Anda di halaman 1dari 9

Submitted : 3 Feb 2021

Submitted
Revised : 5:March
21 Mei 2021
2021 Generics : Journal of Research in Pharmacy
Revised
Accepted :: 10
14MayJuli2021
2021 Vol 2, Edisi 1, Tahun 2021
Published : :1 July
Accepted 20212021
16 Juli e-ISSN : 2774-9967
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dari
Kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo Menggunakan Metode Frap

Antioxidant Activity of Clitoria Ternatea Ethanolic Extract from Lombok Utara and
Wonosobo Regencies using Frap Assay

Supiani Rahayu(1), Rissa Laila Vifta (2), Jatmiko Susilo (3)


Program Studi Farmasi, Universitas Ngudi Waluyo Semarang
Email: rissalailavifta@unw.ac.id

ABSTRAK
Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan tanaman khas dari kabupaten Lombok Utara
dan Wonosobo yang mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid. Senyawa flavonoid
pada bunga telang memiliki aktivitas antioksidan. Kandungan flavonoid salah satunya
dipengaruhi oleh kondisi geografis dan ketinggian tempat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kandungan flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga telang dari
kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo. Rendemen ekstrak etanol bunga telang dari
kabupaten Lombok Utara sebesar 19,44% dan Wonosobo sebesar 27,7%. Kadar flavonoid total
dari kabupaten Lombok Utara sebesar 59,37 mgQE/g dan Wonosobo sebesar 63,09 mgEQ/g.
Aktivitas antioksidan dari kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo masing-masing nilai IC50
sebesar 4,19 ppm dan 3,08 ppm.
Kata Kunci : Antioksidan, Bunga Telang, FRAP, Lombok Utara dan Wonosobo.

ABSTRACT
Telang flower (Clitoria ternatea L.) is a typical plant from North Lombok and Wonosobo that
contains secondary metabolites of flavonoids which have antioxidant activity. The flavonoid
content is influenced by geographical conditions and altitude. This study aims to determine the
content of flavonoids and antioxidant activity of North Lombok regency and Wonosobo
regency. The yield of Telang flower ethanol extract from North Lombok regency was 19.44%
and from Wonosobo was 27.7%. Total flavonoid levels from North Lombok Regency were
59.37 mgQE/g and from Wonosobo was 63.09 mgQE/g. The antioxidant activity of North
Lombok and from Wonosobo regency each IC50 value of 4.19 ppm and 3.08 ppm.
Keywords: Antioxidants, Telang Flowers, FRAP, North Lombok, and Wonosobo.

PENDAHULUAN berbagai masalah kesehatan Pengobatan


Radikal bebas adalah molekul yang tradisional di berbagai daerah di Indonesia,
pada orbit terluarnya mempunyai satu atau salah satunya adalah bunga telang (Clitoria
lebih elektron tidak berpasangan, sifatnya ternatea L.) dari suku Fabaceae (Rai,
sangat labil dan sangat reaktif (Soeksmanto 2010). Menurut penelitian yang telah
et al., 2007). Antioksidan adalah senyawa dilakukan, bunga telang mengandung
yang mampu menangkal dampak negatif senyawa kimia seperti tanin, karbohidrat,
radikal bebas dengan cara mendonorkan saponin, triterpenoid, fenol, flavonoid,
satu elektronnya kepada senyawa radikal glikosida flavonol, protein, alkaloid,
bebas sehingga aktivitasnya dapat antrakuinon, dan antosianin (Al-Sanafi,
dihambat. 2016). Pertumbuhan dan perkembangan
Sebagian besar masyarakat saat ini tanaman sangat dipengaruhi oleh
lebih memilih memanfaatkan tanaman lingkungan termasuk ketinggian. Proses
tradisional sebagai alternatif mengatasi pembuatan bahan jamu harus memenuhi

