada
karyawan juga meningkat. Sementara, daya beli masyarakat yang tinggi membuat
mereka mampu membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Sehingga
perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini akan memperoleh manfaat dari
besarnya permintaan. Pada akhirnya, perusahaan akan mendapatkan untung yang
tinggi dan mampu mengembangkan usahanya, melakukan rekrutmen tenaga kerja
untuk memastikan produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi
permintaan. Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian suatu perusahaan mengalami
kelemahan, perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini akan sangat
terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang
dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan akan cenderung melakukan PHK pada
sebagian karyawannya dan perusahaan tidak mampu memberi kompensasi yang
tinggi.Dalam kondisi ini perusahaan mengalami kegagalan dan sebagian
karyawannya kehilangan pekerjaan sehingga daya beli masyarakat terhadap
produk yang ditawarkan menurun dan mengakibatkan perusahaan rugi.

Faktor ekonomi makro, yang mempengaruhi bisnis.

Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada 3 faktor ekonomi makro:

a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi adalah perubahan dalam tingkat umum dari aktifitas
ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari biasanya, maka tingkat
pendapatan total pekerja relatif tinggi. Sehingga ada pengeluaran yang lebih tinggi
untuk barang produksi dan jasa. Karena permintaan barang dan jasa tinggi, maka
perusahaan yang menjual barang dan jasa penerimaannya juga tinggi.

b. Inflasi
Inflasi adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode
waktu tertentu. Tingakat inflasi dapat diketahui dengan mengukur presentase
perubahan indeks harga konsumen yang memberikan indikasi harga bermacam
produk konsumen seperti produk kebutuhan rumah tangga, perumahan, harga
bahan bakar, jasa kesehatan dan listrik.

Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk


karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Penerimaan perusahaan

11
mungkin juga tinggi karena banyak perusahaan membebankan kepada harga yang
lebih tinggi sebagai kompensasi biaya operasi yang lebih tinggi.

c. Suku Bunga
Perubahan dalam tingkat suku bunga dari pasar dapat mempengaruhi pengeluaran
biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh kreditor untuk
perusahaan dalah berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

Tingkat suku bunga mempengaruhi penerimaan perusahaan dan juga biaya


bunga. Misalnya, apabila suku bunga pinjaman naik, biaya pendanaan untuk
mambeli rumah baru naik. Sehingga permintaan untuk rumah barupun menurun
dan perusahaan yang membangun rumah mengalami penurunan bisnis.

4. Lingkungan Global

Lingkungan global akan mempengaruhi kinerja perusahaan baik secara


langsung maupun tidak langsung. Kondisi ekonomi internasional mempengaruhi
penghasilan dan biaya sebuah perusahaan dengan demikian mempengaruhi
nialinya. Pada perusahaan yang memiliki hubungan dagang, baik pembelian
maupun penjualan akan sangat tergantung pada situasi global. Sedangkan bagi
perusahaan yang tidak memiliki hubungan dagang dengan negara lain tetap harus
mampu menilai kondisi lingkungan global untuk mewaspadai adanya pesaing yang
datang dari luar negeri. Selain mempengaruhi kondisi dalam perusahaan,
lingkungan global juga dapat mempengaruhi kondisi perekonomian lokal. Ketika
ekonomi global dapat mempengaruhi perekonomian lokal pada saat kondisi
ekonomi melemah di negara-negara asing, maka permintaan asing terhadap
produk-produk akan menurun. Kosekuensinya, penjualan perusahaan-perusahaan
akan berkurang, dan hal ini akan mengakibatkan tejadinya PHK. Permintaan untuk
semua produki akan menurun, bahkan untuk produk yang hanya dijual. Dengan
demikian, bahkan perusahaan yang tidak memiliki bisnis Internasional dapat
dipengaruhi oleh lingkunagn global tersebut. Di samping itu industri di negara
tersebut juga akan mengalami penurunan dalam hal keuntungan yang diraih.

