MATA KULIAH
“Pengantar Bisnis”
Dosen Pengampu:
Dedi Darmawan,SE.,M.M.
DISUSUN OLEH :
NIM : 19013513
Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha pengasih tak pilih kasih,maha
penyayang tak pandang sayang karena atas berkat izinnya sehingga proses
penyusunan makalah ini bisa selesai. makalah yang berjudul “Pengantar Bisnis” ini
saya harapkan bisa berguna bagi semua manusia utamanya orang-orang yang
berkecimpung didunia bisnis.
Adapun yang mendorong dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini karena
dilatarbelakangi oleh suatu tugas pada mata kuliah Pengantar Bisnis.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,
saya sangat mengharapkan kritik ataupun saran-saran dari bapak/ibu dosen
maupun rekan-rekan guna kesempurnaan makalah ini. Sehingga pada masa yang
akan datang menjadi petunjuk serta penuntun bagi penulis bila dihadapkan pada
tugas-tugas lain yang akan datang.
Demikian kata pengantar dari ini saya buat, semoga bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.
Penulis
NIM 19013513
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1. Pengertian Lingkungan Perusahaan.............................................................2
2.2. Macam-Macam Lingkungan Perusahaan.....................................................8
2.3. Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan.............................................12
BAB III.......................................................................................................................18
PENUTUP.................................................................................................................18
3.1. Kesimpulan...................................................................................................18
3.2. Saran dan Kritik........................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Tinjauan dari bab ini disediakan untuk memahami bahwa suatu perusahaan
perlu memahami lingkungannya sebelum perusahaan itu dapat membuat
keputusan bisnis. Selain itu, dapat diketahui pula bagaimana suatu bisnis
diciptakan serta dapat merancangkan mengenai keputusan perencanaaan awal
yang dibutuhkan untuk memandu bisnis kearah profitabilitas.
1
4. Untuk mengetahui sebab pentingnya analisis lingkungan perusahaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa
yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh
pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu
perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak
yang berkepentingan.Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai
kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat
pluralistik terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat
mandiri. Berbagai kelompok tersebut dapat menyebarkan luaskan kekuatan dan
mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada suatu segmen masyarakat saja.
Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui
kompromi atau kerjasama. Dalam hal ini, pluralisme mancerminkan usaha manusia
untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Dari masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sulit diatasi dan
memerlukan biaya yang besar adalah yang berkaitan dengan masalah lingkungan
fisik. Seperti di Indonesia, kota Jakarta merupakan salah satu contoh pusat
3
kegiatan perekonomian masyarakat Indonesia yang dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan polusi udara dan air. Begitu juga dengan beberapa kota di Yogyakarta
yang telah mengalami pencemaran air tanah dikarenakan kondisi pemukiman
warga yang tidak teratur dalam penempatannya serta pembuangan limbah yang
selalu dekat dengan sumber air.
V Macam-macam polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja.
Ø Pencemaran Udara
Ø Pencemaran air
Kasus pencemaran air di Indonesia memang cukup banyak terjadi seperti misalnya
pencemaran air yang berasal dari lingkungan industri, pemukiman dan lingkungan
pertanian. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan polusi air baik
di permukaan maupun di bawah tanah karena pupuk mengandung banyak nitrat.
Seperti kasus lain berasal dari kota Yogyakarta yang merupakan sumber polusi air.
Jarak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan saling berdekatan
4
sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke
sumber air. Dampaknya akan buruk apabila air tersebut di konsumsi.
Sampah awet dapat diartikan sebagai sampah yang sulit diuraikan dalam tanah.
Seperti kaleng bekas, botol, karet, plastik. Di daerah perkotaan yang semakin padat
penduduknya merupakan gejala awal dari adanya sampah awet dikarenakan
banyaknya penduduk yang mengkonsumsi bahan-bahan tersebut. Sekalipun
dibakar sampah ini akan menimbulkan pencemaran udara yang akan mengganggu
kesehatan masyarakat apabila terhirup. Namun demikian masih ada pihak-pihak
yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para
gelandangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang dapat menghasilkan uang
dari hasil penjualannya ke pabrik-pabrik pengolahan.