1
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Vol 2, Tahun 2021

beberapa kriteria parameter kualitas Larutan kuersetin 100 ppm diambil


simplisia diantaranya flavonoid total. sebanyak 1 mL, ditambahkan dengan 1 mL
Kandungan kimia simplisia flavonoid AlCl3 10% dan 8 mL asam asetat 5%.
total dapat dipengaruhi oleh ketinggian Kemudian dilakukan pembacaan dengan
tempat tumbuh suatu tanaman. Berdasarkan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang
hasil penelitian sebelumnya menunjukkan gelombang 350-450 nm (Das et al., 2013).
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
pada perbandingan ketinggian daerah Penentuan Operating Time
tumbuh suatu tanaman (Safrina dan Larutan kuersetin ppm diambil
Priyambodo, 2018). Berdasarkan latar sebanyak 1 mL ditambahkan dengan 1 mL
belakang tersebut, perlu dilakukan AlCl3 10% dan 8 mL asam asetat 5%.
penelitian aktivitas antioksidan bunga Larutan tersebut diukur absorbansinya pada
telang (Clitoria ternatea L.) dengan panjang gelombang yang telah diperoleh
perbedaan tempat tumbuh menggunakan dengan interval pada waktu 2 menit sampai
metode FRAP (Ferric Reducing diperoleh absorbansi yang stabil.
Antioxidant Power).
Penentuan Kurva Baku Kuersetin
METODE PENELITIAN Larutan kuersetin sebagai baku
Alat dan Bahan standar dibuat kadar sebesar 50, 60, 70, 80
Alat yang digunakan untuk
dan 90 ppm. Sebanyak 1 mL larutan kadar
pembuatan ekstrak etanol bunga telang
dari masing-masing konsentrasi
meliputi satu set alat maserasi, penyaring,
dimasukkan, direaksikan dengan 1 mL
rotary evaporator (RE 100-Pro), cawan
AlCl3 10% dan 8 mL asam asetat 5%. Lalu
penguap, waterbath (Memmert). Alat untuk
didiamkan selama 2 menit pembacaan
uji in vitro meliputi labu takar 10 ml, 25 ml,
absorbansi kadar dengan menggunakan
100 ml, tabung reaksi, rak tabung reaksi,
spektrofotometri UV-Vis pada panjang
mikropipet BioHit 1000μL, pipet ukur,
gelombang maksimum.
spatula, vial, inkubator, pH meter, kuvet,
centrifuge, tabung centrifuge,
Penentuan Flavonoid Total
spektrofotometer UV-Vis Shimadzu UV
Larutan ekstrak 1000 ppm diambil
Mini 1240, dan beaker glass.
sebanyak 1 mL, ditambahkan dengan 1 mL
Bahan yang yang digunakan yaitu
AlCl3 10% dan 8 mL asam asetat 5% dan
simplisia ekstrak etanol bunga telang
didiamkan selama 2 menit. Dilakukan
(Clitoria ternatea L.). Bahan kimia yang
pembacaan absorbansi pada panjang
digunakan antara lain asam trikloroasetat
gelombang maksimum.
(TCA), besi klorida (FeCl3), buffer fosfat
(0,2 M pH 6,6), kalium ferrisianida 1 %
Uji Aktivitas Antioksidan
(K3Fe(CN)6), AlCl3, vitamin C (Merck),
Penentuan Panjang Gelombang
etanol p.a (Brataco), dan aquades (CV.
Panjang gelombang maksimum
Bratachem).
diperoleh melalui pengukuran absorbansi
dari larutan standar vitamin C pada
PROSEDUR PENELITIAN
Penetapan Kadar Flavoniod Total konsentrasi 70 ppm. Sebanyak 1 mL larutan
Penentuan Panjang Gelombang Maksimum tersebut dicampurkan dengan 1 mL dapar
fosfat 0,2 M (pH 6,6) dan 1 ml kalium

2
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Vol 2, Tahun 2021

ferrisianida 1 %, campuran diinkubasi pada selanjutnya ditambahkan masing-masing 1