Beberapa perusahaan mengandalkan negara lain untuk sebagian pasokannya


menjual produknya diberbagai negara. Perusahaan tersebut bahkan mungkin saja
mendirikan anak perusahaan diluar negeri dimana perusahaan dapat menghasilkan
produk dan menjualnya.

§ Beberapa motif umum yang dimiliki perusahaan untuk berkecimpung dalam


bisnis internasional yaitu:

a. Menarik permintaan asing


Beberapa perusahaan tidak dapat meningkatkan penjualannya dibandingkan pasar
secara keseluruhan karena persaingannya yang ketat atau karena perubahan
selera konsumen. Dalam kondisi tersebut, perusahaan dapat mempertimbangkan

12
pasar asing dimana terdapat permintaan potensial untuk menarik sumber
permintaan baru.

b. Kapasitas pada teknologi


Negara yang maju dan berteknologi canggih dapat mengkapitalisasikan
keunggulan teknologinya dengan melakukan perluasan di negara asing yang
berteknologi kurang maju.

c. Penggunaan sumber-sumber murah


Biaya tenaga kerja dan tanah di berbagai negara bervariasi. Perusahaan-
perusahaan sering mencoba untuk membangun fasilitas produksi dimana harga
tanah dan biaya tenaga kerja murah.

d. Diversifikasi internasional
Ketika seluruh aktiva dari perusahaan dikerahkan untuk menghasilkan penjualan
produk tertentu disuatu negara, keuntungan perusahaan biasanya tidak stabil.
Ketidakstabilan ini disebabkan adanya eksposur perusahaan terhadap perubahan
dalam industri atau ekonomi. Hasil perusahaan bergantung hanya pada permintaan
satu produk ini dan kondisi dimana bisnis dilakukan. Perusahaan dapat mengurangi
resiko seperti ini dengan menjual produknya di berbagai negara. Banyak
perusahaan menggunakan internet untuk menyediakan informasi mengenai
perluasan terbarunya. Hal ini bermanfaat bagi investor yang mencoba menilai
tingkat penjualan perusahaan tersebut dibandingkan pasar keseluruhan dan bagi
konsumen yang mencari kualitas pelayanan domestik dan internasional.

2.3.Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan

Dalam merumuskan suatu strategi, maka terlebih dahulu seorang pengusaha harus
melakukan analisis lingkungan dengan maksud untuk menyesuaikan dengan
keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.

Analisis dapat diartikan sebagai cara penelusuran peluang atau ancaman sampai
kepangkalnya. Sedangkan analisis lingkungan bisnis adalah suatu proses yang
digunakan perencana-perencana strategi untukmemantau lingkungan bisnis dalam
menentukan peluang atau ancaman.

1. Alasan Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan:

a. Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu


mengembangkan sistempemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor
lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan(early warning systems).

13
b. Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan
melakukan analisis lingkungan yang akandiperoleh lebih efektif.

c. Untuk membantu manajer suatu perusahaan dalam meramalkan dampak


lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai
informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka
panjang.

2. Beberapa Proses Analisis Lingkungan Perusahaan dilakukan oleh


perencanaan strategi:

a. Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap


lingkungan,yang dapatdipakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi
yang sedang berjalan dengan strategi yang potensial yangakan datang.

b. Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan


mempunyai dampak pentingterhadap perumusan strategi.

c. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan
datang terhadap lingkunganbisnis.

3. Komponen Analisis Lingkungan Bisnis

a. Scanning (Pemindaian)

Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan


potensial dan kecenderungan lingkungan bisnis dalam lingkungan umum, dan
mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Pemindaian lingkungan
merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yang
bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. Dengan cara ini maka
perusahaan dapat meramalkan potensi pasar kedepannya, kaitannya terhadap
penetapan target perusahaan terhadap penjualan sebuah produk.

b. Monitoring (Pengawasan)
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend
lingkungan melalui observasi yang berkelanjutan atas perubahan kecenderungan
lingkungan bisnis. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan
untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.

c. Forcasting (Peramalan)

Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak atas hasil


yang diantisispasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitoratau
tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan
trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.