Di Indonesia sendiri sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping
batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di
dalam negeri. Dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber
energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek
penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada,
biayanya murah dan bebas polusi.
Setelah terjadi embargo minyak dunia pada tahun 1973 disusul perang Arab dan
Israel harga minyak terus mengalami kenaikan sehingga orang mulai memikirkan
cara penghematan dan konservasi energi, dengan munculnya peralatan hemat
energi di pasaran. Orang tidak lagi menggunakan energi pada saat yang tidak
perlu. Mengingat kondisi bahwa sumber energi minyak bumi merupakan barang
yang tidak dapat diperbaharui atau langka maka dalam pemakaiannya manusia
seharusnya bisa seefisien mungkin, agar dapat dimanfaatkan sampai generasi
yang akan datang. Meskipun pada beberapa tahun terakhir ini harga minyak terus
merosot yang semula US$ 30 per barel menjadi US$ 9,95 per barel pada awal
tahun 1986. Namun demikian dengan melakukan penghematan energi maka
secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran, serta dapat membantu
pelestarian sumber-sumber yang ada.
5
kenaikan laju pertumbuhan urbanisasi. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan
Surabaya merupakan sumber dari urbanisasi. Disamping sebagai daerah pusat
kegiatan perekonomian masyarakat yang kita tahu banyak memberi lapangan
pekerjaan, kota juga sebagai tempat yang baik dalam kegiatan pemasaran hasil-
hasil industri. Alasan lain mengapa masyarakat cenderung melakukan urbanisasi
adalah bahwa di kota masyarakat bisa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi,
penyediaan teknologi di kota juga lebih bagus dan lengkap selain itu fasilitas umum
yang lainnya juga bisa ditemui dan dimanfaatkan. Namun urbanisasi juga tidak
lepas dari masalah seperti perlindungan kebakaran, pengaturan selokan-selokan,
penyediaan air minum dan masalah lain yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan
oleh pemerintah daerah adalah masalah kesehatan,pendidikan dan transportasi,
mengingat bahwa dikota tingkat perhubungan menjadi lebih komplek, perdagangan
dan pengangkutan makin berkembang, dan komunikasi menjadi lebih penting. Oleh
karena itu pemerintah perlu memungut pajak dari masyarakat.
Tidak semua pajak yang dipungut pemerintah berasal dari lingkungan masyarakat
tetapi juga berasal dari lingkungan perusahaan yang dimasukkan kedalam
penerimaan dalam negeri. Di harapkan dengan hubungan baik antara lingkungan
pemerintah dengan lingkungan perusahaan, kedua pihak dapat di untungkan dari
sisi pemerintah dapat memperoleh pungutan pajak untuk membiayai pengeluaran
negara, dapat terbantu mengurangi pengangguran karena penyediaan lapangan
pekerjaan dan dari sisi perusahaan mendapat pengakuan yang sah atau legal dari
pemerintah atas kegiatannya, mendapat perlindungan secara hukum,
meningkatkan perekonomian dan sebagainya.
c.Lingkungan Hukum
6
Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor
hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam
peusahaan.
d.Lingkungan Pemerintah
7
Yang ketiganya tersebut telah mendorong usaha-usaha baru yang dilakukan oleh
swasta, bahkan dapat menimbulkan daya saing yang lebih besar untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
· Bantuan financial
Bantuan ini diberikan melalui lembaga-lembaga keuangan yang ada seperti bank.
Bantuan semacam ini dapat diwujudkan dalam bentuk kredit yang macamnya ada
Kredit Investasi Kecil, Kredit Modal Kerja Permanen dan Kredit Candak Kulak,
dengan tingkat bunga yang rendah. Dan akhir-akhir ini pemerintah telah juga
mengeluarkan bantuan kredit berupa PNPM Mandiri.