50°C selama 20 menit. Setelah selesai ml dapar fosfat 0,2 N (pH 6,6) dan 1 ml
diinkubasi, larutan ditambahkan 1 ml TCA, K3Fe(CN)6 1 %. Larutan diinkubasi selama
larutan disentrifugasi pada kecepatan 3000 20 menit dengan suhu 50°C. Setelah
rpm selama 10 menit. Kemudian diinkubasi, ditambahkan 1 ml larutan TCA
dimasukkan dalam labu takar 10 ml, dan 10% lalu disentrifugasi dengan kecepatan
ditambahkan 1 ml aquades dan 0,5 ml 3000 rpm selama 10 menit. Setelah
FeCl3, dicukupkan dengan asam oksalat disentrifugasi, dipipet, dimasukkan ke
hingga tanda batas, kemudian diukur dalam labu takar 10 ml, dan ditambahkan
serapannya dengan spektrofotometer UV- 0,5 ml FeCl3 0,1 % kemudian ditambahkan
Vis yang telah diatur panjang akuades hingga tanda batas. Lalu diukur
gelombangnya dari 400-800 hingga serapan dengan panjang gelombang
diperoleh panjang gelombang maksimum maksimumnya.
(Magfira, 2018).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penentuan Operating Time Bunga telang masing-masing
Hasil dari panjang gelombang digunakan sebanyak 300 gram dimaserasi
maksimal dilanjutkan dengan pengujian menggunakan pelarut etanol 96 %.
operating time untuk menentukan waktu Metode pembuatan ekstrak dilakukan
dimana reaksi paling stabil dan dibaca dengan metode maserasi. Maserasi
absorbansinya pada menit ke-1 sampai dilakukan selama 2 hari karena bunga
menit ke-30. telang memiliki tekstur tipis sehingga
diperlukan waktu lebih cepat untuk pelarut
Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak dalam menarik senyawa yang terkandung
Etanol Bunga telang dalam bunga telang. Pengadukan dilakukan
Diambil 25 mg ekstrak bunga telang bertujuan untuk menghomogenkan larutan
dan dilarutkan dalam 25 ml etanol p.a pada selama proses maserasi agar senyawa
labu takar 25 ml hingga diperoleh tertarik lebih optimal (Juniarti, 2016).
konsentrasi 1000 ppm. Kemudian dipipet Setelah dilakukan evaporasi, ekstrak
masing-masing 20 μl, 40 μl, 60 μl, 80 μl, dikentalkan melalui proses pemanasan
dan 100 μl dari larutan stok ke dalam dengan waterbath pada suhu 65°C
tabung reaksi hingga konsentrasi 2 ppm, 4 (Kumar, 2019). Hasil ekstraksi bunga
ppm, 6 ppm, 8 ppm, dan 10 ppm telang dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2.

Tabel 1. Hasil Ekstraksi Bunga Telang Dari Lombok


Bobot Serbuk Bobot Rendemen Karakteristik
Ekstrak Bentuk Warna Bau
300 gram 58,3 19,38 % Kental Hitam Khas
gram

Tabel 2. Hasil Ekstraksi Bunga Telang Dari Wonosobo


Bobot Serbuk Bobot Rendemen Karakteristik
Ekstrak Bentuk Warna Bau

3
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Vol 2, Tahun 2021

300 gram 83,1 27,7 % Kental Hitam Khas


gram

Hasil ekstrak etanol bunga telang dari menarik kandungan senyawa aktif dari
daerah Lombok diperoleh sebanyak 58,3 ekstrak Lombok.
gram dengan perhitungan rendemen yaitu
19,44%. Hasil ekstrak etanol bunga telang Penetapan Kadar Flavonoid Total
dari daerah Wonosobo diperoleh sebanyak Sebelum penentuan kadar flavonoid
83,1 gram dengan perhitungan rendemen total pada sampel, dilakukan penentuan
yaitu 27,7 %. Berdasarkan hasil rendemen panjang gelombang maksimum. Penentuan
ekstrak dapat diketahui bahwa rendemen panjang gelombang maksimum dilakukan
ekstrak Wonosobo lebih tinggi dari untuk mengetahui λ yang memiliki serapan
Lombok. Hal ini dapat disimpulkan tertinggi. Hasil pengukuran panjang
ekstrak dari Wonosobo lebih banyak gelombang maksimum kuersetin dapat
dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Hasil Penentuan Panjang Gelombang Maksimum (λ) Kuersetin