14
15
d. Assesing (Penilaian)
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari
perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis
suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk
menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian
perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui
relevansi kompetitiifnya.

4. Pelaku Lingkungan Bisnis

Dilihat dari segi lingkungan mikro ( Lingkungan Industri)

Lingkungan dimana tempat para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan
lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan.

a. Pemilik
Setiap bisnis dimulai sebagai hasil ide dari seorang atau lebih mengenai barang
atau jasa, disebut wiraswasta (entrepreneurs), yaitu orang yang mengorganisasi,
mengelola dan mengasumsikan resiko yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis.
Seorang wiraswasta menciptakan bisnis pada mulanya menjalankan sebagai
pemilik tunggal, namun setelah bisnisnya tumbuh dan berkembang mungkin
memerlukan tambahan dana lebih. Sebagai konsekuensinya pemilik tunggal akan
memperbolehkan orang lain menanamkan modal ke dalam perusahaan dan
menjadi pemilik bersama. Maka tentu saja proporsi kepemilikan dari pemilik lama
akan berkurang.

Setiap keuntungan dari perusahaan akan didistribusikan kepada pemilik. Apabila


perusahaan menerima penanaman modal lagi, maka kemungkinan besar
bisnisnya, sehingga pemilik pertama akan memperoleh manfaat lebih walaupun
kepemilikannya menjadi berkurang perusahaan dapat meluaskan kegiatan
operasinya. Banyak perusahaan besar menjual saham kepada investor yang ingin
menjadi pemegang saham (shareholders/ stockholders) dari perusahaan tersebut.
Pemegang saham adalah investor yang ingin menjadi pemilik sebagian dari
perusahaan. Apabila kinerja perusahaan membaik, nilai sahamnya juga naik (bisa
berlipat-lipat dari saham yang diberikan). Sebaliknya jika perusahaan tersebut
gagal maka pemegang saham dari beberapa perusahaan pun telah kehilangan
seluruh modalnya

b. Kreditor
Kreditor adalah institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman pada
perusahaan. Perusahaan memerlukan pendukung dana yang mungkin akan
dikeluarkan sebelum dapat menjual barang atau jasa. Oleh karena itu perusahaan
tidak dapat menggantungkan modal kepada uang tunai dari perusahaan untuk

16
menutupi pengeluarannya. Jumlah yang dipinjam merupakan utang dari
perusahaan yang harus dikembalikan kepada kreditor beserta bunganya pada
waktu jatuh tempo

c. Karyawan
Seseorang yang bertanggung jawab mengelola tugas yang diberikan kepada
karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan disebut
manajer.Kinerja perusahaan sangat tergantung pada keputusan yang dibuat oleh
manajer. Keputusan yang bagus dapat membuat perusahaan menjadi sukses,
tetapi keputusan yang kurang bagus dapt membuat perusahaan gagal.Tujuan
manajer suatu perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan,ketika
perusahaan menjual sahamnya, sebagian pemegang saham tidak bekerja untuk
perusahaan, mereka mengawasi manajer dalam memaksimalkan nilai saham milik
para pemegang saham.Sebagai gambaran bagaiman para manajer dapat
mendorong nilai perusahaan.Misal seperti kasus Compaq Computer (perusahaan
komputer), para manajernya telah menciptakan keunggulan kompetitif dengan
sistem yang efisien dalam memproduksi komputer. Ini mengakibatkan biaya rendah
dan dapat menyediakan komputer berkualitas tinggi dengan harga rendah.Dengan
cara ini penjualan naik demikian juga labanya, kemampuan para manajer
mengendalikan biaya dan menjual komputer pada harga rendah memuaskan tidak
hanya bagi para pelanggan tetapi juga bagi pemegang saham.