Bantuan ini berlaku untuk jasa dan hasil produksi, yang tujuannya secara langsung
untuk mendorong kegiatan pemasarannya.
e.Lingkungan Internasional
8
2.2 Macam-Macam Lingkungan Perusahaan
1. Lingkungan sosial
2. Lingkungan Industri
9
perusahaan yang bersaing, sementara dari sisi perusahaan, persaingan
mengakibatkan rendahnya pendapatan dan tentu saja keuntungannya.
a. Permintaan industri
Permintaan industri adalah keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam
industri. Permintaan industri dapat berubah mendadak, maka para manajer
perusahaan harus memantaunya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan atau selera konsumen. Meningkatnya permintaan industri dapat
menambah penerimaan perusahaan. Sebaliknya, menurunnya permintaan industri
dapat mengurangi penerimaan perusahaan.
b.Persaingan industri
Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk
para konsumen yang menginginkan produknya. Ketika perusahaan menjadi bagian
industri yang kurang bersaing perusahaan itu akan lebih menguntungkan karena
alasan-alasan berikut:
Keseluruhan penghasilan tergantung pada jumlah unit yang terjual dan harga per
unit.
d.Lingkungan Peraturan
10
industri manapun harus mengetahui segala peraturan yang dikenakan pada industri
tersebut. Perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dalam suatu industri juga
harus memantau peraturan industri sebab dapat berubah dari waktu ke waktu.
3. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja dari setiap
bisnis. Kondisi lingkungan ekonomi mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran
suatu bisnis jadi dapat mempengaruhi nilai bisnis itu sendiri. Ketika perekonomian
kuat, tingkat lapangan kerja tinggi dan tingkat kompensasi yang dibayarkan kepada
karyawan juga meningkat. Sementara, daya beli masyarakat yang tinggi membuat
mereka mampu membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Sehingga
perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini akan memperoleh manfaat dari
besarnya permintaan. Pada akhirnya, perusahaan akan mendapatkan untung yang
tinggi dan mampu mengembangkan usahanya, melakukan rekrutmen tenaga kerja
untuk memastikan produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi
permintaan. Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian suatu perusahaan mengalami
kelemahan, perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini akan sangat
terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang
dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan akan cenderung melakukan PHK pada
sebagian karyawannya dan perusahaan tidak mampu memberi kompensasi yang
tinggi.Dalam kondisi ini perusahaan mengalami kegagalan dan sebagian
karyawannya kehilangan pekerjaan sehingga daya beli masyarakat terhadap
produk yang ditawarkan menurun dan mengakibatkan perusahaan rugi.
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi adalah perubahan dalam tingkat umum dari aktifitas
ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari biasanya, maka tingkat
pendapatan total pekerja relatif tinggi. Sehingga ada pengeluaran yang lebih tinggi
untuk barang produksi dan jasa. Karena permintaan barang dan jasa tinggi, maka
perusahaan yang menjual barang dan jasa penerimaannya juga tinggi.
b. Inflasi
Inflasi adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode
waktu tertentu. Tingakat inflasi dapat diketahui dengan mengukur presentase
perubahan indeks harga konsumen yang memberikan indikasi harga bermacam
produk konsumen seperti produk kebutuhan rumah tangga, perumahan, harga
bahan bakar, jasa kesehatan dan listrik.
11
mungkin juga tinggi karena banyak perusahaan membebankan kepada harga yang
lebih tinggi sebagai kompensasi biaya operasi yang lebih tinggi.
c. Suku Bunga
Perubahan dalam tingkat suku bunga dari pasar dapat mempengaruhi pengeluaran
biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh kreditor untuk
perusahaan dalah berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
4. Lingkungan Global
12
pasar asing dimana terdapat permintaan potensial untuk menarik sumber
permintaan baru.
d. Diversifikasi internasional
Ketika seluruh aktiva dari perusahaan dikerahkan untuk menghasilkan penjualan
produk tertentu disuatu negara, keuntungan perusahaan biasanya tidak stabil.
Ketidakstabilan ini disebabkan adanya eksposur perusahaan terhadap perubahan
dalam industri atau ekonomi. Hasil perusahaan bergantung hanya pada permintaan
satu produk ini dan kondisi dimana bisnis dilakukan. Perusahaan dapat mengurangi
resiko seperti ini dengan menjual produknya di berbagai negara. Banyak
perusahaan menggunakan internet untuk menyediakan informasi mengenai
perluasan terbarunya. Hal ini bermanfaat bagi investor yang mencoba menilai
tingkat penjualan perusahaan tersebut dibandingkan pasar keseluruhan dan bagi
konsumen yang mencari kualitas pelayanan domestik dan internasional.