Pada pengukuran panjang gelombang dilakukan pada menit ke 0-30 lalu dihitung
dengan menggunakan spektrofotometer absorbansinya tiap 1 menit, dari hasil
UV-Vis memberikan serapan tertinggi pada pengukuran operating time dapat diketahui
panjang gelombang 413,5 nm dengan bahwa mulai dari menit ke-2 hingga menit
absorbansi 0,637. Hasil yang didapatkan ke-9 absorbansi tetap stabil. Pembacaan
tidak jauh berbeda dari penelitian absorbansi yang dipilih adalah 2 menit.
(Asmorowati, 2019) didapat λ maksimal Pada hasil penentuan kurva baku
sebesar 413,6 nm. Adanya perbedaan hasil kuersetin menunjukkan bahwa konsentrasi
panjang gelombang yang signifikan dapat berbanding lurus dengan nilai absorbansi,
disebabkan karena tingkat kemurnian semakin besar konsentrasi larutan baku
reagen yang dipakai berbeda, jenis standar kuersetin maka semakin tinggi pula
spektroskopi yang digunakan juga nilai absorbansi yang dihasilkan. Kurva
berbeda. Penentuan operating time

4
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Vol 2, Tahun 2021

baku kuersetin dapat dilihat pada Gambar


2.

Gambar 2. Kurva Baku Kuersetin

Pada pengukuran absorbansi sehingga dapat dikatakan bahwa absorbansi


diperoleh persamaan regresi kuersetin y = dan konsentrasi memiliki korelasi yang
0,0087x + 0,1836. Hasil nilai linearitas sangat kuat (Asmorowati, 2019). Pada
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi pengukuran kadar flavonoid total dilakukan
(r) sebesar 0,9993. Nilai (r) yang diperoleh replikasi 3 kali, hasil yang diperoleh dapat
mendekati angka 1 menunjukkan bahwa dilihat pada Tabel 3 dan 4.
persamaan regresi tersebut adalah linier,

Tabel 3. Hasil Uji Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Bunga Telang dari Daerah
Lombok

No Replikasi Absorbansi
Flavonoid total x flavonoid total(mg/g
(mg/g kuersetin) kuersetin) ± SD
1 Replikasi I 0,331 59,14
2 Replikasi II 0,333 59,37 59,37 ± 0,23
3 Replikasi III 0,335 59,60

Tabel 4. Hasil Uji Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Bunga Telang dari Daerah
Wonosobo

No Replikasi Absorbansi
Flavonoid total x flavonoid total(mg/g
(mg/g kuersetin) kuersetin) ± SD
1 Replikasi I 0,364 62,94
2 Replikasi II 0,363 62,82 63,09 ± 0,36
3 Replikasi III 0,369 63,51

Hasil kadar rata-rata flavonoid total pada dan Wonosobo, kandungan senyawa
sampel Lombok 59,37 mgQE/g dan pada flavonoid total bunga telang dari
sampel Wonosobo 63,09 mgQE/g. Wonosobo lebih tinggi dari pada yang dari
Berdasarkan hasil uji kadar flavonoid total daerah Lombok utara. Adanya perbedaan
bunga telang dari kabupaten Lombok Utara hasil rata-rata dari kadar flavonoid total

5
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Vol 2, Tahun 2021

bunga telang dari Lombok Utara dan Uji Aktivitas Antioksidan


Wonosobo bisa disebabkan karena Proses pengujian pada metode FRAP,
pengaruh geografis dan ketinggian dimana sebelum dilakukan pengujian aktivitas
yang dari daerah Lombok utara diambil antioksidan, terlebih dahulu dilakukan
sampel dari dataran rendah dan daerah pengujian penentuan panjang gelombang
Wonosobo dari dataran tinggi (Safrina, yang akan digunakan untuk mengukur
2018). absorbansi dari larutan baku dan larutan
sampel. Hasil penentuan panjang
gelombang maksimum dapat dilihat pada
Gambar 3.