d. Pemasok
Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksinya.
Perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses produksinya bila tidak mendapatkan
bahan bakunya.Oleh karena itu, kinerjanya sebagian tergantung pada kemampuan
dari pemasoknya dalam mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya

e. Pelanggan
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Apabila perusahaan tidak
dapat memberikan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga pantas,
pelanggan akan beralih ke perusahaan pesaing. Seperti misalnya Motorola (divisi
General Motors) menganggap beberapa keberhasilannya karena mereka mengenal
jenis produk yang dibutuhkan pelanggan begitu juga saturn, memakai Internet
untuk mengumpulkan informasi atas reaksi pelanggan terhadap produknya
(pelanggan bertemu untuk mendiskusikan dan membandingkan kualitas dari
produk mereka)

-Interaksi antara Pemegang Kepentingan:

· Dana dapat diperoleh dari pemilik, kreditor, hasil penjualan

17
· Dana tersebut dipakai untuk membayar sumber-sumber daya(termasuk
karyawan, pemasok, mesin-mesin. Promosi, bayar pinjaman ke kreditor) atau
disebut biaya operasional

· Sisa dana disebut laba, sebagian dari laba ditahan dan ditanamkan kembali
ke perusahaan, sisa dari laba dibagikan sebagai dividen atau penghasilan yang
diberikan perusahaan kepada pemiliknya.

f. Pesaing
Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau
melihat adanya peluang untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif
meliputi tindakan-tindakan ofensif atau defensif guna menciptakan posisi yang
aman ( defendable position ) terhadap kekuatan-kekuatan pesaing.

Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan mengenai persaingan, yaitu:

1. Masuk dan keluarnya pesaing

2. Ancaman produk atau jasa pengganti

3. Kemungkinan terjadinya perubahan dalam strategi pesaing

g. Publik (masyarakat)
Publik (masyarakat) sering mengisukan sesuatu produk atau suatu perusahaan
atau suatu merk, sehingga amat mempengaruhi permintaan barang tersebut. Isu
publik ini kadang-kadang tajam dibandingkan dengan ancaman lainnya. Isu ini bisa
saja dilansir secara sengaja oleh kelompok tertentu yang memang menginginkan
kehancuran atau bisa saja secara tidak sengaja. Oleh karena itu perusahaan harus
waspada terhadap isu-isu masyarakat ini.

· Dilihat dari segi lingkungan makro (Lingkungan Umum)

Lingkungan yang menimbulkan kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada diluar


jangkauan serta biasanya terlepas darisituasi operasional perusahaan.

a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :

1. Siklus ekonomi yang meliputi depresi, resesi, kebangkitan ( recovery ) dan


kemakmuran (prosperity).

2. Gejala inflansi dan deflasi yaitu jika inflasi sangat tinggi maka pengendalian gaji
dan harga semakin berat.

3. Kebijaksanaan moneter meliputi perubahan tingkat suku bunga, devaluasi dan


sebagainya.

18
4. Neraca pembayaran meliputi surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap
perdagangan luar negeri. Hal inimengganggu atau memberikan peluang.

b. Faktor Demografi
Faktor demografi terdiri dari :

1. Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan misalnya, pada


daerah yang jumlah penduduknyamenurun, tentu akan memindahkan usahanya ke
daerah yang penduduknya tumbuh.

2. Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis


produk sesuai dengan perubahanumurnya.