Dalam merumuskan suatu strategi, maka terlebih dahulu seorang pengusaha harus
melakukan analisis lingkungan dengan maksud untuk menyesuaikan dengan
keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Analisis dapat diartikan sebagai cara penelusuran peluang atau ancaman sampai
kepangkalnya. Sedangkan analisis lingkungan bisnis adalah suatu proses yang
digunakan perencana-perencana strategi untukmemantau lingkungan bisnis dalam
menentukan peluang atau ancaman.
13
b. Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan
melakukan analisis lingkungan yang akandiperoleh lebih efektif.
c. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan
datang terhadap lingkunganbisnis.
a. Scanning (Pemindaian)
b. Monitoring (Pengawasan)
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend
lingkungan melalui observasi yang berkelanjutan atas perubahan kecenderungan
lingkungan bisnis. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan
untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
c. Forcasting (Peramalan)
14
15
d. Assesing (Penilaian)
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari
perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis
suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk
menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian
perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui
relevansi kompetitiifnya.
Lingkungan dimana tempat para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan
lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan.
a. Pemilik
Setiap bisnis dimulai sebagai hasil ide dari seorang atau lebih mengenai barang
atau jasa, disebut wiraswasta (entrepreneurs), yaitu orang yang mengorganisasi,
mengelola dan mengasumsikan resiko yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis.
Seorang wiraswasta menciptakan bisnis pada mulanya menjalankan sebagai
pemilik tunggal, namun setelah bisnisnya tumbuh dan berkembang mungkin
memerlukan tambahan dana lebih. Sebagai konsekuensinya pemilik tunggal akan
memperbolehkan orang lain menanamkan modal ke dalam perusahaan dan
menjadi pemilik bersama. Maka tentu saja proporsi kepemilikan dari pemilik lama
akan berkurang.
b. Kreditor
Kreditor adalah institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman pada
perusahaan. Perusahaan memerlukan pendukung dana yang mungkin akan
dikeluarkan sebelum dapat menjual barang atau jasa. Oleh karena itu perusahaan
tidak dapat menggantungkan modal kepada uang tunai dari perusahaan untuk
16
menutupi pengeluarannya. Jumlah yang dipinjam merupakan utang dari
perusahaan yang harus dikembalikan kepada kreditor beserta bunganya pada
waktu jatuh tempo
c. Karyawan
Seseorang yang bertanggung jawab mengelola tugas yang diberikan kepada
karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan disebut
manajer.Kinerja perusahaan sangat tergantung pada keputusan yang dibuat oleh
manajer. Keputusan yang bagus dapat membuat perusahaan menjadi sukses,
tetapi keputusan yang kurang bagus dapt membuat perusahaan gagal.Tujuan
manajer suatu perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan,ketika
perusahaan menjual sahamnya, sebagian pemegang saham tidak bekerja untuk
perusahaan, mereka mengawasi manajer dalam memaksimalkan nilai saham milik
para pemegang saham.Sebagai gambaran bagaiman para manajer dapat
mendorong nilai perusahaan.Misal seperti kasus Compaq Computer (perusahaan
komputer), para manajernya telah menciptakan keunggulan kompetitif dengan
sistem yang efisien dalam memproduksi komputer. Ini mengakibatkan biaya rendah
dan dapat menyediakan komputer berkualitas tinggi dengan harga rendah.Dengan
cara ini penjualan naik demikian juga labanya, kemampuan para manajer
mengendalikan biaya dan menjual komputer pada harga rendah memuaskan tidak
hanya bagi para pelanggan tetapi juga bagi pemegang saham.
d. Pemasok
Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksinya.
Perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses produksinya bila tidak mendapatkan
bahan bakunya.Oleh karena itu, kinerjanya sebagian tergantung pada kemampuan
dari pemasoknya dalam mengantarkan bahan baku tepat pada waktunya
e. Pelanggan
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Apabila perusahaan tidak
dapat memberikan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga pantas,
pelanggan akan beralih ke perusahaan pesaing. Seperti misalnya Motorola (divisi
General Motors) menganggap beberapa keberhasilannya karena mereka mengenal
jenis produk yang dibutuhkan pelanggan begitu juga saturn, memakai Internet
untuk mengumpulkan informasi atas reaksi pelanggan terhadap produknya
(pelanggan bertemu untuk mendiskusikan dan membandingkan kualitas dari
produk mereka)
17
· Dana tersebut dipakai untuk membayar sumber-sumber daya(termasuk
karyawan, pemasok, mesin-mesin. Promosi, bayar pinjaman ke kreditor) atau
disebut biaya operasional
· Sisa dana disebut laba, sebagian dari laba ditahan dan ditanamkan kembali
ke perusahaan, sisa dari laba dibagikan sebagai dividen atau penghasilan yang
diberikan perusahaan kepada pemiliknya.
f. Pesaing
Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau
melihat adanya peluang untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif
meliputi tindakan-tindakan ofensif atau defensif guna menciptakan posisi yang
aman ( defendable position ) terhadap kekuatan-kekuatan pesaing.
Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan mengenai persaingan, yaitu:
g. Publik (masyarakat)
Publik (masyarakat) sering mengisukan sesuatu produk atau suatu perusahaan
atau suatu merk, sehingga amat mempengaruhi permintaan barang tersebut. Isu
publik ini kadang-kadang tajam dibandingkan dengan ancaman lainnya. Isu ini bisa
saja dilansir secara sengaja oleh kelompok tertentu yang memang menginginkan
kehancuran atau bisa saja secara tidak sengaja. Oleh karena itu perusahaan harus
waspada terhadap isu-isu masyarakat ini.
a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :
2. Gejala inflansi dan deflasi yaitu jika inflasi sangat tinggi maka pengendalian gaji
dan harga semakin berat.
18
4. Neraca pembayaran meliputi surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap
perdagangan luar negeri. Hal inimengganggu atau memberikan peluang.
b. Faktor Demografi
Faktor demografi terdiri dari :
3. Distribusi pendapatan.
4. Tingkat pengangguran.
c. Faktor Geografi
Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan
peluang dan ancaman perusahaan,terutama dalam menentukan penambahan
lokasi baru bagi perluasan perusahaan.
d. Faktor Teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan,
karena perubahan teknologi dapat memberi peluang besar yaitu meningkatkan
hasil dan tujuan atau bisa mengancam kedudukan perusahaan. Bahkanperubahan
teknologi dapat merupakan malapetaka tenaga kerja, karena akan menggeser
mereka dan bertambahbanyaklah pengangguran. Dan juga perubahan teknologi
akan mempengaruhi daur hidup produk, misalnya denganmunculnya mesin foto
copy maka pasar kertas stensil mengalami penurunan drastis.
e. Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan,
dapat merupakan peluang bagiperusahaan dan dapat pula hambatan atau
ancaman bagi perusahaan.
f. Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya
langganan dan karyawan.
19
Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya harus menerapkan ideologi yang
diterapkan oleh suatu negara dimana karena ideologi merupakan pedoman untuk
mengatur rakyatnya, termasuk perusahaan merupakan bagian dari komponen
suatu negara
20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
c. Lingkungan hukum
d. Lingkungan pemerintah
e. Lingkungan internasional
a. Lingkungan social
b. Lingkungan industri
c. Lingkungan ekonomi
d. Lingkungan global
21
· Menganalisis masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap perumusan strategi
· Scanning (Pemindaian)
· Monitoring (Pengawasan)
· Forcasting (Peramalan)
· Assesing (Penilaian)
· Pemilik
· Kreditor
· Karyawan
· Pemasok
· Pelanggan
· Pesaing
· Publik (masyarakat)
· Faktor ekonomi
· Faktor demografi
· Faktor geografi
· Faktor teknologi
· Faktor pemerintah
· Faktor sosial
22
· Faktor politik
23
DAFTAR PUSTAKA
24