Gambar 3. Hasil Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Pada pengujian aktivitas menit, dari hasil pengukuran operating time


antioksidan diperoleh panjang gelombang dapat diketahui bahwa mulai dari menit ke-
maksimum yaitu 698,2 nm dengan 0 hingga menit ke-12 absorbansi tetap
absorbansi 0,582. Hasil λ maks yang stabil. Pembacaan absorbansi yang dipilih
didapatkan tidak berbeda jauh dari adalah 0 menit karena dari menit ke-0
penelitian (Linda, 2019) λ maks 700,2 nm absorbansi sudah stabil dan reagen dapat
dengan absorbansi 0,583. Adanya bereaksi dengan FRAP sehingga terbentuk
perbedaan hasil panjang gelombang yang warna biru prusia. Hasil pengujian aktivitas
signifikan dapat disebabkan karena tingkat antioksidan ekstrak bunga telang dari
kemurnian reagen yang dipakai berbeda, Kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo
jenis spektroskopi yang digunakan juga dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6.
berbeda. Penentuan operating time
peredaman radikal bebas dengan
menggunakan spektrofotometri pada menit
ke 0-30, dan dihitung absorbansinya tiap 1

6
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Vol 2, Tahun 2021

Tabel 5. Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang dari
Daerah Lombok
Konsentrasi (ppm) x ± SD % Mereduksi IC50 (ppm)
2ppm 0,237 ± 0,003 39,239
4ppm 0,293 ± 0,008 48,51 4,19 ppm
6 ppm 0,356 ± 0,006 58,941 Antioksidan
8 ppm 0,419 ± 0,005 69,371 Sangat Kuat
10 ppm 0,485 ± 0,006 80,299

Tabel 6. Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang dari
Daerah Wonosobo
Konsentrasi (ppm) x ± SD % Mereduksi IC50 (ppm)
2ppm 0,255 ± 0,002 42,289
4ppm 0,334 ± 0,003 55,39 3,08 ppm
6 ppm 0,412 ± 0,002 68,326 Antioksidan
8 ppm 0,492 ± 0,002 81,593 Sangat Kuat
10 ppm 0,527 ± 0,002 87,397

Berdasarkan nilai aktivitas sampel. Berdasarkan penelitian


antioksidannya, dapat diketahui bahwa sebelumnya uji aktivitas antioksidan bunga
ekstrak bunga telang dari kabupaten telang (Clitoria ternatea L.) yang tumbuh
Lombok Utara mempunyai rata-rata nilai di Denpasar Barat menggunakan metode
IC50 kategori sangat kuat yaitu 4,19 ppm. DPPH memiliki aktivitas antioksidan
Semakin kecil nilai IC50 maka semakin kuat kategori kuat dengan nilai IC50 sebesar
kandungan antioksidan yang terkandung 87,86 ppm. Hal ini dapat disimpulkan
dalam sampel. Berdasarkan nilai aktivitas bahwa nilai IC50 menggunakan metode
antioksidannya dapat diketahui bahwa FRAP lebih besar dari pada menggunakan
ekstrak bunga telang dari Wonosobo metode DPPH (Cahyaningsih, E., et al.,
mempunyai rata-rata nilai IC50 kategori 2019).
sangat kuat yaitu 3,08 ppm. Semakin kecil
nilai IC50 maka semakin kuat kandungan
antioksidan yang terkandung dalam

7
Submitted : 21 Mei 2021 Generics : Journal of Research in Pharmacy
Revised : 14 Juli 2021 Vol 2, Edisi 1, Tahun 2021
Accepted : 16 Juli 2021 e-ISSN : 2774-9967

Gambar 4. Kurva Korelasi Flavonoid Total dan Antioksidan Bunga Telang Lombok
Utara