3. Distribusi pendapatan.

4. Tingkat pengangguran.

c. Faktor Geografi
Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan
peluang dan ancaman perusahaan,terutama dalam menentukan penambahan
lokasi baru bagi perluasan perusahaan.

d. Faktor Teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan,
karena perubahan teknologi dapat memberi peluang besar yaitu meningkatkan
hasil dan tujuan atau bisa mengancam kedudukan perusahaan. Bahkanperubahan
teknologi dapat merupakan malapetaka tenaga kerja, karena akan menggeser
mereka dan bertambahbanyaklah pengangguran. Dan juga perubahan teknologi
akan mempengaruhi daur hidup produk, misalnya denganmunculnya mesin foto
copy maka pasar kertas stensil mengalami penurunan drastis.

e. Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan,
dapat merupakan peluang bagiperusahaan dan dapat pula hambatan atau
ancaman bagi perusahaan.

f. Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya
langganan dan karyawan.

g. Faktor Politik meliputi kekuatan politik dan perbedaan ideologi.

19
Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya harus menerapkan ideologi yang
diterapkan oleh suatu negara dimana karena ideologi merupakan pedoman untuk
mengatur rakyatnya, termasuk perusahaan merupakan bagian dari komponen
suatu negara

20
BAB III

PENUTUP
3.1.   Kesimpulan

Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang


mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan antara lain:

a. Lingkungan fisik, energi, dan konservasi

b. Lingkungan perekonomian dan perpajakan

c. Lingkungan hukum

d. Lingkungan pemerintah

e. Lingkungan internasional

2. Macam-macam lingkungan perusahaan yaitu:

a. Lingkungan social

b. Lingkungan industri

c. Lingkungan ekonomi

d. Lingkungan global

3.Pentingnya analisis lingkungan perusahaan

a. Alasan pentingnya analisis perusahaan antara lain:

· Mengantisipasi kesempatan dan pemecahan pemecahan sedini mungkin faktor-


faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan

· Mengefektifkan manajemen strategi

· Membantu membuat perencanaan jangka panjang

b. Proses analisis lingkungan perusahaan meliputi:

· Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap


lingkungan

21
· Menganalisis masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap perumusan strategi

· Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi terhadap lingkungan


bisnis

a. Komponen analisis lingkungan bisnis yaitu:

· Scanning (Pemindaian)

· Monitoring (Pengawasan)

· Forcasting (Peramalan)

· Assesing (Penilaian)

d.Pelaku lingkungan bisnis :

Ø Segi lingkungan mikro yaitu:

· Pemilik

· Kreditor

· Karyawan

· Pemasok

· Pelanggan

· Pesaing

· Publik (masyarakat)

Ø Segi lingkungan makro yaitu:

· Faktor ekonomi

· Faktor demografi

· Faktor geografi

· Faktor teknologi

· Faktor pemerintah

· Faktor sosial

22
· Faktor politik

3.2.   Saran dan Kritik

Sebelum suatu perusahaan itu didirikan maka seharusnya pemilik perusahaan


melakukan analisis tentang lingkungan perusahaan tersebut. Agar kelak tidak
menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan tersebut dan masyarakat sekitar
ketika perusahaan tengah beroperasi.

Demikianlah makalah mengenai bisnis yang dapat penulis sampaikan, penulis


berharap  kepada pembaca agar dapat memberikan penulis kritikan maupun
masukkan yang positif demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
memberikan faedah bagi kita semua.

23
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan Dedi.2020. Pengantar Bisnis.TanahGrogot

Basu Swasth & Ibnu Sukotjo.2002.Pengantar Bisnis Modern.Yogyakarta:Liberty

Hitt,MichaelA,R.DuaneIreland, and Robert E.Hoskisson.2005.Strategic


Management-Competitiveness and Globalization.Thomson International Student
Edition USA (Hitt et al)PearceII.

John.A and Richard B. Robinson.2003.Strategic Management-


Formulation,Implementation and Control. Mc Graw-Hill International edition.USA (P
and R)

Madura Jeff.2001.Pengantar Bisnis.Jakarta.Salemba Empat

Madura Jeff.2007.Introduction To Business.Jakarta.Salemba Empat

Paulus Sukardi & Evi Thelia Sari.2007.Bisnis Internasional.Yogyakarta:Graha Ilmu

24

Anda mungkin juga menyukai