Gambar 5. Kurva Korelasi Flavonoid Total dan Antioksidan Bunga Telang Wonosobo

Berdasarkan hasil kurva korelasi berperan sebagai antioksidan pada bunga


flavonoid total dan antioksidan diperoleh telang (Asmorowati, 2019).
hasil (r) mendekati angka 1. Hasil nilai
linearitas ditunjukkan dengan nilai SIMPULAN
koefisien korelasi (r) sebesar 0,9999 dan 1. Ekstrak etanol bunga telang dari
Nilai (r) yang diperoleh mendekati angka 1 kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo
menunjukkan bahwa persamaan regresi memiliki kandungan flavonoid total sebesar
tersebut adalah linier, sehingga dapat 59,37 mgQE/g dari Kabupaten Lombok
dikatakan bahwa flavonoid total dan Utara dan 63,09 mgQE/g dari daerah
antioksidan memiliki korelasi yang sangat Wonosobo. Ekstrak etanol bunga telang
kuat. Berdasarkan hasil tersebut dapat dari kabupaten Lombok Utara dan
disimpulkan bahwa senyawa flavonoid Wonosobo memiliki aktivitas antioksidan
sangat kuat dengan nilai IC50 masing-

8
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Vol 2, Tahun 2021

masing sebesar 4,19 ppm dari Lombok plant of butterfly-pea (Clitoria


Utara dan 3,08 ppm dari Wonosobo. ternatea L.) used by Kolam tribe
Addjoing region of Telangana and
DAFTAR PUSTAKA Maharashtra states. The Pharma
Al-Sanafi, A. E. (2016). Pharmacological Innovation Journal, 8(1), 417-421.
importance of Clitoria ternatea A Magfira. (2018). Analisis Penghambatan
review. IOSR Journal of Ekstrak Etanol Batang Kembang
Pharmacy, 6(3), 68-83. Bulan (Tithonia ediversifolia)
Asmorowati, H., & Lindawati, N. Y. terhadap Reaksi Oksidasi dari
(2019). Penetapan kadar flavonoid Radikal Bebas dengan Metode DPPH
total buah alpukat biasa (Persea ABTS dan FRAP. Skripsi.
americana Mill.) dan alpukat mentega Universitas Hasanuddin Makasar.
(Persea americana Mill.) dengan Rahmawanty, D., Yulianti, N., & Fitriana,
metode spektrofotometri UV- M. (2015). Formulasi dan evaluasi
Vis. Jurnal Ilmiah Farmasi, 15(2), masker wajah peel-off mengandung
51-63. kuersetin dengan variasi konsentrasi
Andarwati, S. A (2019). Perbandingan gelatin dan gliserin. Media
Pelarut Etanol 70% dan Etanol 96% Farmasi, 12(1), 17-32.
Terhadap Flavonoid Total dan Safrina, D, Priyambodo, W.J., (2018).
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Pengaruh Ketinggian Tempat
Tin (Ficus carica L.) dengan Metode Tumbuh dan Pengeringan Terhadap
DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrihidrazil). Flavonoid Total Sambang Colok
Skripsi. Universitas Ngudi Waluyo. (Iresine herbstii). Jurnal Penelitian
Cahyaningsih, E., Yuda, P. E. S. K., & Pascapanen Pertanian, 15(3), 147-
Santoso, P. (2019). Skrining 154.
Fitokimia dan Uji Aktivitas Soeksmanto, A., Hapsari, Y. &
Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Simanjuntak, P., (2007). Antioxidant
Telang (Clitoria ternatea L.) dengan content of parts of Mahkota dewa
Metode Spektrofotometri Phaleria macrocarpa [Scheff] Boerl.
UVVis. Jurnal Ilmiah (Thymelaeaceae). Biodiversitas
Medicamento, 5(1), 51-57. Journal of Biological Diversity, 8(2),
Das, N., Islam, M. E., Jahan, N., Islam, M. 92-95.
S., Khan, A., Islam, M. R., & Parvin,
M. S. (2014). Antioxidant activities
of ethanol extracts and fractions of
Crescentia cujete leaves and stem
bark and the involvement of phenolic
compounds. BMC Complementary
and Alternative medicine, 14(1), 45.
Juniarti, M. F. (2016). Kajian
Konsentrasi Pelarut Aseton Dan
Lama Waktu Maserasi Terhadap
Karakteristik Pigmen Karotenoid
Buah Campolay (Pouteria
campechiana) Sebagai Zat Warna
Alami. Disertasi. Fakultas Teknik
Unpas.
Kumar, M., & More, D. R. (2019).
Phytochemical analysis and
bioactivity of selected medicinal

Anda mungkin juga menyukai